RAHMATULLAH H (22062014051)
NUR REZKI RAMADHANI (22062014053)
KELAS 22A02
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
kita yaitu Nabi Muhammad SAW. yang kita nanti-nantikan syafa‟atnya di akhirat
nanti. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan nikmat
sehatNya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
Dinamika Peradaban Islam dengan judul “Sejarah Dan Ideologi Politik Dan
Mamluk”.
yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini, terkhusus kepada dosen
pengajar kami yang telah membagi ilmunya mengenai Dinamika Peradaban Islam.
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kajian sejarah islam Kaio, dikenal beberapa dinasti yang sempat
dengan pembukaan Mesir dan pengenalan terhadap Islam yang dilakukan oleh
Semenjak masa penakluka yang dilakukan oleh Amr ibn „ Ash ini Mesir
tak pernah lepas dari pengaruh islam serta berkembang menjadi salah satu negara
ibn „Ash tercatat terdapat beberapa dinasti islam yang sempat berkuasa di Mesir
Turki Usmani.
Salah satu dinasto yang selalu menarik untuk dipelajari serta diteliti adalah
ajaran dai imam Syi‟ah ketujuh, Ismail ibn Ja‟far dalam perkembangannya
golongan ini mengkalim bahwa mereka adalah keturunan dari Nabi Muhammad
SAW dari silsilah Fatimah az-Zahra tidak mengherankan jika nantinya dinasti
dengan ibu kota Bizantium merupakan rival sangat berat dalam pengembangan
Umar Bin Khatab. Ketika itu Umar yang kemudian menjadi Khalifah. Kerajaan
Romawi Timur merupakan salah satu target dalam pengembangan misi keIslaman
dan akhirnya kekuatan militer Romawi tidak dapat menghambat laju kemenangan
1
2
keluasaan dan kebebasan untuk hidup, yang selama itu tidak diperoleh dari
Khattab pada 640 M, Mesir ditaklukkan oleh pasukan Amr Ibn al-Ash yang
kemudian ia dijadikan gubernur di sana. Kemudian diganti oleh Abdullah Ibn Abi
Syarh pada masa Usman dan berbuntut konflik yang menjadi salah satu sebab
terbunuhnya Usman ra. Mesir menjadi salah satu pusat peradaban Islam dan
pernah dikuasai dinasti-dinasti kecil pada zaman Bani Abbas, seperti Fatimiah
yang terkenal dengan perang salib dan perjanjian ramalah mengenai Palestina,
Usmani.1
Kerajaan Daulat Bani Fathimiyah adalah salah satu dari tiga kerajaan besar Islam,
yaitu Daulat Safawiyah di Parsi dan Kerajaan Moghul di India, pasca kejayaan
Islam pada masa Daulat Bani Abasiyah di Bagdad dan Bani Umaiyah di Spanyol.
apologi, karena bukti-bukti eksistensi kerajaan tersebut sampai saat ini masih
dapat kita jumpai, misalnya berdirinya Universitas Al-Azhar yang didirikan oleh
1
Abdul Hamid (Editor), Pemikiran Modern Dalam Islam, (Bandung: Pustaka Setia,
2010), H. 12
3
Nizamul Mulk sebagai pusat kajian keilmuan Islam. 2 Pada pertengahan abad ke-
12, Dinasti Fatimiyah semakin melemah karena beberapa faktor. Salah satunya
biasanya ditemukan dalam sistem monarki Islam. Selain itu, serangan pasukan
Salib ke Mesir juga menjadi salah satu penyebab melemahnya Dinasti Fatimiyah.
ambisi menggantikan Islam Syiah (Dinasti Fatimiyah) di Mesir dengan Sunni dan
faktor intern juga karena faktor ekstern. Faktor intern dari keruntuhan
2
Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran Dan Gerakan, H.23
3
Miftahul Huda,Kebijakan-Kebijakan Keagamaan Salahuddin Al-Ayyubi Pada Masa
Dinasti Ayyubiyah Di Mesir (1171-1193 M), “Skripsi” Uin Sunan Kalijaga: Yogyakarja 2016, H.
1.
4
Mongol.4
Bahkan, dari segi politik Dinasti Ayyubiyah dapat mengisi tugas sebagai simbol
pemersatu dunia Islam yang semestinya pada waktu itu harus diemban oleh
awal abad ke-13, muncul sebuah dinasti di Mesir yang membawa warna baru
dalam sejarah politik Islam. Dinasti itu bernama Mamluk, sering juga disebut
H/13-17 M), di mana sejarah pada masa ini umumnya kurang mendapatkan
perhatian disebabkan banyaknya distorsi sejarah yang terjadi, sebagaimana yang
ditegaskan oleh Maria Rosa Monecal bahawasanya abad pertengahan adalah masa
era ini.
sebagiannya masih dapat disaksikan walaupun dinasti ini dipimpin oleh para
4
Muhammad Nasir, Peradaban Islam Masa Dinasti Ayyubiyah (1171–1254 M), H. 11.
5
pun dilakukan sehingga mereka dapat menguasai wilayah Suriah dan sekitarnya.
Dalam dunia Islam ada dua pemerintahan yang berhasil didirikan oleh
kaum mamluk, yaitu dinasti Mamluk di India (1206-1290) yang dibentuk oleh
ini penulis akan membahas secara khusus dinasti Mamluk yang ada di Mesir.
Kalau ada negeri Islam yang selamat dari kehancuran akibat seranganserangan
bangsa Mongol, baik serangan Hulagu Khan maupun serangan Timur Lenk, maka
negeri itu adalah Mesir yang ketika itu berada di bawah kekuasaan Dinasti
Mamluk (Mamalik).6
Mesir Islam mencakup periode yang panjang dan beragam, dengan banyak
di wilayah tersebut.
B. Rumusan Masalah
yakni;
Kerajaan Fathimiyah?
Kerajaan Ayyubiyah?
5
Dewan Redaksi, Ensiklopedi Islam (Jakarta: Pt Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994), H. 145.
6
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), H.124.
6
Kerajaan Mamluk?
C. Tujuan Penulisan
ke-10 M, pada saat dinasti Abbasiayah di Baghdad mulai melemah dan daerah
kekuasaannya yang luas tidak terkoordinasikan lagi, kondisi seperti ini telah
tertindas serta membuka bagi kelompok Syi‟ah untuk melakukan kegiatan politik.
7
Pada tahun 860 M kelompok ini pindah ke daerah Salamiyah di Syiria dan
dengan tokohnya Said ibnu Husein, mereka secara rahasia menyusupkan utusan-
utusan keberbagai daerah muslim, terutama Afrika dan Mesir untuk menyebarkan
7
M Ira. Lapidus, A. History Of Islamic Socleties Diterjemahkan Oleh Ghufron A.
Mas’adi Sejarah Sosial Ummat Islam, Cet. Ii; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003., H. 203.;
Dilihat Juga Muhammad Yusuf, Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Fatimiyah Di Mesir
(Pembentukan, Kemajuan Dan Kemunduran), Jurnal Pendidikan Tambusai Volume 7 Nomor 1
Tahun 2023, H. 2268.
8
Grunbuam G.E. Van, Clasical Islam A History 600-1258, Cicago: Aldine Publishing
Company 1970, H. 114; Dilihat Juga, Muhammad Yusuf, Perkembangan Islam Pada Masa
Dinasti Fatimiyah Di Mesir (Pembentukan, Kemajuan Dan Kemunduran), H. 2269.
43
44
pelopor al mahdi. Abdullah al-Husein kemudian pergi ke Afrika Utara, dan karena
pidatonya yang sangat baik dan berapi-api ia berhasil mendapatkan dukungan dari
suku Barbar. Selain itu, ia mendapat dukungan dari seorang Gubernur Ifrikiyah
yang bernama Zirid. Dalam buku Philip K Haiti menyebutkan bahwa setelah
(Said ibn Husein) untuk datang ke Afrika Utara, kemudian Said diangkat menjadi
seorang penguasa Aghlabid terakhir untuk keluar dari negrinya. Kemudian, Said
Betrix dan pulau lainnya. Selanjutnya pada tahun 920 M ia mendirikan kota baru
di pantai Tusinia yang kemudian diberi nama al-Mahdi. Pada tahun 934 M, al-
Mahdi wafat dan digantikan oleh anaknya yang bernama Abu al-Qosim dengan
gelar al-Qoim (934 M/ 323 H). Pada tahun 934 M al-Qoim mampu menaklukkan
Genoa dan wilayah sepanjang Calabria. Pada waktu yang sama ia mengirim
pasukan ke Mesir tetapi tidak berhasil karena sering dijegal oleh Abu Yazid
9
Philip K. Hitty, History Of The Arab (London: The Macmilland Press, Ltd, 1974), H.
618.
10
Nuraini H. A. Manan, Dinasti Fatimiyah Di Mesir (909-1172): Kajian Pembentukan
Dan Perkembangannya, Adabiya, Volume 19 No. 2 Agustus 2017, H. 127.
45
Makad.11
mempunyai seorang Jendral yang cemerlang yaitu Jauhar. Dalam bagian awal
bahwa mereka harus mencoba untuk menguasai pusat dunia Islam dan dua
terhadap Mesir.
Pada tahun 969 M, Fatimiyah sudah memiliki kekuatan yang cukup besar,
inilah saatnya menaklukan wilayah yang besar, strategsi, dan memiliki pengaruh
dan prestise, yaitu Mesir. Saat itu, Mesir dipimpin oleh Dinasti Iksidiyah yang
menaklukkan Dinasti Iksidiyah sehingga secara otomatis tiga kota suci tersebut
menjadi sebuah kekuatan adidaya, mereka menguasai sebagian besar dunia Islam,
kekuasaan mereka terbentang dari Maroko hingga Suriah. Saat inilah para
11
Thohir Ajid, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam (Jakarta: Pt. Raja
Grafindo Persada, 2004), 115-119.; Dilihat Juga Dalam Nuraini H. A. Manan, Dinasti Fatimiyah
Di Mesir (909-1172): Kajian Pembentukan Dan Perkembangannya, H.127.
46
Mesir tahun 297/ 909 M sampai 567/ 1171 M selama lebih kurang 262 tahun. Para
kemajuan dari periode pertama hingga ketujuh (awal), dan dari periode ketujuh
12
Nuraini H. A. Manan, Dinasti Fatimiyah Di Mesir (909-1172): Kajian Pembentukan
Dan Perkembangannya, H.129.
13
Muhammad Yusuf, Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Fatimiyah Di Mesir
(Pembentukan, Kemajuan Dan Kemunduran), H.2269.
47
keemasan dari Dinasti Fathimiyah di mulai pada masa pemerintahn Al-Muiz dan
merupakan suatu bentuk yang dianggap sebagai pola baru dalam sejarah Mesir,
kekuasaan khalifah.
kelompok. Pertama, kelompok militer yang bertugas pada urusan tentara, perang,
keamanan. Kelompok ini terdiri atas tiga jabatan pokok: (1) Para Amir (al-Umara
al-Kibar), yang terdiri atas para perwira tertinggi dan para pengawal khalifah; (2)
Para perwira istana (Umara‟ al Qaddab). (3) Para amir di bawah al-Umara al-
Kibar dan Umara‟ al Qaddhab. Kelompok ini mempunyai tingkatan yang berbeda,
negara, Para pegawai Kantor dan diwan, da‟i al-du‟at yang memimpin Dar al-
Hikmah, Inspektur pasar (al-Muhtasib), dll.
Khalifah al-Hafidh telah menunjuk Ya‟qub bin Kalas yang beragama Yahudi,
Bahram al-Armeni, Isa bin Nasturis dan Fahd bin Ibrahim yang beragama
Nasrani.
14
Susmihara, Dinasti Fatimiyah (Muncul,Perkembangan,Dan Kehancurannya), Jurnal
Rihlah Vol 2 No.2/2016, H. 51.
48
anaknya yaitu al-Aziz, yang dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan pemurah,
kedamaian yang berlangsung pada masa ini ditandai dengan kesejahteran seluruh
warga, baik yang muslim maupun non-muslim.15 Pada masa pemerintahan al-Aziz
dinasti Fatimah mengalami kemajuan dan berada pada masa kejayaannya tidak
persahabatan dengan pemerintah lain diluar Mesir dengan cara saling bertukar
politik, agama dan militer dipegang oleh kaum Syiah. Akibatnya, beberapa
sisi lain,17 Dengan perkembangan dan politik Islam yang dilakukan Al-Muiz dan
Al- Aziz sehingga mampu memperoleh puncak kejayaan dan keemasan dari
Dinasti Fathimiyah.
Dinasti Fatimiyah umat Islam juga mengalami kemajuan yang sangat pesat
15
Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah Dan Kebudayaan Islam, Cet.I; Jogjakara: Kota
Kembang, 1989, H. 269.
16
Muhammad Yusuf, Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Fatimiyah Di Mesir
(Pembentukan, Kemajuan Dan Kemunduran), H. 2269.
17
Maulidatur Rofiqoh Dinasti Fatimiyyah: Sejarah Dan Perkembangan Peradaban Islam
Di Mesir, Comserva: (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 1 (9) Januari 2022 H.
570.
49
terlihat mencapai masa kejayaan pada masa al-Muiz (953-996 M), dan puncak
pemerintahan Mu‟iz dan tiga orang penggantinya pertamanya, seni dan ilmu
mengalami kemajuan besar. Adapun kemajuan yang pernah dicapai oleh dinasti
18
Nagendra Singh, International Encyclopedia Of Islamic Dynasties, Vol 15 Egypt New
Delhi: Anmol Publications, 2000, H. 311.; Dilihat Juga Muhammad Yusuf, Perkembangan Islam
Pada Masa Dinasti Fatimiyah Di Mesir (Pembentukan, Kemajuan Dan Kemunduran), H. 2271.
50
ilmiah.19
Serta Abu Abdillah An-Nasafi, dia adalah seorang penulis kitab al-
Masul. Kitab ini lebih banyak membahas masalah al-Usul al-Madhhab
19
Maulidatur Rofiqoh Dinasti Fatimiyyah: Sejarah Dan Perkembangan Peradaban Islam
Di Mesir, H. 571.
20
Susmihara, Dinasti Fatimiyah (Muncul,Perkembangan,Dan Kehancurannya), H. 52.
21
Maulidatur Rofiqoh Dinasti Fatimiyyah: Sejarah Dan Perkembangan Peradaban Islam
Di Mesir, H. 571.
51
dengan dunia nonIslam dibina dengan baik termasuk dengan India dan
kota itu. Pasar yang mempunyai 20.000 toko luar biasa besarnya dan
sebagai kota perdagangan, dari sini semua barang akan dikirim baik dari
antara mereka, serta pertikaian dengan pasukan dari suku Barbar menjadi salah
satu sebab utama keruntuhan dinasti ini.24 Ada pun tanda-tanda lain yang muncul
22
Susmihara, Dinasti Fatimiyah (Muncul,Perkembangan,Dan Kehancurannya), H. 53.
23
Nuraini H. A. Manan, Dinasti Fatimiyah Di Mesir (909-1172): Kajian Pembentukan
Dan Perkembangannya, H.134-135.
24
Susmihara, Dinasti Fatimiyah (Muncul,Perkembangan,Dan Kehancurannya), H. 54.
52
a. Faktor Internal
juang yang tinggi seperti yang ditunjukkan oleh para pendahulu mereka
untuk berekspansi. Selain itu, para khalifah juga kurang cakap dalam
masih relatif muda. Inilah yang membuat mereka kurang cakap dalam
menggambil kebijakan. Tragisnya, mereka ibarat “boneka” di tangan
b. Faktor Eksternal
25
Maulidatur Rofiqoh Dinasti Fatimiyyah: Sejarah Dan Perkembangan Peradaban Islam
Di Mesir, H. 573.
53
Yerusalem pada tahun 1167 M yang berdiri di pintu gerbang Kairo. Saat
Tentara Salib, tetapi juga menguasai Mesir. Pada akhirnya, pasukan Noor
26
Maulidatur Rofiqoh Dinasti Fatimiyyah: Sejarah Dan Perkembangan Peradaban Islam
Di Mesir, H. 574.
54