kedaulatan individu.
• Pemenuhannya sangat tergantung pada absen atau minusnya tindakan
terpenuhi
• Ham generasi kedua ini dirumuskan dalam bahasa yang positif:
“hak atas” (right to), bukan dalam bahasa negatif: “bebas dari”
(freedom from).
• Ham generasi kedua pada dasarnya adalah tuntutan akan
persamaan sosial. Hak-hak ini sering pula dikatakan sebagai
“hak-hak positif”.
• Yang dimaksud dengan Hak positif adalah bahwa pemenuhan
hak-hak tersebut sangat membutuhkan peran aktif negara.
• Keterlibatan negara harus menunjukkan tanda plus (positif),
tidak boleh menunjukkan tanda minus (negatif).
• Jadi untuk memenuhi hak-hak yang dikelompokkan ke dalam
generasi kedua ini, negara diwajibkan untuk menyusun dan
menjalankan program-program bagi pemenuhan hak-hak
tersebut.
Termasuk dalam generasi kedua ini adalah: hak atas
pekerjaan dan upah yang layak, hak atas jaminan
sosial, hak atas pendidikan, hak atas kesehatan, hak
atas pangan, hak atas perumahan, hak atas tanah,
hak atas lingkungan yang sehat, dan hak atas
perlindungan hasil karya ilmiah, kesusasteraan, dan
kesenian.
hak-hak generasi ketiga diwakili oleh tuntutan
atas “hak solidaritas” atau “hak bersama”.
Hak-hak ini muncul dari tuntutan gigih negara-
negara berkembang atau Dunia Ketiga atas
tatanan internasional yang adil.
Melalui tuntutan atas hak solidaritas itu, negara-negara
berkembang menginginkan terciptanya suatu tatanan
ekonomi dan hukum internasional yang kondusif bagi
terjaminnya hak-hak berikut:
(i)hak atas pembangunan;
(ii)hak atas perdamaian;
(iii)hak atas sumber daya alam sendiri;
(iv)hak atas lingkungan hidup yang baik; dan
(v)hak atas warisan budaya sendiri.
hak asasi manusia (the human rights) itu berbeda dari pengertian
hak warga negara (the citizen’s rights)
tidak semua “constitutional rights” identik dengan “human
rights”.
tidak semua “the citizen’s rights” adalah “the human rights”, akan
tetapi dapat dikatakan bahwa semua “the human rights” juga
adalah sekaligus merupakan “the citizen’s rights”.
hak setiap warga negara untuk menduduki jabatan dalam
pemerintahan adalah “the citizen’s constitutional rights”, tetapi
tidak berlaku bagi setiap orang yang bukan warga negara
1 Setiap orang berhak untuk hidup dan 6 Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,
mempertahankan hidup dan kehidupannya perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di hadapan hukum
2 Setiap orang berhak untuk membentuk keluarga 7 Setiap orang berhak untuk bekerja, mendapat
dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan imbalan, dan mendapat perlakuan yang adil dan
yang sah layak dalam hubungan kerja
3 Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, 8 Setiap warga negara berhak memperoleh
tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas kesempatan yang sama dalam pemerintahan
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
4 Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui 9 Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia
5 Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya 10 Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat
dalam memperjuangkan haknya secara kolektif menurut agamanya, memilih pendidikan dan
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
negaranya kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali
11 Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini 16 Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
dengan hati nuraninya yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan
12 Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat 17 Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan
(freedom of association), kebebasan berkumpul perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
(freedom of peaceful assembly), dan kebebasan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
mengeluarkan pendapat (freedom of expression) keadilan
13 Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan 18 Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh
dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, sebagai manusia yang bermartabat
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan
segala jenis saluran yang tersedia
14 Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, 19 Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan
keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara
yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa sewenang-wenang oleh siapapun
aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan
hak asasi
15 Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau 20 Setiap orang berhak untuk hidup, untuk tidak disiksa,
perlakuan yang merendahkan derajat martabat berhak atas kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
negara lain diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut
bagi Warga Negara Indonesia saja. Misalnya, (i) hak yang tercantum dalam
Pasal 28D ayat (3) UUD 1945: “Setiap Warga Negara berhak atas
layak bagi kemanusiaan; (iii) Pasal 27 ayat (3) : “Setiap Warga Negara
berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara”; (iv) Pasal 30 ayat
(1): “Tiap-tiap Warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara”; (v) Pasal 31 ayat (1): “Setiap Warga