Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IRSYADIANTI MP

NIM : 4201418003

Bahan Ajar Materi Tumbukan


Tumbukan terjadi bila dua buah benda saling berinteraksi dengan kuat kemudian saling
menjauh. Contohnya adalah mobil bertabrakan, permainan tinju, atau orang yang sedang main
bilyard. Sebelum tumbukan kedua benda bergerak dengan kecepatan konstan, setelah tumbukan
kedua benda tadi juga bergerak dengan kecepatan konstan namun berbeda dengan kecepatan
semula.
Pada peristiwa tumbukan gaya luar sangat kecil dibandingkan gaya interaksi sehingga
dapat diabaikan. Tumbukan ada beberapa jenis jika dikelompokkan berdasarkan koefisien
restitusinya (tingkat keelastisannya) yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting
sebagian, dan tumbukan tak lenting sama sekali.
A. Tumbukan lenting sempurna
Tumbukan lenting sempurna adalah tumbukan antara dua benda atau lebih dengan tidak ada
energi yang hilang artinya dalam tumbukan lenting sempurna bukan hanya hukum kekekalan
momentum tetapi hukum kekekalam energi kinetik juga berlaku karena tidak adanya energi yang
hilang. Misalkan bola 1 memiliki masa m1 bergerak dengan kecepatan v1 ke arah bola 2 yang
bermassa m2 yang bergerak ke arah bola 1 sepanjang lintasan lurus. Berdasarkan hukum
kekekalan momentum, maka peristiwa ini berlaku
𝑚1𝑣1 + 𝑚2𝑣2 = 𝑚1𝑣1 ′ + 𝑚2𝑣2 ′
𝑚1𝑣1 − 𝑚1𝑣1′ = 𝑚2𝑣′2 − 𝑚2𝑣2
𝑚1(𝑣1 − 𝑣1′) = 𝑚2(𝑣 ′2 − 𝑣2)
Sedangkan dari hukum kekekalan energi kinetik maka pada kasus ini berlaku
𝑬𝒌𝟏 + 𝑬𝒌𝟐 = 𝑬𝒌𝟏′ + 𝑬𝒌𝟐′
1 1 1 1
𝑚1𝒗𝟏𝟐 − 𝑚2𝒗𝟐𝟐 = 𝑚1𝑣1′ 2 − 𝑚2𝑣2' 2
2 2 2 2
𝑚1(𝑣1′ 2 − 𝒗𝟏𝟐 ) = 𝑚2(𝑣2′ 2 − 𝒗𝟐𝟐 )
𝑚1(𝒗𝟏 + 𝒗𝟏 ′ )(𝒗𝟏 − 𝒗𝟏 ′ ) = 𝑚2(𝒗𝟐 + 𝒗𝟐 ′ )(𝒗𝟐 − 𝒗𝟐 ′ )
Subsitusikan hasil dari kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik
𝑚1(𝒗𝟏 + 𝒗𝟏 ′ )(𝒗𝟏 − 𝒗𝟏 ′ ) = 𝑚2(𝒗𝟐 + 𝒗𝟐 ′ )(𝒗𝟐 − 𝒗𝟐 ′ )
𝑚2 (𝒗𝟐 ′ − 𝒗𝟐 )(𝒗𝟏 + 𝒗𝟏 ′ ) = 𝑚2 (𝒗𝟐 ′ + 𝒗𝟐 )(𝒗𝟐 ′ − 𝒗𝟐 )
𝒗𝟏 + 𝒗𝟏 ′ = 𝒗𝟐 ′ + 𝒗𝟐
𝒗𝟏 − 𝒗𝟐 = 𝒗𝟐 ′ − 𝒗𝟏′
−(𝒗𝟐 − 𝒗𝟏) = 𝒗𝟐 ′ − 𝒗𝟏 ′
Persamaan diatas membuktikan bahwa kecepatan total sebelum dan sesudah tumbukan memiliki
besar yang sama namun arahnya berlawanan.
Koefisien restitusi
Koefisien restitusi (e) adalah negatif perbandingan antara kecepatan relatif sesaat setelah tumbukan
dengan kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan, untuk tumbukan satu dimensi. Dituliskan secara
matematis
'
−∆ v ' −(v 2−v 1 )
e= =
∆v v 2−v 1
Nilai koefisien restitusi terbatas yaitu 0 ≤ e ≤1. Nilai koefisien restitusi pada tumbukan lenting sempurna
adalah 1.
B. Tumbukan tidak lenting
Pada tumbukan tidak lenting, energi kinetik pada sistem menghilang. Sehingga hukum kekekalan
energi tidak berlaku. Setelah tumbukan benda menyatu sehingga memiliki kecepatan sesudah tumbukan
yang sama. Bola yang sama dengan contoh sebelumnya bergerak ke arah bola 2 yang bola itu juga
mengarah ke bola 1.
Karena pada tumbukan tak lenting kedua benda bersatu sehingga
𝑣1 ′ = 𝑣2 ′=𝑣 ′
Dengan menggunakan konsep kekekalan momentum dan mensubsitusikan hubungan kecepatan
diatas maka diperoleh
𝑚1𝑣1 + 𝑚2𝑣2 = 𝑚1𝑣1 ′ + 𝑚2𝑣2 ′
𝑚1𝑣1 + 𝑚2𝑣2 = (𝑚1 + 𝑚2) 𝑣 ′
pada tumbukan tidak lenting :
'
−∆ v ' −(v 2−v 1 )
e= = = 0 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑏 𝑣1′ = 𝑣2′
∆v v 2−v 1
C. Tumbukan lenting sebagian
Pada tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku karena terjadi
perubahan energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan. Pada tumbukan lenting sebagian hanya berlaku
hukum kekekalan momentum saja dan nilai koefisien restitusi diantara 0 dan 1 (0 < e < 1). Contoh adalah
bola tenis yang dilepas dari ketinggian h 1 diatas lantai. Setelah menumbuk lantai bola terpental setinggi
h2 diatas lantai. Dan h2 lebih kecil dari h1.

Anda mungkin juga menyukai