BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini, Matematika merupakan mata pelajaran atau mata kuliah yang
sering sekali dikeluhkan oleh kebanyakan orang karena alasan sulit, rumit, dan harus
banyak latihan soal. Matematika itu sendiri adalah ilmu universal yang mendasari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memajukan daya pikir serta
analisa manusia. Matematika memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan.
Walaupun memiliki banyak peranan, namun banyak yang belum mengetahui
pengertian matematika itu sendiri.
Sedangkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah mata pelajaraan yang
berhubungan dengan makhluk hidup dan harus banyak membaca dan meneliti, yang
mana hal tersebut sangat terkait dengan perkembangan ilmu bahasa dan ilmu hitungmenghitung.
Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang sering kali dipertanyakan oleh
banyak siswa khususnya, karena matematika selalu dikaitkan dengan IPA, atau
sebaliknya IPA selalu dikaitkan dengan matematika.
Maka daripada itu untuk mengetahui hubungan anatara Matematika dengan
IPA, maka kita perlu mengetahui Hakekat MIPA yang mencakup hakekat dari
Matematika dan IPA itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakekat Matematika
Kata matematika berasal dari perkataan Latin mathematika yang mulanya diambil dari
perkataan Yunani mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal
katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). Kata
mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau
mathenein yang artinya belajar (berpikir). Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan
matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir (bernalar). Matematika
lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil
eksperimen atau hasil observasimatematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang
berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran (Russeffendi ET, 1980 :148).
Definisi Matematika menurut ahli
a) Russefendi (1988 : 23)
Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi,
aksioma-aksioma, dan dalil-dalil di mana dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku
secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.
mengenai ide daripada mengenai bunyi. Matematika adalah pengetahuan struktur yang
terorganisasi, sifat-sifat dalam teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur
yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya adalah
ilmu tentang keteraturan pola atau ide, dan matematika itu adalah suatu seni, keindahannya
terdapat pada keterurutan dan keharmonisannya.
e) Kline (1973)
Matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri,
tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan
menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.
(file:///D:/BAHAN%20HAKIKAT%20MIPA/HAKIKAT%20MIPA%202.htm)
pembentuk
matematika
dimulai
dari
unsur
yang
tidak
B. Hakekat IPA(Sains)
Sains adalah studi sistematik tentang alam dan bagaimana alam itu mempengaruhi
kehidupan dan lingkungan kita. Pada definisi yang mukhtahir saat ini, sains meliputi metode
atau keterampilan tertentu untuk menentukan dan menerapkan pengetahuan ilmiah. Saat ini
studi dan praktek tentang sains meliputu tiga elemen utama, sikap, proses atau metode, dan
produk.
Definisi IPA (Sains) menurut ahli,
a.
James B. Conant, mendeskripsikan IPA sebagai rangkaian konsep dan pola konseptual yang
saling berkaitan yang dihasilkan dari eksperimen dan observasi. Hasil-hasil eksperimen dan
observasi yang diperoleh sebelumnya menjadi bekal bagi eksperimen dan observasi
selanjutnya, sehingga memungkinkan ilmu pengetahuan tersebut untuk terus berkembang.
Carin & Sound (1989) adalah suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui
observasi dan eksperimen yang terkontrol.
c. Abruscato (1996)
mendefinisikan tentang IPA sebagai pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses
yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta.
d.
The Harper Encyclopedia of Science mendefinsikan IPA sebagai suatu pengetahuan dan
pendapat yang tersusun dan didukung secara sistematis oleh bukti-bukti yang dapat diamati.
(file:///F:/BAHAN%20HAKIKAT%20MIPA/HAKIKAT%20MIPA%202.htm)
Sikap, membuat seseorang memiliki perilaku positif termasuk mengembangkan rasa
ingin tahu, mampu bekerja sama, toleran, skeptis, dll.
Proses atau metode, digunakan untuk mengembangkan, menemukan pengetahuan,
dan menerapkan sains.
Produk, adalah informasi, ide, fakta, teori, konsep, hukum, tentang sains yang telah
direkam dan dicatat sebagai pengetahuan ilmiah.
Bila seseorang telah menguasai keterampilan proses, maka orang tersebut telah
menguasai keterampilan yang diperlukan dalam di dalam belajar tingkat tinggi, yaitu
melakukan penelitian dan memecahkan masalah. Kemampuan pemecehan masalah dan
penelitian merupakan kecakapan hidup (life skills) dan oleh karena itu merupakan hasil
belajar yang paling tinggi yang harus dikuasai siswa.
Kesuksesan belajar di dalam sains dan disiplin ilmu yang lain merupakan hasil dari
penerapan secara berkelanjutan penyelidikan berkaitan dengan subjek yang dipelajari dan
menggunakan keterampilan proses.
1. Keterampilan Proses Sains
Sains adalah karya manusia yang dihasilkan/ditemukan, yaitu lewat metode ilmiah
dan menggunakan keterampilan proses sains. Metode ilmiah adalah metode untuk
mendapatkan pengetahuan lewat dua jalur, yaitu jalur akal (nalar) dan jalur
pengamatan. Wujud operasional metode ilmiah adalah penyelidikan ilmiah (Nur,
1996).
d. Komunikasi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan didalam komunikasi adalah:
1. Deskripsikan hanya apa yang dapat diamati
2. Buatlah deskripsi secara singkat tapi jelas
3. Gunakan pilihan kata yang tepat
4. Berkomunikasilah secara akurat
e. Keterampilan Bertanya
Pertanyaan merupakan proses yang dapat digunakan oleh siapa saja, baik guru
maupun siswa. Penelitian menunjukkan bahwa guru tidak menyadari bahwa
peningkatan mutu pertanyaan mereka dapat menghasilkan peningkatan pembelajaran
bagi siswanya.
f. Penafsiran dan Prediksi
Suatu tafsiran adalah suatu penjelasan atau interpretasi dari hasil pengamatan yang
berdasarkan pada suatu peristiwa atau keadaan, jika tafsiran digunakan untuk banyak
keadaan, maka penjelasan atau interpretasinya disebut hipotesis atau kesimpulan
umum penafsiran.
2. Keterampilan Proses Terpadu: Eksperimen
Merancang eksperimen dan melakukannya merupakan keterampilan proses terpadu
yang melibatkan berbagai keterampilan proses dasar. Merencanakan percobaan dan
melakukan percobaan/eksperimen adalah cara-cara yang dilakukan para ilmuan untuk
menemukan konsep dan prinsip-prinsip sains.
Di dalam keterampilan proses terpadu bereksperimen ini, terdapat keterampilanketerampilan yang lebih kecil yaitu:
1. Merumuskan masalah/pertanyaan penelitian
2. Mengidentifikasi variabel penelitian
3. Merumuskan hipotesis
4. Merancang percobaan
5. Merumuskan definisi operasional variabel
6. Melaksanakan eksperimen yang terkendali secara sistematis
7. Merumuskan kesimpulan berdasar data hasil eksperimennya.
a) Rumusan Masalah
Salah satu pengertian tentang rumusan masalah mengatakan bahwa : rumusan
masalah adalah pertanyaan yang mempertanyakan hubungan antara dua atau lebih
variabel.
Ciri ciri rumusan masalah :
-
Variabel didefinisikan sebagai suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada
satu situasi tertentu.
b) Identifikasi Variabel
Variabel adalah besaran yang dapat berubah harganya pada situasi tertentu.Ada
beberapa variabel, yaitu variabel manipulasi, variabel respon, dan variabel kontrol.
-
c) Mempengaruhi Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan tentang pengaruh apa yang akan diberikan oleh variabel
manipulasi terhadap variabel respon.Didalam rumusan hipotesis harus terdapat
variabel manipulasi dan variabel respon.
Hipotesis dapat dirumuskan dengan penalaran induktif berdasarkan data hasil
pengamatan atau dirumuskan dengan penalaran deduktif berdasarkan teori.
Penalaran induktif adalah penalaran yang dilakukan berdasarkan data atau kasus
menjadi pernyataan bersifat umum berupa simpulan yang dapat berbentuk hipotesis
atau teori sementara.Penalaran deduktif adalah penalaran yang dilakukan berdasarkan
teori menuju pernyataan simpulan yang bersifat khusus.
Hipotesis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah yang di peroleh dari
penalaran deduktif berdasarkan teori atau penalaran induktif dari data yang ada.
d) Merumuskan Definisi Operasional Variabel
Mendefinisikan suatu variabel secara operasional berarti menetapkan bagaimana anda
mengukur variabel itu (Nur, 1997).
e) Merencanakan Eksperimen
Eksperimen dapat didefinisikan sebagai usaha sistematik yang direncanakan untuk
mengumpulkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu
hipotesis.Apabila bagaimana cara suatu variabel dimanipulasi dan jenis respon yang
diharapkan dinyatakan secara operasional dalam definisi operasional yang jelas, maka
sebagian besar pekerjaan perencanaan eksperimen sebagai persiapan pengumpulan
data telah selesai (Nur, 1997).
f) Melaksanakan Eksperimen
Melaksanakan eksperimen tidak lain adalah melakukan apa yang telah direncanakan,
yaitu mengumpulkan data mengikuti prosedur yang sudah disusun, menggunakan
instrumen yang telah ditentukan, data kemudian dianalisis untuk membuat kesimpulan
berdasarkan data.Ciri khas eksperimen, yaitu adanya perlakuan dan adanya kelompok
pembanding.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sains adalah studi sistematik tentang alam dan bagaimana alam itu
mempengaruhi kehidupan dan lingkungan kita
Matematika dan IPA adalah dua ilmu pengetahuan yang saling berkaitan, dua
pengetahuan tersebut sering digunakan dalam menganalisis masalah dalam
lingkungan.
11
Daftar Pustaka
Muslimin Ibrahim, dkk. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Unesa University Press, 2010
http://sainsmatika.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html, diakses pada
Kamis, 11 September 2014, pukul 13.00
http://rian-priyadi.blogspot.com/2013/12/hakekat-mipa_601.html, diakses pada Kamis, 11
September 2014, pukul 13.00
http://gueem.wordpress.com/hakikat-matematika-dan-ilmu-pengetahuan-alam/, diakses pada
Kamis, 11 September 2014, pukul 13.00
http://ayumelatifisika12.blogspot.com/2014/01/makalah-hakikat-mipa.html, diakses pada
Kamis, 11 September 2014, pukul 13.00