Anda di halaman 1dari 10

Pembangkit Listrik

Tenaga Ombak
Ahmad yunus
2007113990

M. Nasir Harahap

Tim
2007110630

M. Aldo Alfarizi

Kami 2007110626
Pembangkit
Listrik Tenaga • Pada tahun 1799 di Paris, tercatat atas nama Girad yg bersama

Ombak (PLTO)
putranya mengembangkan tenaga gelombang (ombak) menjadi
listrik. Setelah itu, Yosihio Masuda pada tahun 1940an yang
mengembangkan berbagai eksperimen di lautan untuk merubah
energi gelombang. Saat terjadi krisis minyak tahun 1974, sejumlah
• PLTO merupakan energi alternatif yang peneliti mulai mengembangkan lagi potensi gelombang laut ini
dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan diantaranya Profesor Stephen Salter dari University of Edinburgh,
udara akibat fluktuasi pergerakan Skotlandia, yang mengembangkan Salter’s Duck, sebuah
gelombang, yang mana pembangkitan energi perangkat sederhana yg mampu merubah energi gelombang
ini akan terjadi di lepas pantai yang menjadi listrik
memiliki laju ombak besar (stabil).
TURBIN GENERATOR
PISTON
HIDROLIK

KOMPONEN
PADA PLTO KABEL BAWAH SUBMARINE GARDU UNDUK
LAUT TOWER
PRINSIP KERJA
Secara umum, sistem kerja pembangkit listrik tenaga gelombang laut
sangat sederhana. Sebuah tabung beton dipasang pada ketinggian
tertentu di pantai dan ujungnya dipasang di bawah permukaan air laut.
Ketika ada ombak yang datang ke pantai, air dalam tabung beton
tersebut mendorong udara di bagian tabung yang terletak di darat.

Ada dua cara mengkonversikan energi gelombang laut


menjadi energi listrik, yaitu dengan sistem off-shore ( lepas
pantai) dan On-shore (pantai).
1.Off-Shore (Lepas Pantai)
Sistem off-shore dirancang pada kedalaman 40 mete
r dengan mekanisme kumparan yang memanfaatkan pergerakan
gelombang untuk memompa energi. Listrik dihasilkan dari gerakan relatif
antara pembungkus luar (external hull) dan bandul dalam (internal
pendulum). Naik-turunnya pipa pengapung di permukaan yang mengikuti
gerakan gelombang berpengaruh pada pipa penghubung yang selanjutnya
menggerakkan rotasi turbin bawah laut. Cara lain untuk menangkap energi
gelombang laut dengan sistem off-shore adalah dengan membangun
sistem tabung dan memanfaatkan gerak gelombang yang masuk ke dalam
ruang bawah pelampung sehingga timbul perpindahan udara ke bagian
atas pelampung. Gerakan perpindahan udara inilah yang menggerakkan
turbin.

Off-Shore
(Lepas Pantai)
On-Shore (Pantai)
Sedangkan pada sistem on-shore, ada 3 metode yang dapat digunakan, yaitu channel system,
float system, dan oscillating water column system. Secara umum, pada prinsipnya, energi
mekanik yang tercipta dari sistem-sistem ini mengaktifkan generator secara langsung dengan
mentransfer gelombang fluida (air atau udara penggerak) yang kemudian mengaktifkan turbin
generator.

On-Shore (Pantai)
a) Float System b) Oscillating Water Coloumn c) Channel System (Wave Surge and Focusig Devices)
Alat ini akan membangkitkan listrik dari hasil Alat ini membangkitkan listrik dari naik turunnya air akibat gelombang Peralatan ini biasa juga disebut sebagai tapered channel atau
gerakan vertikal dan rotasional pelampung dan dalam sebuah pipa silindris yang berlubang. Naik turunnya kolom air ini kanal meruncing atau sistem tapchan, dipasang pada sebuah
dapat ditambatkan pada untaian rakit yang akan mengakibatkan keluar masuknya udara di lubang bagian atas pipa dan struktur kanal yang dibangun di pantai untuk
mengambang atau alat yang tertambat di dasar laut menggerakkan turbin. Sederhananya, OWC merupakan salah satu sistem dan
mengkonsentrasikan gelombang dan menyalurkannya
peralatan yang dapat mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik
dan dihubungkan dengan engsel Cockerell.
dengan menggunakan kolom osilasi. Alat OWC ini akan menangkap energi melalui saluran ke dalam bangunan penjebak seperti kolam
Gerakan pelampung ini menimbulkan tekanan gelombang yang mengenai lubang pintu OWC, sehingga terjadi fluktuasi buatan (lagoon) yang ditinggikan. Air yang mengalir keluar
hidrolik yang kemudian diubah menjadi listrik. atau osilasi gerakan air dalam ruang OWC, kemudian tekanan udara ini akan dari kolam penampung ini yang digunakan untuk
Menurut penelitian, deretan rakit sepanjang 1000 menggerakkan baling-baling turbin yang dihubungkan dengan generator membangkitkan listrik dengan menggunakan teknologi
km akan mampu membangkitkan energi listrik listrik sehingga menghasilkan listrik. standar hydropower.
yang setara dengan 25000 MW.

On-Shore (Pantai)
Perkembangan Pembangkit
Listrik Tenaga Ombak (PLTO) di
Indonesia • Indonesia memiliki garis pantai terpanjang
kedua setelah Norwegia. Namun sayangnya
potensi pantai yang ada belum banyak
dimanfaatkan. Oleh karena itu, sekarang ini
potensi energi ombak mulai dimanfaatkan, yaitu
untuk Pembangkit Listrik Tenaga ombak. Di
Indonesia sendiri sudah membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO)
model Oscillating Water Column (OWC), yaitu
di Parang Rucuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Tujuan didirikannya PLTO ini adalah untuk
memberikan model sumber energi alternatif
yang ketersediaan sumbernya cukup melimpah
di wilayah perairan pantai Indonesia.
Keuntungan dan Kerugian
keuntungan kekurangan
1. Energi dapat diperoleh secara gratis karena 1. Pembangunan awal yang sulit untuk
disediakan oleh alam dilakukan
2. Tidak butuh bahan bakar 2. Bergantung pada ombak atau
3. Mudah dioperasikan gelombang laut
4. Biaya perawatan rendah apabila 3. Memerlukan lokasi yang dapat
menggunakan bahan yang tahan korosi mengahasilkan ombak secara konsisten
5. Dapat menghasilkan energi dalam jumlah
yang memadai

Anda mungkin juga menyukai