Anda di halaman 1dari 9

Sejarah

Kebudayaan
Islam
untuk Madrasah
Tsanawiyah
Kelas IX
Bab 1
Sejarah Masuknya Islam di Nusantara

Sumber :www.flickr.com-105959528@N08
Peta Konsep
Sejarah Masuknya Islam di Nusantara

Proses Masuknya Islam di Tersebarnya Islam di


Nusantara Nusantara

Hubungan pedagang Bukti Awal


Melalui Melalui
Nusantara, India, Penyebaran Islam di
Perdagangan pengajaran
Persia, dan Arab Nusantara

Melalui sosial
A. Proses Masuknya Islam di Nusantara
1. Hubungan Pedagang Nusantara dan Pedagang dari India, Persia, dan Arab

• Pada abad ke-7, pantai pesisir • Pada awal abad ke-15 M, pelabuhan
Sumatra telah menjadi kawasan Malaka, Johor, dan Samudera Pasai
lintas perdagangan bagi pedagang- jatuh ke tangan Portugis, sehingga
pedagang muslim dari India, Persia, jalur perdagangannya dipindahkan
dan Arab menuju Tiongkok, yang menuju pelabuhan Banda Aceh yang
terus berlanjut sampai beberapa berada di bawah kekuasaan
abad berikutnya. Kesultanan Aceh (Aceh
Darussalam). Pemindahan jalur dan
• Pelabuhan yang terletak di Selat
pusat perdagangan ini membawa
Malaka, Sunda Kelapa, dan Gresik di
pengaruh terhadap perkembangan
Jawa, serta Barus dan Palembang di
dan penyebaran agama Islam di
Sumatra. Khususnya Selat Malaka,
Aceh.
sekitar abad ke-7 M sudah menjadi
pusat utama lalu lintas perdagangan
dan pelayaran.
2. Bukti-bukti Nyata Awal Penyebaran Islam di Nusantara

Bukti-bukti sejarah tersebut menunjukkan


dengan pasti bahwa Islam mulai tersebar
di Indonesia sejak permulaan abad ke-11.
Bukti-bukti tersebut di antaranya adalah:
1. batu nisan dengan nama Fatimah binti
Maimun (w. 475 H/1082 M) di
Leran,Gresik,
2. makam Sultan Malik As-Saleh, raja
pertama Kerajaan Samudera Pasai
(1270–1297 M), dan
3. makam seorang muslimah, yakni Tuhar
Amisuri (602 H) di Barus, pantai barat
Pulau Sumatra.
B. Tersebarnya Islam di Nusantara Melalui Perdagangan, Sosial,

dan Pengajaran

1. Masuknya Islam ke Nusantara melalui Kegiatan Perdagangan

• Para pedagang asing yang beragama • Penyebaran agama Islam dari


Islam sering kali menghabiskan hari-hari Jawa ke Maluku juga terjadi
mereka untuk tinggal di sekitar pesisir karena adanya kegiatan
yang mereka singgahi. Selama itulah perdagangan. Maluku yang
diduga interaksi yang lebih dekat antara menjadi penghasil cengkih dan
penduduk pribumi dan para pedagang lada banyak diburu oleh para
asing muslim terjalin. Saat-saat tersebut pedagang muslim dari Jawa.
digunakan oleh para pedagang muslim Raja Maluku, Zainal Abidin,
untuk berdakwah dan berdiskusi masalah yang berkuasa di akhir abad
agama. Selain itu, cara-cara berdagang ke-17 M, memutuskan untuk
yang jujur dan saling menguntungkan belajar Islam di Giri, Jawa Timur.
seperti yang dilakukan para pedagang Ia mendirikan kerajaan Islam
asing dari Arab, Persia, dan Gujarat, Maluku dan menyebarkan
menjadi daya tarik bagi para penduduk agama Islam kepada
pesisir untuk memeluk agama Islam. penduduknya.
2. Masuknya Islam ke Nusantara melalui Kegiatan Sosial

• Kegiatan sosial yang memberikan andil besar


dalam penyebaran ajaran Islam di
antaranya adalah jalur perkawinan. Banyak sekali
saudagar muslim dari Arab yang menikah dengan
perempuan golongan bangsawan. Sebelum
dinikahi, mereka diislamkan terlebih dahulu.
Setelah perkawinan, banyak keturunan mereka
yang beragama Islam.
• Selain jalur perkawinan, kerja sama antara
kerajaan Islam dan kerajaan yang belum Islam
berpengaruh juga terhadap penyebaran agama
Islam. Kerja sama antara Kerajaan Sriwijaya di
Nusantara dan Khilafah Bani Umayyah di
Damaskus ikut andil memperkenalkan Islam di
Nusantara. Demikian juga bantuan-bantuan yang
diberikan oleh kerajaan-kerajaan Islam kepada
kerajaankerajaan non-Islam, banyak berpengaruh
secara politik terhadap penyebaran Islam.
3. Masuknya Islam ke Nusantara melalui Kegiatan Pengajaran

• Para pedagang muslim dari Arab, Persia, serta


Gujarat mendatangkan para ahli agama dari
negaranya masing-masing untuk mengajarkan
agama Islam di Nusantara. Melalui kegiatan
pengajaran tersebut, Islam dengan mudah dapat
dimengerti dan tersebar dengan lebih cepat.
• Pada masa awal munculnya pengajaran agama
Islam di Nusantara, umumnya dilakukan di masjid-
masjid, surau-surau, dan aula-aula kerajaan. Ada
pula pengajaran yang dilakukan secara khusus,
yaitu pengajaran yang diberikan kepada mereka
yang akan bertugas menyebarkan Islam ke daerah-
daerah lain.
• Pengajaran Islam yang dilakukan oleh para Wali
Songo di Jawa. Dalam berdakwah, Mereka tidak
menghilangkan budaya-budaya lokal yang sudah
terbentuk, tetapi menyisipkan ajaran-ajaran Islam di
dalamnya.
Rangkuman
 Sejak abad ke-7 M, pelabuhan-  Kegiatan perdagangan yang dilakukan
pelabuhan di pesisir Sumatra telah oleh para pedagang muslim dari
menjadi kawasan lintas perdagangan Persia, Arab, dan Gujarat
antara Asia Barat dan Asia Timur menyebabkan masuknya Islam ke
(Tiongkok/ Cina). Nusantara. Para pedagang itulah
yang membawa Islam ke Nusantara
 Para pedagang dari Asia Barat yang
dengan cara damai.
sering singgah di pelabuhan-
pelabuhan Sumatra umumnya berasal  Bukti sejarah yang meyakinkan awal
dari Arab, Persia, dan Gujarat (India). penduduk Nusantara masuk Islam
adalah temuan benda-benda
 Adanya kegiatan perdagangan antara
bersejarah yang menyatakan bahwa
Barat dan Timur di wilayah Asia yang
penduduk
melewati Asia Tenggara dikarenakan
Indonesia mulai memeluk Islam sejak
adanya jalinan kerja sama antara tiga
awal abad 11 M.
kerajaan besar, yaitu Daulah Bani
Umayyah di Asia Barat, Sriwijaya di  Selain melalui kegiatan perdagangan,
Asia Tenggara, dan Dinasti Tang di Islam menyebar di Nusantara melalui
Asia Timur. kegiatan pengajaran dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai