(PERTEMUAN 9)
A. Asal-Usul Terbentuknya
Turki Usmani berdiri setelah hancurnya Turki Saljuk serta didirikan oleh bangsa Turki dari
kabilah Oghuz (ughu). Entogrol yang merupakan pimpinan Turki Usmani pada waktu itu
berhasil membantu Sultan Saljuk (Sultan Alauddin Kaikobad) dalam menghadapi Bizantium
dan mendapat penghargaan sebidang tanah di Asia kecil (Syukud sebagai Ibu kota). Setelah
Entogrol meninggal, kedudukannya digantikan oleh anaknya, Usman (Usman I).
A. Latar Belakang
Perkembangan Islam di Amerika melalui pintu migrasi. Kedatangan mereka ke Amerika
Serikat sebagai bentuk upaya hijrah. Tujuan mereka berhijrah ke Amerika Serikat dengan
maksud membangun kebebasan dan keadilan. Kesadaran itu dinyatakan mereka pada "A
Hijrah Conference" pada tahun 1983 M dalam upaya membangun Amerika Serikat untuk
mencapai impian mulia menjadi satu bangsa dibawah karunia Allah Swt.
C. Transformasi Islam
Elijah Muhammad wafat pada tahun 1975 yang kemudian kepemimpinannya dilanjutkan oleh
anaknya yang bernama Warith Deen Muhammad, yang membawa perubahan dramatis. Satu
tahun setelah ayahnya wafat, yaitu pada tahun 1976, ia menyatakan dan menegaskan serta
mendeklarasikan bahwa ayahnya bukanlah seorang nabi. Konsekuensi dari deklarasi tersebut
adalah transformasi teologi NOI ke dalam mainstream Islam. Nama organisasi NOI diubah
menjadi World Community of Al-Islam in the Wests. Istilah black people diganti menjadi
Bilalians. Corong organisasi yang semula bernama Muhammad Speaks diubah dengan nama
Bilalians News. Istilah temple diubah menjadi mosque, minister menjadi imam, ritual dan
praktek-praktek ibadah Islam pun mulai dilaksanakan. Pada tahun 1980, nama organisasinya
diubah menjadi American Muslim Mission. Surat kabarnya pun diubah menjadi The
American Muslim Journal, kemudian pada tahun 1986 diubah menjadi The Muslim Journal.
Imam Warith Deen Muhammad juga merubah sistem komando organisasinya dengan
melakukan desentralisasi dan menginstruksikan agar organisasi di negara-negara bagian
berintegrasi dengan kaum Muslim lainnya. Ia juga mengurangi kewenangan Dewan Imam
Nasional (National Council of Imam) dengan mendelegasikan wewenangnya kepada imam
setempat.
Transformasi Islam yang dilakukan oleh Imam Warith Deen Muhammad mengalami
keberhasilan sehingga diterima oleh masyarakat Muslim dunia. Akan tetapi, ia harus
menebusnya dengan harga yang mahal. Kerajaan ekonomi NOI roboh bersamaan dengan
krisis ekonomi yang disertai dengan merosotnya keanggotaan organisasinya.
Ada beberapa alasan sejumlah warga Amerika yang memeluk Islam, antara lain:
● Pertama, Islam mereka akui sebagai agama yang memberikan tuntunan arti hidup,
hakikat hidup, dan petunjuk bagaimana manusia hidup di dunia serta bagaimana
mempersiapkan kehidupan untuk akhirat.
● Kedua, Islam dianggap satu-satunya agama yang tidak membedakan manusia
berdasarkan ras, warna kulit, pekerjaan dan lain sebagainya.
● Ketiga, Islam mereka terima sebagai ajaran yang memberi kehormatan, harga diri,
semangat kerja, dan menanamkan persaudaraan sesama Muslim di mana pun.
A. Perang Salib
Kata Salib berasal dari bahasa Arab (shalibun) yang berarti kayu palang/silang. Peperangan
itu disebut dengan Perang Salib karena di dada seragam merah yang dipakai serdadu
tergantung/terjahit tanda Salib, sehingga umat Islam yang diperangi menyebutnya dengan
nama Perang Salib. Perang Salib merupakan sebuah perang super-maraton yang berlangsung
sepanjang 200 tahun, di mana bangsa-bangsa Kristen Eropa bangkit memerangi pusat-pusat
negeri Islam selama kurang lebih 90 tahun. Terutama kerajaan Latin di Yerusalem sebelum
pada akhirnya terusir dari sana.
1. Latar Belakang Timbulnya Perang Salib
a. Perang Salib merupakan puncak dari sejumlah konflik antara negeri Barat (pihak
Kristen) dan negeri Timur (pihak Muslim).
b. Munculnya kekuatan Bani Seljuk yang berhasil merebut Asia Kecil dan Baitul
Maqdis setelah mengalahkan pasukan Bizantium di Manzikart tahun 1071 M dan
Dinasti Fathimiah tahun 1078 M.
c. Pasukan Muslim menjadi penguasa jalur perdagangan di lautan tengah semenjak abad
ke-10.
d. Propaganda Alexius Comnesius kepada Paus Urbanus II untuk membalas
kekalahannya dalam peperangan melawan Pasukan Seljuk.
2. Periodesasi Perang Salib
1. Perang Salib I (1094-1144 M) 5. Perang Salib VI (1228-1229 M)
1. Perang Salib II (1144-1193 M) 6. Perang Salib VII (1248-1254 M)
2. Perang Salib III (1193-1291 M) 7. Perang Salib VIII (1270-1272 M)
3. Perang Salib IV (1202-1206 M) 8. Perang Salib Lanjutan (1291-1344
4. Perang Salib V (1217-1221 M) M)
3. Dampak Perang Salib
Hubungan Orientalisme dan Hubungan Kolonialisme.
4. Pengaruh Perang Salib Terhadap Dunia Barat
Membawa akibat yang sangat berarti bagi perjalanan sejarah Dunia. Perang Salib menjadi
penghubung bagi bangsa Eropa, mengenali Dunia Islam secara lebih dekat, sehingga kontak
hubungan antara Barat dan Timur semakin dekat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tata
kehidupan masyarakat Timur yang maju menjadi daya dorong pertumbuhan intelektual
bangsa Barat (Eropa) sehingga memberi andil yang sangat besar dalam melahirkan era
Renaisans di Eropa. Bangsa Barat yang selama itu tidak mengenal kemajuan pemikiran
bangsa Timur mengakibatkan adanya kegiatan penyelidikan bangsa Eropa mengenai seni dan
pengetahuan penting serta berbagai penemuan yang telah dikenal di Timur seperti kincir
angin, kompas kelautan, dan lain-lain. Bangsa Barat dapat mengenali sistem industri Timur
yang telah maju sehingga setelah kembali ke Eropa mereka lantas mendirikan sistem
pemasaran barang-barang produk Timur.
B. Keruntuhan Granada
Islam di Andalusia masuk dan berkembang lebih dari tujuh abad. Pada Periode Keenam
Muslim Andalusia kembali mempunyai kekuasaan di Granada, Bani Ahmar sebagai penguasa
penghujung kekuasaan Islam di Andalusia. Bani Ahmar sering juga dikenal dengan sebutan
Bangsa Moor (moriyah) dari Afrika Utara. Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Muhammad bin
Ali al-Ahmar sering disebut juga Bani Nasr. Kerajaan ini dengan begitu cepatnya
berkembang dan menjadi kerajaan terkenal dari yang mulanya hanya kerajaan kecil saja.
Keadaan ini bukan hanya ditopang dengan kegigihan pemimpinnya akan tetapi juga didukung
oleh kondisi geografis yang strategis dan indah. Karena keberadaannya ada di atas bukit
dengan ketinggian lebih kurang 150 meter, sehingga membuat musuh kesulitan menuju
daerah tersebut.
1. Kemajuan-Kemajuan Bani Ahmar
Raja-raja Bani Ahmar bukan hanya memerhatikan Istana untuk dibangun terus menjadi
indah, akan tetapi mereka juga sangat memperhatikan kemakmuran rakyatnya dengan cara
memperhatikan bidang pertanian rakyat dan roda perniagaan. Masa kejayaannya istana ini
dilengkapi dengan barang-barang berharga seperti logam mulia, perak, dan permadani-
permadani yang indah.
2. Kehancuran Bani Ahmar
Bermula dari konflik internal dalam kerajaan yang kemudian masalah ini menjadi awal
kehancuran kekuasaan Bani Ahmar di Granada, Spanyol dan harus merelakan kekuasaannya
diambil alih oleh pihak Kristen. Sengketa perebutan kekuasaan yang menjadi penyebab
utama kehancuran Dinasti Bani Ahmar yaitu ketika Abu Abdullah Muhammad merasa tidak
senang kepada ayahnya yang tidak menunjuknya menjadi penggantinya.
C. Penaklukan Konstantinopel
Kejatuhan Konstantinopel adalah penaklukan ibu kota Kekaisaran Romawi Timur, yang
terjadi setelah pengepungan sebelumnya di bawah komando Sultan Utsmaniyah yang
berumur 21 tahun, yaitu Muhammad al-Fatih, melawan tentara bertahan yang dikomandoi
oleh Kaisar Bizantium Konstantinus XI. Pengepungan berlangsung dari Jumat, 6 April 1453
M Selasa, 29 Mei 1453 M (berdasarkan Kalender Julian), ketika kota itu ditaklukkan oleh
Utsmaniyah. Penaklukan Konstantinopel menandai berakhirnya Kekaisaran Romawi
Bizantium, yang berkuasa selama 1.500 tahun. Ini merupakan pukulan besar untuk Kristen.
Pra Intelektual Yunani dan non-Yunani bermigrasi ke Italia. Dikatakan bahwa mereka
membantu dimulainya Renaisans dan jatuhnya kota serta kekaisaran sebagai tanda akhir
Abad Pertengahan. Peristiwa Kejatuhan Konstantinopel secara tidak langsung menjadi salah
satu tonggak krusial dalam peradaban umat manusia yang berdampak luas (globalisasi).
Mereka tidak mampu menghentikan Yanisari memasuki kota di bagian Konstantinus. Ketika
bendera Utsmaniyah berkibar di atas sebuah gerbang Kerkoporta pertahanan pun runtuh.
Pasukan Utsmaniyah mendatangi Augusteum di lapangan luas di depan gereja Hagia Sophia.
Kekaisaran menyerah kalah dan sebagai simbol resmi Turki Utsmaniyah menguasai
Konstantinopel.
D. Pertempuran Munzikart
Salah satu peristiwa penting dalam gerakan ekspansi yang dilakukan Alp Arslan (Penguasa
Saljuk) adalah peristiwa Munzikart pada tahun 1071 M/464 H. Perang Munzikart merupakan
perang antara kaum muslimin asal Saljuk yang dipimpin oleh Alp Arslan dengan orang-orang
Romawi Byzantiun. Kaum muslimin menorehkan kemenangan besar atas mereka dan
menguasai arab kecil. Perang ini dianggap sebagai titik tolak dalam perjalanan sejarah Islam
secara umum dan sejarah Asia barat secara khusus.