Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN 8: TEKNIK DENORMALISASI LANJUTAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang :
8.1 Bentuk – bentuk Denormalisasi
8.2 Contoh Denormalisasi

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 8.1:
Bentuk Denormalisasi

DENORMALISASI 1

Bentuk Pertama
Orang Favorite Colour
Bob Blue
Bob Red
Jane Green
Jane Yellow
Jane Red

Asumsikan seseorang memiliki beberapa warna favorit. Jelas, warna


favorit terdiri dari satu set warna, dimodelkan oleh tabel yang diberikan. Untuk
mengubah 1NF ke dalam tabel ² NF ("sarang” Operator) diperlukan sesuatu yang
memperluas aljabar relasional dari bentuk normal yang lebih tinggi. Menerapkan
("sarang" operator) untuk tabel 1NF menghasilkan tabel berikut NF ²:
Non Bentuk Pertama

Orang Favorite Colour


Bob Blue, Red
Jane Green, Yellow,Red

Untuk mengubah ini kembali NF ² tabel menjadi 1NF suatu


“perombakan”, Operator diperlukan untuk memperluas aljabar relasional dari
bentuk normal lebih tinggi. Unnest, dalam hal ini, akan membuat "warna" ke
dalam tabel sendiri.

Meskipun "perombakan" adalah invers matematika untuk "sarang", operator


"sarang" tidak selalu kebalikan matematis "unnest". Kendala lain yang dibutuhkan
adalah untuk operator untuk menjadi bijektif, yang ditutupi oleh Bentuk Normal
partisi (PNF).

Tabel rekapitulasi (summarytable)

a. Laporan hasil rekapitulasi akan selalu merupakan hasil pengolahan


dari semua table yang ada.
b. Pengolahan tersebut melibatkan banyak tabel sehingga akan
membutuhkan waktu yang lama.
c. Jika hal tersebut sering diakses dan diperlukan, maka perlu dibuat
tabel khusus untuk menyimpan data hasil rekapitulasi tersebut.
Tujuan Pembelajaran 8.2:
Contoh Denormalisasi

Contoh Penerapan Denormalisasi Data.

Contoh denormalisasi data(Atribut turunan)

Dari contoh diatas, bagaimana jika data mahasiswa sangat banyak


sedangkan proses untuk menampilkan jumlah matakuliah, jumlah sks
ataupun IPK sering dilakukan, akan memerlukan banyak waktu. Untuk itu
perlu ditambahkan atribut baru pada tabel mahasiswa
(total_sks,total_matkul,ipk)

3. Pengertian Boyce Codde Method

Boyce-Codde Method adalah bentuk normal yang digunakan


dalam normalisasi database. Ini adalah versi yang sedikit lebih kuat dari
bentuk normal ketiga (3NF). BCNF dikembangkan pada tahun 1974 oleh
Raymond F. Boyce dan Edgar F. Codd untuk mengatasi beberapa jenis
anomali tidak ditangani oleh 3NF. Dalam Date (2004),didefinisikan bahwa
sebuah relvar berada dalam BCNF bila dan hanya bila setiap FD yang
tidak sepele, tidak dapat dikurangi-sebelah kiri memiliki sebuah kunci
kandidat sebagai determinannya.
a. Contoh solusi untuk relvar SSP {S#, SNAME, P#, QTY}, menjadi
proyeksi.
Dalam Hariyanto (2004), ketentuan BCNF tercapai apabila
masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada
masing- masing kunci di mana kunci tersebut bukan bagiannya.
b. Contoh sebuah relasi sebelum berada dalam BCNF, Kehadiran
{Dosen, Semester, Kuliah, Sesi, Kehadiran}. Diperoleh keterangan
bahwa keterangan di atas dapat dideskripsikan bahwa Kuliah
memiliki ketergantungan fungsional pada Dosen dan Semester;
Dosen memiliki ketergantungan fungsional pada Kuliah dan
Semester; Kehadiran memiliki ketergantungan fungsional pada
Dosen, Semester dan Sesi; dan Kehadiran memiliki ketergantungan
fungsional pada Kuliah, Semester dan Sesi. Dengan demikian,
diperoleh hasil dekomposisi.Dalam Philip (2007), dinyatakan
bahwa sebuah relasi berada dalam BCNF jika, dan hanya jika,
setiap kunci kandidat adalah sebuah determinan.
c. Contoh: ORDER (OrderNo, OrderDate, CustNo, PmtMethod,
ItemNo, ItemName,UnitPrice,OrderQty).
d. Tahapan dalam Boyce-Codde.
1. Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap
functional dependency terhadap setiap atribut atau
gabungan atribut dalam bentuk: X Y maka X adalah super
key.
2. Tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional

dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari


tabel-tabel hasil dekomposisi.3.Setiap tabel dalam BCNF
merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum A, tentu
termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk functional dependency
X BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key
Contoh terdapat table SEMINAR ,kunci primer adalah
no_siswa + seminar, dengan pengertian bahwa:
- Siswa dapat mengambil satu atau dua seminar.
- Setiap seminar membutuhkan 2 instruktur .
- Setiap siswa di bombing oleh salah satu dari 2
instruktur seminar.
- Setiap instruktur diperbolehkan hanya mengambil
satu seminar saja.
Pada contoh ini, no_siswa dan seminar menunjukkan
seorang instruktur.

Bentuk tabel SEMINAR adalah memenuhi bentuk normal


ketiga (3 NF),tetapi tidak BCNF karena nomor seminar
masih bergantung fungsi pada instruktur, jika setiap
instruktur dapat mengajar hanya pada satu seminar.
Seminar bergantung fungsi pada satu atribute bukan
superkey seperti yang disyaratkan oleh BCNF. Maka tabel
SEMINAR harus didekomposisi menjadi dua tabel, yaitu
tabel pengajar dan seminar_instruktur, seperti berikut ini
Modul sistem basis data

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
a. Bagaimana cara melakukan Denormalisasi 3NF?
b. Buatlah contoh denormalisasi data atribut?

D. DAFTAR PUSTAKA
Connolly, Thomas M & E Begg, Carolyn, 2004, Database Solutions A
step-by-step guide to building databases,Pearson Education, United
Kingdom
Fathansyah, 2001, "Sistem Basis Data", Informatika Bandung
Hariyanto, Bambang, 2004, “ Sistem Manajemen Basis Data”,
Informatika, Bandung
Kadir, Abdul, 2000, "Konsep dan Tuntunan Praktis Sistem Basis Data",
Andi Offset, Bandung
Kristanto, Harianto, 2000, "Konsep dan Perancangan Database", Andi
Offset, Yogyakarta.
Waljiyanto, 2003, "Sistem Basis Data", Graha Ilmu,Yogyakarta

S1 Teknik Industri Universitas Pamulang 62

Anda mungkin juga menyukai