3. Nanny Vivian. 2006. Modul Materi Dasar I Kebijakan Program Imunisasi. Direktorat
Jendral PP dan PL dan Pusdiklat SDM Kesehatan, Jakarta.
:
Dasar Teori
Imunisasi BCG
Imunisasi BCG adalah vaksinasi hidup yang diberikan pada bayi untuk mencegah
terjadinya penyakit TBC. BCG berasal dari strain bovinum Micobakcterium Tuberculosis oleh
Calmette dan Guerin yang mengandung sebanyak 50.000–1.000.000partikel/dosis.
Vaksin ini dikembangkan pada tahun 1950 dari bakteri M. tuberculosis yang hidup,
karenanya bisa berkembang biak dalam tubuh dan diharapkan bisa mengindus antibodi seumur
hidup. Selain itu, pemberian 2 atau 3 kali tidak berpengaruh sehingga vaksinasi BCG hanya
diperlukan sekali seumur hidup (Depkes RI, 2005: 3).
Tujuan dari pemberian imunisasi BCG terhadap anak balita 0-1 tahun adalah untuk
mencegah penyakit TBC. Telah diketahui bahwa penyakit TBC mudah sekali menular,
sedangkan pada masa bayi telah diketahui pula peka terhadap serangan penyakit, apalagi
terhadap penyakit menular. Tentunya memberikan peluang yang sangat besar untuk terkena
penyakit menular atau TBC kalau anak tersebut tidak diimunisasi BCG. Oleh karena itu,
imunisasi BCG sangat baik diberikan pada saat bayi umur 0-7 hari.
Keefektifan vaksin pada saat umur bayi 0-7 hari bisa mencapai 99% jika dibarengi cara
penyuntikaannya juga tepat. Kesehatan anak di waktu kecil akan menentukan kesehatan dan
kesejahteraan di waktu dewasa nantinya, misalnya TBC dapat menjadi TBC otak yang
mengakibatkan anak menjadi bodoh dan cacat di waktu kecil yang pastinya pertumbuhan dan
perkembangannya akan terganggu di masa dewasa nantinya.
Selain itu kuman TBC juga dapat menyerang berbagai organ tubuh seperti paru-paru,
tulang, kelenjar getah bening, sendi, ginjal dan hati. Untuk itu pemberian imunisasi BCG secara
dini sangatlah diperlukan. Sedangkan jadwal pemberian imunisasi imunisasi BCG sebaiknya
dilakukan pada waktu bayi baru lahir sampai usia 12 bulan, tetapi yang paling baik sebaiknya
dilakukan pada bayi sebelum usia 2 bulan.
Imunisasi BCG diberikan sekali sebelum anak berumur 2 bulan. Imunisasi BCG ulangan
tidak dianjurkan karena keberhasilannya diragukan. Untuk bayi yang berumur kurang dari satu
tahun diberikan sebanyak 0,05 ml dan untuk anak yang berumur lebih dari 1 tahun diberikan
sebanyak 0,1 ml (Depkes RI, 2005: 18).
Berikut langkah-langkah pemberian Imunisasi BCG
PETUNJUK
KESELAMATAN KERJA
2. Perhatikan keadaan umum klien pada saat penyuntikan dan setelah penyuntikan.
3. Pastikan 5 benar dalam prosedur pengobatan (benar ordernya, benar obatnya, benar cara
5. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas.
2. Bak instrument
3. Kom
5. Bengkok
8. Kapas
9. Obat injeksi dalam vial atau ampul
10.Termos vaksine
Langkah – langkah
No Langkah Pekerjaan Dan Key Point Ilustrasi Gambar
1. Persiapkan Alat :
- Spuit disposable 1 cc dan 5 cc
untuk mengoplos vaksin
- Zat pelarut 4 cc vaksin BCG
- Air matang yang di hangatkan
- Alat tulis
- Obat injeksi
- Nierbeken
- Kartu imunisasi
- Baki
- Perlak dan alasnya
- Kassa / Pematah ampul
- Bak instrument
- handscoon
2. Persiapan pasien :
- Memperkenalkan diri dan
memberitahukan ibu dan bayi
mengenai tindakan yang akan
dilakukan beserta efek
samping pemberian imunisasi
6. Mengoplos vaksin :
- Masukkan zat pelarut vaksin
sebanyak 4cc kedalam spuit
- Injeksikan zat pelarut ke
dalam ampul
- Goyang-goyang sedikit
sampai vaksin terlarut merata
- Hisap vaksin dari ampul
dengan spuit 1cc, lebihkan
sedikit dari 0,05cc sehingga
pada saat mengeluarkan udara
tidak mengurangi dosis
- Keluarkan udara dari spuit
- Tutup jarum
- Masuka spuit berisi vaksin ke
dalam bak instrument.
7. Tentukan lokasi injeksi, dan
mengajarkan ibu posisi memegang
bayi agar bayi nyaman dan prosedur
berlangsung lancar
1. Setelah mengikuti pratikum, mahasiswa dapat menyiapkan alat untuk imunisasi BCG
jobsheet.