Anda di halaman 1dari 4

TUMBUKAN

Tumbukan atau lentingan bisa dikatakan juga sebagai pantulan, karna

terjadi pada dua buah benda yang saling berpadu dan memantul akibat dari

paduan tersebut. Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari tumbukan yang

paling sederhana, yaitu tumbukan Sentral. Tumbukan sentral adalah tumbukan

yang terjadi bila titik pusat benda yang satu menuju ke titik pusat benda yang lain.

Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat keduanya bergerak saling

menjahui. Ketika benda tersebut mempuyai kecepatan dan massa, maka benda itu

pasti memilki momentum (p = m .v) dan juga Energi kinetik (EK = ½ m.v).

Tumbukan dibedakan menjadi beberapa jenis:

a. Tumbukan lenting sempurna

b. Tumbukan lenting sebagian

c. Tumbukan tidak lenting sama sekali

2.1.14.2 Jenis-Jenis Tumbukan

a. Tumbukan Lenting Sempurna

Tumbukan lenting sempurna adalah tumbukan antara dua buah benda

dikatakan lenting sempurna apabila jumlah energi mekanik benda sebelum dan

sesudah tumbukan tetap. Energi mekanik adalah jumlah antara energi potensial

dengan energi kinetik. Sehingga pada tumbukan lenting sempurna, jumlah energi

kinetik benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap atau dengan kata lain
kekekalan
pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum energi kinetik. Dengan

persamaan sebagai berikut:

EK 1+ EK 2=EK '1+ EK '2


1 1 1 1
m 1 v 21+ m 2 v 22= m 1 (v '1 )❑2 + m 2 (v '2 )❑2
2 2 2 2

Selain memenuhi hukum kekekalan energi kinetik, tumbukan lenting

sempurna juga memenuhi hukum kekekalan momentum. Oleh karena itu,

koefisien elastisitas untuk tumbukan lenting sempurna sama dengan satu ( e=1 )

b. Tumbukan Lenting Sebagian

Ketika kita menjatuhkan sebuah bola karet dari ketinggian tertentu di atas

lantai, maka bola akan memantul. Setelah mencapai titik tertinggi, bola aka jatuh

lagi dan memantul lagi setelah mengenai lantai. Begitu seterusnya hingga bola

akhirnya berhenti. Hal yang perlu kita perhatikan adalah ketinggian maksimal

yang dicapai pada setiap tahap pemantulan selalu berbeda. Pada pemantulan

pertama, bola mencapai titik tertinggi yang lebih rendah dari pantulan pertama

begitu seterusnya. Pada tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi

kinetik tidak berlaku karena terjadi perubahan jumlah energi kinetik sebelum dan

sesudah tumbukan. Jadi, tumbukan lenting sebagian hanya memenuhi hukum

kekekalan momentum saja.

Adapun koefisien elastisitas tumbukan lenting sebagian mempunyai nilai diantara

nol dan satu ( 0< e<1 )

c. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Tumbukan tidak elastis sama sekali terjadi apabila dua benda setelah

tumbukan menjadi satu dan bergerak bersama-sama. Contoh sederhana dari

tumbukan tidak elsatis sama sekali adalah tumbukan dua bola yang akhirnya
bergabung menjadi satu yang akhirnya bergerak bersama dengan kecepatan yang

sama pula.

v'1 =v '2=v '

Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, jumlah energi kinetik benda-

benda sebelum tumbukan lebih besar dari jumlah energi kinetik sesudah

tumbukan. Dengan kata lain, pada tumbukan tidak lenting sama sekali terjadi

pengurangan energi kinetik, sehingga hukum kekekalan energi kinetik tidak

berlaku. Hukum kekekalan momentum untuk dua buah benda yang bertumbukan

tidak lenting sama sekali dapat ditulis sebagai berikut:

m 1 v 1+ m2 v 2= ( m 1+ m2 ) v '

Dalam hali ini, koefisien elastisitas untuk tumbukan tidak lenting sama sekali

sama dengan nol, yaitu sesuai dengan persamaan berikut.

−( v '1−v'2 )
e= =0
v 1−v 2

Contoh soal:

1. Dua buah benda bergerak saling mendekat (massa benda pertama adalah

0,5 kg bergerak ke kanan dengan kelajuan 2 m/s sedangkan benda kedua

bermassa 0,3 kg bergerak ke kiri dengan kelajuan 2 m/s). Setelah

berbenturan, kedua benda tersebut saling terpental. Tentukanlah kecepatan

benda pertama dan kedua setelah tumbukan.

Jawab:
Kecepatan benda pertama dan kedua setelah tumbukan dapat ditentukan

dengan menggunakan Hukum kekekalan momentum dan koefisien restitusi

sebagai berikut:

Hukum kekekalan momentum

m 1 v 1+ m2 v 2=m1 v 1 '+m 2 v 2 '

m m
(0,5 𝑘𝑔)(2 ) +(0,3 𝑘𝑔)(-2 ) =(0,5 𝑘𝑔) v1 ' +(0,3 𝑘𝑔) v 2 '
s s

0,4 =(0,5 𝑘𝑔) v1 ' +(0,3 𝑘𝑔) v 2 '


Karena tumbukannya elastik (lenting sempurna) maka koefisien

restitusinya = 1

v 2 ' - v1 ' = v1 - v 2
v 2 ' - v1 ' = = 4

Dari kedua persamaan tersebut diperoleh 𝑣2= 3m/s (bergerak kekanan)

v1 ' = = -1𝑚/S (bergerak ke kiri)

Jadi kecepatan benda pertama adalah 1 m/s (bergerak kearah kiri) dan

kecepatan benda kedua adalah 3 m/s (bergerak kearah kanan).

Anda mungkin juga menyukai