2. Riwayat Keluarga : Keluhan serupa pada anggota keluarga lain tidak ada.
3. Riwayat Penyakit :
Riwayat penyakit yang sama sebelumnya tidak ada.
Riwayat penyakit lain tidak ada
4. Lain-lain
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : CM
Tekanan Darah : 140/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Portofolio – Medik
Suhu : afebris
Status generalis
Kepala : deformitas (-)
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, trismus (+) 1 jari
Leher : kaku, KGB tidak teraba membesar
Paru : simetris saat statis dan dinamis, vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung : BJ I-II normal, regular, murmur (-) gallop (-)
Abdomen : datar, BU (+) N, NT (-), perut papan (+), Opistotonus (+)
Ekstremitas : akral hangat, CRT<2”, terdapat scar bekas luka pada digit V pedis D
Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 13.0 gr/dL
Leukosit : 9.100 mm3
Trombosit : 413.000 mm3
Hematrokit : 38,4%
Daftar Pustaka :
1. Farrar J. J. Et al. Tetanus. Centre for Tropical Diseases. Ho Chi Minh City, Vietnam.
2000. 69:292-301
2. https://medlineplus.gov/tetanus.html, cited 27 November 2016
3. Jones. Royden. Et al. Tetanus. Netter’s Neurology. New York. 2012.48: 422-423
Hasil Pembelajaran :
1. Menentukan diagnosis dan klasifikasi tetanus
2. Mengetahui mekanisme terjadinya tetanus
3. Mengatasi kegawatdaruratan pada pasien tetanus
4. Mengetahui pencegahan pada pasien tetanus
Portofolio – Medik
3. Assessment
Pendahuluan
Tetanus merupakan infeksi pada sistem saraf oleh bakteri Clostridium tetani.(1)
tetanus disebabkan oleh neuro toksin yang poten, tetanospasmin, yang dilepaskan oleh
bakteri gram-positif yang bersifat obligat anaerob. Tetanus biasanya didapatkan pada
pasien dangan infeksi atau perlukaan pada bagian tubuh yang beragam.
Epidemiologi
Tetanus pertama kali dijelaskan di Mesir 3000 tahun yang lalu, meskipun pada
tahun 1893 telah ditemukan imunisasi pasif dan pada tahun 1923 telah ditemukan vaksin
aktif yang efektif, tetanus tetap menjadi masalah kesehatan besar di dunia. Terdapat
800.000 – 1 juta kematian yang disebabkan oleh Tetanus di seluruh dunia.(2)
Etiologi
Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Spora dari bakteri C.tetani
dapat ditemukan di tanah, mulut dan kotoran binatang. Spora C.tetani dapat bertahan
dalam tanah hingga lebih dari 40 tahun.
Tetanus dapat menginfeksi ketika spora memasuki tubuh melalui luka. Spora
kemudian menjadi bakteri aktif dan menyebar ke seluruh tubuh dan menciptakan toxin
tetanus. Toxin ini menghadang sinyal saraf dari sum-sum tulang belakang hingga sinyal
tidak sampai ke otot, yang menyebabkan spasme otot parah. Spasme otot ini dapat
menjadi sangat kuat hingga merobek otot atau menyebabkan fraktur tulang belakang.
Waktu dari infeksi hingga gejala terjadi dapat terjadi antara 7 hingga 21 hari. (1,2)
imunisasi lengkap atau sebagian, tetanus biasanya muncul sebagai keadaan ringan
saja. Bagian otot yang berdekatan dengan fokus infeksi akan mengalami spasme
pertama kali. Trismus dan risus sardonikus adalah gejala yang khas pada tetanus dan
di temukan pada hampir semua kasus.
Spasme otot rahang / Trismus
Nyeri otot punggung
Spasme otot punggung / opistotonus
Kontraksi otot yang sangat nyeri akibat penggunaan otot-otot yang terlalu lama
Meliur (Meneteskan air liur)
Keringat berlebihan
Demam
Spasme otot tangan atau kaki
Sulit menelan
Tak dapat menahan buang air kecil maupun besar
Diagnosis
Tetanus dapat didiagnosis dengan melihat gejala klinis, tak ada pemeriksaan lab
spesifik untuk mendiagnosa tetanus( 2)
Penatalaksanaan(1)
- Metronidazole merupakan drug of choice untuk mengobati tetanus, dengan dosis 400-
500 mg / 8 jam / IV selama 7-10 hari
- Pemberian oksigen untuk mencegah gagal napas, bila perlu lakukan intubasi.
- Diazepam 5-20mg/8jam/IV
- Imunisasi pasif (Anti tetanus serum) 10.000 IU/IM
- Imunisasi aktif (Tetanus Toksoid) 0,5cc / IM
- Debridemen luka
Prognosis
Sekitar 25%-50% pasien yang telah terkena tetanus akan meninggal. (1)
4. Plan
(20 Januari 2016)
S : Kaku badan dan sulit membuka rahang
O : KU sedang
TD : 140/70 mmHg
Trismus (+) <2 jari, Opistotonus (+)
A : Tetanus
P : Rawat inap
IVFD RL + D5 (1:1) 28 TPM
Diazepam 5 amp / 24 J / drips
Ranitidin 1 amp/ 12 J / IV
Metronidazole 500mg/8 jam/ iv
Rawat luka
Tetagam 3000 unit IM. 6 vial / IM deltoid dextra dan 6 vial / IM deltoid sinistra
Portofolio – Medik
Peserta, Pendamping,