Pengujian beda tiga rata-rata atau lebih menggunakan Tabel distribusi “F” dan teknik analisis
ANOVA
Distribusi F dikembangkan oleh R.A Fisher awal tahun 1920, nama distribusi F diberikan sebagai
penghormatan kepadanya
Ciri-ciri distribusi F adalah sebagai berikut :
1. Kurva distribusi F asimetris, tidak seperti pada kura distribusi z dan t
Daerah penolakan
2. Distribusi F dimulai dari 0, jadi tidak mungkin ada nilai distribusi F bertanda negatif
3. Bila nilai F Hitung lebih dari F Tabel maka kesimpulannya Ho di tolak
Contoh :
Sebanyak 25 orang diberi 5 jenis tablet sakit kepala untuk mengurangi rasa sakit. Ke -25 orang tersebut
dibagi dalam 5 kelompok secara acak dan masing-masing kelompok diberi satu jenis tablet. Penelitian
dilakukan untuk melihat rata-rata lama setiap tablet dalam mengurangi rasa sakit dengan data sebagai
berikut :
Tablet
A B C D E
5 9 3 2 7
4 7 5 3 6
8 8 2 4 9
6 6 3 1 4
3 9 7 4 7
Jumlah
26 39 20 14 33
Ujilah dengan menggunakan taraf nyata 5 %, bahwa rata-rata lama (dalam menit) tablet mengurangi
rasa sakit adalah sama.
Penyelesaian :
1. Formulasi hipotesis
Ho : A = B = C = D = E
H1 : A ≠ B ≠ C ≠ D ≠ E
2. Taraf nyata 5% dan nilai tabel F
df1 = 5-1 = 4
df2 = 5(5-1) = 20
F0,05(4;20) = 2,87
3. Kriteria pengujian
Ho diterima jika Fo ≤ 2,87
Daerah Penolakan Ho
Ho ditolak jika Fo > 2,87
4. Analisis of Varians (ANOVA)
n = 5, k = 5
n1 = 5, n2 = 5, n3=5, n4=5, n5=5 2,87
t1=26, t2=39, t3=20, t4=14, t5=33
N = 25
T = 132
1322
JKT = 52 + 42 + 82 + ⋯ + 42 + 72 − = 137,04
5(5)
SV JK db/df RK Fo
Rata-rata Kolom 79,44 4 19,86 6,90
Total 137,04 24
5. Kesimpulan
Fo = 6,90 > 2,87, maka Ho ditolak. Jadi rata-rata lamanya obat tersebut mengurangi rasa sakit
sama untuk kelima jenis tablet sakit kepala