Namanya adalah Vionita Sakinah, lahir di Sidoarjo, 5 April 2003, ia adalah anak kedua dari dua
bersaudara, buah dari pasangan Dardiri dan Nur Insani. Vio adalah panggilan akrabnya, ia
terlahir dari keluarga yang bisa dibilang sederhana dan cukup, Ayahnya seorang pekerja
wiraswasta di Perusahaan Ternama, dan ibunya juga demikian, pekerja wiraswasta di suatu
perusahaan yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Sejak kecil dia selalu di nasehati oleh
ibunya untuk selalu taat terhadap agamanya.
Ketika berumur 6 tahun, ia memulai pendidikan di SDN Cemeng Kalang, Sidoarjo, kemudian
setelah lulus ia melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren An – nur Penatar Sewu,
Tanggulangin.
Ketika dia duduk di bangku SD, dia merasa tidak memiliki kemampuan yang bagus dalam setiap
mata pelajarannya, dia merasa belum menemukan apa yang sebenarnya dia suka. Namun, setelah
dia lulus dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren ia merasa
telah menemukan jati dirinya. Dia sangat menyukai kegiatan dan mata pelajaran di pesantren
tersebut, dan ketika ia menginjak kelas VII awal, setelah ujian – ujian yang telah ia selesaikan,
dia berhasil mendapatkan ranking teratas di angkatannya, walaupun tidak bisa dipungkiri dia
hanyalah murid lulusan SD Negeri, sedangkan teman – temannya masi banyak yang lulusan MI
atau sejenisnya.
Setelah lulus dari SMP ia melanjutkan pendidikannya di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, salah
satu sekolah islam yang ada disana, sampai sekarang ia tetap bertahan dan terus mengembangkan
bakatnya di bidang akademik mata pelajaran islam. Ia terus mengikuti beberapa perlombaan, dan
juga ikut aktif di beberapa organisasi islam yang ada di sekolah. Ada satu kalimat motivasinya
yang akan selalu ia ingat ketika ia berjuang, “Usaha tidak akan mengkhianati hasil”, setelah lulus
nanti ia berencana melanjutkan kuliah di bidang keislaman, dan pastinya di Universitas yang
berbasis islam juga.