9.1 Pengertian
Contoh :
Gambar diatas menunjukan dua benda yang saling dekat mendekat (gambar
a), diatas permukaan datar tanpa gesekan, lalu bertumbukan (gambar b) dan saling
jauh menjauh (gambar c). Gaya yang dikerjakan masing-masing benda, yang satu
terhadap yang lainnya selama benda itu bersinggungan adalah F dan 𝐹′
Pada saat pertama dari singgungan, keduanya amat kecil lalu keduanya
bertambah besar sampai mencapai maksimum, dan keduanya berkurang hingga
menjadi nol lagi pada waktu benda-benda itu berpisah.
Berdasarkan hokum kedua Newton, maka pada setiap saat selagi benda-
benda bersinggungan adalah :
𝑑𝑣 𝑑𝑣 ′
F = m( ) ; F′ = m ( )
𝑑𝑡 𝑑𝑡
85
𝑣 2 2𝑡 2𝑣 ′ 2 𝑡
maka : ∫𝑣1 𝑚𝑑𝑣 = ∫𝑡1 𝐹𝑑𝑡 ; ∫𝑣1′ 𝑚′𝑑𝑣′ = ∫𝑡1 𝐹′𝑑𝑡
𝑡 𝑡
atau : mv2 – mv1 = ∫𝑡 2 𝐹𝑑𝑡 : 𝑚′𝑣2 ′ – 𝑚′𝑣1 ′=∫𝑡 2 𝐹′𝑑𝑡
1 1
Perubahan momentum dari satu diantara dua benda yang bertumbukan sama
dengan impuls gaya yang dikerjakan pada benda tersebut
𝑡2
𝛾 = 𝐹 ∫ 𝑑𝑡 = 𝐹(𝑡2 − 𝑡1 )
𝑡3
Dari persamaan :
𝑡 𝑡
𝑚𝑣2 − 𝑚𝑣1 = ∫𝑡 2 𝐹𝑑𝑡 : 𝑚′ 𝑣2 ′ − 𝑚′ 𝑣1 ′ = ∫𝑡 2 𝐹′𝑑𝑡
1 1
𝑡2 𝑡2
∫ 𝐹𝑑𝑡 = − ∫ 𝐹′𝑑𝑡
𝑡1 𝑡1
𝑚𝑣1 + 𝑚′ 𝑣1 ′ = 𝑚𝑣2 + 𝑚′ 𝑣2 ′
86
Dari persamaan diatas didapatkan bahwa :
9.3 Tumbukan
1 1
( 𝑚𝑣1 2 + 𝑚′ 𝑣1 ′2 )
2 2 → Kekekalan energy
1 1
= ( 𝑚𝑣2 2 + 𝑚𝑣2 ′2 )
2 2 2′ 2 2 2
Atau : 𝑚(𝑣1 − 𝑣2 ) = 𝑚 (𝑣2 ′ − 𝑣1 ′ )………………………………………(1)
𝑣1 + 𝑣2 = 𝑣2 + 𝑣1 ′
Atau: 𝑣1 − 𝑣1′ = −(𝑣2 − 𝑣2 ′ )
87
9.3.2. Tumbukan Tidak Lenting
(𝑣2 − 𝑣2 ′)
𝑒=−
(𝑣1 − 𝑣1 ′)
𝑣2
𝑒=−
𝑣1
Kecepatan relative sebelum tumbukan hanyalah kecepatan karena jatuh dari tinggi
h1 yaitu :
𝑣1 = √2𝑔ℎ1
Bila setelah tumbukan bola naik setinggi h2, maka kecepatan relative setelah
tumbukan
88
Jadi konstanta tumbukan, adalah :
−√2𝑔ℎ2
𝑒=−
√2𝑔ℎ1
√ℎ2
𝑒=
√ℎ1
mv = ( m + M )V
Balok berayun sehingga pusat berat naik setinggi h (dalam arah vertical), sehingga
energy potensial pada puncak ayunan dengan energy kinetic pada titik terendah
dari ayunan, yaitu :
1
(𝑀 + 𝑚)𝑔ℎ = (𝑚 + 𝑀)𝑉 2
2
𝑉 2 = 2𝑔ℎ → 𝑉 = √2𝑔ℎ
89
Pada umumnya kenaikan vertical h itu kecil, sehingga pengukuran simpangan x
adalah
(𝐿 − ℎ)2 + 𝑥 2 = 𝐿2
ℎ2 + 𝑥 2
ℎ=
2𝐿
𝑥2
ℎ=
2𝐿
Dalam praktek, massa peluru jauh lebih kecil dari massa ayunan sehingga
diabaikan, maka :
2𝑔𝑥 2 𝑔
𝑚𝑣 = 𝑀𝑉 → 𝑉 = √2𝑔ℎ = √ = 𝑥√
2𝐿 𝐿
𝑀
𝑣 = ( )𝑉
𝑚
𝑀 𝑔
𝑣 = ( ) 𝑥√
𝑚 𝐿
Contoh :
m1 = 300 gram
v1 = 50 cm/detik
m2 = 200 gram
v2 = 100 cm/detik
90
a) jika kedua benda mendekat satu sama lain sesudah tumbukan maka energy
yang hilang adalah sebesar ∆w :
kecepatan sesudah tumbukan misalnya v (→) :
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑉 + 𝑚2 𝑉
300 . 50 − 200 . 100 = 300 . 𝑉 + 200 . 𝑉
15000 − 20000 = 500 𝑉
5000
𝑉 = −( ) = −10 cm/ det (kekiri)
500
1 1 1 1
∆𝑤 = ( 𝑚1 𝑣1 2 + 𝑚2 𝑣2 2 ) − ( 𝑚1 𝑣 2 + 𝑚2 𝑣2 2 )
2 2 2 2
1 1 1 1
∆𝑤 = ( . 300. 502 + . 200 . 1002 ) − ( . 300 . 102 + . 200 . 102 )
2 2 2 2
1 1 1 1
( . 300 . 502 + . 200 . 1002 ) = ( . 300 . 𝑐1 2 + . 200 . 𝑐2 2 )
2 2 2 2
91
−50−2𝑐2
𝑐1 = …………….(2)
3
−50−2𝑐2 2
27500 = 3 ( ) + 2𝑐2 2
3
𝑐2 2 + 20𝑐2 − 8000 = 0
cm
𝑐2 = −100 (kekiri)
detik
cm
𝑐2 = 80 (kekanan)
detik
92