Anda di halaman 1dari 15

PEMBANGKITAN SISTEM TENAGA

LISTRIK

PLTA

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

http://www.itpln.ac.id Pemasaran
Institutdan AdmisiPLN
Teknologi IT-PLN
Nama Kelompok IV

Baginda Saputra Ramdhani Sagala


• 2022-71-545

Dadang Dwi Harianto


• 2022-71-547

Teguh Wiji Yanto


• 2022-71-577

Maulana Firdaus
• 2022-71-579

http://www.itpln.ac.id
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit
listrik tenaga air
(PLTA) adalah
pembangkit yang
mengandalkan
energi potensial
dan kinetik dari
air untuk
menghasilkan
energi listrik.

http://www.itpln.ac.id
Prinsip Kerja PLTA
Pada prinsipnya PLTA mengolah energi
potensial air diubah menjadi energi kinetis
dengan adanya head, lalu energi kinetis ini
berubah menjadi energi mekanis dengan
adanya aliran air yang menggerakkan
turbin, lalu energi mekanis ini berubah
menjadi energi listrik melalui perputaran
rotor pada generator.

http://www.itpln.ac.id
Macam – Macam PLTA
PLTA Aliran Sungai (Run-of-river) :
PLTA jenis ini memanfaatkan arus sungai tanpa harus di
tampung terlebih dahulu di dalam dam.
Karakteristik:
• Tidak memerlukan bendungan besar.
• Memanfaatkan aliran air sungai secara
langsung.
• Memiliki kapasitas yang relatif kecil.
Contoh:
PLTA Asahan 1, PLTA Peusangan , PLTA
Tulungagung.

http://www.itpln.ac.id
PLTA Waduk
PLTA jenis ini menampung dan menyimpan air
di dalam dam, kemudian air tersebut digunakan untuk
membangkitkan energi listrik. Keunggulan PLTA jenis
ini adalah ketika musim kemarau tiba, kebutuhan air
dapat tercukupi karena air sudah tertampung pada
dam.
Karakteristik:
• Memiliki bendungan besar untuk menampung air.
• Dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar.
• Memiliki peran penting dalam pengaturan aliran sungai.
Contoh:
PLTA Cirata, PLTA Saguling , PLTA Sutami.

http://www.itpln.ac.id
PLTA dengan Kolam Tando Harian
( KTH )
Kolam tandon harian juga dapat berperan dalam
mengatur aliran air, memungkinkan pengelola PLTA
untuk mengontrol aliran air yang masuk ke turbin
sesuai dengan permintaan energi listrik yang diperlukan
oleh jaringan listrik.

KARATERISTIK :
- Memanfaatkan buangan aliran tailrace dari PLTA lain
dan ditampung di KTH menggunakan system
cascade.
- Kelemahannya pada saat musim kemarau , terjadinya
penurunan inflow.

Contoh:
PLTA Siman , PLTA Mendalan , PLTA Golang dan
PLTA Giringan.

http://www.itpln.ac.id
PLTA Pasang Surut air laut
Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut air laut
(PLTPs) merupakan suatu pembangit energy terbarukan,
dimana pembangkit ini memanfaatkan pengaruh gaya
gravitasi bulan terhadap bumi dan juga pengaruh gaya
gravitasi antara bulan dan matahari yang mengakibatkan
terjadinya pasang maupun surut.

Karakteristik:
• Memanfaatkan pasang surut air laut.
• Memiliki kapasitas yang relatif kecil.
• Masih dalam tahap pengembangan.

Contoh:
PLTA Lautan Angsana.

http://www.itpln.ac.id
PLTA Mikrohidro
Mikrohidro adalah pembangkit listrik tenaga air
skala kecil dengan batasan kapasitas antara 5 kW-
1 MW per Unit. Syarat dasar dari pembangkit
listrik tenaga air skala kecil adalah adanya air
mengalir dan beda ketinggian.

Karakteristik:
• Memiliki skala yang kecil.
• Dibangun di daerah aliran sungai kecil.
• Digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik
di daerah pedesaan.

Contoh:
PLTMH Sindang Barang, PLTMH Cipanas.

http://www.itpln.ac.id
Menghitung Kapasitas PLTA
KAPASITAS TERPASANG ADALAH DAYA Contoh perhitungan :
MAKSIMUM YANG DAPAT DIHASILKAN OLEH
PLTA DALAM KONDISI IDEAL. RUMUSNYA
ADALAH: Sebuah PLTA memiliki debit air 100 m³/s,
tinggi jatuh 100 meter, efisiensi turbin
Kapasitas Terpasang (MW) = Debit Air (m³/s) x Tinggi 90%, efisiensi generator 95%, dan faktor
Jatuh (m) x Efisiensi Turbin x Efisiensi Generator kapasitas 50%. Hitunglah kapasitas
Keterangan: terpasangnya
• Debit Air: Jumlah air yang mengalir melalui turbin per Jawab:
detik.
100 m³/s x 100 m x 90% x 95% = 810
• Tinggi Jatuh: Perbedaan ketinggian antara permukaan MW
air di waduk dan outlet turbin.
• Efisiensi Turbin: Persentase energi air yang diubah
menjadi energi mekanik oleh turbin.
• Efisiensi Generator: Persentase energi mekanik yang
diubah menjadi energi listrik oleh generator.

http://www.itpln.ac.id
Perhitungan KWh PLTA dalam Setahun
UNTUK MENGHITUNG KWH PLTA DALAM 2. Menghitung Jam Operasi
SETAHUN, ADA BEBERAPA LANGKAH YANG Selanjutnya, hitunglah jam operasi PLTA dalam setahun.
PERLU DILAKUKAN: Biasanya diasumsikan 8.760 jam per tahun (24 jam x 365
hari), namun nilai ini dapat berubah tergantung pada
1. Menghitung Kapasitas Rata-rata kebijakan operasi dan kondisi actual.
Pertama, hitunglah kapasitas rata-rata PLTA dengan rumus berikut:
3. Menghitung Energi Tahunan
Kapasitas Rata-rata (MW) = Kapasitas Terpasang (MW) x Faktor Terakhir, hitunglah energi tahunan PLTA dengan rumus
berikut:
Kapasitas Energi Tahunan (MWh) = Kapasitas Rata-rata (MW) x
Kapasitas Terpasang: Daya maksimum yang dapat dihasilkan PLTA dalam Jam Operasi per Tahun (jam)

kondisi ideal. Contoh: Solusi:


• Sebuah PLTA memiliki data berikut: Kapasitas Rata-rata: 100 MW x 50%
Faktor Kapasitas: Persentase waktu di mana PLTA beroperasi pada kapasitas
= 50 MW
Kapasitas Terpasang: 100 MW
terpasangnya. Energi Tahunan:
Faktor Kapasitas: 50% 50 MW x 8.760 jam = 438.000 MWh
Faktor ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: Kesimpulan:
Jam Operasi per Tahun: 8.760 jam
• Variabilitas aliran air: Musim kemarau dan musim hujan. Energi tahunan PLTA tersebut adalah
Hitunglah energi tahunan PLTA tersebut!
438.000 MWh.
• Permintaan listrik: Beban puncak dan beban dasar.
• Kebijakan operasi: Pemeliharaan dan pengaturan aliran air.

http://www.itpln.ac.id
EFISIENSI
Untuk menghitung efisiensi PLTA, ada beberapa langkah yang perlu 2. Mengumpulkan Data
dilakukan:
Selanjutnya, kumpulkan data yang diperlukan untuk menghitung efisiensi:
• 1. Menentukan Jenis Efisiensi • Daya Mekanik Turbin (P_m): Daya mekanik yang dihasilkan oleh
turbin (dalam Watt).
Pertama, tentukan jenis efisiensi yang ingin dihitung:
• Daya Listrik Generator (P_e): Daya listrik yang dihasilkan oleh
• Efisiensi Turbin: Persentase energi air yang diubah menjadi energi mekanik generator (dalam Watt).
oleh turbin. • Debit Air (Q): Aliran air yang melalui turbin (dalam meter kubik per
• Efisiensi Generator: Persentase energi mekanik yang diubah menjadi detik).
energi listrik oleh generator. • Tinggi Jatuh (H): Perbedaan ketinggian antara permukaan air di
waduk dan outlet turbin (dalam meter).
• Efisiensi Total: Persentase energi air yang diubah menjadi energi listrik
oleh PLTA secara keseluruhan.
3. Menghitung Efisiensi
Berdasarkan jenis efisiensi yang ingin dihitung, gunakan rumus berikut:
• Efisiensi Turbin (%) = (P_m / (Q x ρ x g x H)) x 100%
• ρ: Massa jenis air (1.000 kg/m³)
• g: Percepatan gravitasi bumi (9,81 m/s²)
• Efisiensi Generator (%) = (P_e / P_m) x 100%
• Efisiensi Total (%) = (P_e / (Q x ρ x g x H)) x 100%
http://www.itpln.ac.id
Contoh: Hitunglah efisiensi turbin, generator, dan total
• Sebuah PLTA memiliki data berikut: PLTA tersebut!
Solusi:
• Daya Mekanik Turbin: 100.000 Watt
Efisiensi Turbin:
• Daya Listrik Generator: 80.000 Watt (100.000 Watt / (10 m³/s x 1.000 kg/m³ x 9,81 m/s²
• Debit Air: 10 m³/s x 50 meter)) x 100% = 81,1%
Efisiensi Generator:
• Tinggi Jatuh: 50 meter (80.000 Watt / 100.000 Watt) x 100% = 80%
Efisiensi Total:
(80.000 Watt / (10 m³/s x 1.000 kg/m³ x 9,81 m/s² x
50 meter)) x 100% = 64,9%
Kesimpulan:
Efisiensi turbin PLTA tersebut adalah 81,1%, efisiensi
generatornya 80%, dan efisiensi totalnya 64,9%.

http://www.itpln.ac.id
KESIMPULAN
Dari pembahasan mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dapat disimpulkan beberapa

poin penting:

1. Sumber Energi Bersih dan Ramah Lingkungan: PLTA menggunakan air sebagai sumber energi utamanya,

yang merupakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Hal ini membantu mengurangi emisi gas

rumah kaca dan polusi udara yang dihasilkan oleh pembangkit listrik konvensional.

2. Stabilitas dan Keandalan: PLTA memiliki keunggulan dalam stabilitas dan keandalan pasokan energi.

Dengan menggunakan air sebagai sumber energi, PLTA mampu menghasilkan energi listrik secara konsisten,

terlepas dari fluktuasi cuaca atau musim.

3. Fleksibilitas dalam Pengaturan Daya: PLTA memiliki fleksibilitas dalam mengatur produksi energi listrik

sesuai dengan kebutuhan. Kolam tandon harian memungkinkan pengaturan aliran air yang masuk ke turbin,

sehingga dapat menyesuaikan produksi energi listrik dengan permintaan yang berubah-ubah dari jaringan

listrik.

4. Infrastruktur Besar dan Biaya Investasi Tinggi: Pembangunan PLTA membutuhkan infrastruktur yang

besar dan biaya investasi yang tinggi. Hal ini termasuk pembangunan waduk, bendungan, saluran air, dan

peralatan pembangkit listrik. Meskipun demikian, dalam jangka panjang, PLTA dapat memberikan

keuntungan ekonomi dan lingkungan yang signifikan.

http://www.itpln.ac.id
http://www.itpln.ac.id

Anda mungkin juga menyukai