No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :1/3
ANGGREINY GINTING
UPTD Puskesmas
NIP.19690914 200212 2 003
Pagaden Barat
1. Pengertian Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan antigen yang
serupa, tidak terjadi penyakit.
BCG ( Bacille Calmette Guerin) adalah vaksin hidup yang dibuat dari Myco
Bacterium bovis yang dibiak berulang selama 1-3 tahun sehingga dapat
dihasilkan basil yang tidak virulen tetapi masih mempunyai imunogenisitas.
Vaksin BCG diberikan kepada:
* bayi ≤ 2 bulan
* Bayi yang kontak erat dengan penderita TB dengan BTA(+3) sebaiknya
diberikan INH profilaksis dulu, kalau kontak sudah tenang dapat diberikan
BCG.
Kontraindikasi BCG:
Uji tuberkulin > 5mm
Anak dengan imunodefisiensi ( HIV, Gizi buruk, imunokompromais
akibat pengobatan kortikosteroid, obat imunosupresif, radiasi, penyakit
keganasan yang mengenai sumsum tulang atau sistem limfe)
Sedang demam tinggi
Menderita infeksi kulit yang luas
Pernah sakit tuberkulosis
2. Tujuan Untuk mengurangi resiko tuberkulosis berat seperti meningitis tuberkulosa dan
tuberkulosis milier.
6. Prosedur 1. Sehari sebelum pelayanann masukkan pelarut dan cool pack ke dalam
lemari es
2. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi pastikan semua vaksin dan logistik
(termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa.
3. Siapkan buku pencatatan imunisasi (buku kohort bayi/ibu)
4. Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan prakiraan kebutuhan,
dan masukkan ke dalam vaksin carieryang telah terisi cool pack.
5. Vaksin carier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat,
format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan plastik
sampah di bawah meja.
6. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi (SOP Cuci
Tangan).
7. Lakukan skreening setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi
sebelumnya, riwayat KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan
kesehatan saat ini.
8. Tentukan dan informasikan kepada orangtua jenis dan mafaat vaksin yang
akan diberikan saat ini.
9. Ambil vaksin BCG dan pelarutnya.
10.Sebelum ampul BCG dibuka, ampul diketuk-ketuk dahulu supaya semua
vaksin turun ke dasar ampul, kemudian ampul digergaji leher ampul tetapi
jangan sampai patah.
11.Masukkan ampul ke dalam plastik yang telah disediakan, kemudian
patahkan ampul yang sudah digerjaji, tujuannya agar serbuk vaksin tidak
terhembus.
12.Lepaskan kantong plastik bersama patahan ampul perlahan-lahan
13.Patahkan ampul pelarut, kemudian hisap pelarut dengan spuit 5cc untuk
Vaksin sediaan 80 dosis sebanyak 4cc atau 2cc untuk vaksin sediaan 40
dosis
14.Masukkan pelarut tersebut ke ampul vaksin BCG, tunggu sebentar sampai
semua vaksin larut, kemudian digoyang-goyangkan sampai semua serbuk
larut merata. Catat jam vaksin dilarutkan.
15.Inspeksi larutan vaksin secara visual, jika tampak benda asing, vaksin
harus dibuang
16.Lindungi vaksin dari cahaya matahari, dan vaksin hanya bertahan 3 jam
17.Isi spuit BCG (Spuit1cc) dengan vaksin yang telah dilarutkan 0,05cc, waktu
menghisap vaksin lebihkan sedikit agar waktu membuang gelembung udara
jumlah vaksin tetap 1dosis (0.05cc)
18.Atur posisi bayi dipangku ibunya, pakaian bayi yang menutupi lengan kanan
atas dibuka
19.Tempat penyuntikan 1/3 lengan atas (insersi M. Deltoideus)
20.Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas yang dibasahi air matang
( tidak boleh pakai kapas antiseptik).
21.Pengang tangan kanan anak dengan tangan kiri, lingkarkan jari-jari tangan
sehingga kulit lengan atas anak meregang.
22.Pegang spuit yang telah diisi vaksin dengan tangan kanan dengan lobang
jarum menghadap ke atas.
23.Masukkan ujung jarum ke dalam kulit, usahakan sedikit mungkin melukai
kulit
24.Pertahankan jarum sejajar dengan lengan anak dan lobang tetap
menghadap ke atas
25.Jangan menekan jarum terlalu lama dan jangan meregangkan ujung jarum
terlalu menukik
26.Letakkan ibu jaritangan kiri anda di atas ujung barel
27.Pegang pangkal barel antara jari telunjuk dengan jari tengah lalu doronglah
piston dengan ibu jari tangan kanan anda.
28.Bila cara tepat: timbul benjolan dikulit mendatar dengan kulit terlihat pucat
dan pori-pori jelas.
29.Cabut jarum dan buang ke dalam safety box tanpa ditutup.
30.Berikan informasikepada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya,
dan kemungkinan efek sampingnyang akan dialami oleh anak sesudah
imunisasi dan penanggulangannya.
31.Beri tahu orang tua agar menunggu di puskesmas selama 30 menit untuk
memantau efek samping.
32.Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku kohort
bayi/Ibu/buku kuning
33. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik.
34.Cuci tangan pakai sabun setiap selesai melakukan imunisasi.
35.Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali di dalam lemari
es pada tempat yang terpisah dan diberi tanda, vaksin BCG hanya
bertahan 3jam.
36.Catat hasil imunisasi dan pemakaian logistik, serahkan kepada koordinator
imunisasi.
Kontraindikasi CAMPAK:
Anak dengan imunodefisiensi ( HIV, Gizi buruk,
imunokompromais akibat pengobatan kortikosteroid, obat
imunosupresif, radiasi, penyakit keganasan yang mengenai
sumsum tulang atau sistem limfe)
Sedang demam tinggi
Hipersensitif terhadap komponen vaksin.
Vaksin HB0 dibuat dari bagian virus yaitu lapisan paling luar (mantel
virus) yang telah mengalami proses pemurnian.