0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan17 halaman
Peluruhan alfa terjadi ketika inti atom dengan nukleon besar tidak stabil karena gaya tolak antar proton. Teori Gamow menjelaskan bahwa partikel alfa dapat lolos dari inti karena memiliki energi kinetik tinggi meskipun secara klasik membutuhkan energi lebih besar untuk meloloskan diri.
Peluruhan alfa terjadi ketika inti atom dengan nukleon besar tidak stabil karena gaya tolak antar proton. Teori Gamow menjelaskan bahwa partikel alfa dapat lolos dari inti karena memiliki energi kinetik tinggi meskipun secara klasik membutuhkan energi lebih besar untuk meloloskan diri.
Peluruhan alfa terjadi ketika inti atom dengan nukleon besar tidak stabil karena gaya tolak antar proton. Teori Gamow menjelaskan bahwa partikel alfa dapat lolos dari inti karena memiliki energi kinetik tinggi meskipun secara klasik membutuhkan energi lebih besar untuk meloloskan diri.
GAMOW DAN TEORI SEMI KLASIK Peluruhan alfa tak mungkin terjadi menurut fisika klasik. Namun kenyataannya peluruhan alfa terjadi sebagai suatu cara untuk memperbesar kemantapan suatu atom yang memiliki nukleon besar. Atom ber-nukleon besar memiliki gaya tolak antar proton yang besar sehingga gaya nuklir berjangkau pendek yang mengikatnya tak dapat mengimbangi. Maka terjadilah peluruhan alfa. Partikel alfa memiliki massa yang cukup kecil (jika dibandingkan nukleon pembentuknya), dan memiliki energi kinetik yang cukup tinggi sehingga dapat lolos dari inti sebuah atom. Lalu bagaimana penjelasan sebuah partikel alfa dapat lolos dari inti? • Pada gambar adalah menunjukkan bahwa partikel alfa secara klasik yang memiliki energi antara 4 hingga 9 MeV (bergantung dari nuklida tertentu) tidak dapat meloloskan diri karena tinggi rintangan potensial sebesar 25𝑀𝑒𝑉 sehingga perlu energi antara 16 hingga 21 MeV dengan teori terobosan dari peluruhan alfa CONTOH SOAL