KALKULUS DASAR
KELAS IP
PERTEMUAN KE - 8
HIMPUNAN DAN LOGIKA MATEMATIKA
Ariel Ferdiansyah
231810301090
LABORATORIUM MATEMATIKA
FMIPA UNIVERSITAS JEMBER
2023
A. LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA
Matematika merupakan cabang ilmu sains yang didapat dengan berpikir atau
bernalar. Matematika lebih menekankan kegiatan pada kegiatan dalam dunia rasio,
bukan menekanakan pada hasil eksperimen atau hasil observasi. Matematka juga
bisa diartikan sebuah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran,
himpunan, dan konsep-konsep yang berhubungan dengan hal lainnya. Matematika
terbagi menjadi empat bagian besar yaitu aritmatika, aljabar, geometris, dan analisis
dengan aritmatika mencakup teori bilangan dan statistika (Russeffendi dkk , 1992).
Praktikum kali ini akan membahas tentang himpunan dan logika. Himpuna
merupakan pokok bahasan dalam pebelajaran matematika yang sangat umum
digunakan mulai dari sekolah dasar sampai ke jenjang perkuliahan. Himpunan
merupakan suatu kumpulan objek-objek yang memiliki ciri-ciri yang dapat
didefinisikan dengan jelas dan sama (Khoiriyah, 2017). Pembahasan mengenai
logika sendiri sudah ada sejak lama, bahkan sejak sebelum manusia mengenal
istilah logika itu sendiri. Setelah melalui proses yang panjang, lahirlah metode
logika yang dipakai hingga saat ini. Salah satunya adalah logika simbolis atau
logika matematika. Logika matematika sendiri terbentuk dari proposisi atau
pernyataan, yakni kalimat yang hanya bernilai benar saja atau salah saja namun
tidak keduanya (Muttakhidah,2015)
1
menyediakan operator matematika beserta fungsi-fungsi matematika yang dapat
digunakan ketika menjalankan program. Pemakaian operator matematika dalam
matlab mengikuti konsep operasi matematika yang berlaku umum (Tjolleng,
2017).
1
matematika seperti pengukuran, trigonometri, himpunan, dan aljabar. Matematika
juga berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan
bahasa melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan
matematika, diagram, grafik, tabel atau program (Rahman, 2013).
Logika merupakan dasar dari semua penalaran. Perangkaian logika
menggunakan Matlab (Simulink) dimaksudkan untuk mensimulasikan rangkaian
logika dan membuktikan antara teori tentang logika ke dalam bentuk program atau
software secara komputerisasi. Simbol angka pada matlab terdiri atas logika 0 untuk
low atau salah dan logika 1 untuk high atau benar. Simulasi dilakukan dengan
memberikan input (masukan) dan outpout (keluaran) pada setiap gerbang logika
dasar yang teriri dari 7 gerbang daiantaranya adalah gerbang NOT, AND, OR, NAND,
NOR, X-OR dan XNOR (Parinduri & Hutagalung, 2018).
B. HASIL PRAKTIKUM
B.1 Pembahasan
Mendefinisikan semesta, himpunan, operasi dasar himpunan dan operasi
tambahan dalam himpunan.
Semesta sering disimbolkan dengan S atau U didefinisikan pada command
window sebelum kita mengoperasikan himpunan. Sebagai simbol angka yang ada
antara 1 sampai 10. Praktikum kali ini selain mendefiniskan semesta, juga
mendefinisika himpunan sebagimana yang dituliskan pada Command Windows
himpunan A=[1,2,7,4] dan himpunan B=[2,8,5]. B=[1,3,7].
Terdapat banyak fungsi dasar himpunan yang dapat dioperasikan pada
program Matlab. Mulai dari gabungan sampai dengan cara menghapus satu
1
anggota dari suatu himpunan. Berikut operasi dasar himpunan:
a) Mencari gabungan A dan B : union(A,B)
b) Mencari irisan A dan B : intersect(A,B)
c) Mencari komplemen dari masing-masing himpunan A dan B secara
berturut- turut: setdiff (S,A) ; setdiff(S,B)
d) Mencari complement dari irisan A dan B: setxor(A,B)
e) Mencari cardinal dari himpunan A dan himpunan B secara berturut-turut
adalah: length(A) ; length(B)
f) Memeriksa apakah 8 merupakan anggota dari himpunan A: ismember(8,A)
karena 8 teramasuk anggota dari A, maka hasilnya 1 yang artinya 8 di himpunan
A hanya terdapat 1.
g) Memeriksa apakah A subset dari B: >>ismember(A,B) Ans 0 1 0 0 anggota
dari himpunan A adalah 2,4,6 dan 8. Dan anggota dari himpunan B adalah 1,3, dan
6. Maka anggota A yang subset B hanya angka 6. Hal itu ditunjukkan dari hasilnya
yang menunjukkan 0 1 0 0 yang artinya 2 bukan subset B, 6 subset B, 8 bukan
subset B, 4 bukan subset B. Secara keseluruhan, A bukan subset B.syarat A subset
B adalah hasilnya menunjukkan angka 1 semua.
h) Menghapus 6 dari keanggotaan B, B=setxor(A,6)
1
B.2 Error dan Solusi
1
Gambar 2.4 Solusi 2
1
Gambar 2.6 Solusi 3
B.3 Tugas
1
1
2
DAFTAR PUSTAKA