Anda di halaman 1dari 8

M-4 HUKUM TUMBUKAN

Konsep Dasar

Kekekalan momentum, kekekalan energi, gerak lurus, kecepatan, tumbukan elastis, tumbukan
inelastis, energi yang hilang.

Prinsip

Kecepatan dua glider yang bergerak tanpa gesekan pada sebuah lintasan dengan bantalan
udara, diukur sebelum dan sesudah tumbukan, untuk tumbukan elastis dan inelastis.

Tujuan

Menentukan momentum dari kedua glider setelah tumbukan sebagai fungsi perbandingan
massa keduanya:

1. untuk momentum awal tetap,


a) dengan tumbukan elastis,
b) dengan tumbukan inelastis;

2. untuk energi awal tetap,


a) dengan tumbukan elastis
b) dengan tumbukan inelastis.

Teori Tambahan

1. Tumbukan Lenting Sempurna


Pada “tumbukan lenting sempurna” berlaku:
-Hukum kekekalan energi kinetik
-Hukum kekekalan momentum
-Koefisien restitusi (e) = 1, sehingga terbentuk rumus sebagai berikut.
𝒗𝟏 − 𝒗𝟐 = −(𝒗𝟏 ′ − 𝒗𝟐 ′)
Pada persamaan ini, 𝑣1 − 𝑣2 menyatakan kecepatan relatif dua benda sebelum
tumbukan, sedangkan 𝑣1 ′ − 𝑣2 ′ menyatakan kecepatan relatif dua benda setelah tumbukan.
Jadi, untuk tumbukan lenting sempurna sepusat (seluruh gerakannya terletak pada satu garis
lurus), kelajuan relatif kedua benda setelah tumbukan sama dengan kelajuan relative
sebelum tumbukan, tidak terpengaruh massa benda yang bertumbukan.

Pada tumbukan lenting sempurna juga berlaku Koefisien Restitusi (Kelentingan) = 1.


Berikut persamaannya :

2. Tumbukan Lenting Sebagian


Pada “tumbukan lenting sebagian” berlaku:
-Hukum kekekalan momentum
- Energi kinetik setelah tumbukan lebh kecil dari energi kinetik sebelum tumbukan
(hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku)
-Koefisien restitusi 0 < e < 1
m1v1 + m2v2 = m1v1' + m2v2'

Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa, Pada tumbukan lenting sebagian
besarnya kecepatan relatif sesudah tumbukan lebih kecil dari kecepatan relatif sebelum
tumbukan. (tanda negatif menunjukkan arahnya berlawanan dengan arah semula).
Pada tumbukan lenting Sebagian berlaku Koefisien Restitusi (Kelentingan) = 0 < e < 1
. Berikut persamaannya :

3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali


Pada “tumbukan tak lenting” berlaku:
-Hukum kekekalan momentum
-Kecepatan kedua benda setelah tumbukan sama
-Koefisien restitusi e = 0, sehingga
v1' = v2' = v'
m1 v 1 + m 2 v2 = m1 v1' + m2 v2'
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m 2 ) v'
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, jumlah energi kinetik benda sesudah tumbukan lebih
kecil dibanding jumlah energi kinetik benda sebelum tumbukan. Jadi pada tumbukan ini terjadi
pengurangan energi kinetik.

Karena v1' = v2' , maka v1' – v2' = 0, sehingga koefisien restitusi (e) adalah:

Jadi, pada tumbukan tidak lenting sama sekali besarnya koefisien restitusi adalah nol (e =0).

Tabel Data dan Perhitungan


Pada data pertama, untuk mencari momentum awal , yaitu momentum benda 1, bisa didapat
dengan menggunakan rumus p = m1 x v1. Namun kita perlu mencari V1 terlebih dahulu dengan
𝑠
rumus v= , dengan menggunakan s = 0.1m (bagian glider yang melintasi sensor) dan t yang
𝑡

didapat dari t rata-rata 3 kali percobaan.

0.1
v1 = 0.135 = 0.740 m/s

Setelah mendapatkan v1, maka kita dapat mencari momentum awal (p), sehingga

p = 0.02 x 0.747 = 0.0148 kg.m/s

Untuk mendapatkan momentum setelah tumbukan, dapat menggunakan p’ = (m1+m2). v’

Massa menggunakan m1+m2 karena pada percobaan tumbukan inelastis ini, kedua benda
menyatu. Lalu v’ didapat dengan cara 0.1 dibagi t’ rata-rata 3 kali percobaan.

p’ = (0.02 + 0.02) x 0.2958 = 0.1183 kg.m/s

Untuk mencari p dan p’ pada data 2 sampai 10 menggunakan cara yang sama.

Untuk tumbukan elastis ada sedikit perbedaan, sebab dalam percobaan ini, benda memantul. Oleh
karena itu kita dapat mencari momentum awal dan momentum akhir pada masing-masing benda.

Pada data pertama, setelah didapat t1 rerata, t1’ rerata, t2 rerata, dan t2’ rerata maka kita dapat mencari
v1, v1’, v2 dan v2’

𝑠 0.1 𝑚 𝑠 0.1 𝑚
v1 = 𝑡1 = 0.137 = 0.7281 𝑠
v2 = 𝑡2 = 0.137 = −0.1692 𝑠
𝑠 0.1 𝑚 𝑠 0.1 𝑚
v1’ = 𝑡1′ = 0.567 = −0.1763 𝑠 v2’ = 𝑡2′ = 0.567 = 0.5940 𝑠

Setelah itu kita baru bisa mendapatkan p1, p1’, p2 dan p2’

p1 = m1 x v1 = 0.02 x 0.7281 = 0.0145 kg.m/s

p1’= m1 x v1’ = 0.02 x (-0.1763) = -0.0035 kg.m/s

p2 = m2 x v2 = 0.02 x (-0.1692) = -0.0033 kg.m/s

p2’= m2 x v2’ = 0.02 x 0.5940 = 0.0011 kg.m/s

Grafik Data dan Analisis

Berdasarkan grafik di atas, semakin besar perbandingan m1 dengan m2 maka semakin besar
juga momentum setelah tumbukan. Grafik yang dihasilkan mengalami trend naik, karena
momentumnya positif, artinya benda bergerak ke kanan. Namun pada m1/m2 = 10, momentum
setelah tumbukan mengalami sedikit penurunan. Hal ini terjadi karena v’ yang didapat lebih
kecil sebab t’ rerata yang didapat pada data 10 naik cukup signifikan.
Berdasarkan grafik di atas, semakin besar perbandingan m1 dengan m2 maka semakin besar
p1’. Grafik yang dihasilkan mengalami trend turun, karena momentumnya negative, artinya
benda bergerak ke kiri.

Berdasarkan grafik di atas, semakin besar perbandingan m1 dengan m2 maka semakin besar
p2’. Grafik yang dihasilkan mengalami trend naik, karena momentumnya positive, artinya
benda bergerak ke kanan. Pada tabel, p2’ dilakukan pembulatan, sehingga ada data yang terlihat
sama. Namun pada hasil perhitungan aslinya p2’ pada m1/m2 = 3 lebih besar.
Kesimpulan

Setelah dilakukan percobaa, dapat diketahui momentum adalah hasil kali massa benda
dengan kecepatan. Sehingga momentum dapat dirumuskan sebagai:

P = m.v

Oleh karena itu, moementum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan
kecepatan. Semakin besar massa dan semakin cepat pergerakan suatu benda maka akan
semakin besar juga momentumnya. Jika suatu benda dalam keadaan diam, maka
momentumnya nol.

Pada percobaan inelastis, terbukti benar p1’=p2’, karena kedua benda setelah tumbukan,
menyatu.

Pada percobaan elastis, benda memantul. Lalu p1’ dan p2’ mengalami perubahan dari
p1 dan p2. Hal ini berarti bukan elastis sempurna, melainkan elastis Sebagian. Karena jika
sempurna, maka seharusnya p1=p2’ dan p2=p1’
DAFTAR PUSTAKA

http://rumusmatfis.blogspot.com/2017/04/fisika-rumus-momentum-dan-implus-serta.html

https://sainsmini.blogspot.com/2015/12/penjelasan-tentang-tumbukan-lenting.html

https://www.academia.edu/29712644/Makalah_tumbukan

Anda mungkin juga menyukai