Anda di halaman 1dari 6

Adinda Dewi Ardiantri lahir pada hari Sabtu tanggal 10 Mei 2003.

Beliau lahir di
Kota Pahlawan, Kota Surabaya, tetapi berasal dari Kota Sidoarjo, atau bisa dikenal dengan
Kota Delta. Kak Adinda tidak memiliki pengalaman prestasi dan organisasi yang banyak.
Saat SMA hanya pernah mengikuti paduan suara satu kali. Saat SMP tidak mengikuti
organisasi apapun.
Kak Adinda masih bingung dalam menentukan minat dan bakat yang ia miliki. Beliau
awalnya ingin lanjut kuliah di jurusan farmasi, tetapi takdir berkata lain. Saat pengumuman
Seleksi Nilai Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN), kak Adinda diterima di jurusan
kimia, Universitas Jember. Ia pun menguburkan keinginannya untuk berkuliah di jurusan
farmasi. Kak Adinda merasakan bahwa jurusan yang sedang ditempuh memiliki kesamaan
sedikit dengan jurusan farmasi, yaitu farmasi membuat obat, sedangkan jurusan kimia
menyintesis obat.
Saat kak Adinda memilih jurusan dan universitas untuk SNMPTN, ia merasa bingung.
Hal tersebut sangat wajar dan sering terjadi di kalangan anak-anak SMA saat akan memilih
jurusan. Akhirnya, beliau memilih jurusan kimia di Universitas Jember. Kak Adinda
memiliki alasan untuk memilih jurusan kimia dikarenakan beliau menyukai kimia. Alasan
beliau untuk memilih Universitas Jember, dikarenakan ia mencari aman.
Universitas Jember terkenal memiliki banyak peluang diterimanya. Saat mulai
memasuki dunia perkuliahan, first impression kak Adinda terhadap jurusan kimia adalah
kaget. “Ternyata kimia susah pelajarannya. Dulu aku ambil kimia mau ngehindari fisika. Eh
ternyata semakin ke sini semakin banyak fisikanya”, ujar beliau. Bagaimana lagi, mau tidak
mau kak Adinda harus menjalani perkuliahan tersebut karena telah banyaknya perjuangan
yang ia berikan demi masa depannya sendiri. Kak Adinda diterima di Universitas Jember,
Fakultas FMIPA, Jurusan Kimia melalui jalur SNMPTN, tetapi beliau juga selalu
menyiapkan dirinya untuk menghadapi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri
(SBMPTN) dikarenakan ia merasa tidak optimis untuk di terima melalui jalur SNMPTN.
Kesan pertama kak Adinda terhadap FMIPA adalah beliau merasa makin sulit,
pusing, dikarenakan banyak nya mata kuliah yang berhubungan dengan fisika. Ada beberapa
hal yang disukai kak Adinda tentang FMIPA Universitas Jember. Dosennya yang lumayan
enak, lingkungan yang masih dingin tidak terlalu panas seperti kota asalnya. Kak Adinda juga
memiliki target satu tahun ke depan. Yaitu mulai mencari dan menentukan judul skripsi.
Beliau sebenarnya masih belum tahu untuk ke depannya akan mengambil penjurusan
apa dikarenakan beliau saat ini masih semester 3. Tetapi, ia percaya seiring berjalannya
waktu, minat dan bakatnya terhadap penjurusan pasti akan muncul. Usaha beliau untuk
mewujudkan target satu tahun ke depan, yaitu telah mencuri start terlebih dahulu agar
targetnya dapat terpenuhi. Beliau saat ini sedang mempelajari tentang abstrak dan
penulisannya. Menurutnya, hal yang paling mudah dalam penulisan adalah bagian analisis.
Beliau mahir dalam menganalisis dikarenakan hal tersebut adalah hal kesukaannya.
Kak Adinda tidak mengucapkan hal tersebut secara langsung bahwa analisis adalah hal
kesukaannya, tetapi saat sesi wawancara di dalam pertanyaan “Prospek kerja apa yang kak
Adinda inginkan?” beliau menjawab analisis karena baginya, analisis seru, bisa masuk masuk
ke laboratorium. Kak Adinda memiliki tips and trick belajar agar mendapatkan hasil yang
memuaskan. Ia mengatakan bahwa saat belajar, jangan menghafal, tapi baca konsepnya.
Baginya, kita harus paham betul dengan konsep mata kuliah yang sedang kita pelajari.
Para dosen selalu mengingatkan bahwa kimia dasar akan selalu menjadi pedoman
dasar di semester-semester berikutnya. Jika kita lupa dengan dasarnya, para dosen akan selalu
menghimbau para mahasiswanya untuk membaca ulang dan baca konsepnya. Pedoman dasar
akan selalu digunakan kapanpun. Hal tersebut membuat para mahasiswa terdorong untuk
mempelajari konsep dasar. Satu pesan lagi dari para dosen yang selalu disampaikan adalah
“Tidak boleh menyepelekan”, apapun mata kuliahnya.
Muhammad Bayu Syaifudin, biasa dipanggil Bayu. Lahir di Malang, tanggal 7 Januari
2002. Berasal dari kota Malang. Sejak SD (Sekolah Dasar), kak Bayu selalu menorehkan
prestasi-prestasi yang luar biasa. Di antaranya adalah sebagai berikut,
1. Dari SD, selalu mendapatkan peringkat 1 kelas.
2. Juara cerdas cermat satu kecamatan.
3. Juara sepak takraw satu kecamatan, lalu mewakili untuk lomba satu kabupaten.
4. Saat SMP, menjadi lulusan terbaik ke 2.
5. Saat SMA, masuk dalam peringkat 10 besar.
Selain riwayat prestasi, kak Bayu juga memiliki riwayat organisasi. Yaitu saat duduk di
bangku SMP hingga SMA, beliau mengikuti banjari. Saat ini (di bangku perkuliahan) beliau
mengikuti HIMA KIM. Kak Bayu memiliki minat di dalam dunia olahraga dan senang
mengikuti dunia militer. Kak Bayu juga mempunyai bakat. Yaitu olahraga dan menulis puisi.
Tetapi akhir-akhir ini, beliau tidak sempat untuk menulis puisi lagi dikarenakan padatnya
kegiatan kak Bayu.
Hobi kak Bayu adalah olahraga. Beliau juga menyukai dunia transportasi, terutama bis.
Saat memiliki waktu luang, beliau gunakan untuk menyelesaikan tugas. Ketika semua tugas
sudah selesai, kak Bayu memilih untuk beristirahat karena baginya waktu istirahatnya sangat
kurang. Ia selalu gunakan waktu luangnya dengan baik.
Cita-cita kak Bayu adalah membahagiakan kedua orangtua dan jadi kebanggan keluarga
terutama orangtua. Usaha kak Bayu untuk mencapai cita-cita tersebut adalah saat ini fokus
dengan bagaiman bisa jadi orang yang berguna buat orang lain. Kak Bayu tidak memiliki
alasan khusus untuk masuk Universitas Jember. Tetapi karena fokusnya adalah harus masuk
melalui jalur SNMPTN, saat bimbel di luar sekolah, mentornya menghimbau kak Bayu untuk
daftar di Universitas Jember. Kak Bayu juga mendapatkan izin dari orangtua dan kak Bayu
juga mempunya pikiran ingin kuliah di luar kota supaya tidak di Malang terus dan jika jauh
dari rumah akan mengetahui dunia lebih luas lagi.
Lalu untuk alasan kak Bayu memilih FMIPA lebih tepatnya jurusan kimia adalah sama
halnya seperti normal-normalnya orang memilih FMIPA, yaitu karena suka pelajaran kimia,
walaupun dulu di SMA hanya kelas 10 saja yang pelajarannya enak. Rasa penasaran kak
Bayu dengan kimia, akhirnya beliau tetap memilih jurusan kimia. Alasan lain yang membuat
kak Bayu memilih jurusan kimia adalah karena dulu beliau memiliki keinginan untuk masuk
TNI melalui jalur PAPK. Setelah mencari-cari info, ternyata ada jurusan kimia juga. Berfikir
kimia ada di semua aspek, dan menarik buat dipelajari walaupun ternyata sulit.
Setelah lulus dari kuliah, kak Bayu rencananya akan mendaftar TNI melalui jalur PAPK.
Namun itu adalah rencana yang dulu. Sekarang berbeda, karena menurut kak Bayu, namanya
juga hidup, harus dinamis. Tidak harus mengaju ke satu titik saja atau satu tujuan. Jadi wajar
jika cita-cita silih berganti.
Kesan pertama kak Bayu terhadap FMIPA adalah kaget. Ekspektasi nya yang begitu
tinggi terhadap FMIPA Universitas Jember ternyata tak sebanding dengan realitanya. Dulu
kak Bayu memiliki pandangan bahwa masuk FMIPA gedung dan lingkungannya jauh lebih
bagus dari SMA-nya. Namun ternyata hal tersebut berbanding terbalik. Menurutnya, dari segi
infrakstruktur dan lingkungan, lebih bagus SMA nya dari pada kuliahnya. Dan ternyata hal
tersebut tidak terjadi di FMIPA saja, tetapi hampir di semua fakultas. Akan tetapi, hal
tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap proses perkuliahannya.
Kak Bayu diterima di FMIPA Universitas Jember melalui jalur SNMPTN, maka
perjuangan beliau dimulai sejak ia duduk di bangku kelas 10 SMA. Saat itu kak Bayu selalu
menargetkan kalau bisa nilai matematika, fisika, dan kimia nya jangan sampai turun. Beliau
selalu mempertahankan nilai dengan belajar sungguh-sungguh. Walaupun masa SMA tidak
seindah masa SMP nya, dan soal-soal akademik di SMA tidak semudah di SMP. Ia tetap
berjuang agar dapat lolos SNMPTN.
Yang disukai kak Bayu dari FMIPA adalah segi pertemanan. Walaupun tidak semua
temannya satu frekuensi. Selain itu, biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang rendah. Dari
segi dosen dan lingkungan, menurut kak Bayu biasa-biasa saja. Selalu ada nilai plus minus di
setiap situasi
Tips belajar dari kak Bayu agar mendapatkan hasil yang memuaskan adalah harus bisa
bikin skala prioritas. Dahulukan yang penting, pinter-pinter bagi waktu. Kuliah tidak selalu
tentang akademik. Kita harus mengimbanginya dengan mencari hal-hal di luar akademik
supaya tidak jenuh. Perbanyak relasi, punya banyak teman dan kenalan kating (kakak
tingkat). Karena hal tersebut sangat membantu dalam proses perkuliahan ke depannya.
Vina Walidah, biasa dipanggil Vina. Lahir di Probolinggo pada tanggal 26 September
1999. Berasal dari kota Probolinggo. Tidak memiliki Riwayat di bidang prestasi, namun
memiliki Riwayat di bidang organisasi. Yaitu menjadi HIMA di staff PO dan pendelegasian.
Pada tahun 2021 menjadi kepala bidang pengaduan mahasiswa.
Untuk minat sendiri, kak Vina memiliki banyak hal yang ingin dicoba. Di antaranya
adalah di dalam bidang organisasi, menjadi event organizer, dan proyek proyek
kemasyarakatan. Untuk bakat, kak Vina jago dalam bermain futsal dan bulutangkis. Tetapi
hal tersebut tidak begitu masuk di dalam passionnya. Hobi kak Vina jalan-jalan, nonton film,
melihat drakor, dan quality time.
Saat mengisi waktu luangnya, beliau isi dengan beberapa kegiatan tergantung
kondisi. Ketika ada waktu luang, kak Vina akan langsung memilih untuk beristirahat. Namun
ketika beliau memiliki banyak waktu luang, ia akan memilih untuk nonton film di kost, scroll
tiktok dan Instagram, bersih-bersih, dan rebahan. Bagi waktu sebaik-baiknya. Tidak semua
hal harus tentang akademik.
Saat ini, kak Vina belum mempunyai pandangan yang jelas terhadap cita-citanya
ingin menjadi apa. Baginya, kak Vina akan menyebutkan hal tersebut sebagai orientasi ke
depannya, Langkah bertahap. Contohnya beliau ingin lulus dulu, setelah itu apply kerjaan,
mencoba banyak hal, improvisasi, dan dari situ ia akan menemukan hal-hal yang cocok
dengan dirinya. “Jalani aja dulu, nanti juga nemu-nemu sendiri”, ujarnya.
Alasan kak Vina memilih Universitas Jember adalah karena munculnya pikiran
setelah proses yang Panjang. Beliau lebih mencari ke jurusan, bukan kampus. Ia juga mencari
kampus yang masih satu provinsi dengan kota asalnya. Akhirnya, kak Vina mendapatkan dua
pilihan kampus yang cocok degannya. Yaitu adalah Universitas Malang dan Universitas
Jember. Lalu untuk alasan kak Vina memilih FMIPA adalah karena kimia berada di Fakultas
MIPA dan beliau menyukai pelajaran kimia.
Kesan pertama kak Vina terhadap FMIPA yaitu FMIPA lebih luas dari yang beliau
ketahui. FMIPA berada di bidang saintek. Maka beliau ingin menjadi saintis dan melakukan
kegiatan-kegiatan di laboratorium. Perjuangan kak Vina untuk masuk FMIPA Universitas
Jember sangat sungguh-sungguh. Beliau diterima melalui jalur SBMPTN.
Sejak kelas 10 SMA, ia sudah mulai mengikuti bimbel di luar sekolah dan mengikuti
beberapa olimpiade. Kak Vina sempat mengalami gap year dan pada akhirnya, di tahun
berikutnya kak Vina belajar UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) tiga bulan sebelum
SBMPTN. Yang dirasakan kak Vina ketika kuliah di FMIPA begitu campur aduk. Ada
senang, sedih, susah, dan lain sebagainya. Walaupun dunia perkuliahan sangat berbeda
dengan dunia sekolah, tetapi kak Vina tetap senang karena bisa jalan-jalan di kota baru dan
bisa bertemu dengan teman-temannya.
Tips belajar dari kak Vina supaya mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu dengan
bertanya ketika ada materi yang tidak diketahui atau tidak bisa dipahami, mempunyai teman
belajar yang enak, tidak sering bolos, mengerjakan tugas tepat waktu, dan menyiapkan ujian
dengan maksimal. Karena di dalam kontrak perkuliahan, persentase nilai ujian yang paling
tinggi, yakni 50%. Maka dari itu, mahasiswa wajib menyiapkan ujian dengan sungguh-
sungguh. Kak Vina juga menyampaikan bahwa magang akan sangat membantu di kemudian
hari dalam mencari pekerjaan. Karena magang dapat memberikan nilai plus bagi fakultas.
Akan tetapi, resikonya adalah mahasiswa lulus kuliah akan sedikit lebih lama dikarena
magang tidak bisa dilakukan secara Bersama-sama dengan kuliah. Kak Vina sendiri lebih
memilih untuk PA atau mengerjakan skripsi terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai