Nama Kelompok :
1. Erick Randhiesta (18050724007)
2. Dwi Ratna Esti L (18050724036)
3. Sayyid Hasan Iqbal M (18050724038)
4. M. Dwi Fahresa (18050724019)
5. Keykane Genuine Z (18050724018)
6. Nola Rizky Normadani (18050724027)
7. Ahmad Ramadhan (18050724024)
8. Yusak Mikhael (18050724026)
S1-Teknik Sipil A 18
Dosen Pengampu:
Rahmanu Wijaya, S.H., M.H.
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, Akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan
Kewarganegaraan berjudul Pencegahan Eksploitasi Hak Anak sebagai salah satu syarat tugas
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan pada semester 2 tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat berdasar studi kasus di kalangan masyarakat disertai referensi-
referensi yang telah kami baca.
Penulisan makalah ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rahmanu Wijaya, S.H., M.H. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
2. Teman-teman satu kelompok yang telah bersama-sama membantu
3. Orangtua yang selalu memberi dukungan sepenuhnya
Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dan dapat memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan kritik
dan saran demi perbaikan dimasa yang akan datang. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan
terima kasih.
Surabaya,23 Maret 2019
penulis
PENDAHULUAN
Perlindungan terhadap hak anak tidak terlalu banyak dipikirkan pada umumnya. Begitu
pula dengan langkah konkritnya, bahkan upaya perlindungan itu sendiri dilanggar oleh
negara dan berbagai tempat di negeri ini, orang dewasa, bahkan orang tuanya sendiri.
Banyak anak-anak dibawah umur menjadi objek keuntungan bahkan bagi orangtuanya
sendiri.Terlepas dari faktor ekonomi dan pendidikan yang mempengaruhi orangtua
membuat anak-anak dibawah umur untuk mencari uang.
Sering dijumpai di kota kota besar pekerja anak dapat dilihat dengan mudah di
pertigaan atau di perempatan jalan. Pandangan kita jelas tertuju pada sekelompok anak
yang mengamen, mengemis, atau mengais rezeki di jalanan. Itu hanya sedikit dari betapa
mirisnya kondisi anak-anak Indonesia. Masih banyak yang tidak terlihat jelas, upaya-upaya
pengeksploitasian anak-anak di negeri ini bahkan dapat disejajarkan dengan tindakan
kriminal.
Rumusan Masalah
1. Apa saja permasalahan di kalangan masyarakat?
2. Apa faktor yang melatarbelakangi terjadinya eksploitasi hak anak?
3. Bagaimana cara penyelesaian masalah tersebut?
4. Apakah ada dampak yang muncul dari permasalahan tersebut?
Tujuan Penulisan
Mengenali permasalahan di lingkungan sekitar
Memberikan solusi atas suatu permasalahan
Menurut undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 1 angka
1 menjelaskan bahwa yang di maksud dengan anak adalah seseorang yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
Permasalahan di kalangan masyarakat yang marak terjadi adalah banyak anak di bawah
umur mengemis di pinggir jalan, bahkan ada yang berkedok untuk kebutuhan sekolahnya.
Banyak faktor yang mengakibatkan eksploitasi hak anak ini terjadi misalnya kondisi
ekonomi, masalah pendidikan, kondisi lingkungan sekitar,serta lemahnya penegakan dan
perlindungan hukum.
PEMBAHASAN
Rendahnya kualitas pendidikan dan minimnya fasilitas atau kesempatan mendapatkan
pendidikan merupakan salah satu faktor munculnya masalah sosial pendidikan dalam
masyarakat. Contohnya banyak anak yang dibawah umur yang ikut bekerja untuk membantu
ekonomi keluarga bahkan banyak ditemui di pinggir jalan banyak anak dibawah umur yang
meminta minta uang dengan berkedok untuk kebutuhan sekolah.Ketidakmampuan dalam
membiayai sekolah serta faktor kemiskinan merupakan alasan utama rendahnya kesempatan
pendidikan dalam masyarakat.Hal ini berakibat pada rendahnya kualitas sumberdaya manusia
yang juga erat kaitannya dengan masalah pengangguran dan kesenjangan sosial.
Memperintahkan anak dibawah umur untuk mengemis bisa dikategorikan sebagai
eksploitasi anak bahkan banyak kasus orang memaksa anak dibawah umur untuk mengemis
dengan cara mengancam dan mematok uang yang harus didapatkan selama mengemis.
Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Eksploitasi Hak Anak :
1. Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan pangkal utama dalam peningkatan jumlah pekerja anak. Harga
bahan pokok yang semakin mahal, tingkat kebutuhan yang tinggi serta pengeluaran yang
bertambah menuntut anak terjun untuk membantu mencukupi kebutuhan dasarnya. Sebagian
kasus pekerja anak ini terjadi pada keluarga menengah kebawah.
2. Lingkungan
Keadaan di lingkungan sekitar juga merupakan faktor pendorong terjadinya
kegiatan eksploitasi terhadap anak karena pengaruh lingkungan psikologi sosial
budaya terhadap tumbuh kembang anak-anak.
3. Pendidikan
Orang dengan pendidikan yang terbatas, memiliki lebih sedikit keahlian/skill dan kesempatan
kerja dan mereka lebih mudah dieksploitasi karena mereka bermigrasi mencari pekerjaan
4. Lemahnya Penegakan dan Perlindungan Hukum
Penegakan dan perlindungan hukum di Indonesia terhadap anak masih sangat lemah.
Akibatnya, pelaku kasus eksploitasi anak seperti tak kapok dan muncul dengan berbagai
modus operasi. Perbaikan ekonomi dan penegakan hukum harus dilakukan bersamaan untuk
menyelamatkan anak Indonesia.
1. Gaya hidup dan perilaku anak jalanan yang acap kali membahayakan dan
2. Ancaman gangguan kesehatan berkaian dengan kondisi lingkungan dan jam kerja yang
acap kali kelewatan batas bagi anak anak yang masih berusia belia.
3. Minat dan kelangsungan pendidikan anak jalanan yang relatif rendah dan
terbatas akibat tidak dimilikinya waktu luang yang cukup dan kesempatan
4.Kondisi ekonomi dan latar belakang kehidupan sosial psikologis orang tua yang relatif
miskin dan kurang harmonis, sehingga tidak kondusif bagi proses tumbuh kembang anak
secara layak.
3. Negara
a. Menyelesaikan dengan segera konflik-konflik sosial dan politik yang berkepanjangan di
berbagai daerah.
b. Memperbaiki seluruh pelayanan publik baik itu pelayanan kesehatan, pendidikan.
BAB 4
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN