Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 4 FISIKA INTI

PELURUHAN ALFA

KELOMPOK 2:
1. MUHAMMAD YAZID PRATAMA (18034126)
2. JULIO FADJAR KOLOTOSA (18034120)
3. IQBAL RAHMAD PRATAMA (18034116)

DOSEN PENGAMPU:

YAHDI BIN RUS, S.Pd., M.Si., Ph.D

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
PELURUHAN ALFA
1. Stopping power and range
Kuantitas lain yang penting yang berkaitan dengan penyerapan
partikel bermuatan adalah stopping power, yang didefinisikan sebagai jumlah
energi yang hilang per satuan panjang oleh sebuah partikel dalam suatu bahan.

( )

Dimana :
( ) = Suatu fungsi dari energi kinetik (stopping power)
= Energi dari partikel adalah berbeda untuk material berbeda
= Rata- rata ionisasi spesifik dalam bentuk jumlah pasangan ionper satuan
panjang
= Energi yang diperlukan untuk menghasilkan pasangan ion.
Jika nilai stopping power diketahui maka range rata-rata dapat dihitung
1
 dE 
R E E
dE
R   dx      dE  
0
0
dx  S (E)

Pada pihak lain, jika range rata-rata R dari partikel alfa dalam sebuah
medium yang diketahui stopping powernya ( ) diketahui maka energi
dapat dihitung
1
 dE 
R R
E   ωI dR      dR
0
0
dx 

Juga mungkin untuk memperoleh stopping power dari suatu bahan, jika
diketahui range sebagai fungsi dari energi dalam bahan
( )
Pentingnya stopping power terletak pada kenyataan bahwa tidak perlu
mengukur stopping power secara eksperimen untuk berbagai bahan, karena
dapat dihitung secara teoritis baik secara mekanika klasik maupun secara
mekanika kuantum. Energi yang hilang oleh sebuah partikel nonrelativistik
per satuan panjang lintasannya adalah

( ) ( ) ( )

dimana adalah kecepatan partikel, adalah muatannya, dan


adalah massa elektron, masing-masing adalah jumlah atom per
satuan volume, nomor atom, dan energi rata-rata ionisasi dari bahan penyerap.

2. Teori Peluruhan Alfa

Peluruhan alfa merupakan salah satu peristiwa efek trobosan (tunneling


effecti) seperti dibahas dalam mekanika kuantum.

Diasumsikan dua netron dan dua proton yang berada dalam inti membentuk partikel
alfa. Dua proton dan dua netron ini bergerak terus di dalam inti, yang kadang-kadang
bergabung dan terkadang berpisah. Di dalam inti partikel alfa terikat oleh gaya inti
yang sangat kuat. Tetapi jika partikel alfa inti bergerak lebih jauh dari jari-jari inti ia
akan segera merasakan tolakan gaya Coulomb.

Gambar 5.1 Potensial Inti dan Proses Efek Trobosan Oleh Partikel Alfa
Tinggi potensial halang dalam inti berat sekitar 30 MeV sampai 40 MeV, sementara
partikel alfa hanya memiliki energi sekitar 4 sampai 8 MeV. Jadi, secara klasik
partikel alfa tidak akan mengkin menerobos potensial Coulomb yang begitu besar.

Namun, dalam mekanika kuantum, penerobosan seperti itu diijinkan. Terdapat


peluang partikel alfa untuk menerobos “dinding yang begitu tebal dan kuat”
Probabilitas persatuan waktu λ bagi partikel alfa untuk muncul adalah probabilitas
menerobos potensial halang dikalikan banyaknya partikel alfa menumbuk penghalang
perdetik dalam usahanya untuk keluar. Jika partkel alfa bergerak dengan laju v di
dalam sebuah inti berjari-jari R, maka selang waktu yang dibutuhkan untuk
menumbuk penghalang bolak-balik dalam inti sebesar 2R/v. Inti berat nilai R sekitar
6 fm, maka partikel alfa menumbuk dinding inti berat sebesar 1022 kali per detik.

Taksiran kasar probabiltas peluruhan alfa, berdasarkan mekanika kuantum adalah

Dengan

VB merupakan tinggi maksimum penghalang atau merupakan energi Coulomb


partikel alfa pada permukaan inti atom, yang besarnya

Jika persamaan diatas dihitung, maka akan didapatkan nilai antara 105 /s hingga 10-21
/s lumayan sama dengan hasil eksperimen.
Berdasarkan data eksperimen, usia paro peluruhan alfa ada ketergantungan
dengaenergi artikel alfa. Semakin besar energi partikel alfa, waktu paro nya semakin
cepat dan sebaliknya.

Tabel. Hubungan Energi Kinatik Alfa Dengan Waktu Paruh

3. ENERGI PELURUHAN ALFA

Dalam peluruhan dibebaskan energi, karena inti hasil peluruhan terikat lebih
erat dari pada inti semula. Energi yang dibebaskan muncul sebagai energi kinetik
partikel alfa dan energi kinetik inti anak (inti hasil) , yang dapat dihitung
dengan persamaan :

Dengan asumsi kita memilih kerangka acauan laboratorium (dijelaskan pada reaksi
inti). Selanjutnya, kita dapat menghitung energi kinetik alfa dengan persamaan:

4. ENERGITIKA PELURUHAN ALFA

Ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa, inti tersebut kehilangan empat
nucleon, dua diantaranya adalah proton.
Dalam peluruhan alfa berlaku Hukum Kekekalan Energi dan Hukum Kekekalan
Momentum. Energi sistem sebelum dan sesudah peluruhan.
Energi sebelum peluruhan:

Energi sesudah peluruhan:

Sesuai dengan prinsip kekekalan energi :

Dengan :
= massa inti induk
= massa inti anak
= massa partikel α
K p = 0 = energi kinetik inti induk dalam keadaan diam
= energi kinetik inti alfa
Energi Disintegrasi (Q) dalam peluruhan alfa :

1. Syarat Untuk Peluruhan Spontan


Untuk peluruhan yang spontan, nilai Q haruslah positif. Karena itu dapat
diambil kesimpulan bahwa peluruhan alfa hanya akan terjadi bilamana massa diam
dari inti induk lebih besar dari jumlah massa diam inti anak ditambah dengan massa
partikel alfa.Inti-inti semacam ini bila dilihat dari charta peluruhan nuklir, hanya
terdapat pada daerah nomor massa tinggi, sekitar ≥ 200.
Biasanya dalam praktek nilai Q tidak dinyatakan dalam massa inti, tetapi didalam
massa atom. Jika dinyatakan dalam massa atom nilai Q adalah

2. Energi Kinetik Partikel Alfa


Energi kinetik partikel alfa K dapat ditentukan dengan menggunakan hukum
α

kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi.

M p

a. Sebelum peluruhan

b. Sesudah peluruhan
Gambar 5.1 (a) Inti induk dalam keadaan diam sebelum
peluruhan. (b) Inti anak dan partikel alfa dipancarkan dalam arah yang
berlawanan agar momentum liniernya kekal

dengan menggunakan hukum kekekalan momentum dan mengeliminasi


diperoleh

Dari persamaan ini akan diperoleh

Persamaan di atas dapat juga ditulis sebagai

dimana A adalah nomor massa inti induk.


Jika sebuah partikel alfa bergerak dengan kecepatan v memasuki medan
magnet B tegak lurus, gaya magnet yang bekerja tegak lurus terhadap lintasan
partikel alfa akan berperan sebagai gaya sentripetal terhadap partikel sehingga
partikel akan bergerak melingkar dengan persamaan.
dimana R adalah jari-jari lintasan. Energi kinetik partikel alfa adalah

C. PENGUKURAN ENERGI

Ketelitian penentuan energi partikel α adalah penting dalam dua hal :


a. Membuktikan teori peluruhan α
b. Konstruksi inti dalam skema tingkat energi
Banyak teknik yang digunakan untuk mengukur energi partikel alfa. Metode-
metode berikut ini kenyataannya dapat digunakan untuk partikel berat proton,
deutron, dan sejenisnya. Metode tersebut dikategorikan kedalam :
1. Defleksi Magnetik
Salah satu metoda yang paling tua dan paling akurat dalam menentukan energi
adalah mengukur defleksi lintasan alfa dibawah pengaruh medan magnet. Jika
sebuah partikel bergerak dalam bidang yang tegak lurus terhadap arah medan
magnet, partikel akan bergerak dalam lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-
jari r yang diperoleh melalui persamaan,

Dimana adalah induksi magnet, dan masing-masing adalah


muatan dan massa partikel. Kecepatan v diperoleh,

Dan energi kinetik adalah

2. Hubungan Range-Energi
Range partikel alfa didefinisikan sebagai jarak tempuh dari sumber sampai
posisi dimana energinya nol. Range dari partikel alfa dapat diukur dengan
menggunakan kamar kabut, pelat emulsi nuklir atau kamar ion. Nilai range
tergantung pada energi kinetik awal dari partikel bermuatan dan jenis material
yang menyerap partikel alfa. Jika range ini diukur adalah mungkin untuk
memperoleh energi partikel alfa dari hubungan range-energi
3. Analisis Tinggi Pulsa
Prinsip dari metoda ini didasarkan pada kenyataan bahwa ukuran dari tinggi
pulsa yang dihasilkan sebanding dengan energi partikel alfa. Untuk memperoleh
tinggi pulsa ini dapat digunakan : (1) kamar ionisasi atau pencacah sebanding, (2)
detector zat padat, (3) pencacah sintilasi
DAFTAR PUSTAKA

Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)

Beiser, Arthur. 1983. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Erlangga.

http://id.wikipedia.org/wiki/Partikel_alfa

Anda mungkin juga menyukai