Anda di halaman 1dari 6

Nama : Akmal Budi Septian

Nim : 2110038

Kelas : Pendidikan Fisika 1B

Mata Kuliah : Fisika Dasar 1

LEMBAR KERJA MAHASISWA-3

GERAK SATU DIMENSI (Bagian-1)

Kegiatan Pendahuluan :

1) Di dalam menganalisis gerak suatu benda, di dalam fisika, digunakan “model


partikel” untuk memodelkan gerak suatu benda. Apa partikel itu? Jelaskan!
2) Bila kita menyatakan bahwa partikel itu sebagai “sebuah benda yang sangat
kecil”, apakah pernyataan itu BENAR atau SALAH? Jelaskan!
3) Apakah ada batasan ukuran untuk memodelkan suatu benda agar dapat
dipandang sebagi partikel? Jelaskan!
4) Bumi bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan berupa lingkaran, apakah
bumi dapat dianggap sebagai partikel?
5) Dalam beberapa persoalan astronomi, keseluruhan tata surya atau bahkan
seluruh galaksi, kadang-kadang diperlakukan sebagai partikel. Mengapa ?
jelaskan!
6) Apakah “system partikel” dapat dianggap “partikel”? Jelaskan!
7) Jadi, kalau demikian, apa manfaatnya memodelkan suatu benda yang bergerak
sebagai “partikel’? Jelaskan!

Kegiatan Inti:

1) Apa yang dimaksud gerak suatu benda?


2) Ketika benda bergerak, besaran-besaran fisika apa saja yang melekat pada gerak
benda tersebut? Apa makna dari besaran-besaran fisika itu? (pada tahapan ini,
mahasiswa diarahkan untuk dapat menyebutkan waktu, perubahan posisi, jarak,
perpindahan, dll, biarkan mereka bebas mengeksplorasi pertanyaan ini seluas-
luasnya)
3) Apa yang dimaksud kelajuan? Bagaimana cara merumuskan rumusan
matematiknya? Apakah kelajuan termasuk besaran vector? Mengapa? Jelaskan!
4) Apa yang dimaksud perpindahan? Mengapa perpindahan termasuk besaran
vector? Jelaskan!
5) Apa yang dimaksud dengan kecepatan ? mengapa kecepatan termasuk besaran
vector? Jelaskan!
6) Apa bedanya kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata? Bagaimana rumusan
matematiknya? Berikan contohnya!
7) Ketika anda sedang mengendarai speda motor atau mobil, anda melihat angka
yang ditunjukkan jarum speedometer 60 km/jam . Besaran fisika apakah yang
ditunjukkan tersebut? Apa bedanya kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat?
Bagaimana rumusan matematik untuk kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat?
8) Pada grafik x (posisi) terhadap t (waktu) untuk partikel yang bergerak dalam satu
dimensi, gambarkan dan tunjukkan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat!
Jelaskan!
9) Apa yang dimaksud percepatan, percepatan rata-rata dan percepatan sesaat?
Jelaskan! Pada grafik v(kecepatan) terhadap t (waktu) dari gerak suatu partikel
dalam satu dimensi, gambarkan dan tunjukkan percepatan, percepatan rata-rata
dan percepatan sesaat !

Jawaban Bagian 1

Kegiatan Pendahuluan :

1. Yaitu benda – benda yang yang posisinya dapat digambarkan dengan


menentukan posisi satu titik. Pada konteks ini, partikel tidak mengenal batasan
ukuran, konsep partikel ini digunakan untuk mempermudah penggambaran
dalam permodelan benda – benda yang bercermin pada aslinya, terutama dalam
ilustrasi soal – soal yang berkaitan dengan maknika gerak.
2. Salah, karena partikel disini tidak mengenal batasan ukuran. Jadi, kalimat yang
menyatakan partikel itu sangat kecil, salah. Sebab, partikel disini hanya
mengilustrasikan dari gambar yang sebenarnya saja.

3. Tidak. Sebagai contoh dalam mengilustrasikan kedua benda, lebih mudah bila
kita menggambarkannya sebagai kedua partikel. Maka dari itu, partikel dalam
pembahasan ini tidak mengenal batasan ukuran sama sekali.

4. Tentunya jika dilihat dari planet yang jauh atau dari galaksi yang jauh, bumi
terlihat seperti titik. Karena dalam kasus ini, kita hanya berfokus pada gerakan
bumi terhadap matahari, sehingga kita dapat mengabaikan ukuran bumi
tersebut.

5. Karena, bila kita melihat pada persoalan ini, setiap benda apa pun itu, tak peduli
betapa rumitnya kumpulan – kumpulan benda tersebut, dapat dianggap sebagai
kumpulan atau sistem partikel yang saling terhubung satu sama lain.

6. Ya, apabila kita menghubungkannya dengan sistem partikel lainnya, sehingga


untuk mempermudah pembahasan sistem partikel dengan sistem partikel
lainnya dapat diilustrasikan dengan partikel satu dengan partikel lainnya,

7. Jelas yaitu untuk mempermudah pembahasan dalam soal, memudahkan dalam


pengilustrasian, meminimalisir penggunaan media (kertas, dsb).

Kegiatan Inti:

1. Yaitu proses perubahan posisi tiap saat pada benda disebut dengan gerak.

2. Yaitu seperti Kecepatan (x), kelajuan (y), dan percepatan (z). Semua itu
mempunyai definisi dan satuannya masing – masing. X adalah mempunyai
besar dan arah berbeda dengan y yang tidak mempunyai arah, hanya besaran.
Dan, Z merupakan perubahan kecepatan tiap satuan waktu.

3. Kelajuan merupakan besaran skalar, sebab kelajuan tidak mempunyai arah


𝑠
layaknya kecepatan. Rumus untuk menemukan kelajuan yaitu .
𝑡
4. Perpindahan merupakan perubahan posis benda. Sebagai contoh, mula – mula
partikel berada pada posisi A kemudia berpindah ke posisi B pada arah
tertentu. Maka dari itu, perpindahan juga bisa dibilang besaran vektor, karena
mempunyai besar dan arah tertentu.

5. Kecepatan merupakan perubahan posisi terhadap satuan waktu. Kecepatan juga


bisa dibilang besaran vektor, sebab memiliki besaran dan arah sendiri, dengan
𝑥
rumus 𝑣⃗ = 𝑡 x dalam meter dan t dalam sekon / detik.

6. Yang membedakannya yaitu hanyalah kalau di kecepatan memakai


perpindahan total, ∆𝑥. Dan kelajuan memakainya jarak total, ∆𝑠. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat dengan rumus berikut :

∆𝑥 ∆𝑠
Kecepatan rata – rata = 𝑣⃗ = dan Kelajuan rata – rata = v = dengan ∆𝑡
∆𝑡 ∆𝑡

adalah waktu total yang dibutuhkan partikel tersebut.

7. Besaran yang ditunjukkan oleh spedometer seperti 60 𝑘𝑚⁄𝑗𝑎𝑚 tersebut

merupakan Kelajuan Sesaat, untuk rumus kelajuan sesaat sendiri yaitu v(t)=
𝑠 ∆𝑥
lim . dan untuk kecepatan sesaat merupakan limit rasio ketika mendekati
∆𝑡 → 0 ∆𝑡 ∆𝑡
∆𝑥 𝑑𝑥
nol atau 𝑣⃗ = lim =
∆𝑡 →0 ∆𝑡 𝑑𝑡
8.

Gerak sebuah benda ditentukan dengan persamaan s=f(t)= 4t - 5 (s dalam meter


dan t dalam detik).

∆𝑥 20−40 − 20
Kecepatan rata – rata dari A ke B = 𝑣⃗ = = = = 10 𝑚⁄𝑠
∆𝑡 0−2 −2

∆𝑥 𝑑𝑥
Kecepatan Sesaat dari A ke B , (jika a = 2s) = 𝑣⃗ = lim =
∆𝑡 →0 ∆𝑡 𝑑𝑡

𝑓 (𝑎+𝑡)−𝑓(𝑡) 𝑓 (2+𝑡)−𝑓(2)
lim = , lintasannya adalah f(t) = 4t -5
∆𝑡 → 0 𝑡 𝑡

4 { (2+𝑡)−5 }−{4 (2)−5} {8+4𝑡)−5 }−{8−5} 3+4𝑡−3


Maka lim = = = 4 𝑚⁄𝑠
𝑡 →0 𝑡 𝑡 𝑡

Perbedaannya yaitu, kecepatan rata – rata ∆𝑡 nya tidak mendekati nol, akibatnya
tidak perlu memakai rumus limit dalam penyelesaiannya, berbeda dengan
kecepaatn sesaat dimana akibat rentang waktu yang sangat kecil antara waktu
akhir dan waktu pertama, akibatnya ∆𝑡 nya mendekati 0, sehingga perlu limit
dalam penyelesaiannya.
9. sebagai contoh
saya mempunyai
persamaan y
=(20 - 4𝑡 2 ) 𝑚⁄𝑠,
dimana ketika
mencari
percepatan (a),
percepatan rata –
rata (𝑎̅), dan
percepatan sesaat
(𝑎𝑠𝑒𝑠𝑎𝑎𝑡 )

Seperti halnya
kecepatan sesaat, percepatan sesaat dicarinya juga dengan konsep Limit, karena
selang waktu yang begitu kecil mendekati 0, maka harus dengan konsep limit
apabila mencari percepatan dan kecepatan sesaat.

Percepatan = keadaan yang menyatakan partikel dari keadaan diam menjadi


bergerak atau partikel yang bertambah atau berkurang
kecepatannya

Percepatan rata – rata = perubahan kecepatan sesaat untuk selang waktu tertentu

Percepatan sesaat = keadaan dimana sebuah kecepatan dalam selang waktu yang
mendekati 0, itulah disebut percepatan sesaat.

Anda mungkin juga menyukai