Anda di halaman 1dari 9

1.

Buatlah LKS/lembar checklist praktikum yang ada di dalam mata kuliah kebidanan

2. Buatlah Leaflet praktikum/gambar/poster/ praktikum

JOB SHEET

Topik Keterampilan : Asuhan Imunisasi BCG

Unit : MK. Asuhan Bayi Baru Lahir

Waktu : 30 menit

Objektif Perilaku Siswa : Setelah mempelajari praktik Asuhan Imunisasi BCG, diharapkan
mahasiswa mampu :

1. Menyiapkan alat –alat, bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pemeriksaan
imunisasi BCG sesuai prosedur dengan benar tanpa bantuan.

2. Melakukan pemeriksaan imunisasi BCG sesuai dengan prosedur yang sistematis.

3. Melalukan pendokumentasian.

Alat bentuk mengajar : 1. Job sheet

2. Daftar tilik

3. Phantom

Metode : Demonstrasi

Dosen : Ima Aufya Hidayah, Am.Keb

Referensi :

1. Depkes RI. 2000. Modul Latihan Petugas Imunisasi. Direktorat Jendral PP dan PL dan
Pusdiklat SDM Kesehatan, Jakarta.

2. Lia Dewi. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi, Jakarta.

3. Nanny Vivian. 2006. Modul Materi Dasar I Kebijakan Program Imunisasi. Direktorat
Jendral PP dan PL dan Pusdiklat SDM Kesehatan, Jakarta.

Dasar Teori

Imunisasi BCG

Imunisasi BCG adalah vaksinasi hidup yang diberikan pada bayi untuk mencegah terjadinya penyakit
TBC. BCG berasal dari strain bovinum Micobakcterium Tuberculosis oleh Calmette dan Guerin yang
mengandung sebanyak 50.000–1.000.000partikel/dosis.
Vaksin ini dikembangkan pada tahun 1950 dari bakteri M. tuberculosis yang hidup, karenanya
bisa berkembang biak dalam tubuh dan diharapkan bisa mengindus antibodi seumur hidup. Selain
itu, pemberian 2 atau 3 kali tidak berpengaruh sehingga vaksinasi BCG hanya diperlukan sekali
seumur hidup (Depkes RI, 2005: 3).

Tujuan dari pemberian imunisasi BCG terhadap anak balita 0-1 tahun adalah untuk
mencegah penyakit TBC. Telah diketahui bahwa penyakit TBC mudah sekali menular, sedangkan pada
masa bayi telah diketahui pula peka terhadap serangan penyakit, apalagi terhadap penyakit menular.
Tentunya memberikan peluang yang sangat besar untuk terkena penyakit menular atau TBC kalau
anak tersebut tidak diimunisasi BCG. Oleh karena itu, imunisasi BCG sangat baik diberikan pada saat
bayi umur 0-7 hari.

Keefektifan vaksin pada saat umur bayi 0-7 hari bisa mencapai 99% jika dibarengi cara
penyuntikaannya juga tepat. Kesehatan anak di waktu kecil akan menentukan kesehatan dan
kesejahteraan di waktu dewasa nantinya, misalnya TBC dapat menjadi TBC otak yang mengakibatkan
anak menjadi bodoh dan cacat di waktu kecil yang pastinya pertumbuhan dan perkembangannya
akan terganggu di masa dewasa nantinya.

Selain itu kuman TBC juga dapat menyerang berbagai organ tubuh seperti paru-paru, tulang,
kelenjar getah bening, sendi, ginjal dan hati. Untuk itu pemberian imunisasi BCG secara dini
sangatlah diperlukan. Sedangkan jadwal pemberian imunisasi imunisasi BCG sebaiknya dilakukan
pada waktu bayi baru lahir sampai usia 12 bulan, tetapi yang paling baik sebaiknya dilakukan pada
bayi sebelum usia 2 bulan.

Imunisasi BCG diberikan sekali sebelum anak berumur 2 bulan. Imunisasi BCG ulangan tidak
dianjurkan karena keberhasilannya diragukan. Untuk bayi yang berumur kurang dari satu tahun
diberikan sebanyak 0,05 ml dan untuk anak yang berumur lebih dari 1 tahun diberikan sebanyak 0,1
ml (Depkes RI, 2005: 18).

Berikut langkah-langkah pemberian Imunisasi BCG:

Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu. Melarutkan dengan menggunakan
alat suntik steril (ADS 5 ml).

Dosis pemberian 0,05 sebanyak 1 kali.

Disuntikkan secara intra kutan di daerah lengan kanan atas dengan menggunakan ADS 0,05 ml.

Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 3 jam.

Kulit tempat vaksinasi harus dibersihkan dengan eter atau aseton, tetapi tidak dengan antiseptic.
Vaksin disuntikkan kedalam kulit tepat dibawah insersi deltoideus dengan lereng pendek 250,
menimbulkan wheal sekitar 8 mm.

Kontra Indikasi bisa mengakibatkan adanya penyakit kulit yang berat/menahun seperti eksim,
furunkulosis, mereka yang sedang menderita TBC dan sebagainya.

Penjelasan lengkap imunisasi BCG


1

Menyapa pasien dengan sopan dan ramah

Memperkenalkan diri pada pasien

Memposisikan pasien senyaman mungkin

Menjelaskan maksud dan tujuan

Merespon keluhan pasien

Mempersiapkan bahan dan alat

Menginformasikan pada ibu/ pengasuh tentang prosedur yang akan dilakukan

Memasukkan pelarut vaksin kedalam ampul/vial vaksin ampun dengan cara yang benar

Mengaspirasi obat : dosis bayi 0,05ml

10

Mencuci tangan sesuai prosedur

11

Menggendong/ membungkus bayi

12

Mendekatkan alat-alat ke pasien terutama ke bengkok

13

Menentukan daerah suntikan, yaitu otot deltoid (tiga jari dari akromion) lengan kanan

15
Mensterilkan permukaan kulit yang akan disuntik/diusap dengan kapas DTT

16

Memegang lengan bayi dengan tangan kiri dan memegang spuit dengan tangan kanan

17

Memasukkan spuit dengan sudut 15º di daerah pada epidermis kemudian teruskan sampai dermis

18

Mendorong cairan obat sampai menimbulkan tonjolan dibawah permukaan kulit

19

Mencabut spuit dan jangan memijat daerah suntikan

20

Mendekontaminasi dan merapikan alat-alat, membuang sampah ke dalam tempatnya sesuai jenis

21

Merapikan bayi

22

Mencuci tangan sesuai prosedur

23

Mendokumentasikan kegiatan (waktu, nama obat, dosis, rute pemberian, dan reaksi pasien )

24

Melaksanakan tindakan secara sistematis

25

Menjaga privasi pasien

26

Melakukan komunikasi dengan pasien dan merespons dengan baik

27

Menunjukkan sikap percaya diri dan tidak gugup

28

Mendokumentasikan semua kegiatan


Petunjuk Bagi Mahasiswa :

1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik

2. Siapkan alat – alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis

3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet

4. Berkerja secara hati – hati dan teliti

5. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti atau pahami

Keselamatan Kerja

1. Patuhi prosedur pekerjaan

2. Bertindak lembut dan hati – hati pada saat melakukan tindakan

3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas

4. Perhatikan teknik septik dan antiseptik

Peralatan

1. Spuit 1cc

2. Vaksin BCG

3. Kapas DTT

4. Bak Instrument

5. Bedong/kain pembungkus bayi

6. Bengkok

7. Alat tulis

Bahan :

1. Tempat sampah

2. Sabun cuci tangan

Perlengkapan :

1. Phantom bayi

Persiapan Lingkungan :
1. Tempat tidur terbuka lengkap

Persiapan Penolong :

1. Alat sabun cuci tangan sudah lengkap

· Sabun

· Air mengalir

· Handuk bersih dan kering (tissue,dsb)

Prosedur Pelaksanaan :

1. Persiapan :

a. Lakukan konseling dan inform consent

b. Siapkan peralatan, bahan, dan perlengkapan yang akan digunakan serta susun/ letakkan secara
ergonomis

c. Siapkan lingkungan untuk menjaga privasi klien

d. Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan

2. Langkah – langkah

No

Langkah Pekerjaan Dan Key Point

Ilustrasi Gambar

1.

Memperkenalkan diri

“sapa klien dengan ramah”

2.

Lakukan inform consent


“inform consent jangan sampai ketinggalan dalam memberikan asuhan, gunakan kata – kata yang
mudah dimengerti”

3.

Jelaskan prosedur pemeriksaan

“dijelaskan secara rinci prosedur yang akan dilakukan”

4.

Lakukan anamnesa klien

“tanyankan keluhan, data subjektif dari klien”

5.

Persiapan bahan dan alat

“susun secara ergonomis, sesuai waktu penggunaanya”

6.

Masukkan vaksin kedalam suntikan dengan dosis 0,05 ml

7.

Lakukan cuci tangan

“cuci tangan dengan 6 langkah efektif dibawah air mengalir dan keringkan dengan handuk bersih”

Menggendong/ membungkus bayi

Mendekatkan alat alat ke pasien


10

Menentukan daerah suntikan, yaitu otot deltoid ( tiga jari dari akromion) lengan kanan

11.

Mensterilkan permukaan kulit yang akan di suntik/ diusap dengan kapan DTT

12.

Menusukkan spuit dengan sudut 15 di daerah pada epidermis kemudian teruskan sampai dermis

13.

Mendorong cairan obat sampai menimbulkan tonjolan di bawah permukaan kulit

14.

Mencabut spuit dan jangan memijat daerah suntikan

15.

Mendekontaminasikan dan merapikan alat-alat, membuang sampah kedalam tempatnya sesuai jenis.

16.

Merapikan bayi

17.

Mencuci tangan
18.

Mendokumentasikan kegiatan (waktu,nama obat, dosis, rute pemberian, dan reaksi pasien)

Evaluasi

Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi asuhan imunisasi BCG dengan berpedoman pada job
sheet.

Semua alat disiapkan dengan lengkap.

Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet.

4. Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan daftar tilik.

Anda mungkin juga menyukai