Rancangan Percobaan
2
Model linier aditif secara umum dari percobaan satu faktor dengan rancangan
acak lengkap dapat dibedakan menjadi dua yaitu model tetap dan model acak.
Bentuk umum model linier aditif satu faktor dapat ditulis sebagai berikut :
𝐸 𝜏𝑖 = 0,
𝑣𝑎𝑟 𝜏𝑖 = 2
𝜎𝜏 , 𝜏𝑖 = 0.
Tabel analisis ragam untuk percobaan satu faktor RAL model acak diberikan sebagai berikut:
Sumber Jumlah
Derajat Kuadrat
Keragaman Kuadrat 𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 E(KT)
Bebas (db) Tengah (KT)
(SK) (JK)
Total 𝑡𝑟 − 1 JKT
Tabel 1. Tabel Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap dengan Model Acak Untuk Jumlah Ulangan yang sama.
11
Tabel analisis ragam untuk percobaan satu faktor RAL model acak diberikan sebagai berikut:
Sumber Jumlah
Derajat Kuadrat
Keragaman Kuadrat 𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 E(KT)
Bebas (db) Tengah (KT)
(SK) (JK)
𝑡
Total 𝑟𝑖 − 1 JKT
𝑖=1
Tabel 1. Tabel Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap dengan Model Acak Untuk Jumlah Ulangan berbeda.
12
Perhitungan jumlah kuadrat untuk percobaan dengan ulangan setiap perlakuan sama
𝑌. .2 2
𝑌𝑖.
𝐹𝐾 = 𝐽𝐾𝑃 = − 𝐹𝐾
𝑡𝑟 𝑟
𝑡 𝑟
𝐽𝐾𝑇 = 𝑌𝑖𝑗2 − 𝐹𝐾
𝐽𝐾𝐺 = 𝐽𝐾𝑇 − 𝐽𝐾𝑃
𝑖=1 𝑖=1
13
Perhitungan jumlah kuadrat untuk percobaan dengan ulangan setiap perlakuan tidak sama
𝑌. .2 2
𝑌𝑖.
𝐹𝐾 = 𝑡 𝐽𝐾𝑃 = − 𝐹𝐾
𝑖=1 𝑟𝑖 𝑟𝑖
𝑡 𝑟𝑖
𝐽𝐾𝑇 = 𝑌𝑖𝑗2 − 𝐹𝐾
𝐽𝐾𝐺 = 𝐽𝐾𝑇 − 𝐽𝐾𝑃
𝑖=1 𝑖=1
14
𝐽𝐾𝑃 𝐽𝐾𝐺
𝐾𝑇𝑃 = 𝐾𝑇𝐺 =
𝑑𝑏𝑝 𝑑𝑏𝑔
Keterangan: Keterangan:
JKP = Jumlah Kuadrat Perlakuan JKG = Jumlah Kuadrat Galat
dbp = derajat bebas perlakuan dbg = derajat bebas galat
Suatu perusahaan tekstil memiliki sejumlah besar mesin tenun. Masing-masing mesin
tenun seharusnya menghasilkan berat kain yang sama per menit. Untuk menyelidiki asumsi ini,
lima mesin tenun dipilih secara acak dan beratnya dicatat dalam waktu yang berbeda. Berikut
berat kain yang dihasilkan setiap menit pada waktu yang berbeda dari masing-masing alat tenun
berikut:
I. Uji Hipotesis
1. Hipotesis:
𝐻0 : 𝜎𝜏2 = 0 (tidak ada pengaruh keragaman berat kain per menit antar mesin tenun)
𝐻1 : 𝜎𝜏2 > 0 (ada pengaruh keragaman berat kain per menit antar mesin tenun)
2. Taraf Signifikansi: 𝛼 = 0,05
𝐾𝑇𝑃
3. Statistik Uji: 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝐾𝑇𝐺
5. Perhitungan
i. Faktor Koreksi (FK)
𝑌..2 348,42
𝐹𝐾 = = = 4855,3024
𝑡𝑟 25
5. Lanjutan Perhitungan
v. Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)
𝐽𝐾𝑃 0,3416 0,3416
𝐾𝑇𝑃 = = = = 0,0854
𝑑𝑏𝑝 5−1 4
vii. 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝐾𝑇𝑃 0,0854
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = = = 5,77
𝐾𝑇𝐺 0,0148
26
6. Kesimpulan
Karena 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 5,77 > 2,866081, maka 𝐻0 ditolak. Jadi, pada taraf
signifikansi 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh keragaman berat kain per
menit antar mesin tenun. Atau mesin-mesin tersebut tidak menghasilkan berat kain
yang sama.
27