Anda di halaman 1dari 6

REVIEW BUKU

SEJARAH PERADABAN ISLAM DI ABAD PERTENGAHAN (TURKI


USTMANIS,MUGHAL, DAN SAFAWI)

DOSEN PENGAMPU : M. ANNAS KHOLISH

NAMA : ANIS ANGGARA

NIM : 195100207111009

KELAS :U

PRODI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Ada tiga kerajaan yang memiliki kontribusi yang signifikan dalam kelanjutan pradaban
Islam di dunia barat.Kerajaan itu adalah Kerajaan Ustamani yang terletak di Negara Turki,
Kerajaan Safawi di Negara Iran, dan Kerajaan Mughal di Negara India.

A. KERAJAAN USTMANI (1299-1924)


Perkembangan Politik dan Sosial

Dimulai dari kekuasaan Islam yang mengalami kemunduran, hingga terjadi banyak
permasalahan.Hal ini memunculkan adanya Kerajaan Ustmani. Kemunculan kerajaan ini
dipelopori oleh Sultan Alauddin II. Terbentuknya Kerajaan Ustmani dibentuk oleh 3 tokoh
penting, yaitu Sultan Alauddin II, Arthagol, dan Ustmani. Ketiganya mempunyai perannya
masing-masing.

Bangsa Ustmani berasal dari klan Qabey (Turki). Pada awalnya bangsa ini bermukim di
Asia Tengah,lalu berpindah ke Barat karena desakan dari pasukan mongol. Mereka berkumpul
dengan bangsa Turki Soljug yang berada di dataran Asia kecil. Atas prakarsa Arthogol mereka
mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin yang pada saat itu sedang berperang dengan
Bizantium. Alauddin akhirnya berhasil menang dengan bantuan bangsa Turki, lalu Alauddin
memberikan Arthogol wilayah tanah di Asia yang berbatasan dengan Bizantium. Arthogol
kemudian membangun perdikan dan berusaha untuk merebut wilayah Bizantium dimana Kota
sogud dijadikan sebagai pusat kekuasaannya.

Pada tahun 1289M, Arthogol meninggal dunia lalu digantikan oleh putranya yang
bernama Ustman. Ustman adalah pendiri kekhalifahan Ustmani yang memerintah pada tahun
1290M sampai 1326M. Pada tahun 1300M, Mongol menyerang Kerajaan Seljug,pada saat itu
Alauddin terbunuh.Kerajaan Seljug Rum terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil, maka dari itu
Ustman menyatakan kemerekaan kekuasaan penuh atas wilayahnya dan terbentuklah Kerajaan
Ustmani.Pemerintahan Ustmani dikategorikn menjadi 5 periode,yaitu :

1. Periode Pertama (1299M-1402M)


Semenjak meninggalnya Sutan Alauddin,Ustman mendapat kekuasaan dan
kerajaannya pun menjadi semakin kuat Ustman mengirimkan 3 surat kepada negeri yang
belum ditaklukan di Asia kecil. Surat tersebut berisi 3 pilihan, yaitu yang pertama masuk
agama Islam, kedua membayar jizrah, ketiga diperangi. Banyak yang memilih masuk
agama Islam,ada juga yag membayar jizrah, namun ada pula yang bersekutu dengan
tentara tartar untuk melawan, namun Ustman lah yang berhasil menang.Ustman
melakukan penaklukan ke wilayah barat Bizantium hingga ke selat Bosporus dengan
anaknya yang bernama Orkhan. Bursa, lota didataran Asia kecil berhasil ditaklukan dan
menjadi pusat pemerintahan Ustmani yang selanjutnya. Penduduk itupun banyak yang
masuk ke agama Islam.
Pada tahun 1359M, Murad I naik tahta lalu beliau melakukan ekspansi wilayah ke
Eropa. Negeri-negeri bekas wilayah Seljug dan Andrianopel dapat ditaklukannya.
Andrianopel diganti dengan Edirne yang kemudian menjadi ibu kota Ustmani. Pada tahun
1389M, Murad meinggal dunia dan digantikan oleh Bayazid,putranya. Bayazid berhasil
menaklukan wilayah-wilayah yang belum pernah ditaklukan oleh ayahnya.
2. Periode Kedua (1402M-1156M)
Sultan Muhammad merupakan pemimpin pada periode ini,beliau adalah anak
Bayazid. Muhammad mempunya strategi untuk mendapat pengakuan seluruh
wilayah,yakni membuat perjanjian perdamaian dengan raja-raja Eropa dan menguasai
wilayah-wilayah yang menolaknya.Pada tahun 1421M-14511, Murad II menjabat sebagai
pemimpin yang kemudian digantikan dengan Muhammad II Fatih. Pada masanya, beliu
dapat menaklukan ibu kota Bizantium dan Kostatinopel.Muhammad Fatih meninggal
dunia pada tahun 1481M yang kemudian digantikan oleh putranya,Bayazid II. Bayazid II
lebih tertarik pada dunia tasawuf dibandingkan dengan politik. Oleh karena itu ia
mengundurkan diri dan digantikan oleh anaknya yang memiliki kemampuan
pemerintahan dan berperang,yaitu Salim I. Pada masa jabatannya, ia berhasil membuat
wilayah Usmani lebih luas hingga menginjak daratan Afrika Utara.
Salim I meninggal pada tahun 1520M lalu digantikan dengan putranya,Sulaiman I.
Pada masa ini Kerajaan Ustmani mencapai abad kejayaannya. Wilayahnya sudah sangat
luas. Pada periode kedua ini,adanya prgantian kekuasaan dan jatuhnya konstatinopel ke
tangan umat Islam.
3. Periode Ketiga (1566M-169M)
Pada periode ini, Kerajaan Ustmani berupaya untuk mempertahkan wilayahnya
hingga Hungaria. Tetapi,tak lama terjadilah kemunduran dikarenakan oleh alas an iternal.
Disamping itu,ada kelompok yang bersaing untuk mengurus Negara yaitu korp
janissary,sipahi,lingkaran istana,dan ulama dengan istitusinya. Kerajaan Ustmani pada
periode ini tidak mengalami kemajuan dalam perluasan wilayah. Periode ini dipimpin
oelh sultan Salim II(1566M-1673M).
4. Periode Keeempat (1699M-1839MM)
Kekuatan kerajaan Ustman mengalemi kemunduran serta wilayahnya terberai.
Sultan yang memimpin periode ini adalah Ahmad III(1703M-1730M) hingga yang
terakhir adalah Mahmud II(1808M-1839M). Pada periode ini,kerajaan Ustmani semakin
mengalami kemunduran dikaretanakan politik. Kelemahan kerajaan Ustmani dakam
militer terjadi pada konflik fengan Rusia pada tahun 1768M. Pada akhirnya perang
berakhir dengan perjanjian kerajaan Ustmani kehilangan Crimea dan Protektorat Rusia
serta di perjanjian itu, sultan kerajaan Ustmani mengklaim dirinya sebagai khalifah umat
Islam di seluruh dunia.
5. Periode Kelima (1839M-1922M)
Periode ini dipimpin oleh Absul Majid I(1839M-1861M) serta berakhir pada
Muhammad VI(1918M-1922M).Wilayah kerajaan Ustamni semakin menyempit.
Kerajaan Ustmani terlibat dalam perang dunia yang berakibat hilangnya beberapa wilayah
di Asia serta konstantinopel direbut oleh sekutu.Kemunduran ini menyebabkan
berakhirnya kerajaan Ustmani pada tahun 1922M.

Kemajuan Peradaban

Pada saat dipimpin oleh Sulaiman,kerajaan Ustmani mencapai pucak kejayaannya. Pada
masa pemerintahannya,kerajaan ini mencapai batas-batas perluasannya.Pemerintahannya
mengutamakan bidang politik,militer,pemerintahan,dan pendidikan. Kemajuan di bidang sastra di
kerajaan Ustmani yaitu adanya 2 tokoh sastrawan,Evliys Celebi dan Katib Celebi. Sedangkan
kemajuan di bidang arsitektur adalah banyak bangunan dan seni kaligrafi seperti masjid al-
Muhammadi,masjid Agung Sulaiman,dan Majid Abu Ayyub al-Ansori.

B. KERAJAAN SAFAWIYYAH (1500M-1722M)


Perkembangan Politik dan Sosial

Setelah kerajaan Ustmani mencapai kejayaan, berdirilah kerajaan Safawi yang pendirinya
bernama Ismail. Kerajaan ini berkuasa selama 2 abad dan dinisbahkan pada tarekat safawiyah
yang beraliran syiah.pendirinya yaitu Safiudin Ishaq (1252M-1334M). Ada 2 periode pada
kerajaan ini,yaitu periode pertama adanya pertentangan kesukuan yang sangat dominan
sedangkan periode kedua adalah banyaknya konflik internal suku dan kekuasaan politik.

Lama kelamaan para pengikut aliran ini berubah menjadi pasukan dengan fanatisme
tinggi yang menolak atau menentang setiap orang yang berpandangan berbeda. Junaidi berselisih
dengan suku turki. Persilisihan atau peperangan tersebut terus – menerus memacu semangatnya
untuk melakukan hal yang dianggapnya (Ajaran Syiah) meskipun pada akhirnya iya terbunuh.

Ismail adalah pendiri dinasti ini, merupakan cucu dari junaidi dan anaknya Haidar.
Selama dua ratus tahun terjadi perselisihan antara Syiah dan Sunni, mereka percaya bahwa tidak
ada pemerintahan yang dapat dianggap sah tanpa kehadiran imam tersembunyi. Pada zaman
ismail ,ismail memimpin pasukan Qizilbash Nakhchivan yang terjadi pada 1501 M dan akhirnya
berhasil menaklukan Tbriz.

Kemudian syah ismail membangun sebuah negara militer, namun sangat tergantung
kepada rakyat sipil dikarenakan merekalah yang menjakankan administrasi. Beberpa ulama
menybarkantradisi syiah lama yang sejati, mereka menybarkannya tidak hanya di iran melainkan
diseluruh dunia islam. Perdagangan mengalami kemunduran dan keadaan ekonomi semakin tidak
pasti, para syiah selanjutnya tidak memiliki potensi untuk itu dan kota ini menyerah tanpa syarat
pada Afghan.

Dua periode perkembangan ini amat penting karena memberikan ulama iran sebuah
kekuasaan yang tidak tertandingi. Pertama ketika nadir khan gagal membangun islam sunni di
iran, para ulama berkemuka meninggalkan imperium dan menetap dikota kota suci syiah. Kedua
selama masa Interregnum (jeda dalam suatu pemerintahan)setelah kematian nadir khan dan tidak
ada otoritas pusat di iran sampai Aqa’muhammad dari suku Turcoman Qajar,ulama mengalami
Power vacuum. Semenjak adanya kota Islahan, masjid shah serta munculnya Bahauddin al –
Syarei dan ilmuan lainnya merupakan bukti kongkrit terjadinya dinamika intelektual masa ini.
Kemunduran Safawiyyah pun dipengaruhi beberapa faktor yaitu: Ketidak cakapan pemimpin
serta adanya dekadensi moral para pemimpin, Lemahnya sistem pemerintahan dan pertahanan
keamanan ,Gagalnya kebijakan sentralisasi pemerintahan dan ekonomi, Komflik berkepanjangan
dengan kerajaan utsmani, dan Adanya konflik internal di kalangan keluarga istana tentang
perebutan kekuasaan.

Kemajuan Peradaban

Pada kerajaan Safawi,kejayaan dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan mencapai
puncaknya pada masa Syah Abbas I. Keberhasilan juga diperoleh dalam bidang keagamaan dan
pendidikan dan dapat dilihat hasilnya dengan membangun 162 masjid dan 48 pusat
pemerintahan.Selain itu,dinasti Safawi juga mengembangkan ilmu pengetahuan,termasuk dalam
bidang ilmu filsafat yangkini terus berkembang sampai zaman modern.Perkembangan ilmu
pengetahuan inilah yang membuat kerajaan ini unggul jika dibandingkan dengan kerajaaan
semasa.Disammping itu, berkembang juga aliran filsafat peripatetic meneruskan tradisi pemikiran
Aristoteles da al-Farabi,serta filsafat Ishraqi yang mendapat inspirasi dari Sahrawardi.

C. KERAJAAN MUGHOL (1526M-1585M)

Perkembangan Politik dan Sosial


Kerajaan Mughal adalaah salah satu kerajaan yang mempunyai kontribusi besar Islam di
India dan sekitarnya. Kerajaan Mughal berdiri setelah menaklukan Delhi atas permintaan Ibrahim
dari dinasti Lodi dan menjadikannya sebagai pusat pemerintahan. Mughal didirikan oleh raja
Zahiruddin Babur (1482-1530 M). Dengan datangnya dinasti Mughal pada abad ke-16,kekuatan
umat muslim mencapai puncaknya di India.Zahiruddin meninggal dunia pada tahun 1530 dan
digantikan oleh putranya yaitu Humayun. Pada masa ini terjadi banyak peperangan hingga beliau
pun meninggal dunia yang kemudian digantikan oleh putranya bernama Akbar. Raja Akbar
mampu membawa Mughal mengalami masa jaya.Beliau memiliki pandangan pluralistic dalam
agama ,ia tidak menindas ataupun memaksa rakyaktnya berpindah agama. Dalam masa
pemerintahan Akbar terjadi berbagai kebijakan politik keagamaan yang pluralis seperti perayaan
keagamaan baik Islam maupun Hindu di istana Mughal.

Pemerintahan selanjutnya dipimpin oleh cucu Akbar yaitu Syah Jihan pada tahun 1627 M.
Beliau tetap menjalankan tradisi kakeknya yaitu membaurkan muslim dengan gaya arsitektur
hindu.Dua abad kemudian Inggris mengakhiri kekuasaan keturunan Shah Jihan pada tahun
1857.Raja dan keturunan putra putranya ditembak mati oleh Hodson dan di elu elukan sebagai
pahlawan. Hubungan dinasti Mughal dengan hindunisme mulai menciptakan suat permasalahan
yang besar. Dua model politik yang berbeda dan bertentangan muncul dalam dinasti Mughal,
yaitu yang pertama perpaduan dengan hinduisme, bentuk akomodasi,setidak tidaknya dibidang
kebudayaan jika bukan pada taraf agama, dan yang kedua adalah penolakan hinduisme secara
keseluruhan.

Kemajuan Peradaban

Kerajaan Mughal tidak hanya berpengaruh dalam penyebaran Islam di India, namun juga
berpengaruh dalam pengembangan pendidikan,seni,ekonomi,dan arsitektur. Pengembangan
tersebut tentunya dikarenakan peran para pemimpinnya, yaitu raja
Babur,Humayun,Akbar,Jahangir,dan Syah Jihan. Pada bidang pendidikan, kerajaan Mughal
banyak melahirkan penulis serta banyak buku yang muncul dikarenakan adanya institusi khaqah.

Pada Kemajuan di bidang ekonomi adanya perkembangan program


pertambangan,perdagangan,dan pertanian.Kerajaan.Pertaniannya sudsh maju dengan pengelolaan
yang baik. Mughal mempunyai arsitektur yang indah Contohnya adalah makam suci abad ke-13
dari Khwaja Muin al-Din,sufi suci di Ajmer,dan pada pemerintahan akbar beliau mendirikan
istana fatehpur sikri dan Taj mahal. Taj mahal adalah bangunan yang sangat terkenal dan dapat
kita nikmati hingga kini.

Anda mungkin juga menyukai