Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PERIODISASI SEJARAH ISLAM


PADA PERIODE PERTENGAHAN (1250-1800)

Disusun Oleh :

CANTIKA AYUDIA

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8

KOTA BATAM
Perkembangan Islam Abad Pertengahan (1250-1800)

Perkembangan Islam, mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran.
Fase kemajuanterjadi pada tahun 650 -1250 yang ditandai dengan sangat luasnya kekuasaan
Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan penyatuan antar wilayah Islamdan fase
kemunduran terjadi pada tahun 1250 – 1500 M, yang ditandai dengan kekuasaan Islam
terpecah-pecah dan menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah pisah Kemunduran Islam pada
abad pertengahan, pada umumnya yang menjadi penyebab diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Tidak menjaga dengan baik Wilayah kekuasaan yang luas
b. Penduduknya sangat heteregins ehingga mengalami kendala dalam penyatuan
c. Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya
d. Krisis ekonomi
e. Dekadensi moral yang tidak terkendali
f. Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek
g. Konflik antar kerajaan Islam

Terlebih lagi setelah, pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil
membumihanguskan Baghdad yang merupakan pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang
kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun 1258 M. Saat itu kekhalifahannya
dipimpin oleh khalifah Al Mu’tashim, penguasa terakhirBani Abbas di Baghdad. Setelah
Baghdad ditaklukkan Hulagu, umat islam dikuasai oleh Hulagu Khan yang beragama
Syamanism tersebut, kekuatan politikIslam mengalami kemunduran yang sangat luar biasa.
Wilayah kekuasaannya terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil yang tidak bisa
bersatu, satu dan lainnya saling memerangi. Peninggalan-peninggalan budaya dan peradaban
Islam hancur ditambah lagi kehancurannya setelahdiserang oleh pasukan yang dipimpin oleh
Timur Lenk.

 Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800)


Keadaan perkembangan Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali
walaupun tidak sebanding dengan masa sebelumnya ( klasik) setelah berkembangnya tiga
kerajaan besar yaitu kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Mughal di India dan kerajaan
Safawi di Persia. Diantara ketiga kerajaan tersebut yang terbesar dan paling lama
bertahan adalah kerajaan Usmani.
 Kerajaan Usmani
Kerajaan Utsmani didirikan olehbangsa Turki dari kabilah Oghuz yang
mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang bernama Usmani atau
Usmani Idan memproklamirkan diri sebagai Padisyah al Usman atau raja besar
keluarga Usman tahun 1300 M (699 H). Kerajaan yang didirikan oleh Usmani ini
selanjutnya memperluas wilayahnya ke bagian Benua Eropa. Ia menyerang daerah
perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 Msehingga tahun
1326Mdijadikan sebagai Ibukota Negara.
Pada masa pemerintahan Orkhan, kerajaan Usmani menaklukkan Azmir tahun
1327 M, Thawasyannly tahun 1330 M, uskandar tahun 1338 M, Ankara 1354 M dan
Gallipoli tahun 1356 M. Daerah-daerah tersebut adalah bagian benua Eropa yang
pertama kali diduduki kerajaan Usmani.
Kerajaan Usmani untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai Negara
yang kuatterutama dalam bidang militer. Kemajuan-kemajuankerajaan Usmani yaitu
dalam bidang pemerintahan dan kemiliteran, bidang ilmu pengetahuan dan budaya
misalnya kebudayaan Persia,
Bizantium dan arab, pembangunan Masjid-Masjid Agung, sekolah-sekolah,
rumah sakit, gedung, jembatan, saluran air villa dan pemandian umum dan di bidang
keagamaan.misalnya sepertifatwa ulama yang menjadi hukum yang berlaku.
Kerajaan Usmani sepeninggal Sultan Al Qanuni, mengalami kemunduran
yang disebabkan oleh berbagai problema sebagai berikut:
1. Penduduknya sangat heterogen
2. Tidak dapat menguasai wilayah yang luas
3. Kepemimpinannya lemah
4. Terjadinya dekadensi moral
5. Krisis ekonomi dan
6. Ilmu dan tekhnologi stagnan.
7. Kerajaan SafawiDiPersia
Kerajaan Syafawi, mulanya adalah sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil
(Azerbaijan). Tarekatnya bernama tarekat Safawiyah, nama ini diambildarinama
pendirinya yang bernamaSafi-Al Din dan nama Syafawidilestarikan setelah
gerakannya berhasil mendirikan kerajaan.
Jalan hidup yang ditempuh Al Dinadalah jalan sufi dan mengembangkan tasawuf
Safawiyah menjadi gerakan keagamaan yang sangat berpengaruh di Persia, Syiria dan
Anatolia. Yang semula bertujuan memerangi orang-orang yang ingkar dan memerangi
orang-orang yang ahli bid’ah. Lama kelamaan pengikut tarekat Syafawiyahberubah
menjadi tentara dan fanatik dalamkepercayaan dan menentang keras terhadap orang
selain Syiah
Dalam perkembangannya, kerajaan Syafawi selanjutnya dipimpin oleh Ismailyang
baru berusia tujuh tahun. Ismail beserta pasukannya yang bermarkas di Gilanselama
limabelas tahun mempersiapkan kekuatannyadan mengadakan hubungan dengan para
pengikutnya di Azerbeijan, Syiria dan Anatolia dan pasukan tersebut dinamai
Qizilbash atau baret merah.
Saat kepemimpinan Ismail, pada tahun 1501 M, pasukannya dapat mengalahkan
AK Koyunlu di Sharur danTabriz sehingga Ismail memproklairkan dirinya menjadi
raja pertama dinasti Syafawi dan berkuasa selama 23 tahun.
Masa keemasan kerajaan Syafawiterjadi pada masa kepemimpinan Abbas Iyaitu
di bidang pilitik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang pembangunan fisik dan seni.
Kemajuan yang dicapainya membuat kerajaan Syafawimenjadi salah satudari tiga
kerajaan besar Islam yang diperhitungkan oleh lawan-lawannya terutama dibidang
politik dan militer.
Setelah mengalami kejayaan, kerajaanSafawi tidak lama kemudian mengalami
kemunduran penyebabnya adalahantara lain:
a. Kemerosotan moral para pemimpin kerajaan
b. Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani dan
c. Pasukan yang dibentuk Raja Abbas I yaitu pasukan Ghulam tidak memiliki jiwa
pratirotik

 Kerajaan Mughal di India


Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda diantara tiga kerajaanbesar
Islam. Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530). Babur dengan
bantuan Raja Safawidapat menaklukkanSamarkhad tahun 1494 M. Tahun 1504 M
dapat menduduki Kabul ibukota Afganistan. Setelah itu, Raja Baburmengadakan
ekspansi terus-menerus.
Kerajaan Mughal mencapai jaman keemasan semasa Raja Akbar, persoalan-
persoalan dalam negeri dapat diatasidengan baik dan mengadakan ekspansisehingga
dapat menguasai Chudar, Ghond, Chitor, Ranthabar, kalinjar, Gujarat, surat, Bihar,
Bengal Orissa, Kashmir, Gawilgarth, Ahmadnagar, Narhala dan Ashirgah. Semua
yang dikuasai kerajaan tersebut diperintah dalam suatu pemerintah militeristik.
Kemajuan – kemajuan kerajaan mughal diantaranya: Di bidang Ekonomi,
mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Masalah
sumber keuangan Negara lebih banyak bertumpu pada sektor pertanian. Di bidang
seni dan budaya misalnya karya sastra gubahan penyair istana, penyair yang terkenal
yaitu Malik Muhammad Jayazi dengan karyanya padmavat (karya yang mengandung
pesan kebajikan jiwa manusia), karya-karya arsitektur seperti istana fatpur Sikri di
Sikri, vila dan masjid-masjid. Pada tahun 1858 Mkerajaan Mughal juga mengalami
kemerosotan, penyebabnya antara lain:
1. Kemerosotan moral dan para pejabatnya bermewah-mewahan
2. Pewaris kerajaan dalam kepemimpinannya sangat lemah dan
3. Kekuatan mililernya juga lemah
4. PerkembanganIlmu Pengetahuan Dan Kebudayaan Pada abad Pertengahan
Dibeberapa wilayah kekuasaan Islam pada abad pertengahan dalam ilmu
pengetahuan dan kebudayaan mengalami perkembanganmisalnya pada masa
pemerintahan kerajaan Mongol dibangun sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu
pengetahuan dan kebudayaan, filsafat, logika, geometri sejarah, geografi, matematika
dan politik.
Di Mesir menjadi perkembangan ilmu pengetahuan seperti sejarah, astronomi,
kedokteran, matematik dan ilmu-ilmu agama. Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama
besar seperti Ibn Khalikan, Ibn Khaldun dan Ibn Taghribardi. Di bidang astronomi
dikenal nama nasir Al din Al Tusi. Di bidang Matematika Abu Faraj Al ‘Ibry. Bidang
kedokteran : Abu Al Hasan, Ali Al Nafis yaitu penemu susunan dan peredaran darah
dalam paru-paru manusia. Abd. Al Mun’im Al dimyatthi dokter hewan dan Al Razi
psikoterapi. Dalam bidang opthamologi dikenal namaSalah Al Din ibn Yusuf dan
yang terkenal sebagai pemikir dalam bidang keagamaan yaitu Ibn Taimiyah.
Pada masa Pemerintahan Mamud Ghazan yaitu raja ke tujuh Dinasti Ilkhania
membangunperguruan tinggi untuk madzhab syafi;i dan hanafi,sebuah perpustakaan ,
observatorium dan gedung-gedung umum lainnya.
Pada masa kerajaan syafawi ilmu pengetahuan juga berkembang, ada beberapa
ilmuan yang muncul diantaranya:
1. Baha Al din Al Syaerazi yaitu generalis ilmu pengetahuan
2. Sadar Al Din Al Syaerazi seorang filosof
3. Muhammad Baqir Ibn Muhammad Damad ahli filosof, sejarah, teolog dan
observer kehidupan lebah-lebah.
Pada abad pertengahan juga terdapat cendekiawan muslim seperti An
Nuwairy, Ibnu Fadlullah, dan Jallaudiin As-Suyuti yang berhasil membuat buku yang
berjudul Mausu’at yang berisi tentang kumpulan berbagai ilmu pengetahuan.
Selain itudalam hal keagamaan, di abad pertengahan terdapat karyayang
dibuat oleh sekelompok ulama India berupa buku atau kitab yang berjudul Al Fatawa
Al Hindiyyah yang memuat tentang kumpulan fatwa Madzhab Hanafi. Buku atau
kitab ini dibuat atas permintaan dari Sultan Abu Al MuzaffarMuhyiddin Aurangzeb
sehingga kitabnya dikenal dengan sebutan Al Fatawa Al Alamgariyah.
Beberapa ulama besar di Mesir pada masa pemerintahan Mamluk terdapat
ulama yang bernama Ibnu Hajar Al Asqalani dan Ibnu Khaldun.Ibnu Hajarmemiliki
hasil karya berupa buku yang berjudul Fath Al Bari fi Syarh Al bukhari yaitu ulasan
tentang hadits-hadits Riwayat Al bukhari dan buku yang berjudul Bulughul Maram
Min AdillahAl Ahkam yaitu kumpulan hadits hukum. SedangkanIbnu
Khalduntersohor dengan sejarawan dan sosiolog Islam, hasil karyanya yang terbesar
adalah Al Ibar yaitu sejarah umum.
Ulama besar lainnya di abad pertengahan seperti Ibnu Katsir dengan tafsirnya
Tafsir Al Qur’anul Adzim, Imam Nawawi dengan kitab haditsnya “ Riyadus Shalihin
dan Jalaluddin Al Mahalli beserta Jalaluddin As-Suyuti dengan tafsir Jalalainnya.

 Perkembangan Kebudayaan Islam Pada Abad Pertengahan


Perkembangan kebudayaan Islam timbul setelah diawali sederetan kebudayaan
manusia dan seiring dengan sederetan kebudayaan setelahnya. Kebudayaan-kebudayaan
Islam pada abad pertengahan yang menonjol diantaranya: Dalam perkembangan
arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan Masjid yang indah seperti Masjid Al
Muhammadi, Masjid Agung Sulaiman dan Masjid Abi Ayyub Al Anshari dengan hiasan-
hiasan kaligrafi yang indah. Selain itu terdapat 235 bangunan dibangun dan dikoordinasi
oleh Sinan, arsitek yang berasal dari Anatolia. Perkembangan kebudayaan Islam tersebut
terjadi pada masa kerajaan Usmani.
Pada masa kerajaan Safawi telah berhasil membuat Isfahan menjadi ibukota dan kota
yang indah yang terdiri dari bangunan-bangunan seperti masjid, rumah-rumah sakit,
sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan Istana Chihil Sutun, taman-
taman wisata yang ditata dengan indah. Di Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi, 1802
penginapan dan 273 pemandian umum. Dalam bidang seni, gaya arsitek bangunan-
bangunannya sangat kentara, misalnya masjid Shah (1611 M dan masjid Syaikh Lutf
Allah (1603 M. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan, karpet, permadani, pakaian,
keramik,tenunan, mode, tembikar, dan seni lukis.
Selain yang tersebut, perkembangan budaya Islam juga berkembang di kerajaan
Mongol misalnya karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair istana,
baik yang berbahasaPersia maupun India. Malik Muhammad Jayazi adalah penyair India
yang terkenaldan menghasilkan karya besar “Padmavat”, Abu Fadl dengan karyanya
Akhbar nama dan Aini Akhbari yang memaparkan sejarah kerajaan Mongol dengan
figure kepemimpinannya. Dalam hal seni terdapat karya-karya arsitektur yang indah
seperti Istana Fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid yang megah nan indah seperti
masjid yang berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra, Masjid Raya Delhi dan istana
indah di Lahore.
Pada abad pertengahan muncul nama-nama yang terkenal yaitu para sastrawan yang
hidup padaabad pertengahan yaitu diantaranya:
a. Fuzuli dengan karyanya yang berjudul Shikeyetname atau pengasuan. Ia tinggal di
Irakdan wafat tahun 1556
b. Jalaluddin Ar Rumiyang mendapat gelar Maulanaatau tuan kami dengan karyanya
DiwanSyams-I Tabriz yaitu kumpulan puisi yang terdiri dari 33.000 bait dan Masnawi
yangterdiri dari 26.660 dan dibuat dalam waktu 10 tahun. Ia lahir di Afganistan tahun
1207 Mdan wafat di Turki tahun 1273 M
c. Sa’adi Syiraj yaitu sastrawan dari Persia dengan karyanya yang berjudul Bustan atau
kebun buah dan Gulistanyang berisi tentang kata-kata mutiara, kisah-kisah, nasehat-
nasehat,renungan dan humor.
d. Fariduddin Al Attar dengan karyanya Mantiq At Tair atau musyawarah
bunga,Tadzkiratul Auliya dan Pend Namah atau kitab nasihat.
e. Hamzah Fansuri,Nuruddin Ar Raniri dan Syamsudin Pasai, sunan kalijaga, sunan
Bonang dan Kiageng Selo. Karya-karya mereka berisi tentang nasehat-nasehat agama.

Anda mungkin juga menyukai