Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN IMUNISASI DI PUSESMAS

DAN FASIITAS KESEHATAN LAINNYA


No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS H.Isep Karnaen Amd,Kep.SKM
19600424 19800310 007
CIBEBER

1. Pengertian Merupakan pemberian layanan program imunisasi yang diberikan


oleh petugas kesehatan yang telah di tunjuk, yang dilaksanakan
di puskesmas dan fasilitas keehatan lainnya

2. Tujuan Untuk mengetahui prosedur pelayanan imunisasi yang benar di


puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya
3. Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1059/Menkes/Sk/Ix/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Imunisasi

4 Referensi Basic Health Worker’s Training Module ( Modul Pelatihan Imunisasi


bagi Petugas Puskesmas.

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit da Penyehatan Lingkungan


Kementerian Kesehatan RI tahun 2013

5 Langkah- langkah Bagan Alir


 Sehari sebelum pelayanan,
masukkan pelarut dan cool pack ke
dalam lemari es
 30 menit sebelum pelayanan
imunisasi, pastikan semua vaksin
dan logistik (termasuk anafilatik kit)
dalam kondisi VVM A/B dan tidak
kadaluarsa
 Siapkan buku pencatatan hasil
imunisasi (Buku Kohort bayi ibu,
Buku kuning dan Buku Merah)
 Ambil vaksin dan pelarut dari lemari
es sesuai dengan perkiraan
kebutuhan, dan masukkan kedalam
vaksin carrier yang telah berisi cool
pack
 Pembukaan Pengambilan Vaksin
sehari 2 kali, oleh Koordinator
Imunsasi pagi pada jam 7.30 WIB
dan 13.00 WIB
 Vaksin carrier harus diletakkan
pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya
diletakkan alat suntik, kapas, air
hangat, format pencatatan dan
anafilatik kit.
 Letakkan safety box dan plastik
sampah di bawah meja
 Cuci tangan dengan sabun setiap
akan memberikan imunisasi
 Lakukan skrining setiap sasaran
meliputi umur, riwayat imunisasi
sebelumnya, KIPI yang pernah
dialami, riwayat penyakit, keadaan
kesehatan saat ini
 Tentukan dan informasikan kepada
orang tuanya jenis dan manfaat
imunisasi yang akan diberikan saat
ini
 Ambil vaksin yang akan diberikan
dan pastikan kondisi VVM A/B, tidak
beku dan tidak kadaluarsa, serta
tulis tanggal dan waktu pertama kali
digunakan
 Untuk imunisasi oral, ambil alat
penetes,keluarkan dari plastik
kemasan, buang kemasan kedalam
plastik sampah
 Ambil alat suntik, pastikan bahwa
ADS tidak kadaluarsa, keluarkan
dari plastik kemasan, buang
kemasan kedalam plastik sampah
 Buka tutup jarum suntik dan buang
kedalam plastik sampah
 Untuk vaksin yang membutuhkan
pelarutan, larutkan vaksin sesuai
dengan SOP Persiapan Vaksin
 Tusukkan jarum suntik ke dalam
botol vaksin pastikan ujung jarum
selalu berada didalam cairan
vaksin, sedot vaksin sesuai dengan
dosis yang dibutuhkan
 Apabila terdapat gelembung pada
alat suntik atau kelebihan dosis,
buang gelembung atau kelebihan
dosis yang ada tanpa mencabut
jarum dari botol vaksin
 Lepaskan alat suntik dari botol
vaksin
 Bersihkan lokasi penyuntikan
dengan kapas basah, tunggu
hingga kering
 Berikan vaksin sesuai dengan SOP
Cara Pemberian Vaksin
 Buang langsung alat suntik yang
telah digunakan tanpa menutupnya
(non recapping) ke dalam safety
box
 Berikan informasi kepada orang tua
tentang kapan kunjungan
berikutnya, dan kemungkinan efek
samping yang akan dialami oleh
anak sesudah imunisasi serta cara
penanggulangannya
 Beritahu orang tua agar menunggu
sekitar 30 menit diposyandu untuk
memantau kemungkinan terjadinya
efek samping
 Catat hasil imunisasi sesuai dengan
kolom yang tersedia pada buku
kohort bayi/ ibu/ buku kuning
 Pastikan limbah bukan tajam
dimasukkan ke dalam kantong
plastik
 Cuci tangan dengan sabun setiap
selesai pemberian imunisasi
 Vaksin sisa dan yang belum
digunakan disimpan kembali
didalam lemari es pada tempat
yang terpisah dan diberi tanda
 Catatan hasil munisasi dan
pemakaian logistic diserahkan
kepada koordinator imunisasi

6. Unit terkait 1. Ruang Imunisasi


2. BKIA

Anda mungkin juga menyukai