0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang materi tumbukan dalam fisika. Terdapat tiga jenis tumbukan yaitu: (1) tumbukan lenting sempurna di mana hukum kekekalan momentum dan energi berlaku, (2) tumbukan tidak lenting di mana energi hilang, dan (3) tumbukan lenting sebagian di mana hanya hukum kekekalan momentum yang berlaku. Dokumen ini juga menjelaskan koefisien restitusi untuk ketiga jenis tumbukan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Bahan Ajar Materi Tumbukan IPA TERPADU _ IRSYADIANTI MP
Dokumen tersebut membahas tentang materi tumbukan dalam fisika. Terdapat tiga jenis tumbukan yaitu: (1) tumbukan lenting sempurna di mana hukum kekekalan momentum dan energi berlaku, (2) tumbukan tidak lenting di mana energi hilang, dan (3) tumbukan lenting sebagian di mana hanya hukum kekekalan momentum yang berlaku. Dokumen ini juga menjelaskan koefisien restitusi untuk ketiga jenis tumbukan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi tumbukan dalam fisika. Terdapat tiga jenis tumbukan yaitu: (1) tumbukan lenting sempurna di mana hukum kekekalan momentum dan energi berlaku, (2) tumbukan tidak lenting di mana energi hilang, dan (3) tumbukan lenting sebagian di mana hanya hukum kekekalan momentum yang berlaku. Dokumen ini juga menjelaskan koefisien restitusi untuk ketiga jenis tumbukan.
Tumbukan terjadi bila dua buah benda saling berinteraksi dengan kuat kemudian saling menjauh. Contohnya adalah mobil bertabrakan, permainan tinju, atau orang yang sedang main bilyard. Sebelum tumbukan kedua benda bergerak dengan kecepatan konstan, setelah tumbukan kedua benda tadi juga bergerak dengan kecepatan konstan namun berbeda dengan kecepatan semula. Pada peristiwa tumbukan gaya luar sangat kecil dibandingkan gaya interaksi sehingga dapat diabaikan. Tumbukan ada beberapa jenis jika dikelompokkan berdasarkan koefisien restitusinya (tingkat keelastisannya) yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tak lenting sama sekali. A. Tumbukan lenting sempurna Tumbukan lenting sempurna adalah tumbukan antara dua benda atau lebih dengan tidak ada energi yang hilang artinya dalam tumbukan lenting sempurna bukan hanya hukum kekekalan momentum tetapi hukum kekekalam energi kinetik juga berlaku karena tidak adanya energi yang hilang. Misalkan bola 1 memiliki masa m1 bergerak dengan kecepatan v1 ke arah bola 2 yang bermassa m2 yang bergerak ke arah bola 1 sepanjang lintasan lurus. Berdasarkan hukum kekekalan momentum, maka peristiwa ini berlaku 𝑚1𝑣1 + 𝑚2𝑣2 = 𝑚1𝑣1 ′ + 𝑚2𝑣2 ′ 𝑚1𝑣1 − 𝑚1𝑣1′ = 𝑚2𝑣′2 − 𝑚2𝑣2 𝑚1(𝑣1 − 𝑣1′) = 𝑚2(𝑣 ′2 − 𝑣2) Sedangkan dari hukum kekekalan energi kinetik maka pada kasus ini berlaku 𝑬𝒌𝟏 + 𝑬𝒌𝟐 = 𝑬𝒌𝟏′ + 𝑬𝒌𝟐′ 1 1 1 1 𝑚1𝒗𝟏𝟐 − 𝑚2𝒗𝟐𝟐 = 𝑚1𝑣1′ 2 − 𝑚2𝑣2' 2 2 2 2 2 𝑚1(𝑣1′ 2 − 𝒗𝟏𝟐 ) = 𝑚2(𝑣2′ 2 − 𝒗𝟐𝟐 ) 𝑚1(𝒗𝟏 + 𝒗𝟏 ′ )(𝒗𝟏 − 𝒗𝟏 ′ ) = 𝑚2(𝒗𝟐 + 𝒗𝟐 ′ )(𝒗𝟐 − 𝒗𝟐 ′ ) Subsitusikan hasil dari kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik 𝑚1(𝒗𝟏 + 𝒗𝟏 ′ )(𝒗𝟏 − 𝒗𝟏 ′ ) = 𝑚2(𝒗𝟐 + 𝒗𝟐 ′ )(𝒗𝟐 − 𝒗𝟐 ′ ) 𝑚2 (𝒗𝟐 ′ − 𝒗𝟐 )(𝒗𝟏 + 𝒗𝟏 ′ ) = 𝑚2 (𝒗𝟐 ′ + 𝒗𝟐 )(𝒗𝟐 ′ − 𝒗𝟐 ) 𝒗𝟏 + 𝒗𝟏 ′ = 𝒗𝟐 ′ + 𝒗𝟐 𝒗𝟏 − 𝒗𝟐 = 𝒗𝟐 ′ − 𝒗𝟏′ −(𝒗𝟐 − 𝒗𝟏) = 𝒗𝟐 ′ − 𝒗𝟏 ′ Persamaan diatas membuktikan bahwa kecepatan total sebelum dan sesudah tumbukan memiliki besar yang sama namun arahnya berlawanan. Koefisien restitusi Koefisien restitusi (e) adalah negatif perbandingan antara kecepatan relatif sesaat setelah tumbukan dengan kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan, untuk tumbukan satu dimensi. Dituliskan secara matematis ' −∆ v ' −(v 2−v 1 ) e= = ∆v v 2−v 1 Nilai koefisien restitusi terbatas yaitu 0 ≤ e ≤1. Nilai koefisien restitusi pada tumbukan lenting sempurna adalah 1. B. Tumbukan tidak lenting Pada tumbukan tidak lenting, energi kinetik pada sistem menghilang. Sehingga hukum kekekalan energi tidak berlaku. Setelah tumbukan benda menyatu sehingga memiliki kecepatan sesudah tumbukan yang sama. Bola yang sama dengan contoh sebelumnya bergerak ke arah bola 2 yang bola itu juga mengarah ke bola 1. Karena pada tumbukan tak lenting kedua benda bersatu sehingga 𝑣1 ′ = 𝑣2 ′=𝑣 ′ Dengan menggunakan konsep kekekalan momentum dan mensubsitusikan hubungan kecepatan diatas maka diperoleh 𝑚1𝑣1 + 𝑚2𝑣2 = 𝑚1𝑣1 ′ + 𝑚2𝑣2 ′ 𝑚1𝑣1 + 𝑚2𝑣2 = (𝑚1 + 𝑚2) 𝑣 ′ pada tumbukan tidak lenting : ' −∆ v ' −(v 2−v 1 ) e= = = 0 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑏 𝑣1′ = 𝑣2′ ∆v v 2−v 1 C. Tumbukan lenting sebagian Pada tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku karena terjadi perubahan energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan. Pada tumbukan lenting sebagian hanya berlaku hukum kekekalan momentum saja dan nilai koefisien restitusi diantara 0 dan 1 (0 < e < 1). Contoh adalah bola tenis yang dilepas dari ketinggian h 1 diatas lantai. Setelah menumbuk lantai bola terpental setinggi h2 diatas lantai. Dan h2 lebih kecil dari h1.