-Menurut Dexter (1978) kekuatan tanah mempengaruhi absorsi unsur hara, terutama yang tidak mobil spt, fosfat -Sifat fisik tanah juga mempengaruhi terbentuknya senyawa beracun. Aerase yang buruk tidak hanya terjadi pada lahan pertanian lahan basah tetapi juga sering terjadi pada lahan kering. Kondisi ini akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara langsung dan juga aktifitas dan kehidupan jasad mikro tanah
Pengaruh struktur tanah terhadap pertumbuhan tanaman yaitu pada perkembangan akar tanaman dan proses-proses fisiologi akar tanaman (termasuk absobrsi hara, absorbsi air dan resfirasi). Struktur tanah juga berpengaruh terhadap pergerakan hara, pergerakan air dan sirkulasi O2 dan CO2 di dlm tanah. Akar tanaman (kecuali akar rambut) dpt tumbuh dgn bebas memerlukan pori tanah dgn > 100 m
Contoh: Tanaman gandum mempunyai akar aksial dengan 300-700 m dan akar sekunder 100 -300 m. Kar dan Ghildyal (1975) menjelaskan ukuran dan kekakuan pori mempengaruhi terhadap pertumbuhan tanaman, dimana porositas tanah tanah 51,6% dgn ukuran pori lebih besar dari 75 m merupakan kondisi yang optimum untuk pertumbuhan akar tanaman padi
Ukuran agregat tanah: < 0,1 mm 1-0,25 mm; 0,25-0,5 mm; 0,5-1,0 mm; 1,0-2,0 mm; 2,0-5,0 mm 5,0-10 mm. Pertumbuhan tanaman tomat meningkat dgn meningkatnya ukuran agregat tanah (Dayle dan McLean).
Kemantapan agregat juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian Anderson dan Kemper (1964) menunjukkan hasil tertinggi tanaman jagung diperoleh pada tanah dengan kemantapan agregat 50% (% tanah yang tertinggal pada ayakan ber > 0,25 mm yg diayak dlm air selama 5 menit)
Akar tanaman bukan saja dpt memperkecil nya, ttp pd umumnya akar yang dalam pertumbuhannya mempunyai rintangan karena adanya tekanan dr luar, nya bertambah besar Peningkatan akar ini terjadi krn sel korteks membesar, sdgkan ukuran stele relatif tetap Tekanan tumbuh mempunyai nilai maksimum ttt yang tdk dpt lagi diperbesar. Jika penghalang mekanik lebih besar dr tekanan tumbuh maksimum akar maka pertumbuhan tanaman akan terhenti
Hasil penelitian Pleffer sejak thn 1893 menunjujkan bahwa akar tanaman akan berhenti pertumbuhan memanjangnya jika tekanan media mencapai 1 MPa, dan pembesaran terhenti jika tekanan media tumbuh 0,5 Mpa. Tekanan tumbuh akar (Root Growth Pressure = RGP) dengan persamaan:
Ft Fcw
RGP =
A
Keterangan : Ft : tekanan turgor Fcw : tekanan dinding sel A : luas akar tanaman
Tekanan maksimum akar, RGP antara 0,91,3 Mpa Kebanyakan tanah mempunyai rintangan mekanik kurang 0,7 MPa shg tdk dianggap sbg faktor penghambat pertumbuhan tanaman
Pada pertumbuhan tanaman tekanan paling rendah (tekanan Kritis minimum) ini sangat mempengaruhi pertumbuhan akar Perubahan bentuk (deformasi) tanah oleh akar tanaman atau bagian tanaman yang tumbuh di dalam tanah ada 3 macam : a. Keruntuhan tarik, b. Keruntuhan geser, c. Pemadatan.
Pada saat yang sama tanah memberikan reaksi yang sikenal sbg : a. kekuatan geser, b. kekuatan tarik, dan c. ketahanan terhadap pemadatan. Ketiga keruntuhan tersebut terjadi secara bersamaan, sehingga beberapa ahli tidak menggunakan indikator mekanis tetapi menggunakan ketahanan terhadap penetrasi atau Indeks penetrometer yang merupakan gabungan dr kekuatan geser, kekuatan tarik dan ketahanan terhadap pemadatan
Pada pertumbuhan tanaman akar kecambah tanaman kapas didapatkan bahwa pd tanah yg mempunyai Indeks penetrometer 0,7 MPa, kecepatan tumbuh kurang dr 50% dibandingkan pertumbuhan akar tanaman pada tanah yang mempunyai Indeks penetrometer 0,1 Mpa Dr hasil penelitian Taylor dan Ratliff, 1969 menunjukkan bahwa akar tanaman kapas masih dpt tumbuh pd tanah yg mempunyai Indeks penetrometer 2,0 MPa , walaupun tekanan tumbuh akar tanaman kapas hanya
Dalam pertumbuhan akar, bagaimana mekanisme pertumbuhan akar terhambat dengan peningkatan kekuatan tanah masih belum dapat dijelaskan secara pasti.
Penurunan pertumbuhan dan hasil tanaman yang terjadi karena peningkatan kekuatan tanah juga disebabkan penyediaan hara, pergerakan dan adsorbsi hara serta penyediaan dan adsobsi air Hasil penelitian Dexter (1978) menunjukkan peningkatan kekuatan tanah mengurangi ketersediaan fosfat
3. Kelembaban Tanah
Kelembaban tanah dipengaruhi oleh kandungan air tanah (potensial air) ----- berpengaruh pd pertumbuhan akar. Meningkatnya kelembaban tanah akan mengurangi faktor stres pada tanaman krn penghalang mekanik berkurang dan penyediaan unsur hara menjadi baik. Kelembaban tanah juga akan berpengaruh terhadap udara tanah dan akumulasi phytohormon dan bisa menyebabkan faktoe stress dominan pada pertumbuhan tanaman
4. Temperatur
Pertumbuhan tanaman akan dibatasi oleh rendah atau tingginya temperatur tanah Tempertur optimum bervariasi diantara spesies dan cendrung lebih rendah untuk pertumbuhan kar dibandingkan bagian atas (pucuk) Optimum temperatur pada pertumbuhan akar antara 20-25 OC dan sebagian tanaman masih dapat berkembang pada temperatur 35 OC Temperatur akan mempengaruhi kecukupan ketersediaan karbohidrat pada meristem akar tanaman .
Gambar 1: Pengaruh pH untuk tersedianya Gambar 2: Hubungan yang ada dalam mineral tanah antara pH dan aktivitas nutrisi tanaman pada tanah organik mikroorganisme serta tersedianya
3. Toksisitas - Al and Mn