DAULAH USMANI
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4:
- SELLOH A.BANUREA
- RIESYA SALSABILA
- NURFAZILAH KUDADIRI
- MARIONO UJUNG
- PAJRI BERAMPU
- MIFTAH LIMBONG
MAN DAIRI
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah kami tentang
"Pertunjukan Musik Barat".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Daulah Usmani merupakan kerajaan Islam yang beribu kota di Istambul
Turki,termasuk satu di antara tiga kerajaan besar di dunia pasca runtuhnya
Daulah Abbasiyah diBaghdad. Dua di antaranya adalah Daulah Mughal dan Daulah
Syafawi. Turki Usmani pernah berjaya, menempatkan diri sebagai kerajaan
adidaya, karena bisa menaklukan Byzantium pada tahun 1453 M. Penguasaan
terhadap Byzantium berarti sangat penting dalampengembangan wilayah Islam
pada saat itu.
Periode kekuasaan Daulah Usmani berangsung selama lebih kurang enam
abad lamanya. Kekuasaan Daulah Usmani meliputi sebagian Eropa, Afrika dan
juga Asia. Bisa dikatakan Daulah Usmani menguasai tiga benua. Daulah Usmani
mengalami masa kejayaan pada masa kekuasaan Sultan Sulaiman I yaitu pada
tahun 1520 - 1566 M.
Perang yang berlangsung antara Turki Usmani dengan bangsa Eropa pada
masa Sultan Sulaiman II telah melemahkan kerajaan. Gejolak internal yang terjadi
dalam kerajaan menambah semakin memperlemah kekuasaan Daulah Usmani,
sehingga Daulah Usmani berhasil dikalahkan oleh Bangsa Eropa. Berakhirnya
Daulah Usmani ditandai dengan terbentuknya sebuah negara Republik Turki yang
kemudian bergabung dengan Uni Eropa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana lahirnya daulah usmani?
2. Bagaimana strategi dan kebijakan pemerintah daulah usmani?
3. apa saja kemajuan pada peradaban islam daulah usmani?
4. apa saja kemunduran pada peradaban islam daulah usmani?
C.Tujuan
1.mengetahui bagaimana sejarah daulah usmani
2.memgetahui strategi yang dipakai pada pemerintahan daulah usmani
3.mengetahui bagaimana kebangkitan daulah usmani
4.mengetahui penyebab kemunduran daulah usmani
BAB II
PEMBAHASANA.
A. Sejarah Lahirnya Daulah Usmani
Daulah Usmani berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu Suku Kayi,
pada waktu Jengis Khan melakukan agresi di wilayah Turkistan yang didiami suku
Kayi. Merasa terancam sebagai pemimpin suku Kayi, akhirnya Sulaiman Syah
meminta perlindungan dari penguasa Transoksania bernama Jalaluddin
Mungurbiti bin Khawarizmi, namun pada akhirnya Transoksania berhasil dikuasai
oleh tentara Mongol.
Pasca meninggalnya Sulaiman Syah kelompok besar keluarganya terbagi
menjadi dua. Satu kelompok menginginkan kembali ke daerah asal dan satu
kelompok lainnya melanjutkan expedisi ke wilayah Asia kecil bersama Ertoghrul
dan Dandan. Dalam perjalanan Ertoghrul putera ketiga dari Sulaiman Syah
diangkat sebagai pemimpin baru hingga akhirnya mereka menetap di Anatolia
Ketika terjadi pertempuran antara pasukan Sultan Alaudin I dari Bani Saljuk
Rum dengan kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) maka Ertoghrul dan para
pengikutnya membantu pasukan Alaudin I hingga mencapai kemenangan, atas
bantuannya ini Alaudin I sangat berterima kasih dan memberi hadiah pada
Ertoghrul dan kelompoknya berupa daerah di pegunungan Ermenia dan lembah
Saguta di sepanjang sungai Sakaria.
Ertoghrul dan pasukannya mendapat tugas dari Alaudin I untuk menaklukan
dan menguasai daerah pesisir Laut Hitam, ke Brussa hingga Eskisher. Oleh Alaudin
I Pasukan Ertoghrul diberi gelar “Muqaddamah Sultan” (tentara pelopor sultan),
sedangkan Ertoghrul sendiri menyematkan gelar untuk dirinya “Sultan Oki”
(kening sultan).
Pada tahun 1288 M Ertoghrul meninggal dunia, oleh Alaudin I diangkatlah
puteranya yang bernama Usman sebagai penggantinya.Karena kesetiaannya
Alaudin I memberinya gelar Bey pada Usman dan diberikan daerah yang lebih luas
serta dapat memakai mata uang sendiri, bahkan namanya juga disebut dalam
setiap khutbah Jum`at.
Pada tahun 1299 M Ghazan Khan dari Mongol menyerang Saljuk Rum
tetapi serangan itu bisa digagalkan oleh Usman, tak berapa lama dari peristiwa itu
Sultan Alaudin I meninggal dunia, sementara Sultan Alaudin I tidak memiliki
putera yang pantas mengantikan kedudukannya. Peristiwa ini dimanfaatkan oleh
Usman untuk menyatakan diri sebagai Padishah Al Usmaniyah (Raja keluarga
Usman) yang juga mendapat dukungan penuh dari rakyat. Dengan demikian
berdirilah kerajaan Usmani dan ibukota kerajaan Usmani pertama di Qurah Hisyar
(Iskisyiyar).
Periode Kedua
ditandai dengan proses restorasi kerajaan dan cepatnya pertumbuhan
sampai ekspansi terbesar. Sultan-sultannya adalah; (5)Muhammad I (6)Murad II
(7)Muhammad II Al-Fath (8)Bayazid II (9)Salim I (10)Sulaiman Al-Qanuni. Periode
Ketiga ditandai dengan kemampuan Usmani untuk mempertahankan wilayahnya,
sampai lepasnya Hungaria.
Namun kemunduran segera terjadi. 11. Salim II (1566-1573) 12. Murad
III (1573-1596) 13. Muhammad III (1596-1663) 14. Ahmad I (1603-1617) 15.
Mustafa I (1617-1618) 16. Usman II (1618-1622) 17. Mustafa I (1622-1623) 18.
Murad IV (1623-1640) 19. Ibrahim I (1640-1648) 20. Muhammad IV (1648-1687)
21.
Periode Ketiga
ditandai dengan kebangkitan kultural dan administratif dari negara di
bawah pengaruh ide-ide barat. Dimulai dari kepemimpinan 32. Abdul Majid I 33.
Abdul Aziz (putra Muhammad II) 34. Murad V (putra Andul Majid I hingga sultan
Muhammad VI) 35. Abdul Hamid II 36. Muhammad V 37. Muhammad VI 38.
Abdul Majid II.