No.Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 06/01/2023 Halaman : 1/3 PUSKESMAS YASINTHA UN KAPUTU ASA, A. Md
1. Pengertian Pemberian Imunisasi BCG adalah pemberian kekebalan aktif terhadap
tuberkulosa pada bayi usia 0 sampai 2 bulan di berikan 1 kali secara intra cutan di daerah lengan kanan atas (insertiomuskulus deltoideus) dengan dosis 0,05 ml. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan prosedur untuk pemberian Imunisasi BCG 3. Kebijakan a. Keputusan Kepala Puskesmas Kaputu No. Tahun 2023 tentang Jenis dan Jadwal Pelayanan; b. Keputusan Kepala Puskesmas Kaputu Nomor Tahun 2023 tentang Penetapan Penanggung Jawab Program. 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi 5. Prosedur a. Petugas menyiapkan alat dan vaksin di tempat yang mudah terjangkau, mengecek kondisi vaksin, no.batch, tanggal kadaluarsa. b. Petugas mengecek pada rekam medis dan buku KIA tentang status imunisasi BCG dan memastikan jadwal imunisasi saat ini adalah imunisasi BCG. c. Petugas memanggil pasien, memastikan keadaan bayi sehat (pasien sudah diperiksa suhu dan BB serta keluhan di KIA), menanyakan kembali ada tidaknya keluhan d. Petugas memberikan konseling kepada ibu/ pengasuh tentang imunisasi BCG, cara penyuntikan, kemungkinan reaksi/ efek samping setelah penyuntikan. e. Petugas meminta persetujuan tindakan imunisasi (inform consent) kepada ibu/ pengasuh bayi/balita. f. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan. g. Petugas melarutkan vaksin BCG menggunakan pelarut BCG menggunakan ADS 5 ml, menuliskan tanggal dan jam pelarutan pada vial, menyiapkan dosis pemberian 0,05 ml, vaksin yang sudah dilarutkan digunakan sebelum lewat 3 jam. h. Petugas meletakkan bayi dengan posisi miring di atas pangkuan ibu dan melepas baju bayi dari lengan dan bahu. i. Ibu sebaiknya memegang bayi dekat dengan tubuhnya, menyangga kepala bayi dan memegang lengan dekat dengan tubuh. j. Petugas membersihkan daerah penyuntikan dengan kapas DTT. k. Petugas memegang spuit dengan tangan kanan, dengan lubang pada ujung jarum menghadap ke depan. Membuat permukaan kulit menjadi datar dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. l. Petugas meletakkan spuit dan jarum dengan posisi amper sama datar dengan kulit bayi. m. Petugas memasukkan ujung jarum tepat di bawah permukaan kulit tetapi di dalam kulit yang tebal- cukup masukkan bevel (lubang diujung jarum). n. Petugas menjaga agar posisi jarum tetap datar di sepanjang kulit sehingga jarum masuk ke dalarn lapisan atas kulit saja. Jaga agar lubang di ujung jarum menghadap ke depan. o. Petugas jangan menekan jarum terlalu dalam dan jangan menurunkan jarum karena jarum akan masuk di bawah kulit sehingga terjadi suntikan di dalam otot bukan suntikan intra dermal (untuk BCG). p. Petugas memegang ujung penyedot antara jari telunjuk dan jari tengah kanan, tekan penyedot dengan ibu jari tangan. q. Petugas menyuntikkan vaksin dengan dosis 0,05 ml di daerah lengan kanan atas secara intra cutan dan lepaskan jarum. r. Penyuntikan tepat secara Intradermal alat penyedot akan sulit didorong. Jika vaksin mudah masuk, mungkin menyuntik terlalu dalam. Segera hentikan suntikan dan betulkan posisi jarum dan berikan dosis sisa, jangan ditambah lagi. s. Petugas memberitahu ibu/ pengasuh bayi/ balita bahwa tindakan telah selesai. t. Petugas memasukkan jarum suntik ke dalam safety box tanpa menutup kembali (tidak recapping), membuang kapas ke dalam tempat sampah medis. u. Petugas membereskan alat. v. Petugas melepas sarung tangan dan cuci tangan. w. Petugas mencatat dan mendokumentasikan hasil pelayanan. 6. Unit Terkait a. Unit Pendaftaran b. Unit Pelayanan KIA-KB
7. Dokumen a. Register Imunisasi
Terkait b. Laporan Imunisasi Rutin Histori Perubahan No. Isi Perubahan Mulai Berlaku 1 Nomor Dokumen dan Tanggal Dokumen di ubah ke tahun 2023 1 Januari 2023
2 Nama Kepala Puskesmas di ubah ke Kepala Puskesmas yang baru
3 Kebijakan Kepala Puskesmas tentang Jenis – Jenis Pelayanan
dan Penetapan Pengelola Program Puskesmas di ubah ke Keputusan yang baru.