Anda di halaman 1dari 21

Sejarah

Kebudayaan
Islam
untuk Madrasah
Tsanawiyah
Kelas VIII
BAB IV
PERKEMBANGAN ISLAM
PADA MASA DINASTI AL-AYYUBIYAH

Sumber: (pixabay by pexel) book-1283468


Peta Konsep
Sejarah Berdirinya

Biografi Shalahuddin
al-Ayyubi
Perkembangan Keperwiraan
Islam Pada Shalahuddin al-Ayyubi
Masa Dinasti Meneladani Sikap
al-Ayyubiyah Zuhud, Kedermawanan,
dan Keperwiraan

Al-‘Adil 1

Al-Kamil
A. Sejarah Berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah
1. Kelemahan Politik dalam Dinasti Abbasiyah
 Dinasti Abbasiyah yang pernah
mencapai puncak keemasan dalam
panggung sejarah peradaban Islam
mulai menunjukan kelemahan dan
kemundurannya
 Kelemahan bidang politik yang
dialami Dinasti Abbasiyah salah
satunya disebabkan karena pada
awal-awal proses pendirian dinasti
tersebut, Bani Abbas tidak lepas
dari bantuan orang-orang
non-Arab (Mawali) Persia dan juga
kaum Alawiyyin, pengikut
Ali bin Abi Thalib
Sumber: (pixabay by Simon) egypt-479
A. Sejarah Berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah

 Muncul beberapa kerajaan kecil yang memisahkan diri dari


kekuasaan Abbasiyah, yaitu : 
a) Dinasti Idrisiyyah di Maroko (172-311 H/788-932 M) yang
didirikan oleh Idris bin Abdullah, keturunan Ali bin Abi Thalib
b) Dinasti Agglabiyah (184-296 H/800-909 M) yang didirikan oleh
Ibrahim bin Aglab kekuasaannya mencakup wilayah Afrika Utara,
Al-Jazair, Tunisia, dan sebagian Pulau sisilia
c) Dinasti Thuluniyah (254-292 H/868-905 M) kekuasaannya
meliputi wilayah Mesir dan Libya
d) Dinasti Ikhsidiyah (323-358 H/935-969 M) di Mesir
e) Dinasti Hamdaniyah (293-394 H/905-1004 M)
f) Dinasti Thahiriyah (205-259 H/821-873 M) di Khurasan
A. Sejarah Berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah
 Sejak masa pemerintahan Khalifah al-Mu’Thi (334-363 H/946-974 M),
keadaan politik Dinasti Abbasiyah kian melemah dengan munculnya
dinasti-dinasti yang lain yaitu :
1) Dinasti Fatimiyyah (297-567 H/909-1171 M)
 Nama dinasati ini dihisbahkan kepada Fatimah az-Zahra,
putri Rasulullah saw.
 Wilayah Afrika Utara, khususnya Tunisia, dipilih sebgai tempat yang
cocok untuk menyebarkan ajaran mereka karena letaknya yang jauh
dari jangkauan kekuasaan Abbasiyah
 Dinasti Fatimiyyah, secara keseluruhan berkuasa selama 262 tahun.
Khalifah pertama adalah Ubaidillah al-Mahdi (297-322 H/909-934
M) dan Khalifah terakhir adalah al-Adhid (555-567/1160-1171 M) 
A. Sejarah Berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah
2) Dinasti Buwaihi
 Dinasti ini berdiri sejak tahun 32-447 H/932-1055 M, merupakan
sebuah kerajaan Islam yang ada di Persia. Didirikan oleh Abu
Syuja’ Buwaihi dengan putranya
 Keberadaan Dinasti Buwaihi dapat mengontrol kekhalifahan
Abbasiyah, baik dari segi politik, militer, maupun ekonomi 
3) Dinasti Saljuk
 Dinasti Saljuk yang teridiri dari orang-orang Turki berdiri tahun
429 H/1038 M di kota Thus, Irak atas restu Khalifah Abbasiyah
al-Qaim bin Amrillah (422-467 H/1031-1075 M)
 Keruntuhan dinasti Abbasiyah oleh serbuan tentara Mongol
terjadi akibat sudah lemahnya kekuatan dinasti tersebut dan
melemahnya kekuatan Bani Saljuk
B. Keruntuhan Dinasti Fatimiyyah dan Awal
Berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah
 Dinasti Fatimiyyah di bawah
kepemimpinan Khalifah al-Adhid
Billah (555-567 H/1160-111 M),
khalifah terakhir berada dalam
kondisi yang sudah lemah
 Dalam keadaan demikian,
datanglah panglima Syirkuh dan
saudaranya, Shalahuddin al-Ayyubi
yang ditugaskan oleh gubernur
Syiria, Nuruddin zangi, memasuki
Mesir untuk yang ketiga kalinya
dengan tujuan mengusir tentara
salib sekaligus menguasai Mesir
Sumber: (pixabay by pexel) book-1283468
B. Keruntuhan Dinasti Fatimiyyah dan Awal
Berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah
 Ketika Khalifah al-Adhid Billah sakit dan
kedudukan Shalahuddin semakin
mantap di mata rakyat Mesir yang
kebanyakan beraliran Sunni, maka
Nuruddin Zangi menggunakan
kesempatan tersebut untuk
menghidupkan kembali aliran Sunni di
Mesir dan meancapkan kembali
pengaruh kepemimpinan Abbasiyah di
Mesir
 Dengan berakhirnya kekuasan
Fatimiyyah di Mesir, maka Shalahuddin
al-Ayyubi mendirikan Dinasti al-
Sumber: (pixabay by pexel) book-1283468 Ayyubiyah sebgai penguasa Mesir
C. Shalahuddin al-Ayyubi, Khalifah
Pertama dinasti Al-Ayyubiyah
 Sebagaimana telah diceritakan bahwa
Dinasti Ayyubiyah berdiri di atas
puing-puing Dinasti Fatimiyyah yang
berakhir tahun 1171 M di Mesir
 Sebagai khalifah pertama Dinasti
Ayyubiyah, Shalahuddin al-Ayyubi
berusaha untuk menyatukan
provinsi-provinsi Arab, terutama di
Mesir dan Syam pada satu daulah
kekuasaan. Usaha Shalahuddin
al-Ayyubi ini mendapat banyak
tantangan dari orang-orang yang
kedudukannya merasa terancam
dengan kepemimpinannya. 
Sumber: (pixabay by iyad) aphamia-1078487
C. Shalahuddin al-Ayyubi, Khalifah
Pertama dinasti Al-Ayyubiyah
A. Biogarafi Shalahuddin al-Ayyubi
1. Asal-usul Shalahuddin al-Ayyubi
 Shalahuddin al-Ayyubi bernama Abdul
Muzaffar Yusuf bin Najmuddin bin
Ayyub. Ayahnya adalah penguasa
benteng Tikrit yang berasal dari suku
Kurdi, Azerbeijan.
 Perang salib adalah perang antara kaum
muslimin melawan orang-orang nasrani
dari Eropa (Inggris, Perancis, Jerman,
dan Roma)
 Nama Shalahuddin al-Ayyubi menjadi
terkenal, baik di kalangan kaum muslimin
dan orang-orang barat berkat keberanian
dan ketangguhannya di medan
Sumber: (pixabay by iyad) aphamia-1078487
pertempuran
C. Shalahuddin al-Ayyubi, Khalifah
Pertama dinasti Al-Ayyubiyah
2. Karier Militer Shalahuddin al-Ayyubi sebelum menjadi Khalifah

• Karier kemiliteran Shalahuddin al-Ayyubi yang paling terkenal dan


banyak diceritakan dalam buku-buku sejarah diawali dengan
keberhasilannya sebagai tentara pejuang
• Kejadian tersebut berawal ketika ia pergi ke Mesir mendampingi
pamannya, Asaduddin Syirkuh, yang mendapat tugas dari gubernur
Syiria, Nasaruddin Zangi
• Tiga tahun kemudian, nuruddin Zangi kembali menuaskan panglima
Asaduddin Syirkuh dan Shalahuddin al-Ayyubi untuk menaklukkan Mesir
• Pasukan Syirkuh dan Shalahuddin yang gagah berani cepat dapat
memasuki Iskandariyah.22
C. Shalahuddin al-Ayyubi, Khalifah
Pertama dinasti Al-Ayyubiyah
• Dua tahun kemudian, Syirkuh dan Shalahuddin a-Ayyubi kembali ke
Mesir untuk membantu daerah tersebut dan kaum muslimin yang ada
di dalamnya dari serbuan kaum salib yang kesekian kalinya
• Demikian sekelumit karir militer Shalahuddin al-Ayyubi yang
mengantarkannya menjadi perdana menteri (wazir) dinasti Fatimiyyah
• Karier Shalahuddin tidak berhenti di situ. Ketika ia menjadi khalifah,
banyak sekali peperangan yang harus ia hadapi. Baik untuk
memadamkan pemberontakan dalam negeri ataupun menahan
serangan orang-orang salib yang berusaha menguasai dunia Islam dan
merampas hak-hak kaum muslimin dengan penuh kekejaman
C. Shalahuddin al-Ayyubi, Khalifah
Pertama dinasti Al-Ayyubiyah
B. Keperwiraan Shalahuddin al-Ayyubi
dalam Menegakkan Kejayaan Islam
 Tujuan Shalahuddin al-Ayyubi
menyatukan Mesir, Suriah, Nubah,
Yaman, Tripoli, dan wilayah-wilayah
lainnya di bawah komando
al-Ayyubiyah adalah agar terciptanya
koalisi umat Islam yang kuat dalam
melawan gempuran-gempuran
tentara salib
 Perang salib terjadi pada masa
Shalahuddin al-Ayyubi adalah perang
salib periode kedua yang berlangsung
sekitar tahun 1144-1192 M Sumber: (pixabay by balt) bird-465816
C. Shalahuddin al-Ayyubi, Khalifah
Pertama dinasti Al-Ayyubiyah
1. Pertempuran Shafuriyah
 Pada tahun 583 H/1187 M pasukan salib di bawah pimpinan panglima
Amoth menyerang rombongan haji Mesir yang berangkat ke Hijaz.
Mereka membunuh dan merampas harta yang dibawa rombongan
haji tersebut
 Setelah terbentuk tentara Islam kuat yng terdiri dari pasukan-pasukan
Syam dan Mesir, Shalahuddin mengarahkan pasukan tersebut dari
Damaskus ke Karak (benteng pertahanan kaum salib. Di desa
Shafuriyah mereka disambut oleh pasukan salib. Terjadilah
pertempuran sengit yang dimenangkan oleh kaum muslimin
C. Shalahuddin al-Ayyubi, Khalifah
Pertama dinasti Al-Ayyubiyah
2. Pertempuran Hitthin
 Salah satu kemenangan terpenting kaum muslimin adalah dalam
pertempuran Hitthin yang terjadi pada 583 H, bertepatan dengan bulan
Juli1187 M. ditempat tersebut, keberadaan tentara salib berhasil diintai
oleh tentara Islam pada malam hari, yang kemudian dikepung sampai
terbit fajar. Dalam pertempuran tersebut tentara salib hampir semua
terbunuh, kecuali 150 orang yang tewas
3. Pembebasan al-Quds (Baitul Maqdis)
 Setelah kaum muslimin memperoleh kemenangan besar di Shafuriyah
dan Hitthin, mereka dengan mudah dapat memasuki dan membebaskan
kota-kota dan benteng-benteng yang dikuasai kaum salib
D. Meneladani Sikap Zuhud, Kedermawanan,
dan Keperwiraan Shalahuddin al-Ayyubi

 Shalahuddin al-Ayyubi adalah pahlawan besar bagi umat Islam


 Dibalik keperwiraan dan sikap tegas Shalahuddin al-Ayyubi,
terdapat kelembutan dan budi pekerti yang mulia
 Pada masa keberhasilan Shalahuddin al-Ayyubi merebut
kembali dan memerintah di tanah Yerussalem, beliau tidak
menumpas habis tentara salib dan pemeluk Kristen
 Kebiasaan Shalahuddin al-Ayyubi adalah membaca Al-Qur’an
setiap hari. Menjaga setiap puasanya, dan tidak pernah lalai
dalam mendirikan shalat
E. Al-’Adil (1200-1218 M)
 Al-‘Adil adalah saudara bungsu Shalahuddin al-Ayyubi. Ia
bernama SAifuddin bin Najmuddin bin Ayyub, lahir tahun
1154 M di Damaskus.
 Setelah Shalahuddin al-Ayyubi meninggal, daerah kekuasaan
dinasti al-Ayyubiyah yang terbentang dari Tinggris hingga Sungai
Nil dibagi-bagikan kepada keturunan Shalahuddin al-Ayyubi.
 Antara tahun 1196-1199 M, sering adanya perselisihan antara
keturunan Shalahuddin al-Ayyubi, al-‘Adil berhasil menguasai
beberapa daerah lainnya, sehingga ia menjadi penguasa tunggal
untuk Mesir dan sebagian besar Suriah
 
Al-Kamil (1218-1238 M)
• Khalifah al-Kamil Muhammad adalah
putera Khalifah al-‘Adil. Ia menjadi Khalifah
Ayyubiyah tahun 1218-1238 M
menggantikan ayahnya
• Pada tahun 1218 M, al-Kamil memimpin
pertahanan dalam menghadapi pasukan
salib yang ingin mengepung kota Dimyat
(Damietta) dan kemudian menjadi sultan
sepeninggal ayahnya
• Al-Kamil Muhammad putera al-’Adil yang
menguasai Mesir, termasuk tokoh Bani
ayyub yang menonjol
• Al-Kamil dikenal sebagai khalifah yang
memberikan perhatian terhadap
Sumber: (pixabay by Tama66) globe-1130839 pembangunan dalam negeri
Rangkuman
 Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Shalahuddin al-Ayyubi pada
tahun 569 H/1174 M. Berkuasa sampai tahun 645 H/1249 M,
daerah kekuasaannya berpusat di Mesir meliputi wilayah Syiria,
Yaman, Nubah, Yerussalem, Palestina sampai Tripoli
 Shalahuddin al-Ayyubi lahir di Tikrit, Irak tahun 532 H/1138 M
 Saudara bungsu Shalahuddin yang terkenal berbakat dalam
mengatur strategi perang adalah all-‘Adil
 Perang salib yang berlangsung dari tahun 1096-1291 terbagi ke
dalam tiga periode, yaitu :
Rangkuman

1) Periode pertama berlangsung tahun 1096-1144 M disebut


periode penaklukkan wilayah-wilayah Islam oleh tentara salib
2) Periode kedua berlangsung tahun 1144-1192 M disebut periode
reaksi umat Islam
3) Periode ketiga berlangsung tahun 1193-1291 disebut periode
perang saudara atau periode penghancuran dalam pasukan salib

Anda mungkin juga menyukai