Anda di halaman 1dari 24

FITRYSUHANA.

COM
LANJUT KE KONTEN
 BERANDA
 TENTANG
 Cari untuk:

MAKALAH
TENTANG
DINASTI UTSMA
NIYAH
6 Oktober 2017 •  Fitry Suhana

Ardianti              :        11513203822


Maharani            :        11513203525
Nurhadiah fitri   :        11513203400
Neli Oktarizka   :        11513201475
 Class          PBI/C
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas


limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan  kita sang
revolusioner Nabi Muhammad SAW, serta para sahabat dan
pengikutn beliau yang memperjuang dinul Islam dipersada
dimuka bumi ini. Semoga kebaikannya bernilai ibadah.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini


masih banyak terdapat kekurangan, kelemahann, dan
keterbatasan, oleh karena itu  penulis berharap pembaca
dapat memberikan sumbangan pikiran, saran, dan kritikan,
yang konsruktif demi kesempurnaan penyusunan makalah
selanjutnya.

Mudah-mudahan  dengan makalah yang singkat ini dapat


memenuhi harapan kita semua dan manfaatnya bagi
pembaca sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan

Powered by wordads.co
Seen ad many times
Not relevant
Offensive
Covers content
Broken
REPORT THIS AD

Pekanbaru, 1 Januari 2016

Penulis
 

BAB 1
PENDAHULUAN
 
1. Latar Belakang
Abad pertengahan di Eropa sering disebut sebagai zaman
kemunduran dibandingkan dengan zaman Klasik(Yunani-
Romawi). Sebaliknya negara Arab pada abad pertengahan
mengalami kemajuan, namun akhirnya negeri-negeri itu
sedikit mengalami kemerosotan dalam bidang kebudayaan
dan kekuasaan.

Diantara negara-negara Arab pada masanya, kerajaan Turki


Utsmani merupakan kerajaan terbesar dan paling lama
berkuasa, berlangsung selama enam abad lebih (1281-1924).
Pada masa pemerintahan Turki Utsmani, para sultan bukan
hanya merebut negeri-negeri Arab, tetapi juga seluruh
wilayah anatara Kaukasus dan lota Wina, bahkan samapai
kebalkan. Engan demikian tumbuhlah pusat-pusat islam di
Trace, Macedonia, Thessaly, Bosnia, Herzegovina, Bulgaria,
Albania dan sekitarnya.

Eksistensi kerajaan Turki Utsmani sangat diperhitungkan oleh


ahli-ahli politik Barat. Hal ini didasarkan kepada realita
sejarah bahwa selama berabad-abad kekuasaaannya, Turki
telah memberikan konstribusi yang besar terhadap
perkembangan perabadan, baik dikawasan negara Arab, Asia
bahkan Eropa.

1. Rumusan Masalah
Dalam bahasa makalah ini penulis akan menulis dengan
mengacu pada rumusan masalah,yaitu:

1. Sejarah singkat berdirinya kerajaan Turki Utsmani


2. Raja-raja Turki Utsmani
3. Kemajuan Turki Utsmani
4. Runtuhnya kerajaan Turki Utsmani
 
 
 
 
 
 
BAB II
PEMBAHASAN
 
1. Pendirian Dinasti Utsmaniyah
1.1 Asal Mula Dinasti Turki Utsmani
Kerajaan Turki Utsmani berdiri pada tahun1281 di Asia kecil.
Pendirinya ialah Utsman bin Erthogil. Wilayah kekuasaannya
meliputi Asia kecil dan daerah trace (1354), kemudian
menguasai selat Dardaneles (1361), Casablanca (1389),
kemudian menaklukkan kerajaan Romawi (1453).Kata
Utsman diambilari nama kakek mereka yang pertama dan
pendirikerajaan ini, yaitu Utsman bin Erthogilbin Sulaiman
Syah dari suku Qayigh, salah satu cabang keturunan Oghus
Turki. Sulaiman Syah dengan 1000  mengembara ke Anatolia
dan singgah di Azerbaijan, namun sebelum samapai
ketujuan, ia meninggal dunia. Kedudukannya diganti kan oleh
puteranya yaitu Erthogil untuk melanjutkan perjalanan
dengan tujuan semula. Sesampai di Anatolia, mereka
diterima oleh penguasa seljuk, Sultan Alaudin yang sedang
berperang dengan kerajaan Bizantium, atau nama khalifah
Abbasiyah di Baghdad.

Di bawah Erthogil mereka mengabdikan diri kepada Sultan


Alaudin untuk melawan Bizantium. Atas kehebatan Erthogil
dan dukungan penuh dari anak buahnya, tentara Seljuk
mendapat kemenangan dari Bizantium. Sebagai hadiahnya,
sang sultan berkenan membrikan sebidang wilayah
diperbatasan Bizantium kepada Erthogil, serta memberikan
wewenangnya untuk mengadakan Ekspansi.

Sepeninggal Erthogil, atas persetujuan Sultan Alaudin,


kedudukan Erthogil digantikan oleh putranya yang bernama
Utsman, yang memerintah Turki Utsmani antara tahun 1281-
1324 M. Serangan mongol terhadap Baghdad termasuk
Seljuk yang terjadi pada 1300 menyebabkan dinasti ini
terpecah-pecah menjadi sejumlah kerajaan kecil. Dalam
kondisi kehancuran Seljuk inilah Utsman mengklaim
kemerdekaan secara penuh atas wilyah yang didudukinya,
sekaligus memproklamasikan berdirinya kerajaan Turki
Utsmani. Kekuatan militer Utsman menjadi benteng
pertahanan sultan dinasti-dinasti kecil dari ancaman bahaya
serangan mongol. Dengan demikian, secara tidak langsung
mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi
dengan gelar “Padiansyah Ali Utsman”.

Untuk memperkuat posisinya,Turki Utsmani harus terus


berperang melawan Biantium. Oleh karena itu, pasukannya
terus diperbesar jumlahnya dengan merekrut pendatang-
pendatang baru orang-orang Turkman dari Timur yang ingin
menjadi ghazi atau prajurit melwan orang-orang kristen.
Dari gazhi-gazhi inilah dinasti Utsmaniyah mendapat tradisi
militer dan semangat yang memberi jalan baginya untuk dan
maju yang akhirnya merampas semua kesultanan Turki yang
lebih statis.
 
1.2 Raja-Raja Turki Utsmani
Dalam masa yang kurang lebih 6 abad (1294-1924),
berkuasa, kerajaan Turki Utsmani mempunyai raja sebanyak
40 orang yang silih berganti, namun demkian, dalam
makalah ini akan membahas beberapa raja yang
berpengaruh saja, diantaranya:

1.Sultan Utsman bin Erthogil (699-726 H/1294-1326 M)

Pada tahun 699 H Utsman melakukan perluasan


kekuasaannya samapai Romawi Bizantium setelah ia
mengalakan Alaudin seljuk. Utsman diberi gelar sebagai
Padisyah al-ustman (raja besar keluarga Utsman), gelar inilah
yang dijuluki sebagai Dulah Utsmaniyah. Utsman berusaha
memperkuat tentara dan memajukan negerinya. Kepada raja-
raja kecil dibuat suatu peraturan untuk memilih salah satu
dari tiga hal:

1) Masuk Islam
2) Membayar jizyah; atau

3) Berperang

Penerapan sistem ini membawa hasil yang menggembirakan,


yaitu banyak raja-raja kecil yang tunduk kepada Utsman.

2.Sultan Urkhan bin Utsman (726-761 H/ 1326-1359 M)

Sultan Urkhan adalah putra Utsman I.  sebelum Urkhan


ditetapkan menjadi raja, ia telah banyak mebantu perjuangan
ayahnya. Dia telah menjadika Brousse sebagai ibu kota
kerajaannya. Pada masa pemerintahannya, dia berhasil
mengalahkan dan menguasai sejumlah kota diselat Dardanil.
Tentara baru yang dibentuk oleh Urkhan I diberi
nama Inkisyaiah. Pasukan ini dilengkapi dengan persenjataan
dan pakaian seragam. Di zaman inilah pertamma kali
dipergunakan senjata meriam.
3.Sultan Murad I bin Urkhan (761-791 H/1359-1389 M)

Pengganti sultan Urkhan adalah Sultan Murad I. Selain


memantapkan keamanan didalam negerinya, sultan juga
meneruskan perjuangan yang menaklukkan beberapa daerah
ke benua Eropa. Ia menaklukkan  Adrianopel, yang kemudian
djadikam sebagai ibu kota kerajaan yang baru serta
mementuk pasukan berkuda (kaveleri). Perjuangan terus
dilanjutka dengan menaklukkan Macedonia, Shopia ibu kota
Bulgaria, dan seluruh wilayah bagian utara Yunani.Kerana
banyaknya kota-kota yang ditaklukkan oleh Murad I, pada
waktu itu bangsa Eropa mulai cemas. Akhirnya raja-raja
Kristen Balkan meminta bantuan Paus Urban II untuk
mengusir kaum Muslimin dari daratan Eropa. Maka
Peperangan antara pasukan Islam dan Kristen Eropa pada
tahun 765 H (1362 M). Peperangan itu dimenangkan oleh
pasukan Murad I, Sehingga Balkan jatuh ketangan umat
Islam. Selanjutnya pasukan Murad I merayap terus  mengusai
Eropa Timur seperti Somakov, Supia Monatsir, dan Saloniki.

4. Sultan Bayazid I bin Murad (791-805 H/ 1389-1403 m)


Bayazid adalah putra Murad I. Ia meneruskan perjuangan
ayah nya dengan memperluas wilayahnya seperti Eiden,
sharukan, dan Mutasya di Asia kecildan negeri-negeri bekas
kekuasaaan bani Saluki. Bayazid sangat besar pengaruhnya,
sehingga mencemaskan Paus. Kemudian Paus Bonifacius
mengadakan penyerangan terhadap pasukan Bayazid,dan
peperangan inilah yang merupakan cikal bakal terjadi nya
perang salib, tentara salib ketika itu terdiri dari berbagai
bangsa,namun dapat dilumpuhkan oleh pasukan Bayazid.
Namun pada peperangan selanjutnyaketika melawan Timur
Lenk di Ankara, Bayazid dapat ditaklukkan, sehingga dapat
mengalami kekalahan dan ketika itu Bayazid bersama
putranya Musa tertawan dan wafat dalam tahanan Timur
Lenk pada tahun 1403 M. Kekalahan Bayazid di Ankara it
membawa dampak buruk begi turki Ustmani sehingga
penguasa-penguasa seljuk di Asia kecil satu persatu
melepaskan diri dari genggaman Turki Utsmani. Hal ini
berlangsung samapai pengganti Bayazid muncul.

5.Sultan Muhammad I bin Bayazid (816-824/ 1403-1421 M)

Kekalahan bayazid membawa akibat buruk terhadap


penguasa-penguasa Islam yang semula berada dibawah
kekuasaan Turki Utsmani, sebab satu sama lain berebutan,
seperti wilayah Serbia, dan Bulgaria melepaskan diri dari
Turki Utsmani. Suasana buruk ini baru berakhir setelah Sultan
Muammad I putra Bayazid dapat mengatasinya. Sulatan
Muhammad I berusaha menyatukan kembali negaranya yang
telah bercerai berai itu kepada keadaan semula. Berkat
usahanya yang tidak mengenal lelah, Sultan Muhammad I
dapat mengangkat citra Turki Utsmani sehingga dapat
bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan,
memperkuat tentara dan memperbaiki kehidupan
masyarakat. Akan tetapi saat rakyatnya sedang
mengharapkan kepemimpinan yang penuh kebijaksanaan itu,
pada tahun 824 H (1421 M) Sultan Muhammad I meninggal.

6. Sultan Murad II in Muhammad (824-855/ 1421-1451 M)


Sepeninggalan sultan Muhammad I, pemerntah diambil alih
oleh sultan Murad II. Cita-citanya adalah melanjutkan usaha
perjuangan Muhammad I. Perjuangan yang dilaksanakannya
adalah untuk menguasai kembali daerah yang terlepas dari
keraajaan Turki Utsmani sebelumnya. Daerah pertama yang
dikuasainya adalah Asia Kecil, Salonika Albania, Falokh, dan
Hongaria. Setelah bertambahnya beberapa daerah yang
dapat dikuasai tentara Islam, Paus Egenius VI kembali
menyerukan perang salib. Tentara Sultan Murad II menderita
kekalahan dalam perang salib itu. Akan tetapi dengan
bantuan putranya yang bernama Muhammad, perjuangan
Murad II dapat dilanjutkan kembali yang pada akhirnya Murad
II kembali berjaya dan keadaan menjadi normal kembali
sampai akhir kekuasaan diserahkan kepada putranya
bernama Sultan Muhammad Al-Fatih.

Sultan Muhammad Al-Fatih (855-886 H/ 1451-1481 M)

Setelah Sultan Murad II meninggal dunia, pemerintahan


kerajaan Turki Usmani dipimpin oleh putranya Muhammad II
atau Muhammad Al-Fatih. Ia diberi gelar Al-Fatih karena
dapat menaklukan Konstantinopel. Muhammad Al-Fatih
berusaha membangkitkan kembali sejarah umat Islam
sampai dapat menaklukan Konstantinopel sebagai ibukota
Bizantium. Konstantinopel adalah kota yang sangat penting
dan belum pernah dikuasai raja-raja Islam sebelumnya.

Seperti halnya raja-raja dinasti Turki Usmani sebelumnya,


Muhammad Al-Fatih dianggap sebagai pembuka pintu bagi
perubahan dan perkembangan Islam yang dipimpin
Muhammad. Tiga alasan Muhammad menaklukan
Konstantinopel, yaitu:

Dorongan imam kepada Allah SWT dan semangat perjuangan


berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW untuk
menyebarkan ajaran Islam. Kota Konstantinopel sebagai
pusat kemegahan bangsa Romawi. Negrinya sangat indah
dan letaknya strategis untuk dijadikan pusat kerajaan atau
perjuangan. Usaha mula-mula umat Islam untuk menguasai
kota Konstantinopel dengan cara mendirikan benteng besar
dipinggir Bosporus yang berhadapan dengan benteng besar
dipinggir Bosporus yang berhadapan dengan benteng yang
didirikan Bayazid. Benteng Bospurus ini dikenal dengan
nama Rumli Haisar (Benteng Rum).
Benteng yang didirikan umat Islam pada zaman Muhammad
Al-Fatih itu dijadikan sebagai pusat persediaan perang untuk
menyerang kota Konstantinopel. Setelah segala sesuatunya
dianggap cukup, dilakukan pengepungan selama 9 bulan.
Akhirnya kota Konstantinopel jatuh ke tangan umat Islam (29
Mei 1453 M) dan Kaitsar Bizantium tewas bersama tentara
Romawi Timur. Setelah memasuki Konstantinopel disana
terdapat sebuah gereja Aya Sofia yang kemudian dijadikan
mesjid bagi umat Islam.

Setelah kota Konstantinopel dapat ditaklukan, akhirnya kota


itupun dijadikan sebagai ibukota kerajaan Turki Usmani dan
namanya diganti menjadi Istanbul. Jatuhnya kota
Konstantinopel umat Islam, berturut-turut pula diikuti oleh
penguasaan. Negara-negara sekitarnya seperti Servia,
Athena,Mora, Bosnia, dan Italia. Setelah pemerintahan Sultan
Muhammad, berturut-turut kerajaan Islam dipimpin oleh
beberapa sutan, yaitu:
1. Sutan Bayazid II (1481-1512 M)
2. Sultan Salim I (918-926 H/ 1512-1520 M)
3. SUKTAN Sulaiman (926-974 H/ 1520-1566 M)
4. Sultan Salim II (974-1171 H/ 1566-1573 M)
5. Sultan Murad III (1573-1596 M)
Setelah pemerintahan Sultan Murad III, dilanjutkan oleh 20
orang Sultan Turki Usmani sampai berdirinya Republik Islam
Turki. Akan tetapi kekuasaan sultan-sultan tersebut tidak
sebesar kerajaan-kerajaan, sultan-sultan sebelumnya. Para
sultan itu lebih suka bersenang-senang sehingga melupakan
kepentingan perjuanagan umat Islam. Akibatnya, dinasti
Turki Usmani dapat diserang oleh tentara Eropa, seperti
Inggris, Perancis, dan Rusia.

Sehingga kekuasaan Turki Usmani semakin lemah dan


berkurang karena beberapa negeri kekuasaan memisahkan
diri, diantaranya adalah :

1. Rumania melepaskan dari Turki pada bulan Maret 1877


M.
2. Inggris diizinkan menduduki Siprus bulan April 1878 M.
3. Bezarabia, Karus, ardhan, dan Barthum dikuasi Rusia.
4. Katur kemudian menjadi daerah kekuasaan Persia.
1.3 kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Militer
Satuan militer kesultanan Utsmaniyah adalah angkatan darat
dibentuk oleh Utsman I dari anggota suku diperbukitan
Anatolia barat pada akhir abad ke-13. Sistem militer pun
berubah menjadi organisasi yang rumit seiring kemajuan
kesultanan.militer Utsmaniyah merupakan sistem perekrutan
dan pertahanan yang kompleks. Korps utama Dinasti
Utsmaniyah meliputiYanisari, Sipahi, Akunci, dan
Mahteran.Angkatan darat Utsmaniyah pernah menjadi salah
satu pasukan tempur termaju didunia karena termasuk
diantara pengguna pertama senapan lontak dan meriam.
Pasukan Turki Utsmaniyah mulai memanfaatkan falconet,
meriam pendek namun lebar, saat pengepungan
Konstatinopel. Kaveleri Utsmaniyah bergantung pada
kecepatan dan mobalitas tinggi alih-alih persenjataan berat.
Mereka menggunakan busur dan panah pendek dengan kuda
yang cepat Turkoman da Arab ( pencetus kuda balap
Thoroughbred), dan sering menerapkan taktik yang mirip
dengantakti Kekaisaran Mongolek, seperti berpura-pura
mundur sambil mengurung musuh dengan formasi bullan
sabit lalu melancar kan serangan.Kemunduran kinerja
angkatan darat semakin jelas seja pertengahan abad ke-17
dan setelah perang Turki besar.pada abad ke-18, sempat
muncul sedikit keberhasilan melawan Venesia, tetapi
pasukan Rusia bergaya Eropa di Utara memaksa kesultanan
Utsmaniyah menyerahkan Teritorinya.

Modernisasi Kesulatanan  Utsmaniyah pada abad ke-19


dimulai oleh militer. Pada tahun 1826, sultan Mahmud II
menghapus korps Yanisari dan membentuk angkatan darat
modern Utmaniyah. Pasukannya diberi nama Nizam-1 Cedid (
Orde Baru). Angkatan Darat Utsmaniyah juga merupakan
lembaga peertama yang mempekerjakan tenaga ahli luar
negri dan mengirimkan para perwiranya kepusat pelatihan
dinegara-negara Eropa Barat. Karena itu pula, gerakan Turki
muda dirintis  ketika para prajurit muda dan teratih ini pulang
kenegaranya.

 
Angkatan laut Utsmaniyah turut ambil bagian dalam
perluasan wilayah kesultanan di benua Eropa. Ekspansi ini
berawal dari penaklukan Afrika Utara yang memasukkan
Ajazair dan Mesir ke kesultanan Utsmaniyah pada tahun
1517. Sejak kehilangan Aljazair (1830 dan Yunani (1812),
kekuatan laut dan kendali Utsmaniyah atas jajahan-
jajahannya diseeberang laut mulai melemah. Sultan Abdul
Aziz (berkuasa 1861-1876) berusaha membangun angkatan
laut yang kuat dengan membuat armada terbesar ketika
didunia setelah Britania Raya dan Perancis. Galangan kapal di
Barrow, Inggris, membangun kapal selam pertamanya untuk
kesulatanan Utsmaniyah pada tahun 1886. Meski
begitu,ekonomi Utsmaniyah melemah tidak dapat
mempertahankan armada laut dalam jangka panjang. Sultan
Abdulhamid II tidak mempercayai para laksamana yang
memihak dengan reformasi Midhat Pasha. Sultan mengklaim
bahwa armada yang besar dan mahal tidak berguna untuk
melawan Rusia saat perang Rusia-Turki. Ia mengunci
sebagian besar armadanya didalam Tanjung Emas dan
membiarkan kapalnya berkara selama 30 tahun berikutnya.
Setelah revolusi Turk muda tahun 1908, komite perstuan dan
kemajuan berupaya mengembangkan pasukan laut yang
kuat. Yayasan angkatan laut Utsmaniyah didirikan pada
tahun 1910 untuk membeli kapal-kapal baru melalui
sumbangan masyarakat.
Sejarah penerbangan militer Utsmaniyah dapat melacak
hingga 1909 antara Juni 1909 dan Juli 1911, kesultanan
Utsmaniyah mulai mempersiapkan para pilot dan pesawat
pertamanya. Melalui pendirian sekolah penerbangan
(Tayyare Mektebi) di Yesilkoytanggal 3 Juli 1912, pemerintah
mulai mengajar penerbangannya sendiri. Pendirian sekolah
penerbangan mempercepat kemajuan program penerbangan
militer, menambah jumlah perwira terdaftar, dan memberi
pilot-pilot baru peran aktif di Angkatan Darat dan Angkatan
Laut Utsmaniyah. Bulan Mei 1913, program latihan
pengintaian khusus pertama didunia dirintis ole sekolah
penerbangan dan divisi pengintaian pertama dibentuk. Bulan
Juni 1914, akademi militer yang baru, yaitu sekolah
penerbangan Angkatan laut (Bahriye Tayyare Mektebi),
didirikan. Dengan pecahnya perang Dunia I, proses
modernisasi berhenti mendadak. Skadron penerbangan
Utsmaniyah bertempur diberbagai front selama perang Dunia
I, mulai dari Galisia di barat hingga Kaukasus ditimur dan
Yman selatan.
2. Bidang Pemerintahan
Bentuk kerajaan Turki Utsmaniyah didasarkan kepada sistem
feodal yang ditiru langsung dari kerajaan Bizantium. Tentara
yang berjasa diberi hadiah sebidangtanah dan tanah-tanah
tersebut dikendalikan oleh para petani. Bagi tentara yang
berbakti secara pribadi kepada sultan mendapatkan hadiah
yang lebih luas, demikian juga para gubernur.

Sultan-sultan ini terdiri dari amir-amir yang menjadi tuan


tanah pada masa kerajaan seljuk yang berpusat di Konya.
Orkhan adalah salah seorang dari amir-amir itu yang
kemudian memoroklamasikan dirinya sebagai sultan. Setelah
itu, Bayazid I yang juga bergelar “sultan Ar-rum”, pemimpin
negara islam. Murad II misalnya telah menggunakan gelar
“sultan Al-BarrainWal Bahrain” (sultan di du benua dan
lautan). Demikian juga murad I menggelari dirinya dengan
“khalifah Allah di muka Bumi” setelah berhasil Andrianopel.

Sultan merupakan penguasa tertinggi selama pemerintahan


Turki Utsmani, aik dalam bidang agama, politik,
pemerintahan, dan masalah-maslah perekonomian. Orang
kedua yang berkuasa adalah Wazir besar. Ia adlah ketua
badan penasihat kesultanan yang membawahi semua Wazir
dan Amir. Sebagai simbol kekuasaannya, ia diangkat sebagai
wakil sultan.

Di samping itu, di setiap daerah seoraang qadi yang


merupakan pimpinan agama didaerah tersebut ia
mempunyai kekuasaan untuk menjalankan hukum pidana
dan perdata menurut syariat Islam berdasarkan Al-Quran dan
Al-Hadist. Sejak masa pemerintahan Salim I dibentuk ula
majlis  Syeik Islam ( Mufti) yang berkedudukan di Istambul.

3. Sains dan Teknologi


Sepanjang sejarah kesultanan Utsmaniyah, masyarakat
beusaha memangun perpustakaan besar yang dilengkapi
buku terjemahan dari peradaban lain dan manuscrip asli,
sebagian besar permintaan manuscrip lokal dan asing
muncul pada abad ke-15, sultan Mehmet II memerintahkan
Georgios Amirutzes, seorang cendikiawan Yunani an Trabzon,
untuk menerjemahkan dan menyebarkan buku Geografi
Ptolomeus kelembaga-lembaga pendidikan Utsmaniyah.
Contoh lainnya adalah Ali Qudshi, Astronom. Matematikawan,
dan fisikawan dari Samarkand, yang menjadi profesor didua
madrah dan berhasil memengaruhi pemerintah

Utsmaniyah melalui tulisan –tulisannya dan aktivitas


muridnya. Ia menghaabiskan dua atau tiga tahun di
kesultana Utsmaniyah sebelu meninggal dunia di Istambul.

Taqi al-Din membangun Observatorium Taqi al-Din pada


tahun 1577, ia melakukan pengamatan astronomi disana
sampai tahun 1508. Ia menghitung eksentrisitas orbit
Matahari dan pergerakan tahun Apogeo. Observatoriumnya
diruntuhkan tahun 1580 karna bangkitnya faksi ulama yang
menentang atau setidaknya tidak acuh terhadap sains

Pada tahun 1660, cendikiawan Utsmaniyah Ibrahim Effendi


al-Zgetvari Tezkireci menerjemahkan karya astronom Noel
Duret yang ditulis tahun 1637 kebahasa arab Serafeddin
Sabuncuaglu adalah penulis atlas bedah pertama dan
ensiklopedia kedokteran besar terakhir dari dunia Islam.
Meski sebagian besar karyanya didasarkan pada Al-Tasrif
karya Abu al-Zahrawi, sabuncuoglu memperkenalkan banyak
inovasinya sendiri,dokter  bedah wanita diilustrasikan
pertama kalinya. Contoh jam yang mengukur waktu dalam
hitungan menit dibuat oleh seorang pengrajin jam
Utsmaniyah, Meshur Shesyh Dede, pada tahun 1702.

4.Bidang Agama Dan Budaya


Kebudayaan turki merupakan pepaduan antara kebudayaan
persia, Bizantium, dan Arab. Dari kebudayaan persia mereka
banyak menerima ajaran-ajaran tentang etika dan tata krama
dalam kehidupan Istana, Organisasi pemerintahan dan
prinsip-prinsip kemiliteran mereka dapatkan dari
kebusdayaan Bizantium. Sedangkan dati kebudayaan Arab,
mereka mendapatkan ajaran tentang prinsip ekonomi,
kemayarakatan dan ilmu pengetahuan.

Selama pemerintahan Turki Utsmani, kemajuan dibidang


militer lebih menonjol dibandingkan dengan bidang-bidang
lainnya. Hal ini karena kondisi objektif dan potensi dasar
etnik Turki serta sesuatu yang dihadapi kerajaan Turki
Utsmaniyah sejak proses awal berdirinya sampai kepada
perkembangannya, yang selalu membutuhkan kekuatan
militer yang sangat kuat untuk menghadapi musuh-musuh
yang selalu mengintai kelemahannya. Meskipun demikin,
tidak berarti pemerintah Utsmaniyah mengabaikan bidang-
bidang lain, misalnya bidang arsitektur dan bidang
intelektual, khususny pasa masa-masa terakhir
pemerintahannya.

 
5.Bidang intelektual
Kemajuan bidang intelektual abad ke-19 pada masa
pemerintahan Turki Utsmaniyah tampaknya tidak lebih
menonjol dibandingkan dengan bidang politik dan
kemiliteran.dari aspek-aspek intelektual yang dicapai pada
periode ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat dua buah surat kabar yang muncul pada masa


ini,yaitu:
2. Berita harian Takvini veka (1831) an 2) jurnal Tasviri
Efkyar (1862) dan Terjumani Ahval (1860).
3. Pendidikan
Terjadinya transformasi pendidikan,dengan mendirikan
sekolah-sekolahdasar dan menengah (1861) dan perguruan
tinggi (1869), juga mendirikan fakultas kedokteran dan
fakultas hukum. Di samping itu, juga mengirimkan para
pelajar yang berprestasi keprancis untuk melanjutkan
studinya, yang sebelumnyA tidak pernah terjadi.

 
 
 
 
6. Bidang Sastra Dan Bahasa
Munculnya pada masa ini sastrawan-sastrawan dengan hasil
karya-karyanya setelah menamatkan studi di luar negeri. Di
antaranya  Ibrahim Shinasi pendiri surat kabar Tasviri Efkyar.
Di antara karyanya dihasilkan adalah The Poets
Wedding ( komedi). Salah seorang pengikutnya adalah Namik
Kemal dengan karyanya Fatherland atau silistria. Di samping
itu , terdapat ahmad Midhat dengan Entertaining Tales dan
Mahmed Taufiq dengan Year in Istambul.
 

1.4 RUNTUHNYA KERAJAAN TURKI UTSMANI


Faktor-faktor keruntuhsn khalifah Utsmaniyah (974-1171 H/
1566- 1757 M), kenaikan sultan Salim II (1566-1574) telah
dianggap sebagai permulaan keruntuhan Turki Utsmaniyah
dan berakhirnya zaman keemasannya. Hal ini ditandai
dengan melemahnya semangat perjuangan prajurit Utsmani
yang menyebabkan sejumlah kekalahan  dalam pertempuran
menghadapi musuh-musuhnya. Pada tahun 1663, tentara
Utsmani menderita kekalahan dalam penyerbuan Hongaria.
Tahun 1676 Turki kalah dalam pertempuran di Mohakez,
Hungaria dan menandatangani perjanjian Karlowits pada
tahun 1699 yang berisi pernyataan seluruh wilayah Hungaria,
sebagian besar Slovenia dan Croasia kepada penguasa
Venetia.

Pada tahun 1774, penguasa Utsmani, Abdul Hamid


menandatangani perjanjian dengan Rusia yang berisi
pengakuan kemerdekaan Crimenia dan penyerahan benteng-
benteng  pertahanan dilaut hitam serta memberikan izin
kepada Rusia untuk melintasi selat antara laut hitan dengan
laut putih,apabila dikategorikan , msks fsktor-fktor
keruntuhan kerajaan Turki Utsmaniyah adalah:

Faktor Internal
 

Karena luas wilayah kekuasaan serta buruknya sistem


pemerintahan, sehingga hilangnya keadilan, banyaknya
korupsi dan meningkatnya kriminalitas. Heterogenitas
penduduk dan agama, kehidupan istimewa yang
megah,merosotnya perekonomian negara akibat peperangan
yang pada sebagian besar peperangan Turki mengalami
kekalahan.

Faktor Eksternal
Munculnya gerakan nasionalisme. Bangsa-bangsa yang
tunduk pada kerajaan Turki selama berkuasa, mulai
menyadari kelemahan dinasti tersebut. Kemudian ketika turki
mulai lemah mereka bangkit untuk melwannya. Terjadinya
kemajuan teknologi dibarat khususnya bidang persenjataan,
Turki telah mengalami kekalahan karena mereka masih
menggunakan senjata tradisional, sedangkan wilayah barat
seperti Eropa telah menggunakan senjata yang lebih maju
lagi.

Melihat faktor-faktor yang menyebabkan kehancuran Turki


tersebut, hal ini berawal dari orang-orang Arab yang
menghadapi orang-orang Utsmaniyah, mereka berada dalam
dilema yaitu mereka disisi lain ingin menghormati Turki
sebagai cerminan persatuan kaum Muslimin, disisi lain
mereka mempunyai landasa berpikir ingin memerdekakan
diri dari kerajaan Turki tersebut.

 
 

BAB III
 
PENUTUP
 
 
3.1 Kesimpulan
            Kerajaan Turki Utsmani merupakan kerajaan yang
dipimpin oleh 40 sultan. Pada abad pertengahan memang
masa yang paling bersejarah bagi bangsa arab, bahkan
kemunduran bagi bangsa barat, dalam segi pandang
kerajaan, kekuasaan wilayah adalah yang penting. Turki
Utsmani yang memimpin selama kurang lebih 6 abad
memberi bukti kejayaan nya sampai ke Eropa, akan tetapi
dari stagnisasi bangsa Utsmani mereka lebih memajukan
kemiliteran nya adalah satu hal yang terpenting yang harus
dimiliki seorang pemimpin, dengan orientasi penaklukan
konstatinopel, membuat mereka menjadi bersemangat
menjadi kerajaan Turki Utsmani menjadi simbol kejayaan
Islam.
Penyimpangan orientasi mereka ini membuat terlena dengan
keluasan wilayah sehingga membuat mereka meninggalkan
perkembangan pendidikan mereka, berbeda dengan bangsa
Eropa yang telah mengungguli mereka, kemunduran
kerajaan Turki Utsmani ini mulai tergerak ingin merubah
hidupnya menjadi yang lebih baik dan muncul paham
kapitalis individual sehingga sebagian mereka ingin
melepaskan diri. Tampaknya pengaruh barat mulai
mendapatkan hasil dengan kelemahan kerajaan Turki ini, dan
terlahir paham-paham yang ingin membebaskan, sehingga
Turki sendiri tidak dapat menghalangi mereka.

 
3.2 Penutup
            Demikianlah makalah ini kami buat, kami menyadari
tentunya makalah ini tak lepas dari kesalhan-kesalahan, baik
itu kesalahan tulisan atau kesalahan materi, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari segenap pembaca
dan dosen pengampu senantiasa kami harapkan,demi
kesempurnaan makalah ini.
 

DAFTAR PUSTAKA

http://ladydeeana91.blogspot.co.id/2012/04/sejarah-
peradaban-islam-masa-turki.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Utsmaniyah
Thohir, Ajid. 2004. Perkembangan Peradaban di Kawasan
Dunia Islam. Bandung: Rajawali Pers.
 

Iklan
Powered by wordads.co
Seen ad many times
Not relevant
Offensive
Covers content
Broken
LAPORKAN IKLAN INI
Iklan
Powered by wordads.co
Seen ad many times
Not relevant
Offensive
Covers content
Broken
LAPORKAN IKLAN INI

BAGIKAN INI:

 Twitter

 Facebook


TERKAIT
Makalah Dzikir Setelah Shalat Sesuai Sunnahdalam "I Love Islam"
Makalah tentang Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia (surau/langgar,
meunasah, pesantren, dan madrasah).dalam "I Love Islam"
Makalah Study Hadis Tentang kitab Abu Dawud dan Nasai.dalam "I Love Islam"

Posted in I Love IslamTagged fitrysuhana.comBookmark the permalink.

Tinggalkan Balasan

NAVIGASI POS
CONTRAST PARAGRAPH (THE DIFFERENCES BETWEEN AIR
CONDITION AND FAN)
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI DASAR, FILSAFAT,
IDEOLOGI NEGARA”
Cari
Cari untuk: 

TULISAN TERAKHIR
 Watch “Quotes Ali bin Abi Thalib” on  YouTube
 Kisi-kisi soal ujian Bahasa inggris untuk SMK kelas  X
 Simple Future Tense
 RPP tentang giving and asking opinion
 Lesson Plan: Procedure Text

KOMENTAR TERBARU
ainunnajib2016 pada Makalah Dzikir Setelah Shalat…

Neli Oktarizka pada Makalah tentang Masuk dan Berk…

ARSIP
 Maret 2019
 November 2018
 Oktober 2018
 Januari 2018
 Desember 2017
 November 2017
 Oktober 2017
 September 2017
 Maret 2017
 Agustus 2016
 September 2015

KATEGORI
 English Course
 I Love Islam
 PDF
 Quotes
 Tak Berkategori
META
 Daftar
 Masuk
 Entries feed
 Feed Komentar
 WordPress.com
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Tutup dan terima
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan
situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
 Ikuti

Anda mungkin juga menyukai