Narasi tersebut dikuatkan oleh penemuan berupa batu nisan atas nama Miqbal
dari tahun 1310. Artefak ini ditemukan di dekat Jolo. Menurut Saifullah SA,
adanya batu nisan tersebut menjadi salah satu bukti arkeologis tentang masuk
dan berkembangnya Islam di Filipina.
Sayed Abu Bakar ahli agama Islam. Raja Baguinda pun tertarik untuk
menikahkan putrinya dengan tokoh tersebut. Pada akhirnya, Sayed Abu Bakar
menjadi raja berikutnya di Sulu dengan gelar Sultan Sharif. Sejak tahun 1500,
Kesultanan Sulu kian mapan terbentuk, yakni dengan menyatukan kelompok-
kelompok masyarakat Muslim yang tersebar di pulau-pulau Filipina selatan.