Anda di halaman 1dari 10

Keykane Genuine Z

STATISTIKA ANOVA 18050724018


S1 TS A18
 Anova(Analysis of variance)
- Analisis statistik yang menguji perbedaan rerata antar grup( kelompok atau jenis
perlakuan).
- Anova digunakan sebagai alat analisis untuk menguji hipotesis penelitian yang mana
menilai adakah perbedaan rerata antara kelompok.
- Hasil akhir dari analisis ANOVA adalah nilai F test atau F hitung.
- Jika Fhitung > Ftabel : tolak H0
- Jika Fhitung ≤ Ftabel : terima H0
II. Langkah-langkah melakukan uji hipotesis dengan ANOVA
1. Kumpulkan sampel dan kelompokkan berdasarkan kategori tertentu. Untuk
memudahkan pengelompokkan dan perhitungan, buat tabel data sesuai dengan kategori
berisi sampel dan kuadrat dari sampel tersebut. Hitung pula total dari sampel dan kuadrat
sampel tiap kelompok. Selain itu, tentukan pula hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif
(H1).
Contoh:

2. Menghitung variabilitas dari seluruh sampel.


3. Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom)
4. Menghitung variance antar kelompok dan variance dalam kelompok
5. Menghitung nilai distribusi F (Fhitung) berdasarkan perbandingan variance antar
kelompok dan variance dalam kelompok. Selain itu, F berdasarkan tabel (Ftabel) juga
dihitung, berdasarkan nilai derajat kebebasan (langkah ke-3) menggunakan tabel
distribusi-F. Jangan lupa untuk mencantumkan gambar posisi Fhitung dan Ftabel dalam
grafik distribusi-F.
6. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel :
Jika Fhitung > Ftabel : tolak H0 Jika Fhitung ≤ Ftabel : terima H0
7. Buat kesimpulan, sesuai dengan kasus awal yang ditanyakan. Simpulkan, apakah
perlakuan (treatment) memiliki efek yang signifikan pada sampel data atau tidak. Jika
hasil tidak signifikan, berarti seluruh rata-rata sampel adalah sama. Jika perlakuan
menghasilkan efek yang signifikan, setidaknya satu dari rata-rata sampel berbeda dari
rata-rata sampel yang lain.

Contoh perhitungan Analysis of variance (Anova) dengan tabel.

 Macam-macam Uji Anova


1. Anova Satu Arah(One way) digunakan untuk menguji perbedaan diantara dua atau lebih
kelompok dimana hanya terdapat satu faktor yang dipertimbangkan. sebagai contoh
membandingkan efek dosis obat yang berbeda terhadap kesembuhan pasien
Tujuan dari uji anova satu arah adalah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata

Tabel ringkasan Anova Satu arah


- Contoh Kasus Anova satu arah:

Terdapat 4 metode diet dan 3 golongan usia peserta program diet Berikut data rata-rata
penurunan berat peserta keempat metode dalam tiga kelompok umur.

Penurunan Berat Badan (Kg)

Sampel Metode Metode Metode Metode


1 2 3 4
Sampel
4 8 7 6
1
Sampel
6 12 3 5
2
Sampel
4 - - 5
3
Apakah keempat metode diet tersebut memberikan rata-rata penurunan berat badan yang sama?
Uji pendapat tersebut dengan taraf nyata 5 %

Solusi kasus Anova satu arah

- Hipotesis

H0 : (Setiap metode memberikan rata-rata penurunan berat badan yang sama)


H1 : Ada suatu metode yang memberikan rata-rata penurunan berat badan yang tidak
sama

- Identifikasi model.
1. Berdasarkan hipotesis yang digunakan yaitu membandingkan rata-rata lebih dari dua
kelompok maka metode yang mungkin adalah Anova.
2. Sampel yang digunakan tiap kelompok berbeda perlakuan sehingga tipe anova yang
cocok adalah Anova satu arah.
- Menghitung F hitung melalui Variabilitas, Derajat bebas dan Kuadrat tengah

o Jumlah Kuadrat Total (JKT)


JKT = (42+62+42+82+122+72+32+62+52+52)-(602/10)=420-360=60
o Jumlah Kuadrat Kolom (JKK)
JKK=(142/3+202/2+102/2+162/3)-(602/10) =(65.33+200+50+85.33)-360 =40.67
o Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
JKG = JKT - JKK = 60-40.67 = 19.33
o Kuadrat Tengah Kolom (KTK)
KTK = JKK / k-1 = 40.67/3 = 13.55
o Kuadrat Tengah Galat (KTG)
KTG = JKG / N - k = 19.33/6 = 3.22
o f hitung
f hitung =KTK / KTG = 13.55/3.22 = 4.21

- Menghitung F tabel

F table pada α = 0.05 db1=3 dan dk2=6 adalah 4.76

Kesimpulan :

Karena F hitung ada didaerah penerimaan ( F hitung < F tabel) maka Ho terima, sehingga bisa
disimpulkan setiap metode memberikan dampak rata-rata penurunan berat badan yang sama.

 Two Way Anova / Anova 2 Arah atau Analisis Varian 2 Faktor. 

ANOVA dua arah membandingkan perbedaan rata-rata antara kelompok yang telah dibagi
pada dua variabel independen (disebut faktor). Anda perlu memiliki dua variabel independen
berskala data kategorik dan satu variabel terikat berskala data kuantitatif/numerik (interval
atau rasio).

- Contoh Kasus

Analisis Ragam Klasifikasi Dua Arah


Dimana:

r c
T2 . .
JKT =∑ ∑ x 2 −
i=1 j=1 ij rc JKG = JKT – JKB - JKK

r
∑ T i2
T . .2
JKB= i=1 −
c rc
c
∑ T . j2
T .. 2
JKK = j=1 −
r rc

Aplikasi Perhitungan Manual Pada Tugas Pendahuluan

1. Data berikut ini adalah nilai akhir yang dicapai oleh 4 mahasiswa dalam mata kuliah
kalkulus, manajemen, fisika, dan agama.

Daftar Nilai Akhir Mahasiswa

Mata Kuliah Total


Mhs
Kalkulus Ekonomi Fisika Agama
1 68 94 91 86 339
2 83 81 77 87 328
3 72 73 73 66 284
4 55 68 63 61 247
Total 278 316 304 300 1198
Lakukan analisis ragam, dan gunakan taraf nyata 0.05 untuk menguji hipotesis bahwa :

a. Keempat mata kuliah itu mempunyai tingkat kesulitan yang sama!

b. Keempat mahasiswa itu mempunyai kemampuan yang sama!

Penyelesaian :

1. H0’ = Keempat mata kuliah itu mempunyal tingkat kesulitan yang sama
H0” = Keempat mahasiswa itu mempunyai kemampuan yang sama

2. H1’ = sekurang-kurangnya satu tidak sama

H1” = sekurang-kurangnya satu tidak sama

3.  = 0.05

4. Wilayah kritik = f1 : 3.86, dan f2 : 3.86

5. Perhitungan:

11982
JKT =682 +833 +.. .+612−
16
JKT =1921 .75
3392 +3282 +2842 +2472 1198 2
JKB= −
4 16
JKB=1342. 25

2782 +316 2 +304 2 +3002 1198 2


JKK = −
4 16
JKK =188. 75
JKG=1921 . 75−1342 .25−188 .75=390. 75

Analisis Ragam bagi Data Klasifikasi Dua Arah

Keputusan :

a.

Tolak H0’, dan simpulkan bahwa keempat mata kuliah mempunyai


kesulitan yang tidak sama.
b. Terima H0”, dan simpulkan bahwa keempat mahasiswa itu mempunyai
kemampuan yang sama.

2. Seorang konsultan mesin dari perusahaan penyalur atau DEALER kendaraan diminta untuk
mengkaji apakah ada perbedaan rata-rata efisiensi pemakaian BBM (kilometer/liter) antara tiga
merek mobil. Disamping itu, ia diminta juga untuk mengkaji apakah ada perbedaan rata-rata
efisiensi pemakaian BBM yang disebabkan oleh kapasitas mesin. Dari hasil pengumpulan data
yang dilakukan konsultan tersebut diperoleh data sebagai berikut :

Melakukan Perhitungan 

jumlah baris (r) = 2 JKG= Jumlah Kuadrat Galat

jumlah kolom (k) = 3

T.. = 66

T1. = 32 T2. = 34

JKT= jumlah kuadrat total T.1 = 21


T.2 = 23
JKK= Jumlah Kuadrat Kolom
T.3  = 22
df (baris) = r-1 = 2-1 = 1

df (kolom) = k-1 = 3-1 =2

df (galat) = (r-1)(k-1) = 1*2 = 2

df (total) = (2*3 - 1) = 5

Hipotesis Uji

Ho : Rata-rata efisiensi pemakaian BBM ketiga merek mobil tersebut adalah sama

Ha : Rata-rata efisiensi pemakaian BBM ketiga merek mobil tersebut adalah berbeda

Membuat Hasil Perhitungan kedalam Tabel ANOVA dan Menentukan F-Tabel

Menentukan Wilayah Kritis atau Kriteria Pengujian

Mencari nilai F-tabel untuk:

Baris : F-tabel = F(5%; 1; 2) = 18,513

Kolom : F-tabel = F(5%; 2; 2) = 19,000

Keputusan

Baris : F-hitung = 4 < F-tabel = 18,513. Ho diterima

Kolom : F-Hitung = 3 < F-tabel = 19,000. Ho diterima


Kesimpulan 

Tidak ada perbedaan nyata rata-rata efisiensi pemakaian BBM terhadap ketiga merek mobil
tersebut.

Tidak ada perbedaan nyata rata-rata efisiensi pemakaian BBM terhadap kedua kapasitas mesin
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai