Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAHASA INDONESIA

AUTOBIOGRAFI DAN BIOGRAFI

Disusun oleh :

Desi Noveria Lince

(201400045)

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA


T.A 2021/2022
AUTOBIOGRAFI DESI NOVERIA LINCE

Namaku Desi Noveria Lince, biasa teman teman ku memanggil ku dengan


panggilan Desi, Lince atau Alin. Aku lahir di Batam pada 09 Desember
1999 dan dibesarkan dikota yang sama. Aku anak perempuan pertama dari
dua bersaudara dari ayah yang bernama Parulian Sitanggang dan ibu
bernama Riama Matondang. Aku memiliki satu saudara laki laki bernama
Tommy Felix Juanda Sitanggang. Mungkin kalian bertanya tanya, dari nama
keluarga ku menandakan jika aku merupakan keturunan suku Batak, tapi
bagaimana mungkin tidak ada marga pada namaku? Ini adalah jawaban unik
sekaligus konyol, akta kelahiran ku baru dibuat saat aku kelas 6SD dan saat
pembuatanya ayahku tidak memperhatikan nama lengkap ku yang ternyata
dari surat bidan nya dahulu mereka kurang memasukan marga ayahku
kedalamnya. Dan alhasil sampai sekarang orang orang sering salah paham
bagaimana mungkin aku orang batak tapi tidak memiliki marga pada nama
di KTP ataupun surat surat lainya.

Aku memulai pendidikan ku pada jenjang TK (taman kanak kanak) pada


2006 di TK Ester Batam. Ada hal unik yang terjadi selama aku berada pada
jenjang pendidikan TK ku, yakni selama 1 tahun bersekolah sampai lulus
dari TK aku sama sekali tidak mahir dalam membaca, aku hanya mahir
dalam menulis,mewarnai,berhitung dan berbahasa inggris. Setelah lulus dari
TK, aku melanjutkan pendidikan SD ku pada 2007-2013 di SD Swasta
Clarissa Batam, yang kebetulan jaraknya tidak jauh dari rumah ku. Saat aku
kelas 1 SD baru aku lancar dalam membaca. Dalam menempuh SD ku yang
tidak terlalu jauh tidak jarang aku berangkat dan pulang sekolah berjalan
kaki bersama dengan teman teman ku yang lainya. Lulus dari SD dengan
NIM cukup memuaskan aku melanjukan pendidikan SMP ku disalah satu
SMP favorite dikota ku yakni SMPN 26 Batam pada 2013-2016. Setelah
lulus SMP aku memilih melanjutkan pendidikan ke sekolah menegah
kejuruan atau SMK, alasanya satu yakni aku ingin menghindari pelajaran
Matematika. Dan aku menjatuhkan pilihanku pada SMKN 2 Batam yang
jaraknya cukup jauh dari rumah ku dengan durasi 40 menit untuk mencapai
sekolah ku dari rumah. Aku mengambil jurusan UPW (Usaha Perjalanan
Wisata) dengan alasan agar hobi saya travelling dapat terwujudkan. Dengan
konsep pemikiran bagaimana cara menikmati pembelajaran tanpa
membosankan, dan UPW menjadi jurusan yang sangat menjanjikan.
Terbukti selama sekolah aku sudah melakukan study tour beberapa kali
diantaranya ialah ke Bintan, Tanjung Pinang, Singapore dan masih banyak
lagi.
Selama bersekolah aku selalu mendapatkan peringkat 3 besar. Saat
kelulusan SD aku lulus dengan nilai terbaik. Dan saat tryout kota Batam aku
mendapatkan nilai sempurna pada mata pelajaran IPA dengan rata rata nilai
tryout tertinggi sekecamatan. Percaya atau tidak sebenarnya saya cukup
pandai pada pembelajaran matematika, bahkan saat ujian saya juga biasa
mendapatkan nilai sempurna, namun entah mengapa matematika bukanlah
pelajaran favorite saya, dan itu menjadi alasan saya memilih melanjurkan
pendidikan ke SMK dari pada ke SMA. Saat SMK aku menjadi sekretaris
jurusan ku dalam acaran besar tahunan sekolah ku yakni SKANDAVENT
yang mana kami mengundang salah satu artis/youtuber ibu kota yang saat
itu sedang naik daun. Menjadi suatu kebanggaan bagi saya bisa ambil andil
dalam acara tahunan sekolah kami.

Ada momen yang sangat menyedihkan saat aku SMK, yakni saat
pemenuhan kuota SNMPTN. Aku merupakan murid yang engible untuk
kuota SNMPTN, karena sejak semester 1 aku sudah berusaha untuk
memaksimalkan nilai ku. Namun karena kecerobohan seseorang kami satu
angkatan telat mengumpulkan ketentuan yang diminta pihak yang
bersangkutan. Dan karena tidak ada persiapan untuk SBMPTN saya
memilih untuk gap year dan memutuskan untuk mengisinya dengan bekerja.

Tepat dua bulan setelah kelulusan aku didiagnosa menderita tumor jinak
yakni FAM. FAM adalah singkatan Fibroadenoma atau fibroadenoma
mammae (FAM) adalah jenis tumor jinak di payudara. Hal ini disebabkan
karena kelebihan hormone yang salah satu penyebabnya karena dulu aku
sangat suka mengkonsumsi makanan cepat saji. Dan setelah dioprasi
membutuhkan 4 bulan untuk ku melakukan pemulihan. Sejak saat itu aku
sudah tidak pernah lagi mengkonsumsi makanan cepat saji dan yang
terutama mi instan. Berada diruangan oprasi bukanlah hal yang
menyenangkan, merupakan pengalaman yang aku harap tidak akan terulang
kembali.
Setelah benar benar pulih, pada 2020 sebenarnya aku sudah memutuskan
untuk melanjutkan kuliah ku dengan mengambil SBMPTN dan UGM
menjadi salah satu pilihan utamaku. Namun karena wabah COVID-19 aku
harus menunda lagi kuliahku dan melanjutkan pekerjaanku. Aku bekerja
sejak 2019 tepatnya saat aku baru lulus pada sebuah lembaga pendidikan
yakni Liszthoven International Music School, dimana aku bekerja pada
bagian staff administrasi. aku termasuk orang beruntung karena dengan
status lulusan dengan ijazah SMK aku bisa langsung mendapatkan
pekerjaan, dengan gaji yang cukup menjanjikan untuk ukuran aku yang saat
itu baru saja lulus dengan tidak memiliki pengalaman kerja apapun.
Berbekal sertifikat sertifikat yang aku kumpulkan dan soft skill yang aku
miliki aku berhasil diterima untuk bekerja di Liszthoven. Selama bekerja di
Liszthoven ada banyak pengalaman, ilmu dan skill yang aku dapatkan. Dari
kemampuan komunikasi yang meningkat dan tentu saja kemampuan
bersosialisasi serta penggunaan perangkat microsof dan perangkat
manajemen perusahaan lainya. Di Liszthoven aku juga belajar tentang cara
manajemen yang baik, yang akhirnya membuat aku tertarik untuk terjun
dalam dunia manajemen dan memutuskan untuk mengambil jurusan
manejemen saat aku berkuliah. Nyatanya pekerjaan aku sekarang mengubah
banyak hal dari susunan perencanaan saya kedepannya. Dulu impianku
adalah menjadi seorang tour guide namun sekarang menjadi seseorang
pengusaha atau seseorang yang bekerja dikantoran.

Dan tepat 2021 saya memilih USNI menjadi wadah selanjutnya untuk saya
menimbah ilmu, dan Fakultas ekonomi dan bisnis dengan prodi menejemen
menjadi pilihan saya. Untuk keputusan saya memilih jauh dari rumah
awalnya mendapatkan banyak pertentangan dari orangtua saya, apalagi
Jakarta dengan semua image nya membuat ayah dan ibu ku kahwatir.
Namun dengan membicarakanya baik baik dan menjelaskan semua
keuntungan yang nantinya akan saya peroleh secara perlahan kedua
orangtua ku luluh dan mengizinkan ku untuk merantau dan juga
melanjutkan pendidikan di USNI, dengan satu syarat aku tidak dizinkan
untuk tinggal terpisah dengan saudara ku yang juga tinggal di Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai