Rule of law muncul pada abad 19 bersamaan dengan kelahiran negara konstitusi dan demokrasi. Rule of law merupakan konsep tentang common law di mana segenap lapisan masyarakat dan negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun di atas prinsip keadilan dan egalitarian. Inti rule of law adalah adanya jaminan keadilan yang dirasakan oleh masyarakat/bangsa, bukan hanya ditentukan oleh adanya hukum dan sistem peradilannya saja. Pengertian “RULE OF LAW” adalah “RULE BY THE LAW”. Maksudnya adalah bahwa hukum menjadi petunjuk bagi praktek kenegaraan suatu negara. Dengan kata lain, hukumlah yang tertinggi dan bukan Pemerintah. Pemerintah hanyalah petugas yang menerapkan apa- apa yang sudah menjadi ketentutan/hukumnya.
Fungsi Rule of Law dimaksudkan agar terdapat
jaminan rasa KEADILAN (justice) di dalam masyarakat PRINSIP RULE OF LAW Pada dasarnya terdapat 3 (tiga) prinsip yang harus dilaksanakan dalam suatu negara hukum, yaitu: supremasi hukum (supremacy of law), kesetaraan didepan hukum (equality before the law) dan penegakan hukum dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan hukum (due process of law).
Dalam pelaksanaannya ketiga hal tersebut dijabarkan dalam
bentuk: (1) jaminan perlindungan hak-hak asasi manusia; (2) kekuasaan kehakiman atau peradilan yang merdeka; dan (3) legalitas hukum dalam segala bentuknya (setiap tindakan negara/pemerintah dan masyarakat harus berdasar atas dan melalui hukum). Faktor-faktor Rule of Law Hukum. Dalam hal ini yang dimaksud adalah undang-undang, maksudnya bahwa undang-undang harus dibuat dengan mengikuti asas- asas berlakunya undang-undang. Penegak hukum, yakni pihak-pihak yang secara langsung berkecimpung dalam bidang penegakan hukum. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum. Sarana atau fasilitas`tersebut mencakup tenaga manusia yang terdidik dan terampil, organisasi yang baik, peralatan yang memadai, keuangan yang cukup, dan sebagainya. Masyarakat, yakni masyarakat lingkungan di mana hukum tersebut berlaku atau diterapkan. Kebudayaan. Dalam hal ini kebudayaan mencakup nilai-nilai yang mendasari hukum yang berlaku. Rule of law di Indonesia Rule of law di Indonesia berintikan pada jaminan adanya keadilan bagi rakyat, terutama keadilan sosial. Prinsip-prinsip rule of law menurut UUD 1945: 1. Negara Indonesia adalah negara hukum 2. Penyelengaraan peradilan guna menegakkan hukum dan peradilan 3. Persamaan di dalam hukum dan pemerintahan 4. Jaminan hak asasi manusia Proses penegakan hukum di Indonesia dilakukan oleh : kejaksaan, kepolisian, KPK dan Badan Peradilan (MA) Kepolisian Negara Republik Indonesia Kepolisian Negara Republik Indonesia ditetapkan dengan tujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri serta terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Tugas pokok Polri: 1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat 2. Menegakkan hukum, dalam hal ini adalah sebagai berikut: a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan. b. Melarang setiap orang untuk meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyelidikan. c. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan. d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri. e. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi. f. Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum. 3. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat Kejaksaan Republik Indonesia Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara secara merdeka di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan UU. Pelaksanaan kekuasaan negara tersebut diselenggarakan oleh: 1. Kejaksaan Agung 2. Kejaksaan Tinggi 3. Kejaksaan Negeri Tugas dan wewenang Kejaksaan antara lain: 1. Di bidang pidana 2. Di bidang perdata dan tata usaha negara 3. Di bidang ketertiban dan ketenteraman umum Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi ditetapkan dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi. Asas KPK: kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, dan proporsionalitas. Tugas pokok KPK: 1. Berkoordinasi dengan pihak yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi 2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi 3. Melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi 4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan korupsi 5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri merupakan peradilan umum di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Fungsinya adalah menyelenggarakan peradilan pidana dan perdata di tingkat kabupaten/kota serta peradilan banding di peradilan tinggi. Tugas dan wewenang pengadilan tinggi: 1. Mengadili perkara pidana dan perdata di tingkat banding 2. Mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar pengadilan negeri di daerah hukumnya. 3. Memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerahnya, apabila diminta 4. Menerima tugas dan kewenangan lain yang diberikanoleh atau berdasarkan undang-undang Lanjutan… Fungsi Pengadilan Negeri: 1. Mengadili orang yang diduga telah melakukan suatu tindakan yang melanggar hukum 2. Memproses persidangan baik dalam perkara pidana maupun perdata Strategi Pelaksanaan Rule of Law di Indonesia Indikator pelaksanaan rule of law di Indonesia: 1. Kebehasilan pelaksanaan rule of law di Indonesia harus didasarkan pada corak masyarakat dan kepribadian bangsa Indonesia. 2. Rule of law harus didasarkan pada akar budaya nasional Indonesia 3. Rule of law harus dapat ditegakkan secara adil dan hanya memihak kepada keadilan.
Untuk itu perlu dikembangkan hukum progresif
yaitu hukum yang memihak hanya kepada keadilan dan bukan sebagai alat politik yang memihak kepada kekuasaan. Terima kasih dan Wassalamu’alaikum wr wb