Kokain Sabu-sabu
Nipam Alkohol
Diazepam Megadon
GOLONGAN NAPZA YANG DISALAHGUNAKAN
MDA Ekstasi
(Methylenedioxyamphetamine)
Opium, heroin, morfin Dihirup melalui hidung, Merasa bebas dari rasa sakit, tegang,
disuntikan melalui otot euphoria.
atau pembuluh darah vena.
Kanabis, Mariyuana, Ganja Dicampur dengan tembakau Rasa gembira, lebih percaya diri,
rileks.
Rentang Respon ini berfluktuasi dari kondisi yang ringan sampai dengan yang
berat. Indikator dari rentang respon berdasarkan perilaku yang ditampakkan
oleh remaja dengan gangguan penggunaan zat adiktif.
Faktor Klien
Menggunakan NAPZA
1. Faktor Predisposisi
Faktor Biologis
a. Terkantuk-kantuk.
b. Bicara cadel.
c. Koordinasi motorik terganggu.
d. Acuh terhadap lingkungan, kurang perhatian.
e. Perilaku manipulatif untuk me ndapatkan zat
adiktif.
f. Kontrol diri kurang.
Tanda dan Gejala
Tingkah Laku pasien Pengguna
Kokain
a. Hiperaktif.
b. Euphoria, agitasi, dan sampai agitasi.
c. Iritabilitas.
d. Halusinasi dan waham.
e. Kewaspadaan yang berlebih.
f. Sangat tegang.
g. Gelisah insomnia.
h. Tampak membesar-besarkan sesuatu.
i. Dalam keadaan over dosis: kejang, delirium, dan
paranoid.
Tanda dan Gejala
Tingkah Laku pasien Pengguna
Halusinogen
a. Tingkah laku tidak dapat diramalkan.
b. Tingkah laku merusak diri sendiri.
c. Halusinasi, ilusi.
d. Distorsi (gangguan dalam penilaian,
waktu dan jarak).
e. Sikap merasa diri benar.
f. Kewaspadaan meningkat.
g. Depersonalisasi.
h. Pengalaman yang gaib/ajaib.
DAMPAK 1. Terhadap kondisi fisik
Identitas 1.
2.
Nama klien: Sdr. S
Umur: 25 tahun
3. Alamat: Pleburan, Semarang.
Alasan Masuk Klien mengatakan saat MRS (Masuk Rumah Sakit) dipaksa oleh keluarganya dalam keadaan tangan
diborgol dan kaki diikat karena ketahuan mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan emosi.
Keadaan Saat Masuk: Klien mengatakan saat MRS dalam keadaan sadar dan pasca penyalahgunaan obat
dextro sebanyak 10 butir, miras dan ganja 1 batang 2 hari sebelum MRS.
Pemakaian Terakhir: Klien mengatakan sebelum di bawa kesini, klien mengkonsumsi ganja 1 batang
dengan cara dihisap
Riwayat Klien mengatakan pernah di rawat di PKJM selama 1 bulan dan mendapatkan rehabilitasi rohani dan
Pengobatan medik.
Pengkajian
Faktor Klien mengatakan dibawa ke RSJ lawang, klien pernah dirawat selama 1 bulan di PKJM Banyuwangi. Saat
pulang kembali bergabung dengan teman-teman yang dulu. Dan mengulangi perbuatan hal yang sama
Predisposisi (miras dan penyalahgunaan obat dextro). Pada tahun 2015 klien mengaku pernah ditahan di BNN selama 10
hari. Menurut status klien di rumah sering ngamuk-ngamuk sejak 2 bulan yang lalu. Paling parah 1 minggu.
Klien sulit tidur. Minta apapun harus dituruti jika tidak orang tua diancam. Klien mengatakan depresi
karena hubungan dengan pacarnya tidak disetujui keluarganya.
Faktor Klien mengatakan awalnya dia dapat tawaran pil dextro dari temannya yang mengatakan pil dextro dapat
Presipitasi membuat pikiran happy. Klien mencoba pil tersebut saat punya masalah.
Pemeriksaan a. Tanda-tanda vital : TD: 110/70 mmHg, Nadi: 99x/menit., Suhu: 36,5o C., RR: 20x/menit
Fisik b. Pengukuran TB: 164 cm, BB: 56 kg
c. Keluhan Fisik: Tidak Ada.
Pengkajian
Psikososial a. Pola asuh: Klien mengatakan sejak kecil sampai sekarang diasuh oleh ibunya
b. Pola komunikasi: jika ada masalah klien mencertitakan dengan teman-temannya.
c. Pengambilan keputusan: mengambil keputusan pasti ayah.
Konsep Diri a. Gambaran diri: Klien mengatakan tidak ada masalah dengan tubuhnya
b. Peran: saya seorang anak dengan usia 18 tahun, sekolah dan bermain dengan teman-teman.
c. Identitas: Klien memperkenalkan dirinya dan identitas keluarganya dan klien bangga dengan identitas
menjadi laki-laki.
d. Ideal diri: Klien mengatakan ingin segera berkumpul bersama keluarga dan berhenti mengkonsumsi
obat-obatan terlarang. Klien ingin segera kembali sekolah.
e. Harga diri: Klien mengatakan saya merasa malu saat pulang nanti karena saya dibawa kesini dengan
kondisi tangan diborgol dan kaki diikat. Saya merasa tetangga selalu berfikir negatif.
Pengkajian
Spiritual a. Nilai dan keyakinan: Klien mengatakan agamanya islam dan meyakini adanya Tuhan.
b. Kegiatan ibadah: Klien melakukan ibadah secara rutin dan berjamaah selama di RSJ. Saat di rumah,
klien mengatakan sholatnya bolong-bolong.
Status Mental a. Penampilan: Klien berpakaian sesuai dengan fungsinya, baju tidak kusut, rambut disisir rapi.
b. Pembicaraan: Saat wawancara cara berbicara klien lambat dan dapat dimengerti dengan volume suara
lembut.
Pengkajian
Persepsi a. Halusinasi: Klien tidak mendengar bisikan aneh ataupun hal-hal aneh pada penglihatan,
penciuman, pengecapan dan perabaan.
b. Ilusi: Klien mampu melihat hal yang dilihat sesuai dengan kenyataan,
c. Depersonalisasi: merasa asing pada lingkungan di RSJ ini tapi tidak pada diri sendiri
maupun orang lain.
Pengkajian
Memori Klien tidak mengalami gangguan memori baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Pengkajian
Tingkat Saat klien diajak berbicara dengan topik “Apa kesan dan pesan saat di sini?” Klien dapat menjawab dengan
konsentrasi & baik, dan saat diminta menjawab soal berhitung (11+4-2=..) klien dapat menjawab dengan benar yaitu 13.
Berhitung
Kemampuan Klien mengatakan bila sampai dirumah, saya akan bergaul dengan teman baru yang lebih baik dan akan
Penilaian menjauhi teman-teman yang memakai obat-obat terlarang.
Daya Tilik Diri Klien menyadari dengan kesalahan yang telah diperbuat di masa lalu dan menyadari dengan keadaannya
saat ini.
ANALISIS DATA
No. Data Diagnosa Keperawatan
Data Objektif: Klien banyak beraktivitas, sulit untuk diam, kadang terlihat
mondar-mandir.
3. Data Subjektif: Klien mengatakan saat pulang kembali bergabung dengan Koping Individu Inefektif
teman-teman yang dulu dan mengulangi perbuatan hal yang sama (miras
dan penyalahgunaan obat dextro).
Data Objektif: Saat ditanya bagaimana cara klien jika ada masalah, klien
menjawab menghindar/ tidak pulang.
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Resiko perilaku Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 - Membina hubungan saling percaya
kekerasan jam, diharapkan klien dapat membina saling dengan cara (menjelaskan maksud
percaya. dan tujuan interaksi, jelaskan
Kriteria hasil: Klien dapat menunjukan tanda- tentang kontrak yang akan dibuat,
tanda percaya kepada perawat beri rasa aman dan sikap empati).
a. Wajah cerah. - Diskusikan bersama klien tentang
b. Tersenyum. perilaku kekerasan (penyebab,
c. Mau berkenalan. tanda dan gejala, perilaku yang
d. Ada kontak mata. muncul dan akibat dari perilaku
e. Mau menceritakan perasaan yang tersebut).
dirasakan. - Bantu klien mengungkapkan
f. Mau mengungkapkan masalahnya. perasaan marahnya.
- Motivasi klien.
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
2. Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, - Bina hubungan saling percaya
Konsep Diri: diharapkan konsep diri membaik menggunakan prinsip
HDR Kriteria hasil: komunikasi terapeutik
a. Penilaian diri positif meningkat. - Beri pujian yang realistik dan
b. Perasaan memiliki kelebihan atau kemampuan hindarkan memberikan
positif meningkat. penilaian yang negatif setiap
c. Penerimaan penilaian positif terhadap diri kali bertemu dengan klien.
sendiri meningkat. - Jelaskan masalah yang
d. Minat mencoba hal baru meningkat. dialami.
e. Berjalan menampakkan wajah meningkat. - Jelaskan strategi dan proses
f. Postur tubuh menampakkan wajah meningkat. terapi pikiran perilaku.
g. Perasaan malu menurun. - Diskusikan pikiran keliru yang
h. Perasaan marah menurun. dialami.
i. Perasaan tidak mampu melakukan apapun
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
3. Koping Individu Setelah dilakukan interaksi selama 3x24 jam - Nyatakan kepada klien bahwa
Inefektif klien dapat memiliki koping yang efektif perawat dapat mengerti apabila
Kriteria hasil: klien belum siap membicarakan
a. Klien mampu memventilasi perasaannya masalahnya.
secara bebas. - Kaji status koping yang digunakan
b. Klien dapat mengidentifikasi koping oleh klien.
dan perilaku yang berkaitan dengan - Diskusikan dengan klien
kejadian yang dihadapi. alternatif koping yang tepat bagi
c. Klien dapat berpartisipasi dalam klien.
pengambilan keputusan yang berkaitan - Bantu klien untuk mengidenfikasi
dengan perawatan dirinya. stressor.
d. Dapat memotivasi untuk aktif mencapai - Beri dukungan jika klien
tujuan yang realistik. mengungkapkan perasaannya
- Bantu klien meningkatkan pemikiran
INTERVENSI KEPERAWATAN