Anda di halaman 1dari 13

Teori Masuknya

Islam ke Nusantara KELOMPOK 2

Dosen Pengampu :
Sri Martini, SS, M.Hum
Anggota Dimas Gontar Saputra 1403622052
Kelompok Dinia Zahra Fajryati 1403622068
Riski Ananda Sultani 1403622056
Viani Grace Mellisa Tiurma 1403622063
Teori tentang waktu
masuknya Islam

Sejarah menyangkut kedatangan Islam di Nusantara,


terdapat diskusi dan perdebatan panjang di antara para
ahli mengenai tiga masalh pokok : Tempat asal kedatangan
Islam, para pembawanya, dan waktu kedatangannya.
Terdapat kecenderungan kuat adanya suatu teori yang
hanya menekankan aspek-aspek khusus dari ketiga
masalah pokok, tetapi mengabaikan aspek-aspek lainnnya.
Lamanya Waktu pada
msaing-masing teori
TEORI GUJARAT TEORI ARAB
Terjadi pada abad Terjadi pada abad
ke- 13 Masehi ke- 7 Masehi

TEORI PERSIA TEORI CINA


Terjadi pada abad Terjadi pada abad
ke- 13 Masehi ke- 9 Masehi
Teori Asal
Masuknya Islam

Masa-masa awal perkembangan Islam di


Nusantara kerap dianggap sebagai periode
sejarah yang sangat kabur dikarenakan proses
islamisasi yang berjalan lambatdi beberapa
daerah di Nusantara
Diketahui bahwa Islam masuk ke
Nusantara pertama kali di Kepulauan
Sumatera, dikarenakan pada saat itu
Sumatera menjadi pusat perdagangan
dibawah kerajaan Sriwijaya
Islam Diperkirakan
Kota Barus berperan penting
Masuk ke Nusantara
sebagai pusat perdagangan dan
juga pusat penyebaran agama
Pada Abad ke-7 & ke-8
Islam Diketahui dari catatan
Komunitas Islam dapat berkembang China, Xin Tang Shu
di Sriwijaya dikarenakan Kerajaan
Sriwijaya sangat terbuka dengan
kehadiran komunitas agama lain,
terkhusus pedagang dari arab dan
persia
Teori - teori
INDIA (GUJARAT) ARAB (MEKAH)
Orang Arab bermazhab Syafi'i
Sekelompok bangsa Arab telah
berimigrasi dan menetap di wilayah
bermukim di kawasan Pantai
India. Para pedagang dari Gujarat
Barat Sumatera pada 625 M. Kaum
kemudian, membawa Islam ke
saudagar dari Arab cukup
nusantara pada abad ke-13 Masehi.
dominan dalam aktivitas
Kaum saudagar Gujarat datang
perdagangan ke wilayah
melalui Selat Malaka dan menjalin
Nusantara. Sebagian dari
kontak dengan orang-orang lokal di
pedagang Arab tersebut kemudian
bagian barat Nusantara yang
menikah dengan warga lokal dan
kemudian melahirkan Kesultanan
membentuk komunitas muslim.
Samudera Pasai sebagai kerajaan
Islam pertama di Indonesia.
Teori - teori
PERSIA (IRAN) CINA
Teori persia berlandaskan pada Ajaran Islam berkembang di Cina pada
maraknya paham Syiah pada awal masa Dinasti Tang (618-905 M), dibawa
oleh panglima muslim dari
masuknya Islam ke Indonesia.
kekhalifahan di Madinah. Islam
Islam masuk ke Indonesia dibawa
memasuki Nusantara bersamaan
oleh kaum Syiah melalui jalur
migrasi orang-orang Cina ke Asia
perdagangan yang berasal dari
Tenggara. Mereka memasuki wilayah
Persia (Iran). Adanya kesamaan
Sumatera bagian selatan Palembang
seni kaligrafi pahat pada batu-
pada 879 atau abad ke-9 M. Banyak
batu nisan dan kesamaan ajaran
pendakwah Islam keturunan Cina yang
sufi yang dianut oleh Syaikh Siti
punya pengaruh besar di Kesultanan
Jenar juga memperkuat teori ini Demak
Note
Banyaknya teori mengenai masuknya Islam ke
Nusantara membuat terdapat kecenderungan
kuat suatu teori tertentu hanya menekankan
aspek khusus, sementara mengabaikan aspek-
aspek lainnya yang menyebabkan kebanyakan
teori yang ada dalam segi tertentu gagal
menjelaskan kedatangan Islam, konversi
agama yang terjadi, dan proses-proses
Islamisasi yang terlibat di dalamnya.

Saluran dan Cara Islamisasi


Sejarah penyebaran agama Islam di
Nusantara terjadi melalui proses yang
panjang serta secara bertahap. Agama
Islam masuk dan berkembang di
Nusantara dengan cara-cara damai.
Para Wali Songo menyebarkan ajaran
Islam dengan menyesuaikan diri
terhadap budaya yang sudah ada
sebelumnya.
Sarana dan Saluran 1. Perdagangan
Penyebaran 2. Pernikahan

3. Tasawuf

4. Pendidikan

5. Politik

6. Seni Budaya
Referensi
Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama
Timur Tengah dan Kepulauan
Nusantara Abad XVII &XVIII Akar
Pembaharuan Islam, Jakarta,
Prenada Media, 2004.
Azra, Azyumardi dan Jajat
Burhanudin. Indonesia dalam Arus
Sejarah Kedatangan dan Peradaban
Islam, Jakarta, Ichtiar Baru van
Hoeve, 2012.
Thank You
KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai