Kebudayaan
Islam
untuk Madrasah
Tsanawiyah Kelas
VIII
BAB III
Kegigihan para Khalifah dan Ilmuwan
Muslim Dinasti Abbasiyah
Khalifah-Khalifah Abbasiyah
yang Paling terkenal peranannya
dalam Mengembangkan
Kegigihan para Ilmu Pengetahuan
Khalifah dan
Ilmuwan Muslim
Dinasti Abbasiyah Peranan para Ilmuwan Muslim
dan Ulama dalam Kemajuan
Peradaban Islam
A. Khalifah-khalifah Abbasiyah yang paling
Terkenal peranannya dalam Mengembangkan
Ilmu Pengetahuan
• Kegiatan penerjemahan • Para ilmuwan muslim dengan
manuskrip-manuskrip, segala kemampuan dan
literatur-literatur, buku-buku semangatnya mampu mewujudkan
tentang filsafat dan pengetahuan ide-ide dan pemikirannya melalui
ke dalam bahasa Arab yang karya-karya yang dihasilkannya
diprakarsai para penguasa Dinasti
Abbasiyah benar-benar telah
membawa umat Islam pada saat
itu pada peradaban yang
sangat tinggi
Ilmu Pengetahuan
Di antara para penguasa Abbasiyah yang paling terkenal perhatian
dan jasanya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, filsafat,
dan seni budaya adalah sebagai berikut.
1) Khalifah Abu Ja’far al-Mansur, khalifah kedua abbasiyah
(754-75 M) dan pendiri Baghdad ini, selain politikus ulung juga
merupakan ahli agama dan ilmuwan
2) Harun ar-Rasyid, khalifah Abbasiyah kelima (786-809 M),
terkenal dengan kebesaran kekuasaannya dan memiliki perhatian
besar terhadap seni dan sastra
3) Al-Makmun, penguasa Abbasiyah ketujuh. Ia merupakan khalifah
Abbasiyah terbesar
A. Khalifah-khalifah Abbasiyah yang paling
Terkenal peranannya dalam Mengembangkan
Ilmu Pengetahuan
Untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan filsafat, dan seni budaya
tahun 207 H/822 M, khalifah
al-Makmun mengembangkan fungsi
Khizanatul Hikam yang didirikan oleh
Harun al-Rasyid dengan mendirikan
Baitul Hikam
Ketiga khalifah diatas, adalah
tokoh-tokoh besar Abbaasiyah dan
paling terkenal akan jasa dan peranan
mereka dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan pada masa
Dinasti Abbasiyah
Sumber: (pixabay by Rahvannyn) stethoscope-1642830
Peranan Para Ilmuwan Muslim dan Ulama
dalam Kemajuan Peradaban Islam
1. Para Ilmuwan
1. Para Ilmuwan
2. Para Ulama
a. Ahli hadits (Muhadditsin)
1. Imam Bukhari (194-256 H/810-870 M)
2. Imam Muslim (204-261 H/810-870 M)
3. Imam Abu Daud (202-275 H/817-889 M)
4. Imam Tirmidzi (209-279 H/824-892 M)
5. Imam Nasa’I (215-303 H/839-915 M)
6. Imam Ibnu Majah (209-273 H/824-887 M)
(pixabay bybyFotoshopTofs)scientist-1332343
(pixabay FotoshopTofs)scientist-1332343
Peranan Para Ilmuwan Muslim dan Ulama
dalam Kemajuan Peradaban Islam
2. Para Ulama
c. Ahli tafsir
1) Imam ath-Thabrani (224-310 M)
2) Ibnu Katsir (701-774 M)
(pixabay bybyFotoshopTofs)scientist-1332343
(pixabay FotoshopTofs)scientist-1332343
Rangkuman
Hampir seluruh khalifah Dinasti Abbasiyah sangat mencintai kemajuan
peradaban. Terutama kemajuan di bidang ilmu pengetahuan
Khalifah-halifah Abbasiyah yang meletakan dasar kuat untuk
perkembangan ilmu pengetahuan adalah Abu Ja’far al-Mansur, Harun
ar-Rasyid, dan al-Makmun
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa dinasti Abbasiyah dimulai
dengan usaha-usaha para tokoh Bani Abbas dalam menerjemahkan
karya-karya ilmiah dari Yunani, Persia, Romawi, India, Syiria
ke dalam bahasa Arab
Kegiatan ilmiah pada masa Abbasiyah yang didukung oleh khalifah-
khalifah Abbasiyah telah melahirkan banyak ilmuwan-ilmuwan muslim
dalam berbagai disiplin ilmu dan menghasilkan karya-karya besar di
bidangnya masing-masing