Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : PERKEMBANGAN ISLAM PASCA KHULAFAUR RASYIDIN


B. Kegiatan Belajar : KB 4 (Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Ayyubiyah)
C. Halaman : 71 s/d 96
D. Resume :

NO BUTIR RESUME RESPON/JAWABAN


Konsep
(Beberapa istilah PERADABAN ISLAM PADA MASA DINASTI AYYUBIYAH
dan definisi) di
KB PROSES a. Didirikan Oleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi
b. Berhasil Menaklukkan Perang Salib
BERDIRINYA c. Dinasti Ayyubiyah Berlatarbelakang sunni
DINASTI d. Nama Dinasti Ayyubiyah dinisbatkan nama
belakang yaitu kakeknya bernama Ayyub
AYYUBIYAH e. Menghapus kebiasaan Mendoakan khalifah
fatimiyah.
f. Pusat Pemerintahan berada di kairo mesir.

SISTEM
PEMERINTAHAN Sistem Pemerintahan islam Dinasti
ISLAM PADA MASA Ayyubiyah adalah berbentuk
DINASTI AYYUBIYAH Kesultanan, Kesultanan yang telah
dibangun oleh Shalahuddin dari
Tigris sampai ke Nil telah dibagi-
bagikan kepada beberapa ahli
1 warisnya.
PERKEMBANGAN ILMJU
PENGETAHUAN MASA • Menjadikan Damaskus Kota
DINASTI AYYUBIYAH Pendidikan,
• Mendirikan Madrasah
• Mereformasi Pengajar
• Mengalokasikan Anggaran
Faktor-Faktor untuk Pendidikan
Penyebab • Membangun Masjid
• Musik & kesenian
Runtuhnya • Arsitektur
dinasti
Ayyubiyah a. Konflik Keluarga
b. Kebangkitan Dinasti Mamluk
c. Perang Salib & Peralihan
Kekuasaan
Kamajuan Dinasti Ayyubiyah dibidang Politik

Begitu menjabat sebagai Wazir Mesir, Salahuddin mulai merevitalisasi


perekonomian dan mengorganisir ulang kekuatan militer. Karena posisi
2 Dinasti Fatimiyah semakin lemah, Salahuddin pun mampu
Beberapa
menggantikannya dengan Dinasti Ayyubiyah yang didirikannya pada 1171.
istilah dan Di bidang politik, Daulah Ayyubiyah membuat berbagai kebijakan dalam
membangun pemerintahan, di antaranya:
definisi di KB
yg sulit - Mengganti hakim Syiah dengan hakim dari kalangan ulama Sunni
- Mengganti pegawai pemerintahan yang melakukan korupsi
dipahami
- Memecat pegawai yang bersekongkol dengan penjahat dan
pemberontak
- Mengutamakan sikap pejabat yang adil dan memperlakukan rakyat
dengan baik

Pada masa pemerintahan Salahuddin, kekuatan militernya terkenal sangat


tangguh. Pasukannya bahkan diperkuat oleh pasukan Barbar, Turki, dan
Afrika. Mereka sudah menciptakan alat-alat perang, pasukan berkuda,
pedang, dan panah.

Dinasti ini juga memiliki burung elang sebagai mata-mata dalam


peperangan. Salahuddin telah membangun monumen berupa tembok kota
di Kairo dan Muqattam, yaitu Benteng Qal’al Jabal atau lebih dikenal
dengan Benteng Salahuddin al-Ayyubi, yang sampai hari ini masih berdiri
dengan megahnya. Benteng ini terletak disekitar Bukit Muqattam,
berdekatan dengan Medan Saiyyidah Aisyah. Ide pembangunan benteng
merupakan hasil pemikirannya sendiri yang terwujud tahun 1183 M. Bahkan
untuk pondasi benteng diambilkan dari bebatuan pada Piramid di Giza.
Benteng ini bahkan dikelilingi pagar yang tinggi dan kokoh.

A. Proses berdirinya Dinasti Ayyubiyah


Dinasti Ayyubiyah adalah dinasti Muslim dengan asal-usul Kurdi,
didirikan oleh Salahuddin dan berpusat di Mesir. Dinasti ini menguasai
sebagian besar Timur Tengah selama abad ke-12 dan ke-13. Salahuddin
3 adalah wazir Fatimiyah sebelum ia mengakhiri kekuasaan Fatimiyah pada
Resume
1171. Pada 1774, ia menyatakan diri sebagai sultan menyusul kematian
materi penguasa Ayyubiyah terdahulu, sultan Zengiyah, Nuruddin. Ayyubiyah
menghabiskan dasawarsa berikutnya melancarkan penaklukan di seluruh
essensial
kawasan tersebut dan pada 1183 M, wilayah kekuasaan mereka meliputi
Mesir, Suriah, Mesopotamia utara, Hejaz, Yaman, dan pesisir Afrika hingga
perbatasan Tunisia modern. Sebagian besar Kerajaan Yerusalem direbut
Salahuddin setelah kemenangann dalam Pertempuran Hattin pada 1187,
akan tetapi pasukan salib kembali merebut pantai Palestina pada 1190-an.

Ṣalahuddīn al-Ayyubi memulai karir politik ketika usianya masih muda.


Ayahnya sendiri yang bernama Najmuddin bin Ayyub menjabat sebagai
komandan pasukan di kota Ba’labak (sebelah utara Suriah). Najmuddin bin
Ayyub ditunjuk menjadi komandan oleh Nuruddin Zanki, panglima militer
yang berkuasa saat itu. Pada tahun 1164 M, Ṣalahuddīn al-Ayyubi
mengikuti ekspedisi (perjalanan) pamannya, Asaduddin Syirkuh ke Mesir.
Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1169 M, Ṣalahuddīn al- Ayyubi
diangkat menjadi wazir (gubernur) oleh penguasa Dinasti Faṭimiyah dalam
usia 32 tahun. Ia menggantikan pamannya Asaduddin Syirkuh, yang wafat
setelah dua bulan menjabat sebagai wazir. Sebagai Perdana Menteri,
Ṣalahuddīn dianugerahi gelar Al-Malik an-Nasir artinya ‘penguasa yang
bijaksana’.

B. Sistem pemerintahan masa Masa Dinasti Ayyubiyah .

l-Ayyubiyah adalah sebuah dinasti yang berkuasa di Mesir, Suriah,


Dyarbakr dan Yaman. Berdirinya Daulah al-Ayyubiyah ini memiliki kaitan
erat dengan kekuasaan Imaduddin Zangi, seorang atabeg (panglima)
Tutusy, penguasa dinasti Saljuk di Aleppo (Halab).
Dalam sejarah kebudayaan Islam, Imaduddin dikenal sebagai seorang
panglima yang mengerahkan kekuatan umat Islam untuk menghadapi
tentara Salib. Selama berkuasa, Salahuddin selain memperluas daerah
kekuasaannya, sebagian besar usianya juga dihabiskan untuk melawan
kekuatan tentara Salib. Dalam kaitan itu, maka pada tahun 1170 M
Salahuddin telah berhasil menaklukkan wilayah Masyhad dari tangan
Rasyidin Sinan.. Sebagai panglima perang Salahuddin al-Ayyubi tidak
hanya dikenal sebagai panglima perang yang ditakuti, akan tetapi lebih dari
itu ia adalah seorang yang sangat memperhatikan kemajuan pendidikan,
mendorong studi keagamaan, membangun bendungan, menggali
terusan,serta mendirikan sekolah dan masjid.

Dinasti Ayyubiyah mempunyai pengaruh besar dalam berbagai bidang


seperti reformasi sistem administrasi, reformasi sektor pembangunan,
bahkan hingga reformasi ekonomi. Reformasi ekonomi yang diterapkan
dalam pemerintahan dinasti Ayyubiyyah diwujudkan dengan kelapangan
ekonomi dan kehidupan yang sejahtera bagi masyarakatnya..Tak hanya itu,
Dinasti Ayyubiyah juga mendorong dan mendukung para kaum cendikiawan
untuk membuat dan mendirikan berbagai macam fasilitas pembelajaran. Hal
ini dilakukan untuk dapat mendukung kemajuan dan kecerdasan
masyarakat yang pada saat itu berada di bawah pemerintahan Dinasti
Ayyubiyah. Dinasti ini juga memiliki arsitektur yang berhasil dan menjadi
andalan pada zamannya, arsitektur tersebut adalah arsitektur militer.

C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan masa Dinasti Ayyubiyah


Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada 1171 dan
sejak itu mengalami perkembangan pesat di berbagai bidang. Bidang
pendidikan dan ilmu pengetahuan menjadi salah satu sektor yang
mendapat perhatian besar dari para khalifah Ayyubiyah.diantaranya
keberhasilan Dinasti Ayyubiyah ;
1. Mendirikan dan Membentuk departemen pendidikan
2. Mendirikan Damaskus sebagai Pusat dan Kota Pendidikan
3. Mendirikan Madrasah
4. Mereformasi Pengajar
5. Mengalokasikan anggaran untuk khusus dibidang pendidikan
6. Mendirikan pendidikan tinggi dan Kuliyat serta Universitas.
7. Memfungsikan kembali Masjid al-Azhar
d. Faktor penyebab Runtuhnya Dinasti ayyubiyah
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan keruntuhan Dinasti
Ayyubiyah. Selain adanya perselisihan di kalangan keluarga yang saling
berebut kekuasaan, terdapat alasan eksternal juga. Di antaranya
kebangkitan Dinasti Mamluk yang membuat Sultan Al-Ma'azzam Turansyah
meninggal serta serangan dari bangsa Mongol yang dikenal barbar dan
kejam. Berakhirnya masa pemerintahan Ayyubiyah ditandai dengan
wafatnya Al-Asyraf, sultan terakhir dan berkuasanya Dinasti Mamluk.
Peninggalan Dinasti Ayyubiyah adalah Benteng Qal'ah al-Jabal di Kairo,
Mesir

Anda mungkin juga menyukai