Oleh:
2023
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinasti Turki Usmani merupakan kekhalifahan yang cukup besar dalam Islam
dan memiliki pengaruh cukup signifikan dalam perkembangan wilayah Islam di
Asia, Afrika, dan Eropa. Bangsa Turki memiliki peran yang sangat penting dalam
perkembangan peradaban Islam. Peran yang paling menonjol terlihat dalam
birokrasi pemerintahan yang bekerja untuk para khalifah Bani Abbasiyah.
Kemudian mereka sendiri membangun kekuasaan yang sekalipun independen,
tetapi masih tetap mengaku loyal kepada khalifah Bani Abbasiyah. Hal tersebut
ditunjukkan dengan munculnya Bani Saljuk (1038-1194.M ).
Independensi dari khalifah Abbasiyah mulai ditunjukkan secara lebih jelas
oleh Dinasti Danisymandiyah (1671-1177 M ) dan Qaramaniyah ( 1256-1483 M ).
Setelah hancurnya Baghdad di tangan Bangsa Mongol, orang-orang Turki
semakin mempertegas kemandirian mereka dalam membangun kekuasaannya
sendiri, seperti yang dilakukan oleh Turki Usmani ( 1281-1924 M ). Bahkan
pengaruh dinasti tersebut menjangkau wilayah yang sangat luas, termasuk Eropa
Timur, Asia Kecil, Asia Tengah, Timur Tengah, Mesir, dan Afrika Utara.
Munculnya dinasti Usmani di Turki terjadi pada saat dunia Islam mengalami
fragmentasi kekuasaan pada periode kedua dari pemerintahan Abbasiyah ( kira-
kira abad ke-9 ). Sebelum itu, sekalipun telah ada kekuasaan Bani Umayyah di
Andalusia ( 755-1031 M ) dan Bani Idris di bagian barat Afrika Utara ( 788-974
M ), fregmentasi itu semakin menjadi sejak abad ke-9 M. Pada abad itu muncul
berbagai dinasti seperti Bani Aghlab di Kairawan ( 800-909 M ), Bani Thulun di
Mesir ( 858-905 M ), Bani Saman di Bukhara ( 874-1001 M ) dan Bani Buwaih di
Baghdad dan Syiraz ( 932-1000 M ).
Kerajaan Usmani ( Ottoman ) berkuasa secara meluas di Asia Kecil sejak
munculnya pembina dinasti ini yaitu Ottoman, pada tahun 1306 M. Golongan
Ottoman mengambil nama mereka dari Usman I ( 1290 1326 M ), pendiri
kerajaan ini dan keturunannya berkuasa sampai 1922.
1
2
Di antara negara muslim, Turki Usmani yang dapat mendirikan kerajaan yang
paling besar serta paling lama berkuasa. Pada masa Sultan Usman, orang Turki
bukan hanya merebut negara-negara Arab, tetapi juga seluruh daerah antara
Kaukasus dan kota Wina. Dari Istambul, ibu kota kerajaan itu , mereka menguasai
daerah-daerah di sekitar laut tengah dan berabad-abad lamanya Turki merupakan
faktor penting dalam perhitungan ahli-ahli politik di Eropa Barat.
Dinasti Turki Usmani merupakan kekhalifahan Islam yang mempunyai
pengaruh besar dalam peradaban di dunia Islam. Hal ini membuat penulis sangat
tertarik untuk membahas bagaimana latar belakang berdirinya kerajaan Turki
Utsmani sehingga mampu melahirkan peradaban-peradaban baru sehingga
menjadi bagian dari kemajuan peradaban islam? Maka di bawah ini akan penulis
uraikan secara rinci mengenai kerajaan Turki Usmani.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang berdirinya Kerajaan Turki Usmani?
2. Bagaimana peradaban Islam pada masa Kerajaan Turki Usmani?
3. Apa penyebab kemunduran Kerajaan Turki Usmani?
BAB II
PEMBAHASAN
3. Bidang Arsetektur
Disamping itu, mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni
arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah, seperti Masjid
Al-Muhammad atau Masjid Jami’ Sultan Muhammad Al-Fatih, Masjid Agung
Sulaiman, dan Masjid Ayyub Al-Anshari. Masjid-masjid tersebut dihiasi pula
7
dengan kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan
keindahan kaligrafinya adalah masjid yang asalnya gereja Aya Sopia. Hiasan
kaligrafi itu dijadikan penutup gambar-gambar Kristiani yang ada sebelumnya.
Pada masa Sulaiman di kota-kota besar dan kota-kota lainnya, banyak
dibangun masjid, sekolah, rumah sakit, gedung, makam, jembatan, saluran air,
vila dan pemandian umum. Disebutkan bahwa 235 buah dari bangunan itu
dibangun dibawah koordinator Sinan, seorang arsitek asal Anatolia.
Pembangunan Istana Topkali (istana kerajaan) dan harem. Istana Topkali
merupakan pusat kekuasaan Kerajaan Turki Utsmani di Istanbul yang di
dalamnya terdapat tempat tinggal sultan yang disebut harem. Ukir-ukiran
kaligrafi menghiasi istana dan harem.
4. Bidang Keagamaan
Agama dalam tradisi masyarakat Turki mempunyai peranan besar dalam
lapangan sosial dan politik. Masyrakat digolongkan berdasarkan agama dan
kerajaan sendiri sangat terikat dengan syariat sehingga fatwa ulama menjadi
hukum yang berlaku. Karena itu, ulama mempunyai tempat sendiri dan
berperan besar dalam kerajaan dan masyarakat. Mufti, sebagai pejabat urusan
agama tertinggi, berwenang memberi fatwa resmi terhadap problematika
keagaaman yang dihadapi masyarakat. Tanpa legitimasi Mufti, keputusan
hukum kerajaan tidak bisa berjalan atau berlaku.
Pada masa Turki Utsmani tarekat juga mengalami kemajuan. Tarekat yang
paling berkembang ialah tarekat Bektasyi dan tarekat Maulawi. Kedau tarekat
ini banyak dianut oleh kalangan sipil dan militer. Tarekat Bektasyi mempunyai
pengaruh yang amat dominan dikalangan tentara Jenissari, sehingga mereka
sering disebut Tentara Bektasyi, sementara tarekat Maulawi mendapat
dukungan dari para penguasa dalam mengimbangi Jenissari Bektasyi.
Di pihak lain, kajian-kajian ilmu keagamaan, seperti fikih, ilmu kalam,
tafsir, dan hadits boleh dikatakan tidak mengalami perkembangan yang berarti.
Para penguasa lebih cenderung untuk menegakkan satu paham atau mazhab
keagamaan dan menekan mazhab lainnya. Sultan Abdul Hamid II, misalnya
8
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dinasti utsmani di Turki merupakan kerajaan Islam yang berkuasa cukup lama
hampir 7 abad lamanya (1290-1924 M) dan merupakan kerajaan besar. Kerajaan
Usmani didirikan oleh Usman I putra Ertoghul bangsa Turki dari kabilah Oghus
yang mula-mula mendiami daerah Mongol dan daerah utara Cina.
Dinasti Turki Usmani mengalami kemajuan dalam berbagai bidang, terutama
dalam ekspansi atau perluasan agama Islam. Sebagai bangsa yang terkenal dengan
militer yang kuat, wilayah kekuasaannya meliputi tiga benua, yaitu Afrika, Eropa,
dan Asia.
Peradaban Islam di Turki Usmani mengalami kemajuan antara lain di bidang
kemiliteran dan pemerintahan, di mana militer dan pemerintahan Turki sangat
kuat. Dalam segi budaya, sastra, dan arsitek bangunan sangat berhasil. Dalam
bidang keagamaan, suasana keagamaan Islam juga cukup berhasil dengan baik.
Adapun dalam bidang ilmu pengetahuan, Turki Usmani tidak mengalami
kemajuan yang berarti.
Turki Usmani yang pernah Berjaya sebagai kekhalifahan terakhir dalam dunia
Islam, akhirnya mengalami masa kemunduran karena beberapa factor yang
melatarbelakangi. Walaupun demikian, kebesaran yang pernah dialami oleh
Dinasti Turki Usmani telah membawa pengaruh besar dalam dunia peradaban
khususnya dunia peradaban Islam.
B. Saran
Kami berharap bahwa penyusunan makalah ini dapat menjadi pintu ilmu bagi
siapa saja yang mempelajarinya. Kami sebagai penyusun dari makalah ini sadar
betul akan banyaknya kekurangan, sehingga kami siap menerima kritik dan saran
yang membangun dari pembaca agar dapat menjadi batu loncatan untuk
menambah khazanah keilmuan penulis.
10
DAFTAR PUSTAKA
11