Anda di halaman 1dari 7

Nama : Munazatul Rohmah

NIM :858560092

Kelas :B1-1A

Mata Kuliah : Pendidikan IPS

Tugas : Tutorial 1 ,2 , dan 3

MATERI DISKUSI PERTEMUAN 1

1. Apa hakikat pendidikan IPS?


Jawab:
Pada hakikatnya manusia berkembang dimulai sejak lahir sampai
menjadi dewasa membutuhkan manusia lain dan masyarakat untuk
berhubungan satu sama lain. Sehingga disebut sebagai makhluk sosial.
Oleh karena itu pengetahuan sosial sangat penting bagi setiap orang.
Kehidupan manusia beraspek majemuk/multi aspek. Dinamika kehidupan
manusia meliputi banyak ilmu sosial. IPS merupakan hubungan manusia
dengan lingkungannya dimana kehidupan manusia tidak pernah berhenti
dan selalu aktif.
2. Perbedaan IPS dan Ilmu Sosial
IPS bukan disiplin ilmu, melainkan program mata pelajaran atau bidang
study yang merupakan paduan integrasi ilmu-ilmu sosial yang dikemas
dengan materi yang sederhana,menarik,mudah dimengerti dan dipelajari.
Sedangkan ilmu sosial terletak pada tujuan masing-masing. Ilmu sosial
merupakan ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan yang berlangsung
dalam kehidupan proses kehidupan dalam upaya menjelaskan perilaku
manusia sejak lahir. Karena sejak lahir manusia membutuhkan manusia
lain dan masyarakat untuk berhubungan satu sama lain, sehingga manusia
disebut sebagai makhluk sosial. Ilmu sosial meliputi geografi, sejarah,
ekonomi, dan sosiologi, sedangkan dalam bermasyarakat meliputi aspek
nilai, norma, bahasa, seni dan budaya yang berbeda dengan ilmu sosial.
Namun keduanya bisa diintegrasikan. Pengertian IPS bukan disiplin ilmu
melainkan suatu program pengajaran atau mata pelajaran yang
mempelajari kehidupan sosial.

1
3. Bagaimana perkembangan kurikulum IPS, 1968, 1975, 1994, 2004, 2006,
2013
Jawab:
Kurikulum 1968:
IPS masih berdiri sendiri secara terpisah dan merupakan broadfield antara
ilmu bumi, sejarah dan pengetahuan kewarganegaraan.
Kurikulum 1975:
Unsur pendidikan kewarganegaraan dalam IPS mulai dipisahkan dan
dijadikan bidang studi sendiri dengan nama PMP.
Kurikulum 1994:
menggunakan pendekatan spiral yaitu pengajaran yang dimulai dari
lingkungan terdekat dan sederhana sampai kepada lingkungan yag lebih
luas dan kompleks. Dengan materi sejarah nasional ditambah dengan
sejarah lokal.
Kurikulum 1986 :
Dari segi lingkup bahan pelajaran pada kurikulum 1986 dan 1975
menggunakan pendekatan spiral. Khusus kurikulum 1986 dibatasi pada
tonggak-tonggak peristiwa penting karena banyak materi sejarah Nasional
telah termuat dalam bidang studi pendidikan sejarah perjuangan bangsa
(PSPB)
Kurikulum 2006 :
Kurikulum sangat simple dan praktis lebih sederhana. Kurikulum untuk
jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang SD dan SMP
yang terdiri dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata
pelajaran estetika, kelompok mata pelajaran jasmani.
Kurikulum 2013:
Merupakan langkah kelanjutan pengembangan kurikulum berbasis
kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencangkup kompetensi pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

2
Nama : Munazatul Rohmah

NIM :858560092

Kelas :B1-1A

Mata Kuliah : Pendidikan IPS

Tugas : Tutorial 2

MATERI DISKUSI PERTEMUAN 2


1. Bagaimana perkembangan kurikulum IPS sejak 1968, 1975, 1986,
1994, 2004 hingga sekarang kurikulum 2013? Discusikan !
Jawab:
Kurikulum 1968:
IPS masih berdiri sendiri secara terpisah dan merupakan
broadfield antara ilmu bumi, sejarah dan pengetahuan
kewarganegaraan.

Kurikulum 1975:

Unsur pendidikan kewarganegaraan dalam IPS mulai dipisahkan


dan dijadikan bidang studi sendiri dengan nama PMP.

Kurikulum 1994:

menggunakan pendekatan spiral yaitu pengajaran yang dimulai


dari lingkungan terdekat dan sederhana sampai kepada
lingkungan yag lebih luas dan kompleks. Dengan materi sejarah
nasional ditambah dengan sejarah lokal.
Kurikulum 1986 :
Dari segi lingkup bahan pelajaran pada kurikulum 1986 dan 1975
menggunakan pendekatan spiral. Khusus kurikulum 1986 dibatasi
pada tonggak-tonggak peristiwa penting karena banyak materi sejarah
Nasional telah termuat dalam bidang studi pendidikan sejarah
perjuangan bangsa (PSPB)
Kurikulum 2006 :
Kurikulum sangat simple dan praktis lebih sederhana. Kurikulum
untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang SD
dan SMP yang terdiri dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

3
mulia, kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
kelompok mata pelajaran estetika, kelompok mata pelajaran jasmani.
Kurikulum 2013:
Merupakan langkah kelanjutan pengembangan kurikulum berbasis
kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencangkup kompetensi pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu.
2. Perbedaan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ?

Peristiwa :

Peristiawa merupakan hal yang sudah terjadi didalam kehidupan, tetapi


masih perlu dibuktikan kebenarannya.
Fakta :
hal yang benar – benar faktual atau nyata dan biasanya sudah
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Fakta sosial adalah cara
bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada diluar individu yang
mempunyai kekuatan dan mengendalikan individu tersebut.

Konsep :

sebuah perencanaan yang sudah dipikirkan secara matang. Dalam


ilmu sosial konsep biasanya dipakai untuk memecahkan masalah
terhadap permasalahan.

Generalisasi : hubungan atau perkumpulan dari konsep-konsep yang


dibentuk untuk tujuan menyampaikan informasi dalam bentuk kalimat
lengkap yang merupakan pernyataan deklaratif dan dapat dijadikan
suatu prinsip atau ketentuan dalam IPS.

3. Apakah kesadaran hukum itu penting?


Penting, karena manusia sejak dini sudah terlibat dengan hukum.
Dengan hukum, keadilan, ketentraman, ketertiban, dan kedamaian
dapat terwujud.

4
Nama : Munazatul Rohmah

NIM :858560092

Kelas :B1-1A

Mata Kuliah : Pendidikan IPS

Tugas : Tutorial 3

1. Jelaskan perbedaan antara IPS dan Ilmu sosial


Jawab
IPS bukan disiplin ilmu, melainkan program mata pelajaran atau bidang study
yang merupakan paduan integrasi ilmu-ilmu sosial yang dikemas dengan
materi yang sederhana,menarik,mudah dimengerti dan dipelajari. Sedangkan
ilmu sosial terletak pada tujuan masing-masing. Ilmu sosial merupakan ilmu
yang mempelajari tindakan-tindakan yang berlangsung dalam kehidupan
proses kehidupan dalam upaya menjelaskan perilaku manusia sejak lahir.
Karena sejak lahir manusia membutuhkan manusia lain dan masyarakat untuk
berhubungan satu sama lain, sehingga manusia disebut sebagai makhluk
sosial. Ilmu sosial meliputi geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi,
sedangkan dalam bermasyarakat meliputi aspek nilai, norma, bahasa, seni dan
budaya yang berbeda dengan ilmu sosial. Namun keduanya bisa
diintegrasikan. Pengertian IPS bukan disiplin ilmu melainkan suatu program
pengajaran atau mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial.

2. Menjelaskan perbedaan antara peristiwa, fakta, konsep, dan Generalisasi


, berilah contohnya masing-masing !
Jawab:

Peristiwa :

Peristiawa merupakan hal yang sudah terjadi didalam kehidupan, tetapi perlu
dibuktikan kebenarannya. Contohnya: peristiwa gunung meletus, tsunami,
tanah longsor,dll

Fakta :
Hal yang benar – benar faktual atau nyata dan biasanya sudah dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari. Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan

5
berperasaan yang berada diluar individu yang mempunyai kekuatan dan
mengendalikan individu tersebut. Contohnya: Presiden pertama di Indonesia
adalah Ir Soekarno

Konsep :

sebuah perencanaan yang sudah dipikirkan secara matang. Dalam ilmu sosial
konsep biasanya dipakai untuk memecahkan masalah terhadap permasalahan.

Generalisasi : hubungan atau perkumpulan dari konsep-konsep yang


dibentuk untuk tujuan menyampaikan informasi dalam bentuk kalimat
lengkap yang merupakan pernyataan deklaratif dan dapat dijadikan suatu
prinsip atau ketentuan dalam IPS. Contohnya: Di negara Indonesia memiliki
keragaman Budaya yang meliputi ragam tari daerah, bahasa daerah, pakaian
adat daerah, upacara adat, dan suku yang bermacam-macam.

3. Buatlah sebuah rencana pengembangan materi pembelajaran yang


berdasarkan pada peristiwa!
Topik : lingkunganku bersih dan sehat
Subtema : ciri-ciri lingkungan yang bersih dan sehat
Standar Kompetensi:Memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali tentang pentingnya perilaku
menjaga kebersihan lingkungan
Indikator : Setelah mempelajari topik peserta didik diharapkan :
1. Siswa dapat menunjukkan bekerja sama dengan teman dalam menjaga
kebersihan kelas, misalnya: kerja bakti membersihkan lingkungan ,
sekitar rumah, sekolah dan piket kelas.
2. Siswa dapat bercerita tentang ciri-ciri lingkungan yang bersih dan
Sehat
3. Siswa dapat menyebutkan tentang kewajiban dan hak terhadap
linkungan yang bersih dan sehat
4. Siswa dapat memahami tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan.
5. Siswa dapat menyebutkan tentang manfaat menjaga kebersihan
lingkungan.
6. Siswa mampu menerapkan hidup bersih dan sehat dalam kehidupan
sehari-hari.

6
Fakta :
1. Cerita tentang pengalaman bekerja bakti membersihkan
lingkungan sekitar
2. Kewajiban peserta didik terhadap linkungan yang bersih
3. Hak pesserta didik menikmati lingkungan yang bersih dan sehat
Generalisasi :
1. Agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat disekolah, siswa perlu
bekerja bakti membersihkan lingkungan sekolah secara rutin
2. Kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumah, sekolah, dan
masyarakat, dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
3. Lingkungan yang bersih dan sehat, membuat tubuh sehat dan nyaman

Anda mungkin juga menyukai