Anda di halaman 1dari 4

Semua

Sumatera bermula di
Pasai, Aceh.
Disebarkan
oleh Abdullah Arif melalui perdagangan. Berkat
sikap ramah tamah beliau, banyak penduduk
setempat bahkan raja di daerah itu terkesan.
Menunggu waktu sesaat, islam lantas berkembang
ke Pariaman, Sumatera Barat melalui Pantai Barat
oleh Syekh Burhannudin.
Bukti diterimanya islam di Sumatera Barat
adalah dengan munculnya istilah Adat Bersendi
Syura’, Syura’ bersendi Kitabullah.
Hingga pada 1440, Islam menyebar ke Sumatera
Selatan berkat dakwah dan kepiawayan Sunan
Ampel dalam menyebarluaskan ilmunya.
Kalimantan,
Maluku, dan Papua
Penyebaran islam bermula di Kalimantan
Selatan tepatnya di pusat kota Banjarmasin oleh
para pedagang Arab dan mubaligh dari Jawa.
Setelah berhasil, Islam kemudian berkembang ke
Kalimantan Barat tepatnya di daerah Muara Sambas
dan Sukadana. Sampai ke Kutai, Kalimantan Timur
yang dibantu kontribusi Dato’ Ri Bandang dan
Tuang Tunggang disela maraknya perdagangan.

Sulawesi
Pada abad ke – 16, tokoh sebelumnya, Dato Ri
Bandang, kembali menyebarluaskan Islam ke Goa,
suatu kerajaan daerah yang masih menganut
kepercayaan nenek moyang. Keakraban Dato’
dengan pemimpin kerajaan tersebut membawa
sang raja memahami ranah keislaman sebelum
akhirnya memutuskan mengganti nama dari Raja
Goa Karaeng Tonigallo menjadi Sultan Alauddin/
Dari sinilah, Islam kian meluas di kalangan orang-
orang

Nusa
Tenggara
Pada 1540, Islam masuk ke Nusa Tenggara oleh
para mubaligh dari Bugis dan Jawa. Bermula dari
Lombok dan terus meluas hingga ke Sumbawa serta
Flores.
Pulau Jawa
Masuk pada abad ke – 11 Masehi, para mubaligh
serta pedagang Pasai ikut berpartisipasi di Pulau
Jawa guna menyebarluaskan Islam dengan titik poin
awal adalah Jawa Timur.
Tokoh dakwah paling fenomenal pada masa ini
adalah Maulana Malik Ibrahim yang dikenal dengan
dibawah identitas Sunan Gresik.
Sunan Gresik sendiri merupakan salah satu dari
sekelompok pendakwah tersohor pada saat itu yang
beranggotakan 9 orang dan dijuluki sebagai Wali
Songo.

Anda mungkin juga menyukai