Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

PERADABAN ISLAM MASA DAULAH UTSMANI

Disusun Oleh Kelompok 3 :


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq, dan karunia-nya,
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Peradaban Islam Masa Daulah
Utsmani” Kami mengharapkan makalah yang kami buat dapat memperluas pengetahuan kita
tentang pembelajaran Pendidikan Akidah.

Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita. Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Islam adalah salah satu agama besar di Dunia yang lahir pada wilayah Arab. Dalam
sejarah diketahui bahwa islam melebarkan jalurnya dengan melakukan ekspansi ke negara
negara tetangga yang bertujuan untuk memperkenalkan islam dan memajukan Negara
negara yang telah dikuasai. Islam mengalami masa kemajuan dan kemunduran, seperti roda
yang selalu berputar pada porosnya, kadang diatas ataupun dibawah, begitupun dengan
Islam pada Masa Umayyah dan Abbassiyah.

Dalam setiap pergantian kepemimpinan akan lahir pula sistem dan strategi baru yang
ditorehkan, daulah Utsmani semasa kejayaan dalam pemerintahannya memiliki sejumlah
sultan yang mumpuni dalam memimpin bangsa dan rakyatnya. Maka tidaklah heran jika
masa kepemimpinan daulah Utsmaniyah berlangsung lama, hal itu terjadi karena pemimpin
dan rakyat bersatu padu dalam semangat membangun bangsanya.

Kebangkitan Daulah Turki Utsmani tidak lepas dari melemahnya kekuasaan Daulah
Dinasti Abbasiyah pada ujung yang paling kritis. Lahirnya pemimpin-pemimpin hebat
menjadikan Daulah Turki Utsmani tergolong sebagai salah satu negara terkuat didunia dan
penguasa dunia yang kembali mengangkat kejayaan dan peradaban Islam.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Lahirnya Daulah Utsmani

Kesultanan Utsmani didirikan oleh suku-suku Turki di bawah pimpinan Osman Bey
atau Osman I. Kesultanan Utsmani berawal dari keturunan suku Kabilah di Turkmenistan
pada abad ke-12, yang merupakan pengembara dari Kurdistan ke Anatolia. Pengembara
tersebut dipimpin oleh Raja Erthugrul dan anaknya, Usman I, yang pindah untuk
menghindari serangan dari Mongol di bawah Jenghis Khan. Raja Erthuugrul dan
rombongannya akhirnya menetap di Kota Athlah, sebelah timur Turki dan bergabung
dengan Dinasti Saljuk. Mereka kemudian membantu Dinasti Saljuk melawan Romawi
hingga memenangkan pertempuran. Atas bantuan tersebut, Raja Erthugrul diberi hadiah
sebidang tanah di barat Anatolia yang berbatasan dengan Romawi. Ia juga diberikan
wewenang untuk meluaskan wilayahnya hingga mendekati Romawi. Setelah Dinasti
Saljuk runtuh, Usman I mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Usmani di Turki

B. Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Utsmani

Kebangkitan Daulah Turki Utsmani tidak lepas dari melemahnya kekuasaan Daulah
Dinasti Abbasiyah pada ujung yang paling kritis. Lahirnya pemimpin-pemimpin hebat
menjadikan Daulah Turki Utsmani sebagai penguasa dunia yang kembali mengangkat
kejayaan dan peradaban Islam.

1. Sultan Usman (699-726 H/1299-1326 M)

Usman membangun tentara yang berjuang tanpa pamrih, semua atas dasar karena
Allah Swt. Para pejuang tersebut sering disebut dengan Al Ghazi yang terdiri dari
ikhwan (pesaudaraan) Tarekat Baktasyi. Khalifah Usman meninggal dengan
meninggalkan wilayah yang luas kurang lebih 16.000 km persegi. Sebagai daulah yang

2
baru berdiri pada masa kekuasaannya berhasil membebaskan kota Bursadi tepi laut
Marmara.

2. Sultan Orkhan (726-761 H/1326-1360 M)

Orkhan berhasil mendirikan jabatan Shadr Azham (perdana menteri). Jabatan tersebut
diberikan pada adiknya yaitu Alauddin. Tentara di era Orkhan dibentuk dengan sistem
yang sangat rapi dan teratur. Ia juga membentuk tentara khusus dengan nama
Inkisyariyah atau Jenissari (Yani Tasyri). Bendera pada saat itu berwarna merah
dengan bulan sabit di tengahnya. Di bawah bulan sabit terdapat gambar pedang yang
mereka sebut Dzulfiqar, yaitu nama pedang yang pernah dimiliki oleh Ali bin Abu
Thalib ra. Untuk itu beliau banyak membangun, menertibkan administrasi,
menguatkan militer, membangun masjid dan akademi-akademi ilmu pengetahuan.

3. Sultan Murad I (761-791 H/1360-1388 M)

Murad I berhasil meluaskan wilayahnya di Asia kecil dan Eropa dalam waktu
bersamaan. Ia menaklukkan Adrianopel (Edirne), dan kemudian dijadikan sebagai ibu
kota kerajaan yang baru, serta membentuk pasukan berkuda (Kavaleri). Perjuangannya
terus dilanjutkan dengan menaklukkan Macedonia, Shopia ibu kota Bulgaria, dan
seluruh wilayah bagian utara Yunani. Banyaknya kota-kota yang ditaklukkan oleh
Murad I dan hampir tidak terbendung, membuat bangsa Eropa mulai cemas. Akhirnya
raja-raja Kristen Balkan meminta restu dari Paus Urbanus V untuk mengusir kaum
muslimin dari daratan Eropa. Murad I mulai menghadapi serangan Eropa pertama kali
dari Raja Qurok V dari Serbia dan dibantu raja Bosnia bermaksud menyerang
Andrianopel. Selanjutnya pasukan Murad I merayap terus menguasai Eropa Timur
seperti Somakov, Sopia Monatsir, dan Saloniki. Selanjutnya menguasai Bulgaria,
Serbia, Sisman dan Lozan.

4. Sultan Bayazid I (791-805 H/1389-1402 M)

Hanya dalam jangka waktu setahun, negeri-negeri itu berada dalam kekuasaan Daulah
Usmaniyah. Bayazid bergerak begitu cepat di antara dua Balkan dan Anatolia. Oleh
karena itu dia diberi gelar "Yaldrum" atau kilat. Paus Bonafacius mengadakan
3
penyerangan terhadap pasukan Bayazid, dan peperangan inilah yang menjadi
penyebab terjadinya Perang Salib. Konstatinopel hampir saja bisa dikuasai, namun
Bayazid mengurungkan niatnya dari penaklukan Konstatinopel karena munculnya
bahaya baru terhadap Daulah Usmaniyah. Bahaya baru itu adalah adanya serangan
tentara Mongol dibawah pimpinan Timur Lenk.

C. Kemajuan Peradaban Islam Masa Daulah Utsmani

Pengaruh daulah Utsmani semakin meluas sehingga syiar Islam semakin berkembang.
Menyebarnya Islam yang semakin meluas di berbagai wilayah menyebabkan sebagian
besar dari pemimpin mereka masuk Islam. Bahkan pada abad ke-15 hingga abad ke-17,
Turki Usmani menjadi kekhalifan Islam terpenting di Timur Tengah dan
Semenanjung Balkan.

4
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

5
DAFTAR PUSTAKA

Lukman Hadi Subroto. “Kesultanan Utsmaniyah: Sejarah, Sultan, Kejayaan, dan Keruntuhan”
https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/03/080000179/kesultanan-utsmaniyah--sejarah-
sultan-kejayaan-dan-keruntuhan?page=all

Dadanby. “Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Utsmani”


https://dadanby.blogspot.com/2021/02/strategi-dan-kebijakan-pemerintahan.html?m=1

Nibras Nada Nailufar. “Kejayaan Turki Utsmani”


https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/14/183000169/kejayaan-turki-usmani

Anda mungkin juga menyukai