Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Akmal Budi Septian

NIM : 2110038

KELAS : Pendidikan Fisik 1 B

JAWABAN LKM 12

Pendahuluan

1) Sebuah balok ditarik oleh gaya F yang konstan sehingga mengalami perpindahan

sejauh x . Coba Anda gambarkan grafik F terhadap x untuk kasus tersebut!

dari gambar terlihat bahwa suatu besaran


energi yng dihasilkan oleh gaya tersebut dan
dilakukan karena perpindahan posisinya,
sehingga bila diteliti lagi maka luas yang
diarsir akan senilai dengan energi yang
dihasilkan gaya F konstan karena perpindahan
posisinya.

2) Pada grafik tersebut, tunjukkan bagian mana yang menyatakan usaha yang

dilakukan oleh gaya F sepanjang x ? Berilah penjelasan!
Bagian yang menunjukkan usaha yang dilakukan oleh gaya yaitu bagian yang diberi
arsiran pada gambar tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa energi yang dihasilkan
oleh usaha tersebut bernilai positif, karena arsirannya berada di atas sumbu x positif.

3) Apa kesimpulan Anda?


Jadi, apabila usaha tersebut bernilai potsitif maka luasan daerah yang diarsir akan berada
pada sumbu yang positif baik pada sumbu x maupun sumbu y. Hal ini sama dengan
selisih perpindahan dikali gaya yang bekerja pada sumbu x menghasilkan suatu usaha
atau luasan pada daerah arsiran 𝑊 = 𝐹𝑥 ∆𝑥.
Grafik gaya terhadap perpindahan

Perhatikan grafik berikut.

Grafik tersebut mendeskripsikan sebuah


gaya yang berubah-rubah terhadap posisi
sedang melakukan usaha sepanjang suatu
lintasan tertentu. Untuk memudahkan
analisis terhadap grafik tersebut, mahasiswa
dipandu dengan pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut :

1) Anda sudah dapat menentukan besarnya usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya
konstan pada gfarik gaya terhadap perpindahan pada kegiatan pendahuluan.
Dapatkah cara menentukan usaha oleh gaya konstan dipakai untuk menentukan
usaha oleh gaya yang berubah-rubah seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas
? Jika dapat bagaimana caranya?
Yaitu membuat selang antara kedua jarak mendekati nol. Sehingga ketika selang jarak
mendekati nol didapat sebuah ∆𝑥𝑖 , dimana jika tiap selang jarak didekati hingga
mendekati nol dan didapat gaya yang berubah-ubah tersebut pada tiap selang waktu
tersebut didapat gaya yang mendekati konstan. Sehingga, usaha yang dilakukan karena
gaya yang berubah-ubah tersebut dapat menjadi ketika selang jarak mendekati nol atau
ketika selang jarak lim . sehingga rumus usahanya menjadi 𝑊 = lim ∑𝑖 𝐹𝑥 ∆𝑥𝑖. =
∆𝑥→0. ∆𝑥→0.

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝐹𝑥 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑥.


Karena limit ini merupakan integral 𝐹𝑥 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑥. Jadi, kerja yang dilakukan oleh gaya
yang berubah-ubah 𝐹𝑥 yang bekerja pada sebuah partikel ketika bergerak dari titik 𝑥1 ke
𝑥
titik 𝑥2 adalah 𝑊 = ∫𝑥 2 𝐹𝑥 𝑑𝑥 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝐹𝑥 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑥.
1

2) Buktikan bahwa gaya yang dilakukan oleh gaya yang berubah-rubah dapat
x2

dinyatakan sebagai : W   F ( x)dx . Buatlah urutan berpikir yang logis dan hirarkis
x1

x2

untuk mendapatkan rumusan W   F ( x)dx !


x1
Yaitu dengan memabuat sebuah selang jarak tersebut mendekati nol atau lim .
∆𝑥→0.

selanjutnya dengan mengasumsikan bahwa gaya yang bekerja dari titik 𝑥1 ke titik 𝑥2
merupakan gaya yang tidak konstan, tetapi dibuat konstan dengan membuat suatu luasan
persegi diatas selang jarak ∆𝑥 → 0. Sehingga didapat, 𝑊 = lim ∑𝑖 𝐹𝑥 ∆𝑥𝑖. =
∆𝑥→0.

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝐹𝑥 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑥. Dan karena ini penjumlahan gaya dari titik 𝑥1 ke
titik 𝑥2 maka dibuat saja dengan integrasi 𝐹𝑥 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑥. . dan didapat, 𝑊 =
𝑥2
∫𝑥1 𝐹𝑥 𝑑𝑥 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝐹𝑥 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑥.

x2

3) Buktikan pula bahwa W   F ( x)dx sama dengan luas daerah dibawah kurva gaya
x1

terhadap perpindahan!
Karena sebelumnya telah dibuat pendekatan ∆𝑥 → 0 dan untuk tiap selang, kerja yang
dilakukan oleh gaya konstan adalah luas segi empat dibawah gaya. Jumlah luas persegi
panjang ini adalah jumlah kerja yang dilakukan oleh kumpulan gaya konstan yang
mendekati gaya yang berubah-ubah tersebut. Sehingga, karena ini merupakan penjumalah
persegi panjang dari titik 𝑥1 ke titik 𝑥2 maka, hal ini sama dengan integrasi
𝐹𝑥 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑥. Dari titik 𝑥1 ke titik 𝑥2 dan didapat
𝑥2

𝑊 = ∫ 𝐹𝑥 𝑑𝑥 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝐹𝑥 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑥.


𝑥1

4) Apakah usaha total yang dikerjakan pada sebuah partikel sama dengan perubahan
energi kinetiknya untuk gaya netto yang berubah-rubah terhadap posisi? Mengapa?
Jelaskan!
Untuk tiap luas persegi panjang, gaya adalah konstan untuk selang itu sama dengan
perubahan energi kinetik selama selang waktu tersebut. Jika dijumlahkan untuk semua
selang, maka penjumlahannya merupakan perubahan energi kinetik untuk semua selang,
yang menghasilkan perubahan total atau neto energi kinetik untuk seluruh selang dari titik
𝑥1 ke titik 𝑥2 . oleh karena itu, luas total daerah dibawah kurva sama dengan jumlah
perubahan energi kinetik untuk tiap selang ∆𝑥𝑖 . Yang selanjutnya sama dengan
1 1
∆𝐸𝐾 = 2 𝑚𝑣𝑓 2 − 2 𝑚𝑣𝑖 2
5) Apa contoh nyata gaya yang selalu berubah terhadap posisi? Jelaskan!
Kamu dan ayahmu masih di jalanan lengang. Dia terus menginjak pedal gas. Mobil dalam
kecepatan tinggi. Tiba-tiba di depan ada seekor anak kucing melintas. Ayahmu lantas
memutar setir ke kanan dengan cepat. Apa yang terjadi ketika setir mobil diputar? Bukan,
setirnya bukan copot. Kan bukan mur. ayahmu memberikan gaya berupa “memutar
setir mobil ke kanan”, yang membuat mobil tersebut akan berbelok ke arah kanan. Itu
artinya, gerakan mobil yang semula lurus, akan “berubah” akibat adanya gaya dari
putaran setir oleh ayahmu.

6) Analisislah contoh kasus usaha oleh gaya yang berubah terhadap posisi, yaitu usaha
yang dilakukan oleh gaya pegas terhadap sebuah balok seperti pada contoh 6-3
pada Buku Fisika Untuk Sains dan Teknik (TIPLER) Jilid I halaman 162. Buatlah
kesimpulan !
Semakin besar perpindahan posisinya maka usaha oleh gaya yang dikerjakan pada benda
tersebut semakin kecil

7) Bagaimana grafik gaya terhadap perpindahan untuk contoh soal 6-3 pada
pertanyaan 6)? Apakah pada kasus tersebut berlaku teorema Usaha dan Energi
Kinetik? Mengapa? Jelaskan!
Berlaku sebab, karena benda tersebut memiliki perpindahan yang jelas angkanya dari x =
-5 menuju x = 0, maka hal ini sama saja perpindahan dari titik 1 ke titik 2. Sehingga bisa
diterapkan teorema usaha dan energi pada kasus ini.

8) Analisislah contoh soal 6-4 pada Buku Fisika Untuk Sains dan Teknik (TIPLER)
Jilid I halaman 163. Buatlah kesimpulan dari hasil analisis tersebut!
Dari titik 0 ke 4 jelas terlihat gaya tersebut konstan sehingga garis yang terbentuk ialah
garis lurus. Tetapi ketika gaya diubah secara beraturan dari titik 4 ke 6 terlihat bahwa
gaya berkurang dengan laju konstan. Dan hal ini menunjukkan luasan daerah yang diarsir
berbeda ketika gaya berubah. Karena adanya laju yang berubah secara konstan hal ini pun
memengaruhi luasan daerah yang diarsir pada sumbu x dan y tersebut.
Konsep Usaha dan Energi dalam Tiga Dimensi

Perhatikan gambar berikut.

Gambar di atas mendeskripsikan sebuah partikel yang bermassa m bergerak dalam sebuah

kurva sembarang dalam ruang. Partikel tersebut dipengaruhi oleh sebuah gaya F seperti yang
terlihat pada gambar.

1) Komponen mana dari gaya F yang mengubah arah gerakan partikel tetapi tidak
mengubah kelajuannya? Jelaskan!
Yaitu komponen yang tegak lurus dengan partikel tersebut, dimana komponen yang
tegak lurus tersebut adalah 𝐹 yang mengarah ke jari-jari lintasan. Komponen ini ialah
komponen yang menghubungkan percepatan sentripetal dengan komponen tegak lurus.
𝑚𝑣 2
Dan besar F ini sebanding dengan .
𝑟


2) Komponen mana dari gaya F yang mengubah kelajuannya tetapi tidak mengubah
arah gerakan partikel? Jelaskan!
Yaitu komponen yang 𝐹𝑠 . Selain gaya ini yang melakukan kerja gaya ini juga senilai
𝑑𝑣
dengan 𝐹𝑠 = 𝑚 𝑑𝑡 . Disebut komponen tangensial.


3) Komponen mana dari gaya F yang melakukan usaha pada partikel? Mengapa?
Jelaskan!
Yaitu komponen tangensial yang dihubungkan dengan laju perubahan kelajuan partikel
𝑑𝑣
𝐹𝑠 = 𝑚 . Mengapa komponen ini yang melakukan kerja ? sebab hanya komponen
𝑑𝑡

inilah yang dihubungkan dengan kelajuan partikel tersebut. Sehingga nanti akan senilai
dengan perubahan energi kinetik pada partikel tersebut sepanjang lintasan.
  dv
4) Komponen dari gaya F dalam arah tangensial ( Ft ) berhubungan dengan m .
dt
 
Sedangkan Komponen dari gaya F dalam arah radial ( Fr ) berhubungan dengan

v2
m . Mengapa? Jelaskan!
r
Karena komponen gaya 𝐹𝑠 sendiri yaitu komponen yang bergerak dalam arah tangensial
𝑑𝑣
sehingga komponen tersebut senilai atau berhubungan dengan 𝑚 𝑑𝑡 . Dan untuk 𝐹𝑠 sendiri

yaitu komponen yang arahnya selalu menuju jari-jari lintasan dan 𝐹𝑠 ini tidak mengubah
arah partikel dan hanya mengubah laju dari partikel tersebut. Sehingga nilai 𝐹𝑠 akan
𝑚𝑣 2
sebanding dengan .
𝑟
s2
1 1
: Wtot   Ft ds  mv2  mv1 !
2 2
5) Tunjukkan bahwa
s1
2 2

Karena gaya yang melakuka kerja hanyalah 𝐹𝑠 , sehingga ∆𝑊 = 𝐹𝑠 ∆𝑠


Untuk mendapatkan kerja yang dilakukan oleh gaya jika partikel bergerak sepanjang
kurva dari titik 1 ke titik 2, kita hitung kali hasil kali 𝐹𝑠 ∆𝑠 untuk tiap elemen dari lintasan
dan kemudian dijumlahkan. Dalam limit elemen perpindahan yang semakin kecil,
𝑠 𝑚𝑣 2
penjumlahan ini menjadi sebuah integral 𝑊 = ∫𝑠 2 𝐹𝑠 𝑑𝑠 dan karena 𝐹𝑠 = .
1 𝑟

Jika kelajuan dipikirkan sebagai fungsi jarak s yang diukur sepanjang kurva, didapati
𝑑𝑣 𝑑𝑣 𝑑𝑠 𝑑𝑣
menggunakan aturan berantai untuk turunan senilai = 𝑑𝑠 𝑑𝑡 = 𝑣 𝑑𝑠 dimana telah
𝑑𝑡
𝑑𝑠
digunakan kenyataan bahwa adalah kelajuan v. Kerja yang dilakukan oleh gaya neto
𝑑𝑡

yang sama dengan kerja total untuk sebuah partikel, dengan demikian menjadi :
𝑠2 𝑠2 𝑠2 𝑠2
𝑑𝑣 𝑑𝑣 1 1
𝑊 = ∫ 𝐹𝑠 𝑑𝑠 = ∫ 𝑚 𝑑𝑠 = ∫ 𝑚𝑣 𝑑𝑠 = ∫ 𝑚𝑣 𝑑𝑠 = 𝑚𝑣𝑓 2 − 𝑚𝑣𝑖 2
𝑑𝑡 𝑑𝑠 2 2
𝑠1 𝑠1 𝑠1 𝑠1

𝑠 1 1
Atau 𝑊 = ∫𝑠2 𝐹𝑠 𝑑𝑠 = 𝑚𝑣𝑓 2 − 𝑚𝑣𝑖 2
1 2 2

6) Tunjukkan pula bahwa secara umum kita dapat menuliskan definisi umum usaha
  s2

dalam rumusan : Wtot   F  ds ! Mengapa? Jelaskan!


s1
Jika 𝜃 adalah sudut antara gaya F yang bekerja pada sebuah partikel yang bergerak
sepanjang kurva dalam ruang dan perpindahan kecil ds sepanjang kurva tersebut. Maka
komponen gaya yang sejajar dengan ds adalah 𝐹𝑠 = 𝐹 cos 𝜃. Jadi, kerja yang dilakukan
oleh gaya itu untuk perpindahan yang kecil adalah 𝑑𝑊 = 𝐹𝑠 𝑑𝑠 = (𝐹 cos 𝜃)𝑑𝑠
Jenis kombinasi skalar dua vektor ini dan soinus sudut antara mereka sering terjadi, dan
dinamakan perkalian skalar kedua vektor. Sehingga dapa dituliskan 𝑨 . 𝑩 = 𝐴𝐵𝑐𝑜𝑠𝜃

Dalam notasi perkalian titik, kerja Dw yang dilakukan oleh gaya F selama perpindahan
yang kecil ds dituliskan 𝑑𝑊 = 𝐹 cos 𝜃 𝑑𝑠 = 𝐹 𝑑𝑠 dan kerja yang dilakukan pada
𝑠
partikel ketika bergerak dari titik 1 ke titik 2 dituliskan 𝑊 = ∫𝑠 2 𝐹 𝑑𝑠
1


7) Sebuah partikel diberi perpindahan s  (3iˆ  7 ˆj )m sepanjang garis lurus. Selama

perpindahan itu, sebuah gaya konstan F  (4iˆ  5 ˆj ) N bekerja pada partikel
tersebut. (a) Tentukan usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut! (b)Tentukan
komponen gaya dalam arah perpindahan!
A. W = F.∆𝑠 = (4𝑖 + 5𝑗)𝑁 . (3𝑖 − 7𝑗)𝑚 = 12𝑁𝑚 − 35𝑁𝑚 = −23 𝑁𝑚
B. Cari terlebih dahulu kuadrat dari .∆𝑠, didapat
. (∆𝑠)2 = (3𝑖 − 7𝑗)2 = 9 𝑚2 + 49 𝑚2 = 56𝑚2 dan ∆𝑠 = √56 m sehingga
𝑊 −23 𝑁. 𝑚
𝐹 cos 𝜃 = = = −3,07 𝑁
∆𝑠 √56 m
Komponen gaya dalam arah perpindahan adalah negatif sehingga kerja yang
dilakukan juga bernilai negatif

Anda mungkin juga menyukai