Anda di halaman 1dari 30

4.

Energi Tenaga Air


Apa yang dimaksud dengan energi tenaga air ?

Hidro berarti air. Energi Air/Hidro menggunakan gerakan air yang


disebabkan oleh gaya gravitasi yang diberikan pada substansi yang
kurang lebih 1000 kali lebih berat daripada udara, sehingga tidak
peduli seberapa lambat aliran air, ia akan tetap mampu menghasilkan
sejumlah besar energi.

1. Klasifikasi berdasarkan head:

Head tinggi
: H>100m

Head menegah : 30-100 m

Head randah
: 2- 30 m

listrik yang tinggi,maka tangki tangki yang


ada akan segera dikosongkan menuju
turbin untuk memenuhi kebutuhan
produksi yang mencukupi.
4. Klasifikasi berdasarkan tipe jaringan listrik
Sistem jaringan listrik tersambung

Jika jaringan listrik sudah terpasang, energi


hidro dapat langsung disambungkan
dengan jaringan listrik nasional.
Sistem jaringan berdiri sendiri atau tidak
tersambung dengan jaringan

Pembangkit listrik tenaga air tidak


tersambung dengan jaringan listrik
nasional.

2. Klasifikasi berdasarkan kapasitas


PLTA Pico
: <500 W
PLTA Micro
: 0.5-100 kWPLTA Mini
: 100-1000 kW
PLTA Kecil
: 1MW-10 MW
PLTA Skala Penuh : >10 MW

nergi tenaga air adalah sumber energi


ramah lingkungan yang telah digunakan
sejak berabad-abad lalu. Aliran air
diarahkan untuk menggerakkan turbin, yang
akan menghasilkan energi listrik. yang disebut
sebagai Energi Tenaga Air.

Kincir air dan energi Hidroelektrik merupakan


bentuk-bentuk dari energi tenaga air. Bendungan
Hidroelektrik adalah contoh energi air dalam
skala besar. Bahkan 16 % dari energi listrik dunia
disumbang oleh energi tenaga air!

Bagaimana cara kerjanya?


Energi tenaga air mengubah energi potensial
yang terdapat di dalam air. Aliran air yang
mengandung energi potensial tersebut,
selanjutnya dialirkan ke turbin yang akan
menghasilkan energi listrik.
Jenis-jenis tenaga air dapat diklasifikasikan
berdasarkan head (ketinggian jatuhnya air),
kapasitas dan tipe grid

48.

Komponen dari enegi tenaga air


Sebuah waduk digunakan untuk
menyimpan air untuk digunakan
ketika diperlukan

Intake

(Bangunan Penyadap)
Sebuah tempat untuk mengalirkan air
ke pipa

Penstock

Run-of-the-river

Penstock mengalirkan air dari


bangunan penyadap menuju ke
pembangkit tenaga listrik.

Turbin

Ingat

Sistem pompa penyimpan

Ketika terjadi kebutuhan listrik yang rendah


atau kelebihan kebutuhan listrik scara tibatiba, maka pompa secara otomatis akan
mengisi penuh tanki tangki penyimpanan.
Namun apabila tejadi lonjakan kebutuhan

Turbin mengkonversikan energi


potensial dari air menjadi energi
rotasi mekanik.

Generator

Generator mengubah energi


mekanik menjadi energi listrik

Sistem Penyimpanan

Dalam penggunaan sistem ini. Air ini akan


disimpan terlebih dahulu dalam jangka
waktu tertentu (beberapa jam atau dalam
beberapa bulan) Dan akan digunakan
untuk menghasilkan energi ketika
dibutuhkan.

Cara kerja pembangkit tenaga hidro


Bendungan PLTA menggunakan
reservoir untuk menghasilkan
energi potensial dari air
bendungan.

Aliran air mengalir melalui sebuah


pipa yang disebut sebuah
penstock. (Salah satu keunggulan
penyaluran daya air dari
bendungan.)

Air mengalir melalui penstock


menuju turbin dan memaksa turbin
untuk bergerak dan selanjutnya
generator mulai memproduksi
energi listrik.

Reservoir

3. Klasifikasi berdasarkan jenis desain:


Bentuk yang paling sederhana dalam
konteks PLTA mikro dan mini. Skema ini
tidak memanfaatkan bendungan untuk
mengarahkan air ke bangunan
penyadap,melainkan mengubah lajur aliran
air menuju turbin melalui pipa atau
penstock.

Perlu diketahui

Transformer

Head dan arus air adalah parameter


utama yang harus dipertimbangkan
dalam perencanaan pembangkit
tenaga hidro
Sebuah pengatur elektronis
dihubungkan dengan generator.
Pengatur ini menyamakan tenaga
listrik yang dihasilkan dengan beban
yang diberikan. Alat ini dibutuhkan
untuk menyetabilkan tegangan dari
perubahan-perubahan

Sebuah alat yang berguna


menyebarkan,meningkatkan atau
menurunkan tegangan sehingga
dapat ditransmisi melalui jalur
transmisi sesuai dengan voltase yg
diinginkan.

Jalur

Transmission

Listrik disalurkan ke gardu dan


didistribusikan ke konsumen
melalui jaringanlistrik.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 49.

Mengapa menggunakan pembangkit


listrik tenaga air?
Indonesia memiliki potensi tenaga air
sampai sebesar 62,2 GW termasuk 458 MW
potensi mikro hidro bagi masyarakat
pedesaan dan terpencil

Hal-hal Teknis
Metode Float
Untuk debit >20 l / s

Ukur waktu yang


dibutuhkan dari pelampung
untuk menempuh jarak L,
minimal sebanyak
5 kali

Pembangkit Mini-hidro dapat mengurangi


emisi bahan bakar fosil CO2 sekitar 4.000

ton per tahun.


Sumber daya energi terbarukan yang
bersih dan gratis.

Bagaimana cara mengukur debit


air sungai? Untuk mendapatkan
informasi tersebut pada sebuah
lokasi, diperlukan pengukuran
selama setahun penuh.
Terdapat beberapa metode
pengukuran arus tergantung
ukuran anak sungai atau sungai

Untuk panjang sungai yang diketahui,


penampang rata-rata harus tersedia,
di mana botol plastik diisi setengah
air dan dilepaskan ke sungai yang
diukur. dengan diberi batas waktu
lebih panjang. Dengan mengalikan
luas penampang dengan kecepatan
aliran rata-rata (atau kecepatan),
perkiraan laju air dapat dibuat.

Tidak ada limbah atau emisi.

Metode Bucket
Untuk debit kecil (20 l / s)

Mengukur Head

Masyarakat akan mendapatkan keuntungan


dari peningkatan stabilitas jaringan listrik.

Menggunakan ketinggian air


1. Mulai pengukuran dari bagian atas
perkiraan tinggi permukaan air pada
posisi bak pengatur yang ditentukan.
2, Pengukuran kedua dilanjutkan pada
tingkat lebih rendah dari ukuran
sebelumnya.
3. Lanjutkan pengukuran sampai
mencapai posisi turbin Jumlahkan
semua hasil pengukuran untuk
mendapatkan ukuran kotor dari head.

Sistem Mikro hidro dapat menyuplai listrik


tanpa mempengaruhi kualitas air, tanpa
mempengaruhi habitat, dan tanpa
mengubah rute atau aliran sungai.

Emisi CO2 untuk PLTA 3,65 mini hidro MW

adalah 0,88 kg CO2/kWh


Sistem Micro hidro dapat dikombinasi
dengan sistem energi surya untuk
menghasilkan energi pada musim dingin, di
mana banyak aliran air dan minimnya
energi surya.

h1
h2

h3
H

h4

Penting

untuk menggunakan
tangki besar (1000 liter) dengan
saluran pembuang di bagian
bawah

Aliran air yang akan diukur


dialihkan ke dalam tangki sudah
diketahui volumenya.

Waktu yang diperlukan untuk


mengisi tangki harus dicatat.

Dengan membagi volume (dalam


liter) dari tangki dengan waktu
pengisian (dalam detik) maka
aliran dalam liter / detik dapat
dihitung.

50.

Altimeter
Alat ini bekerja berdasarkan
berdasarkan tekanan atmosfer.
Tekanan ini berbeda pada berbagai
ketinggian. Tekanan meningkat pada
ketinggian di atas permukaan laut.
Head adalah perbedaan antara elevasi
1 dan elevasi 2.

Clinometer
Berbagai pengukuran dapat
dilakukan clinometer. Untuk
mengukur sudut, clinometer
harus digantung secara vertikal.
Perbedaan ketinggian antara
kedua titik tersebut dapat
diperkirakan.

Elevasi 1
Ketinggian air
bak pengatur
Elevasi 2
Inlet Turbin

Theodolite
Theodolite adalah sebuah
instrumen survei tanah yang
dapat mengukur ketinggian,
sudut dan jarak dengan
cara yang paling akurat,
namun peralatan ini sangat
mahal dan memerlukan
operator yang profesional
untuk mengoperasikannya.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 51.

Ingat

Apa kekurangan dari penggunaan


energi tenaga air?
Bendungan sangat mahal untuk dibangun,
dan memerlukan lahan yang luas. Skema ini
tidak termasuk dalam proyekproyek PNPM.

Berpotensi kerusakan ekosistem


dan kualitas air.

Pembendungan yang berlebihan dan


perusakan wilayah adat adalah hasil dari
perencanaan yang buruk.

Hanya berguna jika dekat dengan


sumber air.

Bergantung pada pengurusan wilayah


resapan air yang baik dan sehat.

Panjang jalur transmisi dari pembangkit ke


konsumen harus dibuat sependek mungkin
untuk menghemat biaya. Rahasia tenaga
hidro denganperforma yang efektif dimulai
sejak tahap desain. jangan sampai salah
menentukan parameter. Seorang insinyur
tenaga hidro yang berkualifikasi akan
memastikan penghematan pada tahap
pembangunan sehingga didapat
keuntungan karena meningkatnya
kemampuan pembangkit.

Tipe Turbin
Turbin Reaksi
Turbin Reaksi adalah turbin yang benar-benar
terendam air, sehingga head efektif bekerja
pada kedua sisi turbin - tekanan dapat positif
(mendorong) atau negatif (menghisap).
Turbin Francis

Jenis turbin reaksi

Komponen Runner tenggelam dalam air


sepenuhnya.

Terdiri dari deretan bilah melengkung

Regulasi aliran dilakukan melalui deretan


bilah yang dapat diatur.

Keuntungan
- Turbin propeler dapat berjalan dengan
kecepatan tinggi dan head yang rendah.
- Turbin Kaplan sangat efisien.

Hindari!
Turbin Air
Pendahuluan
Jangan memulai identifikasi lapangan
selama musim hujan! Alasannya adalah
aliran air jauh lebih deras sebagai akibat
dari turunnya hujan sehingga sulit untuk
memprediksi peningkatan derasnya aliran.
Oleh karenanya pengukuran jauh lebih
baik dilakukan di musim kemarau. Juga
dikarenakan aliran air pada titik
terendahlah yang akan menentukan
kapasitas instalasi PLTMH untuk memasok
listrik kepada masyarakat.

Pastikan perolehan hasil


pengukuran yang tepat.

Gunakan peralatan yang layak


untuk pengukuran.

Libatkan semua pemangku


kepentingan yang mungkin akan
berpengaruh terhadap proyek ini.

Hak penggunaan air dan setiap


perubahan hubungan
penggunaannya, harus didiskusikan
dengan jelas dan konsisten
diantara semua pemangku
kepentingan sampai dukungan
penuh diperoleh.

52.

Kerugian
- Mahalnya pemeliharaan dan investasi.
- Tidak cocok untuk lokasi dengan
head tinggi.

Generator

Stator
batang
generator
turbin

Rotor

Gerbang
kecil

Aliran air

turbin

Kerjakan

Prakondisi
- Mulai operasi antara: 2 m < H <40 m
- Memerlukan sistem yang tinggi alirannya

Prakondisi
- Mulai operasi antara: 25 m <H <350 m
- H = Head atau ketinggian air terjun.

Keuntungan
- Operasional yang handal
- Konstruksi sederhana
- Tingginya Efisiensi

Turbin Impuls
Di dalam sebuah turbin impuls seperti Pelton
air menerjang saluran turbin di bawah
tekanan. Setelah air menerjang pisau turbin,
tidak ada energi yang tersisa dalam aliransehingga tidak ada efek hisap. Tekanan air
tidak berubah karena mengalir melalui turbin

Bilah
Turbin

Kerugian
- Tidak cocok untuk lokasi dengan
Head(ketinggian air terjun) yang tinggi

Turbin air adalah komponen kunci atau


jantung dari pembangkit tenaga hidro. Ia
bertanggung jawab ubtuk memastikan
terjadinya energi listrik dari aliran energi air
dan mekanik. Jadi, pemilihan turbin air
bergantung pada arus dan kondisi head
sebuah lokasi yang spesifik.
Berbeda dengan listrik tenaga surya, proses
konversi energi yang terjadi pada turbin
menghasilkan listrik bolak-balik yang dapat
langsung dialirkan ke jaringan.

Turbin Cross Flow


- Jenis turbin impuls
- Ketika air masuk ke turbin akan diarahkan
oleh satu atau lebih baling-baling yang
terletak di hulu runner dan melintas dua
kali sebelum meninggalkan turbin.
Prakondisi
- Mulai operasi dengan kepala antara
5 m < H < 200 m

Turbin Propeler

Jenis turbin reaksi

Kaplan adalah jenis turbin tertua dengan


konfigurasi sebuah gulir dan gerbang kecil
radial untuk pengaturan aliran.

Turbin Kaplan memiliki pisau yang dapat


diatur dan disesuaikan melalui gerbang
kecil dan menghasilkan efisiensi terbaik
atas berbagai laju aliran.

Keuntungan
- Desain sederhana sehingga menyebabkan
produksi yang baik dan terstandarisasi
- Murah dan kuat
- Dibandingkan dengan turbin lainnya, turbin
cross flow biayanya lebih rendah

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 53.

Kerugian
- Tidak cocok untuk lokasi yang headnya rendah
- Tidak cocok untuk sistem aliran
airnya tinggi

- Sangat dianjurkan untuk kondisi seperti


di Indonesia.
Kerugian
- Turbin CrossFlow memiliki efisiensi hingga
80% lebih rendah dibandingkan dengan
jenis turbin lain.

Turbin Pico

Turbin yang akan digunakan dalam kasus


tertentu, tergantung tidak hanya pada
ketinggian jatuhnya air (kiri sumbu Y), tetapi
juga oleh aliran air (kiri sumbu X) dan faktor
lainnya.

Apa yang dimaksud dengan pico hidro?


Pico-hydro adalah istilah yang digunakan
untuk pembangkitan listrik tenaga air
kurang dari 5 kW.

Pembangkit listrik ini membantu di daerah


pedesaan atau komunitas di mana tidak
banyaknya permintaan listrik.

Pembangkit listrik ini biasanya dipasang


pada aliran, sungai atau saluran irigasi.

1000
1000 MW

100 MW

100
10 MW

0,1 MW

100

Pelton

Kaplan

Turgo

Prakondisi
- Mulai operasi antara: 50 m <H <1300 m
- Membutuhkan sistem aliran air yang rendah
Keuntungan
- Konstruksi yang kompak
- Stabil dijalankan
- Mudah dioperasikan

Tipe Turbin
High head turbines
Untuk sistem head yang lebih tinggi, turbin
Pelton adalah pilihan yang sempurna karena
turbin pelton secara khusus dibentuk untuk
mendapatkan energi sebanyak mungkin.

Cross Flow

Medium Head turbines


Pompa sebagai turbin adalah pilihan tepat
untuk tempat-tempat yang memiliki head
menengah. Turbin ini memiliki kelebihan
seperti ketersediaan yang lebih mudah dan
telah dilengkapi motor induksi yang dapat
digunakan sebagai generator.

Francis
Gambar 4.1. Aplikasi Turbin

1 MW
10

Turbin Pelton
- Sebuah turbin impuls
- Turbin yang terdiri dari sejumlah ruang
penampung untuk menangkap aliran air.
- Untuk arus yang lebih tinggi jumlah ruang
penampung dapat ditingkatkan
- Turbin yang sangat efisien

Turbin Turgo merupakan alternatif yang lebih


baik untuk sistem dengan head menengah
hingga tinggi, dengan efisiensi lebih dari 70%
bahkan untuk turbin pico sekalipun.
Turbin Cross Flow biasanya digunakan dan
cukup mudah untuk diproduksi secara lokal,
misalnya di Indonesia. Kemudian di dalam bab
ini kita akan melihat aplikasi dari turbin cross
flow di Indonesia.
Turbin head rendah
Terdapat beberapa pilihan yang berbeda
untuk situs yang memiliki head rendah, sama
seperti kincir air tradisional. Kesemuanya
cenderung besar dan berjalan lambat, namun
mempunyai keuntungan dengan tidak ada
penyumbatan dari dedaunan atau material
lainnya.
Turbin Propeler dan turbin cross flow kecil
dapat ditempatkan mengambang di sungai
dengan struktur bangunan sementara dapat

54.

menyediakan listrik untuk satu atau beberapa


rumah tangga, juga merupakan pilihan skema
untuk head yang rendah

Hindari!

Hindari puing-puing, rumput dan


semak masuk diantara baling-baling
panduan dan bilah saluran

Kerjakan

Selalu membersihkan dan melindungi


turbin maka turbin akan beroperasi
untuk waktu yang lama

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 55.

.Kincir

Suplai air yang


dapat diandalkan
biasanya berasal
dari aliran air sungai
atau saluran irigasi

Pipa penstock
(100 sampai 500 m)
menyuplai
tekanan tinggi
jet air

Bak pengatur atau kolam penampung


menjaga suplai air secara konstan

Ketinggian Head
sekurang-kurangnya
20 meter

Beban mekanis
misalnya penggiling
jagung atau
mesin-mesin
pengolahan kayu
Pengontrolan
beban listrik
untuk memastika
stabilnya tegangan

ListirkAC 220v 50Hz


atau
110v 60Hz

Air keluar dari saluran

Turbin biasanya
berjalan pada 1500 rpm untuk
mengoperasikan generator
Sistem distribusi
dapat menghubungkan
lebih dari 100 rumah
di desa

Air

Kincir air adalah mesin antik yang


memanfaatkan aliran air di sungai untuk
menghasilkan tenaga atau untuk pengairan
sawah. Kincir air terdiri dari bambu, logam
atau roda kayu, dengan sejumlah ember atau
bilah-bilah yang pada tepi paling luar
membentuk permukaan kemudi. Kincir air
telah digunakan untuk menenagai
penggilingan sejak ratusan tahun. Kini, kincir
air telah dimodifikasi untuk produksi listrik.

Keuntungan

Murah dan sederhana untuk dibangun

Kincir air undershot adalah contoh


teknologi hijau, berdampak negatif minimal
terhadap lingkungan. Namun, penempatan
kincir harus mempertimbangkan ekosistem
lokal untuk memastikan dampak yang
sangat kecil pada satwa liar setempat dan
pola pemijahan ikan.

Rendahnya biaya operasi dan pemeliharaan


karena ketersediaan bahan seperti kayu
dan bambu di Indonesia.

Ada dua jenis utama kincir air:


Kincir air undershot
Kincir air overshot

Kerugian
Kincir air undershot kurang bertenaga.

Kincir air undershot


Air mengalir ke bilah-bilah di bawah roda
(Gambar 4.3).
Air jatuh pada bilah dan membuat roda
berputar menghasilkan energi mekanik.
Sementara roda memutar, ruangan
penampung air membawa air dari tempat
yang lebih rendah ke reservoir yang lebih
tinggi sampai 3m.
Kemudian dari reservoir yang lebih tinggi,
air dikirim ke sawah menggunakan sistem
pemipaan yang dibangun dari bambu.

Kincir air overshot

Sebuah bendungan dan kolam dibangun


dan digunakan untuk mengarahkan air ke
atas kincir di mana air akan tertampung
dalam ember-ember.

Perbedaan berat air dalam ember


menyebabkan kincir bergerak.

Ketika sebuah ember terisi, kincir mulai


berputar dan ember yang telah mencapai
dasar roda, itu terbalik dan air keluar.

Ember tersebut terus berputar di sekitar


kincir sampai akan kembali ke puncak
untuk diisi sekali lagi.

Prakondisi
Cara ini dapat diterapkan di mana aliran air
cukup kuat untuk memasok torsi, atau energi
yang terukur untuk memutar roda dengan
kecepatan produktif.

Beban listrik seperti


cahaya lampu tersambung
di dalam rumah

Gambar 4. 2. Sistem Pembangkit Listrik Pico Hydro

Keuntungan Pico Hidro


Sederhana dan mudah untuk diinstal.

Handal.

pencahayaan untuk memasak dan belajar

Peningkatan kualitas udara karena tidakada


lampu minyak tanah yang dibutuhkan.

Resiko kebakaran berkurang.

Kerugian Pico Hidro


Konsumen berkewajiban untuk membayar
tarif setiap bulan
Karena pico hidro sering dijual dalam
sistem terpadu, pengguna bergantung
pada pemasok bila ada sesuatu yang salah

Gambar 4.3.

56.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 57.

(Pra kursor ke Green PNPM) dengan


kapasitas yang tersedia 8 kW, menyediakan
listrik untuk 85 rumah tangga. Listrik
digunakan untuk penerangan, TV, radio,
infrastruktur sosial seperti sekolah, pusat
kesehatan, gereja, kantor desa, serta
mengalirkan air ke ladang beras dan untuk
menggerakkan penggilingan padi.

Slice Gate

Di Tanjung Durian, Sumatera Barat,


pembangkit listrik tenaga mikro hidro 10
kW menyediakan penerangan di malam
hari untuk lebih dari 90 rumah tangga, dan
menjalankan unit penggilingan padi pada
siang hari.

Bendungan

Keuntungan

Untuk memutar kincir, kincir air overshot


tidak membutuhkan aliran air cepat

Gravitasi digunakan

Lebih efisien dari kincir air undershot (60%)

Selama kemarau, air di dalam bendungan


dapat digunakan untuk kincir.
Kerugian
Mahal and rumit konstruksinya.
Kesimpulan

Kincir air adalah sistem energi terbarukan


yang berkelanjutan

Kincir air undershot murah pemeliharaan


dan operasinya, oleh karena itu sangat
cocok di daerah pedesaan

Kincir air meningkatkan produktifitas sawah

Tidak berdampak negatif terhadap


lingkungan
Aplikasi
Ilustrasi ini memberikan gambaran dari
aplikasi utama untuk sistem energi hidro.
Indonesia memiliki potensi tenaga air besar
sampai dengan 62,2 GW termasuk mikro
hidro dari 458 MW untuk masyarakat
pedesaan dan terpencil, di mana sejauh ini
hanya kapasitas 5mW diperkirakan telah
terpasang di daerah pedesaan. Berikut ini
adalah gambaran beberapa contoh aplikasi
mikro hidro di Indonesia.
Di desa Lisuanada, Sulawesi, pembangkit
listrik mikro hidro yang didanai oleh PPK

58.

Di Seloliman, Jawa Timur, 23 kW


pembangkit mikro hidro menyediakan listrik
untuk 45 rumah tangga, sebuah pusat
pembelajaran lingkungan hidup, sebuah
bisnis kecil dan dua sekolah. Aplikasi
penggunaan adalah penerangan, TV /
Radio, penanak nasi, , penghancur kertas,
dan menjual listrik ke jaringan listrik.

Ekonomi

Biaya seputar skema PLTMH-dapat


bervariasi sangat besar.

Sebagai aturan umum, hal berkisar dari


US $ 2000-US $ 6000/kW untuk
kapasitas terpasang.

Skala ekonomi tentu saja memainkan


bagiannya dan skema yang lebih besar
cenderung lebih murah per kW yang
dihasilkan. Masalah apakah itu jaringan
tersambung atau berdiri sendiri juga
mempengaruhi biaya. Skema berdiri
sendiri untuk listrik desa cenderung
lebih mahal.

Ingat

Sistem Overshot
60% efisien

Ingat

Teknologi yang tepat sangatlah penting


untuk keberhasilan. Hal ini berarti
memperoleh ukuran yang benar dan skala
yang cocok dengan kapasitas lokasi
proyek.

Mempersiapkan institusi di desa


adalah penting

Pekerjaan sipil yang baik dan desain yang


baik adalah sangat penting

Pertimbangan Penting

Lokasi umum, data topografi, head dan


aliran air merupakan faktor paling penting
untuk proyek pembangkit listrik tenaga air.
Survei lokasi yang tepat harus dilakukan
pada waktu yang tepat. pengukuran arus
harus dilakukan pada musim kemarau.
Kontrol kualitas komponen elektromekanis adalah penting. Banyak orang
lupa bahwa peralatan PLTMH bekerja
sangat berat. Berjalan terus selama 24/7.
Hal ini berarti hanya peralatan industri
berkualitas tinggi yang akan bertahan.
Secara khusus proyek elektrifikasi
pedesaan mandiri, pembentukan
kelembagaan dan sistem manajemen
sangat penting untuk dijalankan
berkelanjutan. Manajemen keuangan
sangat penting. Penetapan tarif pada
tingkat yang masuk akal, transparan, serta
kepemilikan rekening bank sangatlah
penting.

Sumber-sumber lainnya
ASEAN_German Mini Hydro Project.
Baik & Buruk Mini Hydro Power.
[Online] Tersedia di:
<http://agmhp.aseanenergy.org/downl
oad/8/tahun/2009/bulan/07/tanggal/
31/id/51/>
ASEAN_German Mini Hydro Project.
Materi pelatihan untuk teknisi dan
insinyur MHP [Online] Tersedia di:
<http://agmhp.aseanenergy.org/downl
oad/10/> [Diakses September 2008].

Asosiasi Hydropower Eropa Kecil.


Esha Publikasi. [Online] Tersedia di:
<http://www.esha.be/index.php?
id=39>
Smail Khennas dan Andrew Barnett,
Penerapan terbaik
untukpembangunan berkelanjutan
Mikro Hydro Power di negara-negara
berkembang [Online] Tersedia di:
<http://www.microhydropower.net/do

wnload/bestpractsynthe.pdf>
[Diakses 8 September 2010].
Program Pembangunan PBB. Microhydro power plant di Desa Warioi llluminating desa di Papua. [Online]
Tersedia di:
http://www.undp.or.id/press/view.asp?
FileID=20100906-2&lang=en <

Turbin hidro yang mana akan dipilih?


Memilih turbin yang tepat untuk aplikasi tertentu
sebagian besar tergantung pada head / aliran
kondisi situs. Oleh karena itu, Identifikasi situs,
head dan pengukuran aliran air sangatlah penting.

Pertanyaan-pertanyaan

Kincir Air Overshot

Sistem energi hidro manakah yang sangat cocok


untuk kondisi Indonesia?
Teknologi yang tepat untuk energi terbarukan
seperti pembangkit listrik Pico atau mikro hidro
cocok untuk daerah pedesaan. pembangkitpembangkit tersebut sederhana, mudah dan
murah untuk dibangun. Selanjutnya, pembangkit
listrik tersebut dapat menyediakan listrik untuk
beberapa aplikasi tergantung pada ukuran
pembangkit listrik. Sebuah 8 kW pembangkit
listrik mikro hidro dapat menyediakan listrik untuk
85 rumah tangga, sebuah kW 10 PLTMH dapat
memberikan energi lebih dari 90 rumah tangga.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 59.

Studi Kasus

Mikrohidro, Patanyamang, Sulawesi Selatan

1. Mulai
Proyek Mikrohidro (MHP) Patanyamang dibangun
oleh program PPK, pendahulu PNPM Pedesaan
Mandiri pada tahun 2004

2. Pemilihan lokasi

3. Teknologi
yang Tepat

4. Detil teknis &


modifikasi

7. pelatihan &
perawatan

Sebelum
Area Patanyamang
terisolasi dari
pembangunan layanan
dasar dan industri kecil
karena tidak memiliki
listrik.

Lokasi ini dipilih berdasarkan kecocokannya


dengan persyaratan teknis yang dibutuhkan.
Selain itu teridentifikasinya target masyarakat
lokal yang dapat bekerjasama dengan tim
pemasang untuk menjamin keberlanjutan proyek.

Pelatihan yang disediakan: pelatihan manajemen


dan operasional/perawatan diberikan oleh PPK
dan MHPP pada tahun 2006. Tim pemelihara
yang terdiri dari pihak manajemen dan operator
telah mengelola proyek tanpa banyak masalah.
Suku cadang dapat diperoleh di Makassar yang
berjarak sekitar 100 km dari desa. Beberapa
komponen pengontrol listrik harus disuplai dari
pulau Jawa

8. Pengawasan

Setelah sekitar 10 tahun, mereka akan memiliki


tabungan sebesar 40 juta rupiah. Tabungan ini
adalah dana cadangan untuk perawatan,
perbaikan dan pembelian suku cadang.

9. Keberlanjutan

Perencanaan, implementasi proyek dan


manajemen yang baik!

Teknologi tersebut dipilih karena potensi


hidrologi dan topografi yang memenuhi
persyaratan Prakondisi MHP.

Pencanaan teknis dan sosial yang baik. MHP


adalah proyek yang dirancang secara khusus.
Setiap lokasi memiliki kekhasan potensi hidro dan
topografi yang membutuhkan teknologi MHP
tersendiri. Perencanaan sosial yang baik
merangsang partisipasi masyarakat dalam
kegiatan konstruksi dan perawatan. Selama
impletasi proyek, penduduk desa perlu
didampingi sehingga konstruksi sipil bermutu
tinggi dapat dihasilkan.
Manajemen yang baik memiliki peran penting
untuk memastikan pengoperasian yang baik
adalah pra-syarat dalam meningkatkan keahlian
administratif, manajemen, dan kemampuan teknis
masyarakat.

Kapasitas: 20 kW
Tipe Tubin: Crossflow T-14
Generator: Synchronous
Controller: ELC
Saat ini komponen Penstock masih menggunakan
bahan PVC yang sering bocor. Akan lebih baik
untuk menggantinya dengan pipa baja
(yang di rol).

5. Biaya & Pendanaan


Proyek ini didanai oleh program PPK

10. Kesulitan
6. Manajemen
proyek &
waktu

60.

Sebagai program PNPM, pekerjaan konstruksi di


atur oleh TPK (Tim pelaksana Kegiatan); sebuah
lembaga pedesaan yang bertanggung jawab atas
manajemen proyek. Proyek tersebut turut dibantu
oleh FK (fasilitator Kecamatan) dan FTK
(Fasilitator Teknik Kecamatan).
Terdapat beberapa pelanggan yang tidak
membayar tarif. Anggaran dasar menjadi
semacam regulasi antar pegguna, dibutuhkan
untuk mengatur kepatuhan pelanggan.

Sesudah

Selain memperoleh tenaga


listrik, setelah 10 tahun
didapat tabungan sebesar
40 juta rupiah, yang
digunakan sebagai dana
cadangan untuk
perawatan, perbaikan dan
pembelian suku cadang.

Transportasi! Untuk mencapai desa yang berjarak


15 km dari Camba dibutuhkan kendaraan
berpenggerak 4 roda. Tidaklah mudah untuk
membawa perangkat elektro mekanikal ke desa.

Dana ini juga dapat


digunakan untuk
mendanai kegiatan
ekonomi lainnya di daerah
tersebut.

MHP Patanyamang
dianugerahi penghargaan
tim manajemen terbaik
(tim pemelihara) PNPM
pada acara Kompetisi
Nasional SIKOMPAK; 2010.

Sumber: GTZ Technical Support Unit/ foto2 oleh Pak Ibrahim Pakki

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 61.

sehingga karbon yang telah terkumpul selama


jutaan tahun terlepas kembali ke atmosfer,
menambah kadar karbon dioksida di atmosfer
dan menyebabkan pemanasan global serta
perubahan iklim.

7. BIOMASSA
Apakah Biomassa?

Biomassa adalah material biologis yang berasal dari suatu kehidupan,


atau organisme yang masih hidup yang berstruktur karbon dan
campuran kimiawi bahan organik yang mengandung hidrogen,
nitrogen, oksigen, dan sejumlah kecil dari atom - atom & elemenelemen lainnya.

amun, istilah biomassa tidak termasuk


untuk bahan organik seperti bahan
bakar fosil (batubara, minyak bumi)
karena bahan ini berasal dari organisme yang
telah lama mati dan karbon yang telah keluar
dari atmosfer selama jutaan tahun.

Ketika kita berbicara mengenai biomassa


sebagai sumber energi, istilah biomassa
sering digunakan untuk bahan berbasis
tanaman seperti arang, kayu bakar, sampah
kebun, serpihan kayu dan residu hutan seperti
pohon mati, cabang dan tunggul pohon.
Belakangan ini, energi tanaman dan residu
pertanian juga digunakan sebagai biomassa.

Perlu diketahui

Sebagai hasil dari penyebaran

industri yang tidak terencana dan


meluasnya penggunaan bahan
bakar fosil, gas berbahaya terlepas
ke atmosfer. Gas-gas ini menahan
radiasi matahari (panas) di bumi
sehingga bumi mengalami
kenaikan suhu dan permukaan air
laut serta mencairnya es di kutub.
Dampak lainnya seperti,
perubahan iklim global, perubahan
cuaca yang ekstrim, peningkatan
penyakit yang disebabkan oleh
vektor dan peningkatan hama
pertanian.

Bagaimana kita menggunakan biomassa


untuk mencapai keseimbangan karbon
Pepohonan merupakan sebuah perkebunan
energi yang terus tumbuh, mereka
menyerap karbon dioksida (CO2) dari
atmosfer.

Pohon-pohon tersebut menyimpan karbon


(C) dalam jaringan kayu dan melepaskan
oksigen (O2) kembali ke atmosfer.

Pada saat panen, kayu dari pepohonan


tersebut diangkut dari perkebunan untuk
dibakar dan panasnya digunakan sebagai
pembangkit tenaga listrik.

Ketika kayu dibakar di pembangkit tenaga


listrik, karbon dilepaskan ke atmosfir dan
diserap kembali oleh tanaman yang
tumbuh (biomassa) di dalam siklus yang
berkelanjutan.

Energy Solar +
Karbon Dioksida
(CO2)

Karbon Dioksida
dilepas ke
atmospher

Penyerapan karbon
oleh biomassa
Pohon / kayu

Gas-gas berbahaya tersebut

Mengapa lebih baik menggunakan biomassa


dibanding dengan bahan bakar fosil?
Pemanfaatkan energi yang terkandung dalam
bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi,
dan lain-lain) melibatkan pembakaran

62.

adalah Karbon dioksida, Metan,


Nitrous oksida yang kesemuanya
dikenal sebagai Gas Rumah Kaca,
yang menghasilkan sebuah efek
(memerangkap panas) yang
dikenal sebagai Efek Rumah Kaca.
Hal inilah yang menyebabkan
peningkatan rata-rata suhu global
di mana diperkirakan akan
mengarah pada perluasan
perubahan iklim global yang
semakin tidak pasti - Pemanasan
Global & Perubahan Iklim

Pembakaran

Pemanenan

Sumber biomassa
Material bernilai tinggi di pasaran, seperti
kayu unggulan, tidak mungkin digunakan
untuk konversi ke bahan bakar. Namun, ada
kategori-kategori bahan lainnya yang dapat
digunakan dengan biaya relatif rendah. Yaitu

Kayu mentah (diantaranya kayu yang belum


diolah secara kimiawi). Kayu dari pohon
adalah biomassa yang telah digunakan
selama berabad-abad dan karena itu wajar
untuk menganggap pepohonan sebagai
tanaman penghasil energi potensial.
Biomassa yang diperoleh dari praktek
kehutanan seperti penjarahan dan
pemangkasan dari pengelolaan taman hutan,
kebun dan kulit kayu, kayu balok, serbuk
gergaji, palet kayu dan briket.
Tanaman-tanaman Penghasil Energi: adalah
tanaman yang ditanam khusus sebagai bahan
bakar. Terdapat 4 jenis utama tanaman
penghasil energi:

1. Tanaman penghasil energi berotasi pendek


- rotasi tanam pendek mempercepat
panen dari pepohonan yang tumbuh untuk
biomassa menjadi hanya beberapa tahun.
Karena batang yang dipanen berusia
muda, biomassa yang dihasilkan
cenderung memiliki proporsi kulit pohon
yang tinggi.
2. Rumput & tanaman - tanaman penghasil
energi non kayu - tanaman tahunan yang
dapat menawarkan hasil yang tinggi
seperti Miskantus, Switchgrass, Alangalang Kenari, Alang-alang raksasa, rami, dll
3. Tanaman - tanaman pertanian penghasil
energi - Tanaman- tanaman ini sudah
dikenal baik oleh petani. Termasuk di
dalamnya, tanaman penghasil gula seperti
bit gula dan tebu; Tanaman pati seperti
gandum, jagung dan kentang; Tanaman
penghasil minyak seperti minyak rapa atau
bahkan limbah minyak nabati (WVO).
4. Tanaman yang hidup di air / tanaman
hidroponik - Baik ganggang mikro dan
makro seperti rumput laut dan kelps.
Gulma kolam dan danau juga termasuk
dalam tanaman air. Namun tanamantanaman ini mempunyai kadar air yang
tinggi sehingga perlu dikeringkan sebelum
digunakan.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 63.

Limbah pertanian: Banyak tanaman pertanian


dan peternakan menghasikanl limbah dan
residu yang dapat digunakan langsung untuk
pupuk pertanian di mana mereka berasal,
sehingga meminimalkan transportasi.
Residu dari panen atau pengolahan pertanian
terdiri dari berbagai macam jenis, yang paling
signifikan adalah jenis residu kering dan basah.
Residu kering terkandung dalam jerami atau
sekam seperti ampas dari produksi tebu dan
sekam dari biji-bijian; residu kering juga
termasuk bulu unggas dan bulu hewan yang
sering digunakan sebagai peralatan tidur.
Residu basah seperti kotoran hewan, pupuk
kandang dan silase (hijauan makanan ternak
yang di fermentasi) memiliki kadar air yang
tinggi sehingga sesuai untuk proses
penguraian anaerobik. Residu basah sulit dan
mahal untuk ditransportasikan, sehingga
sebaiknya diproses berdekatan dengan
tempat produksi menggunakan proses
biomassa yang memanfaatkan penguraian
anaerobik.
Limbah makanan: adalah residu dan limbah
dari proses awal produksi, pengolahan,
penanganan dan distribusi sampai pascakonsumsi dari hotel, restoran dan rumah
tangga. Banyak bahan makanan diproses
dengan cara menghilangkan bagian yang
tidak dapat dimakan atau yang tidak
diinginkan seperti kulit, cangkang, sekam,
bagian tengah, biji, kepala, pulp dari ekstraksi
sari buah dan minyak, dan lain-lain
Proses pemasakan makanan meninggalkan
residu dan limbah seperti minyak goreng
bekas yang dapat digunakan untuk membuat
biodiesel.
Sisa makanan juga dapat dibagi menjadi
limbah kering dan basah, namun sebagian
besar mempunyai kadar air yang relatif tinggi
sehingga cocok untuk penguraian anaerobik
pada produksi biogas.
Limbah dengan tingkat gula atau pati yang
tinggi cocok untuk fermentasi bioetanol.

64.

Limbah Industri atau produk turunan yang


dihasilkan oleh kebanyakan proses industri
dan manufaktur memiliki potensi untuk
dikonversi menjadi bahan bakar biomassa.
Kesemua ini nantinya dapat dibagi lagi
menjadi bahan kayu dan non-kayu.

Proses pra-pengolahan sebelum konversi


biomassa menjadi bahan bakar
PENANGANAN mencakup pemotongan
dengan panjang seragam, perajangan,
penggilingan atau pencacahan.
PENGERINGAN, mengurangi kadar air.
Pengeringan dapat dibagi menjadi 3 tipe

Endapan kotoran dapat dikeringkan dan


digunakan pada proses pembakaran,
gasifikasi atau pirolisis (dekomposisi melalui
pemanasan). Namun karena biomassa ini
memiliki kadar air yang tinggi, penguraian
anaerob adalah pilihan yang menarik karena
tidak memerlukan proses pengeringan.

Perlu diketahui

Penggunaan biomassa sebagai bahan


bakar dapat merusak ekosistem nutrisi
yang disediakan limbah hutan atau
pertanian. Untungnya, sebagian besar
nutrisi terkandung di daun, ranting dan
cabang kecil sementara kulit dan kayu
mengandung nutrisi yang lebih sedikit.

Pengeringan pasif, adalah metode


pengeringan yang biasanya termurah,
memerlukan peralatan tambahan atau
energi eksternal minimal, tetapi juga paling
lambat. Metode ini dapat digunakan untuk
mencapai kadar air 25-30%. Namun, jika
dibutuhkan pengurangan kadar air yang
lebih besar, diperlukan pengeringan aktif.
Pengeringan Aktif memerlukan asupan
energi eksternal seperti angin atau konveksi
udara, dikombinasikan dengan ventilasi
yang baik, bersama dengan kipas angin
atau blower dan biasanya dengan sistem
pemanas.
Campuran - Jika ada dua jenis bahan dan
salah satunya sangat kering, campur bahan
ini dengan bahan berkadar air yang lebih
tinggi untuk mengurangi tingkat rata-rata
kelembaban
PENYIMPANAN. Tempat penyimpanan
biomassa harus dirancang dengan baik dan
dibangun untuk sejumlah fungsi.
Penyimpanan tersebut harus mampu
menjaga bahan bakar tetap dalam kondisi
yang baik , terutama melindunginya dari
kelembaban.

Waspada
Pada beberapa spesies eksotik,
rumput unggulan bisa membawa
ancaman invasi dan akibatnya harus
dicermati dengan hati-hati
Ingat
Saat ini banyak residu pertanian
digunakan untuk daur ulang dan
perbaikan hara tanah, ketidakhadiran
residu tersebut akan menyebabkan
jumlah penggunaan pupuk sintetis
meningkat secara signifikan dan
produk-produk lain yang
mengeluarkan emisi CO2 yang
signifikan dan penggunaan energi
selama proses produksi.

Proses konversi biomassa untuk energi


yang berguna
Terdapat sejumlah opsi teknologi yang
tersedia untuk mengolah berbagai jenis
biomassa menjadi sumber energi terbarukan.
Teknologi konversi dapat melepaskan energi
secara langsung, dalam bentuk panas atau
listrik atau mengubahnya ke bentuk lain,
seperti biofuel atau biogas.
THERMAL CONVERSION - Konversi Termal Proses yang mencakup pembakaran dan
gasifikasi untuk menghasilkan Listrik dan gas
sintetik.
COMBINED HEAT AND POWER (CHP) Gabungan Panas Dan Energi atau cogeneration adalah proses di mana biomassa
digunakan untuk bahan bakar mesin CHP
untuk pembangkit listrik simultan dan panas.
Tri-generasi adalah ekstensi lanjut untuk
memasukkan suatu proses pendingin untuk
pengkondisian udara juga.

Perlu diketahui
Bahkan sejumlah kecil tanah yang
terkandung dalam bahan bakar
sebagai akibat dari penyimpanan atau
penanganan yang buruk, akan
menyebabkan peningkatan kadar emisi

CO-FIRING - Pembakaran bersama adalah


proses penggantian bahan bakar fosil yang
dipasok ke pembangkit listrik atau boiler
dengan energi alternatif terbarukan seperti
minyak nabati (terutama kelapa). Biofuel
potensial lainnya seperti minyak tall dari
industri kertas (kayu pinus), minyak pirolisis
atau gas sintetik juga dapat digunakan.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 65.

menghasilkan beberapa kW, hingga boiler


yang canggih dan mampu memanaskan
seluruh ruangan melalui skema pemanasan
distrik, dan dengan output berskala MW
atau lebih.
BIOMASSA GASIFIKASI
Alat produksi gas adalah perangkat
sederhana yang terdiri dari suatu wadah
silinder untuk ruang bahan baku, saluran
udara masuk, saluran gas keluar dan saringan.
Perangkat gasifikasi skala kecil dapat terbuat
dari bata tahan api, baja / beton atau drum
minyak tergantung pada jenis bahan bakar
yang digunakan. Unit lainnya yang
membentuk keseluruhan sistem gasifikasi
biomassa adalah unit pemurnian dan
konverter energi seperti pembakar atau mesin
pembakaran internal.

KONVERSI BIOKIMIA
'Transesterifikasi' atau mengkonversi
minyak nabati murni atau sampahnya ke
Biodiesel
Fermentasi gula dan tanaman kaya pati
menjadi Etanol
Penguraian anaerobik untuk menghasilkan
Biogas

Jenis sistem digunakan


TUNGKU DAN BOILER
Cara termudah menggunakan berbagai
bentuk biomassa untuk energi adalah dengan
membakarnya. Pembakaran yang dilakukan di
ruangan tertutup di mana aliran udara
dibatasi, akan jauh lebih efisien daripada
pembakaran di tempat terbuka. Ruangan
tertutup ini dapat digunakan untuk
menyediakan panas untuk ruangan itu sendiri
(kompor), atau dengan memanaskan air dan
memompanya melalui pipa, dapat
menyediakan panas untuk beberapa ruangan,
dan / atau air panas domestik (boiler).
Sistem pemanas yang menggunakan
biomassa dapat terbuat dari apa saja dimulai
dari kompor sangat sederhana yang

66.

PENGURAIAN ANAEROBIK
Biomassa yang berkadar air tinggi lebih cocok
menggunakan penguraian anaerobik. Proses
biologis ini terjadi di dalam sebuah perangkat
pengurai dan menghasilkan biogas yang
terdiri dari Metana (CH3) dan CO2. Metana
dapat digunakan untuk pemanas atau
memasak, untuk menjalankan mesin
pembakaran internal gabungan panas dan
tenaga (CHP) atau gas dapat dimurnikan,
dipadatkan dan digunakan untuk
menggantikan aplikasi gas alam konvensional
Instalasi sistem

Perlu diketahui

Perhatikan Masalah Kesehatan &


Keselamatan
Tergantung pada teknik konversi yang
digunakan, ada banyak isu kesehatan
& keselamatan kerja (H & S) yang
bergulir di sekitar penggunaan
biomassa. Adalah penting untuk
mengidentifikasi bahaya yang dapat
menyebabkan kerusakan pada
manusia atau lingkungan. Bahayabahaya ini dapat berbentuk kondisi
pengoperasian yang abnormal (suhu
dan tekanan), kegagalan peralatan,
kebocoran, kegagalan operator, emisi,
dan lain-lain.
Ukuran kesehatan dan keselamatan
mencakup lokasi yang cocok untuk
pembangkit biomassa, operator yang
terampil dan berpengalaman,
prosedur perawatan yang tepat
waktu, ukuran tindakan untuk proses
kontrol pencegahan termasuk di
dalamnya penambahan peralatan
keselamatan seperti alat pengukur
tekanan dan sensor suhu

dipertimbangkan sebelum proyek dimulai.


Jika ada dampak yang signifikan, proyek
harus menerapkan penilaian dampak
lingkungan berdasarkan peraturan
pemerintah setempat. Di Indonesia peraturan
ini disebut AMDAL. Sistem AMDAL berada di
bawah naungan BAPEDAL, di bawah
Kementerian Lingkungan Hidup.

MEMILIH SISTEM
Sistem yang paling cocok untuk sebuah
aplikasi tertentu tergantung akan faktor faktor seperti ketersediaan bahan bakar,
output yang diperlukan, selera pemakai,
batasan aplikasi dan tempat.
INSTALASI SISTEM
Untuk kesuksesan instalasi sistem biomassa,
perlu dipersiapkan infrastruktur yang
dirancang dengan baik. Tidak hanya
penyimpanan bahan bakar biomassa yang
diperlukan, tetapi dalam hal transportasi,
bahan bakar perlu diangkut dengan mudah,
aman dan nyaman. Perlu diperhatikan
kemungkinan terdapatnya beberapa regulasi
yang berhubungan dengan instalasi sistem
biomassa. Dampak lingkungan harus

Isu-isu untuk dipertimbangkan


Apakah sistem biomassa cocok
untuk aplikasi ini?.
Apakah permintaan akan panas
dapat dipenuhi?
Dari mana bahan bakar akan
dipasok, dan jenis pra pengolahan
akan diperlukan?
Dari mana bahan baku dan bahan
bakar akan disimpan dan atau
disimpan untuk diangkut?
Apakah biaya energi dapat
dikurangi dan apakah
dimungkinkan dibuat lebih murah
daripada jaringan konvensional?

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 67.

EMISI DARI KONVERSI BIOMASSA

dengan 170 mg / MJ untuk boiler yang


lebih besar)

Pembakaran biomassa atau bahan bakar


lainnya secara tidak tepat, pada peralatan
dengan perawatan yang buruk atau di
bawah kondisi pengoperasian yang buruk
dapat menimbulkan sejumlah potensi emisi.

Perhatian utama mengenai emisi dan


dampak dari sistem pembakaran terhadap
kualitas udara berhubungan dengan karbon
dioksida (CO2), karbon monoksida (CO),
oksida nitrogen (NOx), Sulfur dioksida
(SO2), dan partikel-partikel kecil (PM 10 dan
PM 2.5, yakni partikel yang masing-masing
lebih kecil dari 10 mikron dan 2,5 mikron).

Tanaman Biomassa juga melepaskan


karbon dioksida (CO2), gas utama rumah
kaca. Namun seperti yang dijelaskan
sebelumnya, hal ini dapat ditanggulangi
dengan penyerapan karbon oleh tanaman
rotasi pendek dan pohon dengan
pertumbuhan yang cepat.

Apakah pembakaran secara langsung atau


dalam gasifikasi, sumber daya biomassa
tetap menghasilkan emisi. Namun emisi ini
bervariasi tergantung pada teknologi,
bahan bakar yang tepat & peralatan yang
digunakan.

Jika kayu merupakan sumber biomassa


primer, sedikit Sulfur Dioksida (SO2) yang
dilepaskan, sekitar 20 mg / MJ.

Emisi Nitrous Oksida (NOx) bervariasi


tergantung pada desain dan kontrol fasilitas
pembakaran (berkisar kurang lebih 60 mg /
MJ untuk boiler kecil sampai

Biomas

Hal lain yang berhubungan dengan kualitas


udara pada lingkungan biomassa adalah
kandungan partikel. Sampai saat ini, tidak
ada fasilitas biomassa yang telah
menginstalasi kontrol emisi partikel yang
mutakhir.

Konversi biomassa ke biofuel

Karbon monoksida (CO) juga dipancarkan terkadang pada tingkat lebih tinggi dari
pembangkit listrik batubara.

Pemanenan

Karbon
Dioksida

Karbon
Dioksida

Kesimpulan
Konversi biomassa ke biofuel bukanlah proses
yang netral karbon, proses ini menimbulkan
beberapa emisi selama transportasi dan
pengolahan, namun jika dibandingkan dengan
standar emisi dari bahan bakar fosil, ada
penurunan nyata dalam jumlah emisi
penggunaan biofuel selama peralatan,
pengolahan dan pengelolaan dilakukan secara
benar dan berkelanjutan.

Pra - Proses
Selulosa

Pemecahan enzim
selulosa menjadi gula

BIOFUELS
Gula

Potensi untuk teknologi biomassa dalam industri pedesaan di Indonesia


Mill size

Kapasitas CHP system

1. Penggergajian

1000-3000 m3/y

40-100 kWe

0.6 m3 limbah kayu/m3 ~ 130 kWh/m3 kayu gergajian

2. Pabrik kayu lapis

40 000-120 000 m3/y

1.5 3 MWe

0.8 m3 limbah kayu/m3 kayu lapis ~


200 kWh/m3 kayu lapis

3. Pabrik Gula

1000 4000 TCD

3-10 MWe

4. Pabrik Beras

< 0.7 t/h > 0.7 t/h

30-70 kWe

5. Pabrik kelapa sawit

20-60 t FFB/h

Keterangan: TCD= ton tebu per hari

68.

Biomassa potensial untuk pembangkit listrik

Karbon
Dioksida

0.3 t ampas/t tebu ~ 100 kWh/t tebu

280 kg sekam/t gabah ~ 120 kWh/t gabah

0.2 t EFB/t FFB


0.2 t fibre/t FFB
70 kg shells/t FFB
~160 kWh/t FFB

2-6 MWe

FFB= Tandan Penuh; Buah

Peragian Mikroba
gula menjadi etanol

EFB= Empty Fruit Bunches.

Source: ZREU (2000)

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 69.

BIOFUEL (Bahan bakar Hayati)

Perlu diketahui
Apakah itu biofuel?
Biofuel adalah bahan bakar yang digunakan
untuk memasak, tenaga listrik, pemanasan
dan transportasi. Biomassa adalah bahan
baku yang digunakan untuk membuat
bahan bakar ini.

emisi yang dihasilkan mesin dapat berkurang


drastis. Biofuels juga tidak beracun dan dapat
terurai secara biologis.

Biomassa padat digunakan sebagai bahan


bakar untuk memasak, pemanas, dan
sebagai bahan bakar untuk boiler di
industri kecil dan menengah.

biomassa padat juga dapat diubah menjadi


bahan bakar gas dan cair seperti biogas,
bio-diesel, bio-ethanol dan gas sintetis.

Umumnya sebagian besar jenis biofuel


dibuat dari minyak nabati baku yang
diperoleh dari pertanian tersendiri. Ini
termasuk Jagung, Kedelai, Biji Rami, Tebu,
Minyak Kelapa Sawit,, Biji Jarak dan Kelapa.

Dikarenakan persaingan ruang tanam


yang ketat antara tanaman pangan
dan tanaman lainnya, biofuel lainnya
mulai dikembangan seperti alga dan
biomassa yang berasal dari selulosa .
Keuntungan dari alga adalah dapat
tumbuh di tanah yang kurang subur
atau di lingkungan kelautan,
sedangkan biomassa selulosik dapat
berupa rumput yang tumbuh pada
lahan-lahan marjinal.

Saat ini Indonesia fokus pada


pengembangan biofuels cair yang berasal
dari jarak, Minyak Kelapa Sawit, dan Tebu.

Biofuel seperti biogas & gas buatan dapat


berasal dari limbah biologi seperti jerami,
kayu, pupuk kandang, sekam padi, dan sisa
makanan. Limbah semacam ini biasanya
banyak menjadi limbah pertanian di daerah
yang akses listriknya terbatas.

Mengapa menggunakan biofuel?


Biofuels berasal dari minyak nabati yang pada
dasarnya mudah ditanam. Ini berarti biofuel
adalah sumber daya berkelanjutan yang tidak
akan habis. Jika membutuhkan lebih banyak,
maka hanya perlu menanam lebih banyak.
Minyak diesel berasal dari minyak mentah,
yang terbatas dan akhirnya akan habis.
Manfaat Ekonomi - Harga minyak solar dan
derivatif minyak bumi lainnya terus
meningkat. Setiap tahun, konsumsi minyak
bertambah sedangkan cadangan minyak
terus berkurang. Selain itu, masalah politik,
perang atau krisis internasional turut

70.

membuat harga minyak melambung.


Tingginya harga minyak bumi menaikkan
harga-harga komoditas dan orang-orang
termiskinlah yang mendapat pengaruh
terburuk. Sehingga mengurangi beban
bangsa pada impor minyak bumi dengan
memperluas penggunaan biofuel dapat
mengontrol harga-harga sampai batas
tertentu.
Manfaat Sosial - Kenaikan penggunaan
biofuel meningkatkan peluang kerja bagi
masyarakat pedesaan, mengingat produksi
biofuel perlu dilakukan di dekat area produksi
bahan baku untuk menghindari tingginya
biaya transportasi bahan baku yang biasanya
berukuran besar. Petani juga dapat
memproduksi bahan bakar sendiri.
Manfaat terhadap lingkungan - Efek rumah
kaca telah membuat planet kita bertambah
panas dikarenakan peningkatan karbon
dioksida di atmosfer (untuk setiap galon
bahan bakar yang dibakar, sekitar 20 pon CO2
dilepaskan di atmosfer). Pembakaran produkproduk derivatif minyak bumi berkontribusi
terhadap pemanasan iklim global dan
meningkatkan kadar karbon dioksida di
atmosfer. Biofuel adalah bahan bakar ramah
lingkungan, jika dikelola secara baik, maka

Penggunakan Biofuel yang tidak


mengakibatkan perubahan jumlah CO2 secara
keseluruhan di atmosfer. Tanaman asal Biofuel
diekstrak, mengambil CO2 dari atmosfer untuk
tumbuh. Ketika Biofuel dibakar, CO2
dilepaskan kembali ke atmosfer, hanya untuk
diambil kembali untuk pertumbuhan tanaman.
Di seluruh dunia, terdapat lahan tanam yang
dapat menghasilkan berbagai variasi dari
minyak tumbuhan, terutama di tanah yang
kurang produktifdan biaya produksi yang
rendah,. Selain itu bahkan jika ditanam di
lahan pertanian, petani melakukan rotasi
tanaman di tanahnya, sehingga memberikan
nutrisi ke dalam tanah.

Cangkang buah kelapa sawit dapat dikonversi


ke arang briket untuk digunakan dalam
industri semen dan pembangkit listrik.
Limbah cair dari pemerosesan minyak sawit
efluen dapat dikonversi menjadi Biogas dan
digunakan untuk bahan bakar mesin biogas
untuk menghasilkan listrik.

Sumber untuk biofuel


Sumber potensi limbah biomassa di Indonesia
berasal dari: Sektor kehutanan: 15.450.000
m3/tahun; Tanaman perkebunan: 64 juta ton /
tahun; Pertanian: 144,5 ton / tahun dan limbah
padat perkotaan: 4.135.450 ton / tahun.
Sebagai contoh, kelapa sawit. Tanaman ini
adalah tanaman yang serbaguna. Minyak
kelapa sawit digunakan untuk produksi etanol
dan metanol.

Argumen - argumen apakah yang


bertentangan dengan biofuel?
Biofuel akan menghancurkan lahan basah
dan hutan melalui pembukaan lahan untuk
tanaman energi

Emisi yang disebabkan oleh pembakaran


vegetasi dan hutan pada saat pembukaan
lahan akan turut menyebabkan pemanasan
global.

Berbagai kepentingan pribadi akan saling


berebut lahan untuk tanaman produksi
energi di masa depan.

Mungkin pada akhirnya penggunaan biofuel


akan menyebabkan lebih banyak emisi
daripada yang diselamatkan.

Tanaman Biofuel akan bersaing dengan


rantai makanan ketika petani mulai
menggunakan lahan pertanian untuk
bercocok tanam biofuel.

Resiko juga terkait dengan pasokan dan


pemasaran. Kepastian pasokan bahan baku
diperlukan untuk menjalankan pabrik
pengolahan.

Tandan buah minyak sawit & seratnya dapat


digunakan sebagai bahan bakar untuk tungku,
dan juga sebagai kompos dan pupuk.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 71.

Solusi
Untuk memecahkan masalah ganda
penggunaan lahan pertanian atau hutan
untuk pengembangan tanaman energi,
diperlukan penananam tanaman energi
yang kuat seperti Jarak yang dapat tumbuh
di lahan marginal.

Edukasi masyarakat lokal mengenai bahaya


yang disebabkan pembakaran dan emisi
pada lingkungan dan kesehatan manusia .

Kebijakan penggunaan lahan yang ketat


oleh pemerintah untuk menghentikan
perebutan lahan oleh kepentingankepentingan pribadi.

Ada kebutuhan mendesak untuk


menggunakan limbah pertanian yang
biasanya dibakar setelah panen, hal ini tidak
hanya akan mengontrol emisi tetapi juga
memanfaatkan produk limbah

Menemukan lahan yang cukup dan cocok


untuk menanam tanaman energi tanpa
harus bersaing dengan lahan untuk
tanaman pangan.

Mengembangkan kebijakan penetapan


harga yang efektif untuk mempromosikan
pengembangan biofuel dan membuatnya
menarik bagi investor dan pemegang
saham.

Kesimpulan
Manfaat ekonomi bagi sektor pertanian atau
pedesaan dengan harus mempertimbangkan
dampak terhadap harga pangan dan
penggunaan lahan, serta keprihatinan
terhadap kelestarian lingkungan.
Penggunaan biofuel harus ditingkatkan dan
dimaksimalkan sementara pada saat yang
sama semua pasokan dipastikan berasal dari
sumber yang berkelanjutan.
Mendapatkan energi dari limbah seperti
produksi biogas dari sampah organik,
pembakaran produk limbah pertanian yang
ada untuk pemanasan dan listrik, atau
penggunaan limbah minyak sayur sebagai
biodiesel dapat memberikan kontribusi positif
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca,
sehingga harus lebih dieksplorasi,. Saat ini di
beberapa daerah, sampah organik dalam
jumlah yang besar termasuk jerami dan residu
lainnya dari pertanian, dibakar atau dibuang
sehingga berkontribusi terhadap jumlah besar
metana dan emisi CO2. Hal ini adalah praktek
yang tidak bertanggung jawab ketika energi
bersih yang berharga sebenarnya bisa
diperoleh.

Sampai tiba saat kebijakan-kebijakan efektif


tersebut berlaku, perkebunan-perkebunan
kecil dan unit-unit produksi yang
direncanakan untuk swasembada kebutuhan
listrik desa / Electricity Self Sufficient Villages
(ESSV's), meskipun tidak memberikan
kontribusi besar untuk kebutuhan bahan
bakar hayati nasional atau internasional, tetap
akan bermanfaat bagi pembangunan
pedesaan yang berujung pada tercapainya
tujuan-tujuan pembanguan dan sosial.

72.

Saat emisi yang lebih banyak diciptakan


melalui penghancuran hutan demi
penanaman tanaman biofuel dibandingkan
dengan emisi yang diselamatkan melalui
penggunaan biofuel sebagai pengganti bahan
bakar fosil, hal itu telah mengalahkan tujuan
utama kita sebagai manusia yang berusaha
untuk mencapai penggunaan sumber daya
bumi yang berkelanjutan.
Konversi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar hayati

Minyak
kelapa sawit

Bagian
Tandan

Kompos

Aditif bahan
bakar untuk
transportasi

Pekerjaan
lahan

Tandan
atau sabut

Bahan bakar
tungku

Pembangkit
listrik

Cangkang

Arang briket

Memasak

Mill effluent

Namun, banyak dari residu pertanian di atas


mungkin memiliki kegunaan atau pasar
alternatif, dan setiap keputusan untuk
menggunakannya untuk energi harus
didasarkan pada pertimbangan ini. Misalnya
berbagai residu pertanian yang saat ini
digunakan untuk daur ulang dan perbaikan
hara tanah sehingga dapat menjadi pengganti
pupuk sintetis atau produk lainnya yang
dalam pembuatannya menghasilkan emisi
CO2 dan masukan energi yang signifikan.
Ketika residu-residu ini diperuntukan bagi
bahan bakar hayati, pupuk sintetis harus
digunakan kembali untuk menggantikannya.

Ethanol

Biogas

Memasak

Biogas
Apakah yang dimaksud dengan biogas
Ketika pertanian, hewan, kotoran manusia
terurai, mereka melepaskan gas berbau yang
disebut metana (biogas) ke udara.
Biasanya, limbah atau kotoran terurai akan
melepas dua gas utama Rumah Kaca yang
memerangkap panas di atmosfer dan
menyebabkan pemanasan global: Nitrogen
Dioksida dan Metana. Nitrogen dioksida 310
kali lebih kuat dari Karbon Dioksida,
sedangkan Metana 21 kali lebih kuat dari
Karbon Dioksida dan 110 kali lebih efektif
dalam menjerat panas. Metana menyebabkan
kerusakan lingkungan dalam bentuk polusi
udara dan pencemaran air tanah. Namun,

Perlu diketahui

Komposisi
Komposisi utama biogas terdiri dari
50 sampai 70 persen Metana, 30
sampai 40 persen karbon dioksida
(CO2) dan sejumlah gas lainnya.
Biogas 20 persen lebih ringan dari
udara dan memiliki temperatur
pengapian di kisaran 650 sampai
750 C.
Biogas adalah gas yang tidak berbau
dan tidak berwarna, menghasilkan api
biru di mirip dengan gas LPG.
Nilai kalorinya adalah 20 Mega Joule
(MJ) per m dan membakar dengan
efisiensi 60 persen di dalam kompor
biogas konvensional.

Metana dapat ditangkap oleh proses


penguraian anaerobik yang dilakukan dalam
sistem tertutup.
Penguraian anaerobik adalah proses di mana
mikroorganisme mencerna bahan hayati
tanpa melibatkan oksigen dalam prosenya.
Metana yang dihasilkan kemudian ditangkap
dan digunakan untuk memasak, pemanas dan
pembangkit listrik. Sedang residu yang
dihasilkan adalah biomassa tidak bergas yang
dikenal sebagai digestate. Ini adalah pupuk
miskin energi dengan kandungan gizi tinggi
yang sangat berguna .
Sumber biogas
Sisa makanan, kotoran hewan, limbah rumah
potong, limbah pertanian, limbah minyak
nabati, limbah dan sampah perkebunan buah,
bunga dan sayuran serta limbah produk susu.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 73.

Mengapa menggunakan biogas?


Limbah dikonversi menjadi produk yang
berguna untuk menghasilkan gas, panas
dan listrik.

Perlu diketahui

Apakah digestat dapat digunakan


sebagai kondisioner tanah akan
bergantung pada tingkat
kandungan nitrat atau fosfat dalam
bahan baku yang digunakan.

Baik untuk keperluan industri dan domestik,


ini memiliki tiga manfaat - untuk mengelola
sampah, melepaskan energi dan
memanfaatkan produk sampingan.
Biogas menyediakan bahan bakar hayati yang
bersih berbentuk gas untuk keperluan
memasak dan untuk mengurangi penggunaan
LPG serta bahan bakar konvensional lainnya.
Hasil samping dari proses ini adalah residu
padat (serat) dan setengah cair (semacam
lumpur). Terminologi whole digestate adalah
istilah yang digunakan untuk
menggambarkan serat dan bahan setengah
cair yang tidak terpisahkan dan dapat
digunakan sebagai pupuk
.
Penggunaan digestate sebagai pupuk
mengurangi penggunaan pupuk kimia dan
pupuk kandang dalam pertanian. Salah satu
dari banyak manfaat penggunaan digestat
dibandingkan penggunaan pupuk kimia
adalah digestate bisa diproduksi di tempat
sehingga menurunkan biaya operasional.
Berbeda dengan penggunaan pupuk kandang
sebagai pupuk, para petani telah melaporkan
bahwa pertumbuhan gulma jauh lebih sedikit
dibanding dengan pupuk ampas biogas. Pada
pupuk kandang, benih gulma yang tertelan
oleh hewan memamah biak diteruskan melalui
sistem pencernaannya ke dalam kotoran.
Sedangkan proses penguraian anaerob
biogas menghancurkan benih gulma atau
mengurangi kesuburannya. Ampas biogas
juga tidak berbau atau menarik lalat dan
nyamuk, bahkan dapat digunakan untuk
menahan serangan rayap.
Penggunaan biogas dapat mengurangi beban
kaum perempuan pedesaan untuk
mengumpulkan kayu bakar dan juga
mengurangi efek yang merugikan kesehatan
dari pembakaran kayu bakar untuk memasak.

74.

Hindari terlalu banyak mengaduk


digestat sebelum aplikasi

Untuk mengurangi beban ekploitasi hutan, di


mana kayu bakar yang dikumpulkan biasanya
banyak berasal dari ranting pohon hidup
dibandingkan dengan biomassa yang berasal
dari benda mati.
Untuk meningkatkan sanitasi di pedesaan
dengan menghubungkan kakus dengan
pembangkit listrik biogas.
Di Indonesia, biogas digunakan untuk
memasak, penerangan, pengeringan pot
keramik, menjalankan mesin berbahan bakar
hibrida dan boiler.
Manfaat bagi lingkungan - Biogas membantu
mengurangi pemanasan global. Rata-rata
Biogas memberikan pengurangan emisi
Karbon Dioksida sebesar 95% (seluruh tahap)
dibandingkan dengan minyak solar, serta
memberikan emisi Nitrogen Oksida 80% lebih
rendah dengan emisi partikel nol persen.
Digestat sebagai Pupuk - Digestat biasanya
mengandung unsur-unsur seperti lignin yang
tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
anaerob. digestat juga dapat berisi amoniak
yang berbahaya dan akan menghambat
pertumbuhan tanaman jika digunakan
sebagai bahan perbaikan tanah, oleh karena
itu diperlukan proses pematangan atau
pengomposan melalui penguraian aerob, di
mana Lignin dan bahan lainnya terdegradasi
oleh mikroorganisme aerob seperti jamur.
Selama tahap ini, amonia akan dipecah
menjadi nitrat, sehingga dapat meningkatkan
kesuburan material dan membuatnya menjadi
penyubur tanah yang lebih baik.

Hanya gunakan digestat yang telah


didinginkan.

Jika diterapkan pada permukaan


tanah, dianjurkan untuk langsung
mencampurnya langsung dengan
tanah

Tergantung pada tanaman, digestat


harus diberikan pada awal musim
tanam atau selama masa
pertumbuhan vegetatif yang pesat.

Kondisi cuaca optimum untuk


aplikasi digestat adalah: hujan
tinggi, kelembaban tinggi, dan
tidak ada angin (cuaca terik dan
berangin dapat mengurangi
efiesiensi Nitrat).

untuk menghasilkan biogas yang sebagian


besar terdiri dari unsur Metana dan Karbon
Dioksida. Biasanya penguraian anaerob
dilakukan pada materi hayati yang memiliki
kandungan air tinggi, namun kini juga tersedia
pengurai untuk material kering.
Proses pencernaan anaerobik
Beberapa keluarga bakteri, bekerja sama,
mengubah bahan biologis menjadi biogas.
Ada tiga langkah utama dalam proses ini:
Dekomposisi (hidrolisa) dari bahan organik
yang terkandung dalam pupuk kandang;
Sintesa asam asetat oleh bakteri acidogenic;
Pembentukan gas metana dari asam asetat
melalui aksi bakteri yang disebut bakteri
methanogenic.
Bakteri ini tidak membutuhkan banyak energi
untuk hidup dan bereproduksi. Karenanya berbeda dengan pengomposan - pencernaan
anaerob menghasilkan sangat sedikit
kelebihan energi dalam bentuk panas. Kondisi
terbaik untuk bakteri adalah subtrat yang
sangat lembab atau berlumpur dengan suhu
sekitar 30 hingga 35 C (ada pula yang
bekerja dengan baik pada suhu 50 sampai
dengan 55 C).

Pengenalan, desain dan pengoperasian


reaktor biogas skala kecil
Reaktor biogas adalah nama yang diberikan
kepada bangunan digester anaerob untuk
mengolah sampah. Fungsi utama dari struktur
ini adalah untuk menyediakan kondisi anaerob
di dalamnya. Struktur harus berupa ruangan
yang kedap air dan udara. Struktur dapat
dibuat dari berbagai bahan, bentuk dan
ukuran.
Bangunan pengurai diisi dengan material
yang dapat terurai secara hayati seperti sisa
makanan, kotoran, limbah tanaman dan lainlain. Bahan-bahan ini kemudian memasuki
tahap penguraian anaerob atau fermentasi

Desain dan pengoperasian


Terdapat bermacam desain reaktor biogas.
Konstruksi struktur adalah bagian utama dari
dana investasi.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 75.

Performa dari model yang sudah ada dalam


skala lokal atau regional dan tingkat
kepuasan pemakai.

Perlu diketahui

PARAMETER TEKNOLOGI
Model pembangkit yang tepat harus
dipilih berdasarkan pertimbangan
kegunaan dan persyaratanpersyaratan teknis, seperti lokasi,
jarak antara dapur dan kandang
ternak, ketersediaan air dan bahan
baku seperti pupuk kandang, sampah
dapur, biomasa yang berbentuk
helaian dan buangan saniter.

Kekuatan struktur terhadap macam-macam


kondisi beban (durabilitas struktur)

Metode konstruksi dan supervisi.

Kontrol mutu.

Pengoperasian yang aman dan perawatan.

Kemampuan desain untuk dapat diterapkan


atau diadopsi dalam konteks geografi yang
berbeda.

KETERJANGKAUAN BIAYA PEMBUATAN


PEMBANGKIT BIOGAS

Hal-hal Teknis

Gambar 7.1. Tipe Desain Kubah Mengambang - pembangkit


terbuat dari batu bata dalam semen mortar. Sebuah drum baja
ringan ditempatkan di atas digester untuk mengumpulkan biogas
yang dihasilkan dari digester. Dengan demikian, ada dua struktur
terpisah untuk produksi gas dan penyimpanan.

pembangkit biogas ter pre-fabrikasi


tersedia dalam bahan Polietilena
berdensitas tinggi (HDPE), Plastik
yang diperkuat serat kaca (FRP) dan
coran semen yang diperkuat (RCC).

Gambar 7.2. Up flow Anaerobic Sludge Blanket - Desain UASB


dikembangkan pada tahun 1980 di Belanda. Di sini bakteri
pembentuk metana terkonsentrasi dalam butiran padat selimut
lumpur yang mencakup bagian bawah pembangkit. Cairan masuk
dari bagian bawah pembangkit dan biogas diproduksi sebagai
cairan mengalir ke atas melalui selimut lumpur.

Terjangkau dan tersedianya material


konstruksi.

Terjangkau dan tersedianya sumber daya


manusia (terampil dan tidak terampil) pada
tingkat lokal.

Biaya pemasangan, pengoperasian dan


perawatan.

Biaya fasilitas transportasi.

PENERAPAN HASIL PRODUKSI


PEMBANGKIT BIOGAS

Penggunaan gas yang optimal untuk


memasak, penerangan, dan atau
mengoperasikan mesin berbahan bakar.

Penggunaan lumpur yang optimal sebagai


pupuk organik

Untuk memastikan keberhasilan pembangkit


biogas, faktor-faktor berikut perlu
diperhatikan
IKLIM DAN PARAMETER GEOFISIKA SEPERTI:

Suhu lingkungan
Kondisi geofisika tanah

Ketinggian air tanah

Stabilitas geologi seperti masalah


longsoran tanah, banjir, gempa bumi dan
lain-lain.

Saluran masuk

Toilet/wc

Penampung Gas

KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN POLA


PEMAKAIAN GAS

Jenis, kualitas dan kuantitas bahan baku


yang tersedia (kotoran ternak, babi,
unggas, tinja manusia dan lain-lain).

Jumlah ternak/babi per-kepala keluarga.

Ketersediaan air sebagai campuran.

Pola pemakaian gas masyarakat seperti


jenis makanan, lama memasak, cara
memasak dan lain-lain harus dievaluasi
sebelum proyek dimulai.

Ruang Fermentasi

Gambar 7.3. Desain pembangkit biogas menggunakan drum permanen - Terdiri dari kompartemen bata di bawah tanah dengan kubah di
atasnya untuk penyimpanan gas. Dalam desain ini, ruang fermentasi dan pemegang gas digabungkan sebagai satu unit. Usia pakai desain
kubah tetap lebih panjang (dari 20 hingga 50 tahun) dibandingkan dengan kubah mengambang.

76.

Perlu diketahui

Pernah terjadi situasi di mana


penentuan ukuran reaktor biogas
yang dilakukan tanpa
mempertimbangkan kebutuhan
memasak dan paramater teknis
lainnya menghasilkan reaktor dengan
ukuran dan biaya yang berlebihan.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 77.

Batasan
Keterbatasan - organisme Biologi

Bakteri metanogen berkembang perlahan


dan peka terhadap perubahan fisika dan
kimia yang mendadak. Misalnya, jatuhnya
suhu secara tiba-tiba dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan laju produksi gas.
Ketidak teraturan pasokan bahan baku
dapat menyebabkan bakteri tidak berfungsi
dengan baik sehingga menyebabkan
produksi gas tidak teratur.

Bahan baku yang berbeda dari spesifikasi


awal dapat menyebabkan kematian bakteri.
Misalnya pada fasilitas biogas dalam pabrik
keripik kentang di mana bahan baku yang
ditentukan hanya limbah kentang dalam
bentuk potongan tipis dan remahan,
sejumlah besar minyak panas (bahan baku
yang salah) dituangkan ke dalam
pembangkit biogas menyebabkan bakteri
dalam digester akan menjadi terlalu asam,
sehingga bakteri mati, penghentian
produksi gas dan akhirnya pembangkit
tidak dapat digunakan.

Keterbatasan - Kualitas Desain & Konstruksi


pembangkit Biogas
Adalah penting bahwa pembangkit tenaga
yang dibangun dan dioperasikan sesuai
dengan standar mutu yang ditetapkan.
Kesalahan konstruksi digester biogas dapat
mengakibatkan rembesan dan kebocoran
gas. 40% dari semua pembangkit biogas
bawah tanah gagal karena alasan ini.

Pembangkit berkubah tetap bekerja lebih


baik dibandingkan jenis pembangkit seperti
tipe kubah mengambang.

Meskipun memiliki biaya investasi awal


yang rendah (tergantung ukuran dan
lokasi), digester plastik tidak tahan lama
dan memiliki tingkat kegagalan yang tinggi.
Karena penumpukan tekanan gas yang
tinggi, penyimpanan gas plastik dilaporkan
sering mengalami masalah kebocoran
terutama dari sendi dan sambungan.

78.

Kekurangan dari polietilena berdensitas tinggi


adalah:

Ekspansi termal tinggi.

Rentan pelapukan oleh cuaca.

Mudah retak karena tekanan.

Sulit untuk disambung.

Mudah terbakar.

Ketahanan terhadap suhu kurang baik.

Kekuatan / kekakuan yang rendah.


Keterbatasan - Penggunaan & Masalahmasalah Operasional

Dalam beberapa kasus, deposit mineral


putih yang mengandung silika terbentuk
dalam digester. Ini disebut scum dan harus
dihapus secara kimiawi atau mekanis. Pada
pembangkit biogas yang tidak memiliki
pembersih scum, gas terperangkap di
dalam buih dan menyebabkan kerugian
produksi.

pengguna adalah keterbatasan utama dalam


keberhasilan usaha biogas.

Perlu diketahui

Biaya instalasi dan penghematan


3

Jawa Timur - US $ 450 untuk 6 m


pembangkit; Jawa Tengah - US $ 800
untuk 6 m3, dan US $ 1.200 untuk 9 m3
pembangkit; Bali - US $ 1.500 untuk 9 m3
pembangkit.

Penghematan langsung bila dibandingkan


dengan memasak menggunakan bahan
bakar konvensional seperti minyak tanah
berkisar antara US $ 25 sampai 50
(1 sampai 2 liter minyak tanah/ hari) per
pembangkit/ bulan.

Biaya instalasi dapat


bervariasi dari tempat
ke tempat, juga
tergantung pada jenis
bahan yang digunakan dalam
pembangunan pembangkit
biogas. Perhitungan
penghematan dan ROI (Return on
Investment) tergantung pada
jumlah pemakaian dan biaya
energi konvensional yang
tergantikan terhadap biaya
pembangkit biogas.

Banyak ditemukan para pengguna yang


tidak menyadari pentingnya lumpur hayati
dalam meningkatkan produksi pertanian.
Untuk memaksimalkan manfaat dari
pembangkit biogas, lumpur yang dihasilkan
, harus dikumpulkan, dikomposkan dan
ditangani dengan benar. Untuk mencapai
hal ini, sebuah tangki outlet harus
disediakan di pembangkit tipe kubah tetap,
dari sana lumpur langsung dibawa ke
lapangan atau ke sebuah lubang lumpur.
Untuk desain kubah mengambang, lumpur
dibawa ke sebuah lubang tempat
pengeringan atau di bawa ke lapangan
untuk langsung digunakan.

Lama pembakaran kompor untuk memasak


umumnya 3-6 jam per hari per keluarga
dan membuang gas ke udara cukup lazim
sekiranya tidak ada sarana penyimpanan
walaupun buruk dari perspektif lingkungan
serta tidak menguntungkan secara
ekonomi. Oleh karena itu penyimpanan gas
harus dimasukkan ke dalam desain
pembangkit biogas.

Keterbatasan - Operasi & Pemeliharaan


Pembangkit Biogas
Kurangnya layanan purna jual atau pelatihan
pengoperasian & Pemeliharaan untuk

Kesimpulan
Konversi sampah menjadi energi adalah situasi win-win bagi manusia dan lingkungan. Sampah yang
tidak didaur ulang dibuang di pinggir jalan atau dibakar di tempat terbuka, kedua tindakan tersebut
mengarah ke pencemaran lingkungan dalam bentuk lindi yang merembes ke air tanah dan metana
yang dilepas ke atmosfir. Pembakaran sampah menyebabkan polusi udara. Mengingat sumbersumber energi terbarukan seperti pupuk kandang dan limbah rumah tangga dan pertanian
terdapat dalam jumlah besar di Indonesia, potensi sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan secara
optimal dan diubah menjadi energi. Jika kualitas konstruksi dan operasi serta prosedur
pemeliharaan dilakukan dengan tepat, biogas untuk sistem energi adalagh sumber energi
berkelanjutan yang paling efisien di dunia saat ini.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 79.

BIODIESEL

Apa yang dimaksud dengan biodiesel


Biodiesel adalah bahan bakar yang terbuat
dari minyak nabati baku / lemak hewan /
gemuk yang didaur ulang atau limbah minyak
goreng.
Jika minyak baku digunakan, biji yang
mengandung minyak ditekan untuk
menghasilkan minyak nabati yang kemudian
digabungkan dengan alkohol dan katalis
dalam proses yang disebut transesterifikasi
untuk menciptakan biodiesel dan gliserol.
Biodiesel yang dihasilkan bisa langsung
digunakan atau dicampur dengan solar
minyak bumi sebesar 5% biodiesel / 95% solar
minyak bumi dan digunakan, mesin diesel
konvensional tanpa harus dimodifikasi.
Biodiesel dapat diproduksi secara lokal dan
membantu mengurangi ketergantungan
Indonesia pada impor minyak mentah.
Tanaman Jarak dan Kelapa Sawit adalah dua
tanaman yang umum ditanam di Indonesia
untuk biodiesel.

Fakta Menarik
Rudolf Diesel, penemu mesin
diesel dari Jerman merancangnya
untuk menggunakan minyak
kacang tanah.

Mengapa mengunakan biodiesel


Jatropha Curcas L (Jarak Pagar), merupakan
salah satu tanaman energi primer yang
tumbuh dengan baik di Indonesia meski di
lahan kering sekalipun. Tanaman ini tahan
terhadap hama dan sangat produktif dengan
varietas tertentu mampu menghasilkan
sampai dengan 4 kg biji per tanaman per
tahun dan dapat dipanen terus-menerus
selama 50 tahun.

80.

Produksi dan penggunaan biodiesel untuk


genset berkontribusi bagi elektrifikasi di
daerah terpencil yang tidak memiliki akses ke
jaringan listrik.

Biodiesel juga dapat dengan mudah


digunakan dalam kendaraan bermesin diesel,
baik sebagai pengganti solar, atau sebagai
aditif dengan kekuatan yang mirip dengan
yang dihasilkan oleh bahan bakar diesel
konvensional.
Biodiesel tidak beracun dan terbakar lebih
bersih bila dibandingkan dengan solar minyak
bumi. Biodiesel menghasilkan lebih sedikit
emisi karbon dioksida, sulfur dioksida, partikel
atau jelaga, ke udara sehingga lebih
mengurangi polusi udara dibandingkan
dengan penggunaan solar minyak bumi.

Di mana perangkap lemak tidak


diwajibkan, restoran dan kantin boleh
membuang minyak bekas mereka
kedalam selokan, sehingga sering
menimbulkan endapan dan sumbatan
pada saluran pembuangan.
Ketika minyak goreng bekas di daurulang untuk menghasilkan biodiesel,
banyak, banyak limbah lemak dapat
dialihkan dari tempat pembuangan
sampah dan saluran-saluran air,
sehingga terjadi peningkatan kualitas
air dan udara (pengurangan gas
pembuangan sampah dan resapan
lindi kedalam air tanah).

Keterbatasan dalam penanaman


tanaman energi penghasil biofuel

Perlu diketahui

Meskipun minyak mentah dan minyak


goreng bekas dapat digunakan untuk
membuat biodiesel, menggunakan
minyak goreng bekas dapat
mengalihkan limbah dari tempat
pembuangan sampah dan pipa-pipa
selokan dan mengkonversinya
menjadi sumber energi.
Pada kota-kota besar, di mana
terdapat banyak restoran dan kantin,
limbah minyak goreng dapat
diperoleh dari dapur restoran.
Beberapa restoran diwajibkan untuk
mengumpulkan minyak dalam
perangkap-perangkap lemak dan
diharuskan membayar untuk
membuangnya; Beberapa jenis
minyak ini digunakan untuk pakan
tambahan untuk peternakan Namun,
banyak yang berakhir di tempat
pembuangan sampah

Ketika benih untuk Jarak misalnya, harus


dibeli sebelum produksi, masalah logistik
dapat menjadi tantangan. Benih hanya
tersedia sekali setahun sehingga harus
disimpan untuk keperluan sepanjang tahun.
Pengumpulan biji adalah aktifitas yang padat
tenaga kerja. Selain itu, Jatropha adalah
tanaman yang beracun dan seluruh sisasisanya tidak cocok untuk pakan ternak atau
pupuk. Perkebunan di daerah terpencil akan
lebih cocok daripada di daerah-daerah
berpenduduk.
Jarak memiliki bagian permukaan yang dapat
menimbulkan iritasi kulit, namun tetap harus
dipetik, dikeringkan dan dipisahkan bijinya
dari lapisan luar menggunakan tangan. Oleh
karena itu harus dipastikan bahwa petani dan
pemetik menaruh perhatian yang cukup
selama masa pertumbuhan dan panen serta
menghindarkan anak-anak dan binatang dari
area perkebunan.
Ketika penanaman Jarak mengundang
investasi swasta, tujuan akhir belum tentu
mengatasi kemiskinan di daerah pedesaan
atau memberikan penghijauan untuk lahan
kering dan semi kering.

Terdapat potensi pemaksaan dan


pengeksploitasian para petani miskin yang
sebagian besar buta huruf di desa-desa untuk
membudidayakan tanaman Jarak, bukan
tanaman yang biasa ditanam. Jika lahan yang
biasanya digunakan untuk menanam tanaman
pangan diubah menjadi lahan untuk tanaman
energi, hal ini dapat menjadi masalah yang
perlu mendapat perhatian besar di negaranegara dengan populasi tinggi untuk diberi
makan serta mempengaruhi mata
pencaharian petani secara individual.
BATASAN DARI PRODUK AKHIR - BIODIESEL
Biodiesel memiliki kecenderungan untuk
merusak karet. Pada mesin yang lebih tua (15
tahun atau lebih) dudukan mesin dan selang
karet akan perlu diganti.
Ketika biodiesel pertama kali digunakan,
peningkatan deposit dalam sistem mesin
mungkin terjadi, sehingga penggantian filter
bahan bakar yang lebih sering mungkin
diperlukan.
Biodiesel memiliki permasalahan ignisi pada.
cuaca dingin. Tergantung dari jenis minyak
yang digunakan, pada suhu sekitar 4-5oC,
biodiesel mungkin mulai mengeras.
Biodiesel cenderun teroksidasi dan rusak di
dalam penyimpanannya jika tidak digunakan
dalam jangka watu yang terlalu lama. Jadi
untuk pengguna dari sektor pertanian dengan
peralatan pertanian yang mungkin tidak
digunakan selama beberapa bulan sekaligus,
rusaknya bahan bakar dalam penyimpanan
dapat menjadi masalah.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 81.

Kesimpulan

Pertimbangan teknis

Pure Plant Oil (PPO) dan


Straight Vegetable Oil
adalah bahan-bahan yang
karakteristik aslinya tidak
diubah secara kimiawi.

Kelapa sawit, Straight


Jatropha Oil (SJO) dan
Minyak Kedelai semua
dapat digunakan sebagai
aditif untuk bahan bakar
diesel (15% PPO, 85%
Diesel) tanpa perlu
peralatan khusus.

Dalam beberapa kondisi


adalah mungkin untuk
membakar straight
vegetable oil (SVO) dalam
mesin diesel tanpa proses
konversi ke biodiesel.
Untuk ini beberapa
konversi mesin dan
komponen jalur bahan
bakar diperlukan

Namun, dengan
penggunaan konverter,
PPO dapat murni

digunakan untuk
menggantikan bahan bakar
diesel hingga 100% dari
komposisi

PPO juga dapat digunakan


untuk menggantikan
minyak tanah (20% PPO,
80% Diesel) dan Marine
Fuel Oil (hingga 100
PPO%) tanpa peralatan
khusus.

yang dikeringkan untuk


perkebunan akan
menghasilkan emisi karbon
dioksida sebesar 90 ton
pertahun. Tergantung pada
hasil panen, ini berarti emisi
karbon dioksida dalam
besaran puluhan ton untuk
memproduksi satu ton
minyak kelapa sawit.

tidak ada kriteria tentang


emisi gas rumah kaca selama
produksi minyak sawit.

Ekosistem lahan gambut dan


sumber daya alamnya kini
berada di bawah ancaman
besar reklamasi lahan untuk
perkebunan kelapa sawit
dalam skala besar yang akan
berdampak pada kerusakan
hutan, penurunan kesuburan
dan kerusakan tanah.
Satu hektare lahan gambut

The Round Table of


Sustainable Palm Oil (RSPO)
adalah sebuah asosiasi yang
dibentuk oleh organisasiorganisasi yang terlibat dalam
rantai pasokan minyak sawit.
Tujuan RSPO adalah untuk
mempromosikan
pertumbuhan dan
penggunaan minyak sawit
berkelanjutan. Saat ini kriteria
RSPO hanya berupa pedoman
dengan kriteria yang tidak
jelas untuk menghindari
pendirian perkebunan kelapa
sawit di lahan gambut. Juga

BIOETANOL

Di Indonesia bioetanol dapat dibuat dari


tanaman seperti singkong (umbi), ubi (umbi),
tebu (tangkai & molase), jagung (gandum),
sorgum (gandum), sorgum manis (tangkai),
sagu (tangkai), padi (tangkai) dan nira dari
Aren, Niphar, Lontar, dan Kelapa.
Metode produksi yang digunakan adalah
pencernaan dengan bantuan enzim untuk
melepaskan gula dari pati tanaman,
fermentasi gula, penyulingan dan
pengeringan.

Apakah bioetanol?
Bioetanol merupakan bahan bakar yang
dibuat dari fermentasi tanaman yang
mengandung jumlah kandungan gula, pati
atau selulosa yang tinggi sehingga dapat

Waspada

50% dari perkebunan baru


diIndonesia akan didirikan di
lahan tropis bergambut.
Lahan gambut adalah lahan
tempat penyimpanan karbon
terluas dan paling efisien di
muka bumi. Meski hanya
mencakup 3% dari luas total
permukaan tanah global,
mereka menyimpan lebih
banyak karbon dari seluruh
biomassa dunia dan dua kali
lebih banyak dari seluruh
biomassa yang terkandung di
dalam hutan.

Lahan pertanian untuk tanaman pangan


semakin langka di seluruh dunia dan
ekosistem lahan gambut adalah reservoir
karbon yang berharga. Dengan
mempertimbangkan faktor-faktor ini, setiap
ketetapan yang keberlanjutan tentang
perkebunan tanaman energi yang berfokus
pada dampak lingkungan dan masalah sosialekonomii hanya baik selama tanah dengan
kondisi yang rusak dimasukkan kedalam
budidaya tanaman energi.

diperoleh etanol murni untuk digunakan


sebagai bahan bakar transportasi.

Pada tahun 2009, RSPO


GENERAL ASSEMBLY ke - 6
sepakat untuk membentuk
sebuah komite untuk
mengeksplorasi dan
mengembangkan modelmodel bisnis untuk
mengoptimalkan
keberlanjutan perkebunan
kelapa sawit yang ada di
lahan gambut, termasuk opsiopsi untuk restorasi dan
pengembangan ekonomi
alternatif.
Sumber bacaan tambahan
http://www.wetlands.org/Whatwedo/
Biofuels/RoundTableonSustainablePal
mOilRSPO/tabid/1255/Default.aspx
http://www.wetlands.org/LinkClick.asp
x?fileticket=lUyeDbd0Wg0% 3d &
tabid = 56

Proses penyulingan memerlukan asupan


energi dalam bentuk panas yang diperoleh
dari bahan bakar fosil atau bahan yang lebih
lestari seperti ampas tebu (bagasse).
Bioetanol adalah bahan bakar yang dihasilkan.

Benih Jarak Pagar

PENGGILINGAN

PENYARINGAN

Minyak Mentah
Jarak Pagar (CJO)

Bungkil/Cangkang

PRODUK

Minyak Jarak
(SJO)

Ampas

Gas dari proses


Gasifikasi

PENGILANGAN

Kilang Minyak

Biokerosin

Pupuk

BIO DISEL

Minyak Jarak Murni


(PPO)

TRANSESTERIFIKASI

ILUSTRASI PROSES PENGOLAHAN JARAK PAGAR MENJADI BIODISEL

82.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 83.

Keterbatasan yang terdapat pada


penanaman tumbuhan penghasil
energi untuk biofuel
Salah satu ketakutan utama menggunakan
biofuel adalah terjadinya persaingan dengan
produksi pangan (ini akan berkurang dengan
produksi etanol berbasis selulosa).

Bioetanol dapat langsung digunakan sebagai


bahan bakar di kendaraan bermesin bensin
yang dimodifikasi atau, yang lebih umum,
sebagai aditif bensin.
Tanaman lain yang dapat digunakan untuk
menghasilkan etanol adalah gandum, jagung
dan bit gula.

Mengapa mengunakan bioetanol?


Etanol adalah bahan bakar ramah lingkungan.
Menggunakan etanol (dibanding bensin)
mengurangi emisi karbon monoksida, partikel,
oksida nitrogen, dan polutan ozon lainnya.
Campuran bahan bakar etanol dapat
mengurangi emisi karbon monoksida sampai
dengan 25 % dan emisi gas rumah sampai
dengan 35-45%.
Etanol berbasis tebu Brasil, dimana limbah
tanaman digunakan untuk konversi energi,
mengurangi emisi gas rumah kaca 80 sampai
hampir 100% dibandingkan dengan
penggunaan minyak bumi.

Fakta Menarik
Ford Model T (1903 to 1926)
sebenarnya didesain oleh Henry
Ford untuk sepenuhnya
menggunakan etanol

84.

Pembukaan lahan baru untuk pertanian


tanaman energi sering dilakukan dengan cara
dibakar. Hal ini menyebabkan kerusakan
lingkungan seperti penggundulan hutan dan
penurunan kesuburan tanah karena
pengurangan bahan organik. Pembakaran
juga menghasilkan emisi karbon dioksida
yang sangat besar .

ETANOL selulosa
Selulosa adalah serat yang
terkandung dalam daun,
batang, dahan tanaman dan
pohon.
Setelah gula yang terikat
erat dipecah oleh enzim,
Etanol dapat dibuat dari
selulosa seperti halnya gula
dan pati.
Adalah tantangan utama
untuk mencapai hal ini
dengan biaya yang cukup
rendah bagi tujuan
komersial.
Etanol selulosa diharapkan
akan lebih murah dan lebih
hemat energi karena dapat
dibuat dari bahan baku yang

murah seperti limbah kertas,


hijauan hutan, rerumputan,
serbuk gergaji, dan residu
pertanian misalnya batang
gandum, jagung, dan jerami
padi.
Rumput yang dapat tumbuh
sepanjang tahun adalah
bahan pembuat etanol
terbaik karena mereka tidak
harus ditanam kembali setiap
tahun. tanaman berkayu
cepat tumbuh juga pilihan
yang baik.
Penelitian sedang dilakukan
terhadap enzim yang
dibutuhkan untuk memecah
selulosa menjadi

gula. Beberapa organisme


alami yang melakukan hal ini
adalah jenis fungus yang
dapat merobek pakaian, dan
pencernaan rayap yang
dapat mengkonversi
biomassa kayu menjadi gula.
Berkat bioteknologi harga
enzim-enzim ini dapat
menurun dengan cepat.
Selain itu, Selulosa bisa
dipecah oleh asam atau
dipanaskan dan diubah
menjadi gas yang dapat
digunakan untuk biofuel.

Kelemahan etanol lainnya adalah biaya


produksi dan fakta bahwa etanol
membutuhkan air yang sangatbesar.

Batasan dari produk akhir - bioetanol


Kebanyakan mobil bermesin bensin yang
ada dapat berjalan dengan campuran
etanol sampai dengan 15% dengan bensin,
namun diperlukan lebih banyak etanol
untuk menjalankan mesin dibandingkan
dengan bensin.

Etanol juga digunakan untuk bahan bakar


perapian bioetanol. Tidak diperlukan
cerobong asap untuk api bioetanol; Namun
panas yang dihasilkan masih kurang dari
yang dihasilkan perapian konvensional.

Terdapat masalah penanganan bahan bakar


etanol dalam konsentrasi yang lebih tinggi
menyangkut tekanan uapnya dan
keseimbangan antara air dan pencemarnya.

Kesimpulan
Jika pengembangan sumber daya Biofuels
tidak dikelola dengan baik, banyak dampak
negatif seperti penggundulan hutan primer,
konflik dengan produksi pangan dan
kontaminasi sistem air alami oleh kelebihan
masukan ke dalam tanah pertanian yang
mungkin muncul. Juga harus mendapat

perhatian khusus adalah alih guna hutan,


lahan gambut, padang rumput, atau lahan
basah di negara berkembang sebagai akibat
dari permintaan biofuel negara-negara maju.
Etanol yang diproduksi menggunakan
teknologi produksi dan konversi terkini
memberikan sedikit perbaikan emisi- sekitar
20 persen- dibandingkan dengan
penggunaan bensin. Namun, jika total energi
yang dikonsumsi oleh peralatan pertanian,
budidaya, penanaman, pupuk, pestisida,
herbisida dan fungisida yang dibuat dari
minyak bumi diperhitungkan ditambah biaya
sistem irigasi, panen, pengangkutan bahan
baku ke pabrik pengolahan, fermentasi,
distilasi, pengeringan, transportasi ke terminal
bahan bakar terminal dan pompa-pompa
retail dan nilai kandungan energi etanol yang
lebih rendah, nilai tambah bersih yang
diterima konsumen menjadi sangat kecil.
Produksi dari selulosa akan menghindarkan
etanol dari persaingan dengan tanaman
pangan dan pada saat yang sama membuat
biaya produksi lebih murah dengan
memanfaatkan rumput dan lahan marjinal
untuk penanamannya.

GAS SINTETIS

Apa yang dimaksud dengan


gasifikasi?
Gasifikasi adalah suatu proses dimana sumber
karbon seperti batubara atau biomassa diurai
(gasifikasi) menjadi karbon monoksida,
hidrogen, karbon dioksida dan molekul
hidrokarbon dalam reaktor kimia
menggunakan oksigen dan atau uap untuk
menghasilkan campuran gas. Campuran gas
ini dikenal sebagai produsen gas / gas produk
/ gas kayu atau gas batubara tergantung
pada bahan baku. Gas ini kemudian
dibersihkan lebih lanjut dan diubah menjadi
bahan bakar sintetis, kimia, atau pupuk.

Mengapa menggunakan gasifikasi?


Gasifikasi bukan teknologi baru. Gasifikasi
awalnya dikembangkan pada tahun 1800-an
untuk membuat gas perkotaan bagi
penerangan dan memasak. Pembangkit gas
skala kecil juga digunakan untuk pembakaran
kendaraan bermesin selama era kekurangan
bahan bakar pada Perang Dunia Kedua.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 85.

Kurangnya atau terbatasnya kapasitas


penyimpanan untuk bahan baku

Jagung

Pemeliharaan berkala dan biaya perbaikan

Kesimpulan
PENGGILINGAN

Tepung jagung

PENAMBAHAN
AIR & ENZIM

Pati menjadi
Dextrose
(bentuk glukosa)

AMONIA DITAMBAHKAN UNTUK


MENGONTROL PH. CAMPURAN
DIPROSES PADA SUHU YANG TINGGI
DAN KEMUDIAN DIDINGINKAN

Gasifikasi penting karena gas sintetis yang


diproduksi melalui proses ini dapat
menggantikan gas alam yang kini 'paling
disukai' untuk membangkitkan listrik, namun,
harga yang murah dan ketersediaan yang
mudah memegang peran penting bagi
kesuksesan sebuah pembangkit gasifikasi.

DEXTROSE

RAGI DITAMBAHKAN UNTUK


MEMBANTU PROSES
FERMENTASI

Etanol dan
Karbon Dioksida

Ampas

Gas

BIOMASSA

Updraft, Moving bed atau Downdraft,


Entrained flow atau Crossdraft.
Udara

PENAMBAHAN DENATURANT
UNTUK MEMBUATNYA DAPAT
DIMINUM

BIOETANOL
(untuk mesin bensin)

Saat ini 385 pembangkit gas beroperasi di 27


negara di dunia, memproduksi bahan bakar
sintetis, bahan kimia, pupuk, dan listrik.
Biomassa gasifikasi adalah sistem energi
alternatif yang sesuai untuk tujuan pertanian.
Potensi pembangkit gas berbahan bakar
biomassa untuk menggantikan konsumsi
minyak bumi telah menarik banyak perhatian
di Indonesia.
Alasannya antara lain, terdapat kemungkinan
pemanfaatan limbah seperti limbah hutan dan
industri perkayuan, sekam padi, pohon karet
yang tidak lagi produktif, sabut kelapa dan
lain-lain untuk menggantikan konsumsi solar
dan bensin pada generator listrik dan panas
di daerah terpencil yang kurang berkembang.

86.

Kunci desain yang sukses adalah pemahaman


sepenuhnya dari sifat bahan baku yang
digunakan.

CO2
(untuk industri
minuman ringan dan
pembuatan biang es)

Updraft

Pakan Ternak

Deskripsi teknologi pembangkit


gasifikasi biomassa untuk skala-kecil
Alat pembuat gas adalah perangkat
sederhana yang terdiri dari suatu wadah
silinder dengan ruang untuk bahan
baku,saluran udara masuk, keluar gas dan
satu penyaring.
Pembangkit gasifikasi skala kecil dapat
terbuat dari bata tahan api, baja / beton atau
drum minyak tergantung pada jenis bahan
bakar yang digunakan.komponen lain yang
menjadi bagian keseluruhan sistem gasifikasi
biomassa adalah unit pemurnian dan
konverter energi seperti pembakar atau mesin
pembakaran internal.
Desain gasifier dapat berupa salah satu dari 3
jenis desain berikut - Fluidized bed atau

Arang, potongan kayu, dan briket umum


digunakan sebagai bahan baku. Sampah
organik seperti limbah pertanian dalam
bentuk residu industri kayu, sekam padi,
pohon karet yang tidak produktif lagi, sabut
kelapa serta sampah anorganik seperti plastik
dapat juga digunakan sebagai bahan baku.

Gas

Udara

Sebuah gasifier dapat bersifat portabel atau


statis. Pembangkit Portable digunakan untuk
menjalankan kendaraan. Gasifiers statis
dikombinasikan dengan mesin banyak
digunakan masyarakat pedesaan untuk
menghasilkan listrik dan untuk menyalakan
pompa irigasi.

Downdraft

BIOMASSA

Batasan
Tingginya biaya listrik untuk menjalankan
pabrik gasifikasi

Tidak tersedianya biomassa dalam bentuk


yang diperlukan sehingga diperlukan praproses.

Udara

Gas

Crossdraft

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 87.

Produksi
Biofuel

Pertimbangan teknis

Jika gasifikasi berlangsung


pada suhu yang relatif
rendah, seperti 700oC
sampai 1000O C, produk
gas akan memiliki kadar
hidrokarbon yang relatif
tinggi dan dapat langsung
digunakan untuk
pembangkit panas atau
listrik yang dihasilkan
melalui turbin uap atau
dengan gas yang

dibersihkan untuk
menjalankan pembangkit
listrik bermesin
pembakaran internal.

Gasifikasi menggunakan
suhu yang lebih tinggi
(1200oC sampai 1600oC)
menghasilkan produk gas
dengan kandungan
hidrokarbon yang lebih
sedikit, dan proporsi CO

dan H2 yang lebih tinggi.


Produk ini dikenal sebagai
gas sintesis. Menggunakan
teknik-teknik lanjut seperti
Fischer-Tropsch (FT),
syngas dapat diubah
menjadi biofuel diesel
sintetis berkualitas tinggi
yang sama sekali tidak
kompatibel dengan mesin
diesel konvensional

BIOMASSA /
BAHAN BAKU

Limbah
Biodegradable

Biomass
berbiaya rendah
Batu Bara / Kayu

Minyak Sayur
Mentah / Limbah
Minyak (Jarak,
Minyak Sawit)

Gula/
Tanaman Pati
(Gula Sirup,
Ubi Kayu)

Gula/
Tanaman Pati
(Gula Sirup,
Ubi Kayu)

Gula/
Tanaman Pati
(Gula Sirup,
Ubi Kayu)

Gula/
Tanaman Pati
(Gula Sirup,
Ubi Kayu)

Gula/
Tanaman Pati
(Gula Sirup,
Ubi Kayu)

Gula/
Tanaman Pati
(Gula Sirup,
Ubi Kayu)

PRODUK

Biogas

Gasifikasi

Proses
Fischer
Topsch

Transesterifikasi

Fermentasi

APLIKASI

Memasak,
Pemanas
Pembangkitan
Listrik

Memasak,
Pemanas
Pembangkitan
Listrik

Bahan Bakar
untuk Mesin
Konvensional
Diesel

Bahan Bakar
untuk Mesin
Konvensional
Diesel

Bahan Bakar
untuk Mesin
Modifikasi
Bensin

PROSES

Minimalisi Biaya
Biaya energi harus
dikurangi dan jika mungkin
dibuat lebih murah
daripada harga jaringan
listrik konvensional.

Pada kapasitas yang lebih


tinggi, transportasi dan
persiapan biomassa dapat
di mekanisasi untuk

mengurangi biaya
persiapan biomassa.

Peningkatan kapasitas
penyimpanan bahan baku.

Jika lebih dari satu sistem


dipasang di satu daerah,
biaya perbaikan,
pemeliharaan dan biaya
pelayanan dapat dikurangi.

Mengoptimalkan kapasitas
sistem pembangkitan listrik
yang terdesentralisasi.

Peningkatan load factor


pembangkit.

Cap dan Trade System


(perdagangan emisi)
Sebuah pendekatan ekonomi yang
digunakan untuk pengendalian pencemaran
adalah dengan menyediakan insentif
keuangan untuk mencapai pengurangan
emisi polusi. Target Caps, atau emisi,
ditetapkan pada jumlah polusi yang dapat
dipancarkan oleh suatu perusahaan. Jumlah
pencemaran perusahaan tidak dapat
melebihi Caps tersebut. Jika cemaran
perusahaan berada di atas Caps, mereka
harus membeli offset (selisih) karbon atau
kredit karbon untuk mengurangi emisi
mereka. Ini menciptakan pasar untuk
perdagangan offset karbon.

Uap
Kayu
Turbin

Pelanggan

Udara

Transmissi & distribusi

Pembakaran
Udara

Pengurangan

gas rumah kaca atau melalui adopsi upaya


konversi kotoran manusia / pertanian /
kotoran hewan menjadi biogas.

Ketel Uap

Di bawah sistem perdagangan emisi,


industri pertanian bisa dibebaskan dari
kewajiban target emisi ternak dan pertanian
dan bisa menjual kreditnya dengan memilih
untuk mengurangi emisi

Gasifikasi Biomassa

Generator

(Tidak sesuai skala)

88.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 89.

Studi Kasus

Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara, Subang

1. Mulai
Proyek dimulai setelah survei tentang kondisi
peternak di target lokasi kami di Subang. Pertama
kami mengontak KPSBU (Koperasi Peternak Sapi
Bandung Utara) sebagai pemimpin kelompok
peternak. Setelah mereka setuju dengan program
biogas, kontak langsung dengan peternak dapat
dilakukan.

Sebelum

7. pelatihan &
perawatan

Petani dan peternak sapi


memiliki sumber daya gas
dan pupuk yang tidak
digunakan, menyebabkan
mereka menggunakan
kayu bakar dan LPG yang
lebih mahal untuk
pekerjaan dan rumah
tangga sehari-hari.

8. Pengawasan

2. Pemilihan lokasi
Lokasi ini dipilih lewat hasil survei. Lokasinya
terletak di Subang, Jawa Barat.

Sesudah
3. Teknologi
yang Tepat

4. Detil teknis &


modifikasi

5. Biaya & Pendanaan

6. Manajemen
proyek &
waktu

90.

Teknologi dipilih berdasarkan survei mengenai


kebiasan peternak seperti tingkat pendidikan,
spesialisasi pekerjaan (pemilik atau pekerja),
produksi susu dan lain-lain. Teknologi yang
diterapkan adalah teknologi kubah tetap yang
dibuat dari fiberglass dan penampungan yang
dibuat dari plastik.

Peningkatan pendapatan
Rp. 1.500.000 / month /
rumah tangga
Pengurangan subsidi
Rp. 296.880 / year /
household

Pada awalnya digunakan plastik untuk


penampungan gas, tapi kemudian diganti dengan
Gashostex (nama produk) yang lebih berat dan
tebal daripada plastik. Modifikasi ini diberikan
secara cuma-cuma.

Sistem ini senantiasa diawasi. Seseorang dari tim


ditugaskan untuk memonitor biodigester dan
melayani para peternak. Sangat disadari, biogas
adalah sesuatu yang baru untuk mereka, sehingga
untuk meningkatkan tingkat adopsinya harus
dilakukan pengawasan yang terus menerus.
Sejauh ini biodigester berjalan dengan baik
berkat layanan purna jual yang diberikan
penyelenggara.

9. Keberlanjutan
Untuk membuat proyek tersebut berkelanjutan.
Komunitas membutuhkan bantuan teknis dan
praktek sehingga sistem dapat terus digunakan
dan memberikan manfaat.

10. Kesulitan

Kesulitannya adalah meyakinkan peternak untuk


menggunakan biogas dan menghentikan
kebiasaan penggunaan kayu bakar. Kami hanya
menginstal biodigester jika para peternak mau
menggunakan Biogas.

11. Manfaat

Biodigester
: Rp. 2.728.000
Subsidi dariDANONE : Rp. 1.000.000
Peternak
: Rp. 1.728.000 dlm 2 tahun
Rp. 72.000 / months

Penting bagi seluruh kontributor proyek untuk


bekerjasama. Jadwal yang jelas untuk aneka
tugas diberikan untuk mereka.
DANONE memberikan subsidi
Yayasan Mitra Masyarakat Mandiri Sejahtera:
pelaksana
KPSBU: partner lokal
Peternak di Subang : Pengguna biogas

Kepada penduduk lokal diberikan pelatihan


pengoperasian dan perawatan sehingga nantinya
mereka dapat mengelola sendiri sistem tersebut.
Diberikan pula pelatihan untuk memanfaatkan
lumpur sisa untuk produksi pupuk organik untuk
digunakan dalam pertanian.

Sumber:
Andrias Wiji, SP
(PT. Cipta Tani Lestari)

SEBULUM PENGGUNAAN

SETELAH PENGGUNAAN

PENGHEMATAN

Konsumsi bahan bakar/ bulan


LPG = 3 x 3 kg
Kayu bakar = 4 band

Konsumsi bahan bakar/ bulan


LPG = 0
Kayu bakar = 1 ikat

LPG = Rp. 45.000


Kayu bakar= Rp. 30.000
Total = Rp. 75.000

Tidak ada nilai tambah dari


kotoran sapi

Lumpur biogas reactor dapat


digunakan untuk vermicomposting

200 kg / bulan
= Rp. 50.000 / bulan

Polusi oleh kotoran sapi

Lingkungan bersih dari kotoran sapi

Penggundulan hutan

Penggurangan penggundulan hutan

Waktu memasak lebih lama

Menghemat waktu memasak

Subsidi =
3 x 3 kg x Rp. 2.750 =
Rp. 24.740 / bulan/
rumah tangga

Subsidi = 0

Rp 24.740 / bulan /
rumah tangga

Peningkatan penghasilan = Rp. 1.500.000 / bulan / rumah tangga


Reduksi Subsidi = Rp. 296.880 / tahun / rumah tangga

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 91.

8. Keberlanjutan

9. Pelatihan

Mengidentifikasi solusi energi terbarukan yang tepat dan memobilisasi


masyarakat lokal untuk melaksanakan proyek ini masih jauh dari cukup.
Setelah teknologi terpasang apakah masyarakat akan terus
diuntungkan pada tahun-tahun yang akan datang?

Keberlanjutan teknologi energi


terbarukan juga akan
bergantung pada pelatihan
yang efektif dari masyarakat
setempat untuk merawat instalasi. Pelatihan
ini harus disediakan oleh penyedia layanan
yang akan memasang dan mengawasi proses
instalasi.

Menyadari akan adanya beberapa


pemangku kepentingan yang akan
tidak terpisahkan dalam
keberhasilan jangka panjang dari
proyek, masing-masing pemangku
kepentingan harus dianggap sebagai anggota
tim yang akan berhasil atau gagal bersamasama. Memahami kegiatan-kegiatan yang
penting bagi keberhasilan jangka panjang dari
proyek energi terbarukan adalah fokus dari
bagian akhir ini.

rutin dan jadwal tetap dan garansi harus


dinegosiasikan pada awal proyek.
Proyek-proyek yang memiliki keberlanjutan
mempunyai karakter:
1.
2.
3.
4.
5.

Keberlanjutan berarti menciptakan sebuah


kondisi dalam masyarakat setempat di mana
proyek dapat eksis dan bermanfaat untuk
masyarakat selama bertahun-tahun yang akan
datang. Kondisi ini termasuk kepemilikan
masyarakat, investasi, pemeliharaan dan
dukungan yang mencakup semua orang yang
mendapat manfaat darinya.
Sebuah konsep kunci dalam memahami
dinamika proyek energi terbarukan yang
berkelanjutan dalam masyarakat pedesaan
adalah interkoneksi dan hubungan antara
para pemangku kepentingan yang terlibat.
Berbagai pemangku kepentingan perlu
diidentifikasi secara jelas, peran dan tugas
mereka harus didefinisikan dan dipahami
dengan jelas. Kemitraan ini akan menjadi inti
dari kesuksesan sebuah proyek.
Masyarakat harus bermitra dengan penyedia
layanan yang dapat memberikan pelatihan
dan pemeliharaan untuk jangka waktu
tertentu. Oleh karena itu, agar teknologi untuk
terus bekerja secara efektif, pemeliharaan

92.

Murah, ekonomis dan wajar


Teknologi yang sederhana
Berangkat dari inisiasi masyarakat
Dilindungi oleh perencanaan menengah
dan jangka panjang.
Setiap pembangunan harus melakukan
proses perencanaan - implementasi,
evaluasi, pengelolaan

Program pelatihan yang baik melibatkan:


Gambaran yang jelas tentang bagaimana
sistem bekerja dan jadwal manfaat yang
diharapkan.

Penjelasan dari semua materi yang


berhubungan dengan instalasi, dalam
format buku dan manual yang mudah
dipahami.

Tujuan dari pelatihan ini harus memberikan


pengetahuan yang diperlukan dan
keterampilan yang diperlukan untuk
sepenuhnya mengoperasikan instalasi sesuai
dengan jadwal manfaat yang diharapkan bagi
masyarakat.

10. Sosialisasi
Sosialisasi yang baik dari
teknologi baru dimulai dan diakhiri
dengan mengidentifikasi
kebutuhan yang dirasakan oleh
masyarakat setempat, di mana
sebuah solusi yang jelas dan praktis mengenai
teknologi baru dapat digunakan dan
manfaatnya dapat dinikmati segera.

Berikut adalah beberapa praktek terbaik dari


implementasi yang sukses yang harus
disertakan dalam setiap pelaksanaan proyek
energi terbarukan.

Pelatihan harus dilakukan bertahap. Jika


memungkinkan, waktu harus dialokasikan
bagi peserta program pelatihan untuk
mencerna dan menunjukkan penguasaan
atas tugas yang lebih sederhana terlebih
dahulu, baru kemudian tugas-tugas yang
lebih kompleks dijelaskan, model dan
penguasaan diperiksa di kemudian hari.

Ketika ada manfaat yang jelas, langsung dan


dapat dikerjakan dengan klarifikasi peran
yang jelas dari semua pemangku kepentingan
yang terlibat, kemungkinan untuk sukses
sangat baik. Proyek ini harus dikomunikasikan
dalam menggambarkan kondisi saat ini, dan
jelas menunjukkan manfaat dari bagaimana
teknologi akan membuat perbaikan objektif.
Alat komunikasi seperti 'Sebelum dan Setelah'
grafik dan ilustrasi dapat efektif dalam
menunjukkan manfaat positif bagi
masyarakat.

Semua pemangku kepentingan yang terlibat


dalam teknologi baru harus sering terlibat
dalam diskusi sedini mungkin. Bagaimana
teknologi baru tersebut akan mempengaruhi
masing-masing dari mereka yang terlibat
akan berbeda. Selain itu, motivasi dari
masing-masing pemangku kepentingan tidak
akan semua sama. Perlu disadari bahwa
setiap lapisan dalam sebuah komunitas
memiliki masukan yang jelas dan nyata
tentang pilihan teknologi, penerapan dan
keberlanjutannya.
Pastikan bahwa Anda sedang mempersiapkan
konteks yang sangat baik untuk percakapan
di antara semua pihak yang terlibat dalam
proyek tersebut. Ingatlah, bahwa bila
seseorang memiliki rasa kepemilikan atas
perubahan baru yang berguna, mereka
cenderung untuk berinvestasi lebih untuk
keberhasilan proyek jangka panjang.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 93.

11. Pemantauan
Pemantauan adalah kegiatan di
mana semua tugas yang relevan
dan terkait dengan proyek ini
ditandai dengan informasi yang
jelas dan akurat tentang status terkini dan
tugas yang direncanakan. Menciptakan
sebuah sistem di mana status tugas terkini
masing-masing stakeholder dicatat dan
disebarluaskan sesuai kebutuhan, akan
menjamin kerangka kerja untuk proses
komunikasi yang baik.
Terdapat dua kegiatan utama yang harus
dipantau terus menerus
1. Teknologi:
Untuk setiap teknologi baru yang
diperkenalkan ke daerah pedesaan, harus
ada tugas dan petunjuk yang jelas dan

13. Bentuk dan manajemen proyek


harus dilaksanakan secara teratur,
tergantung pada teknologi yang
digunakan. Membersihkan, mengukur,
memeriksa kinerja dan lain-lain, adalah
bagian dari jadwal perawatan normal.
2. Pemangku kepentingan
Pemantauan juga mencakup adanya
kesepakatan tugas dan rencana yang telah
dibuat di antara masyarakat dan
pemangku kepentingan lainnya.
Memastikan bahwa interaksi antara
kelompok yang berbeda bersifat terbuka
dan komunikatif dengan secara khusus
menjadwalkan waktu untuk interaksi dan
berdiskusi adalah sama pentingnya dengan
teknologi itu sendiri!

12. Perawatan
Perhatian yang cukup terhadap
perawatan dari sistem dan
perangkat keras terpasang, sangat
penting bagi kelangsungan jangka
panjang sebuah proyek.
Pihak penyedia layanan harus menyediakan
jadwal perawatan yang jelas, yang tidak
hanya berlaku pada komponen-komponen
yang digaransi tapi juga yang menjamin
kelangsungan dan kelayakan kerja sebuah
instalasi.

Penyedia layanan harus membuatkan


jadwal pemeliharaan yang jelas dan
obkektif yang mencakup semua biaya dan
pengeluaran yang terkait dengan produk,
instalasi, pengawasan dan pemeliharaan.

Masyarakat lokal harus menjadikan

94.

pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh


teknisi lokal terlatih sebagai sebuah tujuan,
untuk mengurangi biaya, menjamin
kepemilikan dan keberlanjutan proyek.

Biaya perawatan juga dapat ditentukan


oleh sistem tarif untuk energi yang
dihasilkan dan dikonsumsi masyarakat.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam
mikro hidro dan studi kasus Biomassa
dalam buku panduan ini, pengelolaan
proyek energi terbarukan secara efisien dan
transparan sehingga bisa cukup
menguntungkan untuk menutupi biaya
pemeliharaan, harus menjadi tujuan proyek
yang jelas sejak awal.

Tidak semua ide bagus yang


dapat membantu masyarakat
pedesaan dapat dikembangkan ke
titik di mana mereka harus
ditindaklanjuti dengan berinvestasi pada
sebuah teknologi baru. Proyek yang
berkelanjutan melibatkan banyak pihak dan
diatur dalam konteks tujuan dan hasil akhir
PNPM yang lebih luas.
Bentuk dan manajemen proyek meliputi
kegiatan memfasilitasi pengumpulan
informasi yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan yang baik serta
mengatur bagaimana para pemangku
kepentingan akan berpartisipasi dalam
melakukan tugas mereka (pendanaan,
sosialisasi, pelaporan, penganggaran,
pemantauan dan lain sebagainya)
"Bentuk proyek memberi kita ide tentang
anggaran tahun demi tahun sehingga mereka
yang bertanggung jawab untuk menyediakan
sumber daya yang diperlukan dapat
melakukan perencanaan mereka sendiri.
Analisa proyek memberitahu kita sesuatu
tentang dampak investasi yang diusulkan
pada peserta dalam proyek tersebut, siapa
pun mereka, petani, perusahaan kecil,
perusahaan pemerintah, atau masyarakat
secara keseluruhan...
Proses kontes bagi investasi yang diusulkan
dalam bentuk proyek memungkinkan
penilaian yang lebih baik tentang masalahmasalah administrasi dan organisasi yang
akan ditemui. Hal ini memungkinkan
penguatan pengaturan administratif jika
tampak lemah dan mengatakan sesuatu dari

sensitifitas kembalinya investasi jika masalah


manajerial muncul. Perencanaan proyek yang
teliti harus membuatnya lebih mungkin bahwa
proyek akan dapat ditangani dan bahwa
kesulitan manajerial yang melekat akan
minimal. Format proyek memberikan manajer
dan perencana kriteria yang lebih baik untuk
memantau kemajuan pelaksanaan "
(Gettinger," Projects, the Cutting Edge of
Development, Stanford University).
Mengelola proyek energi terbarukan PNPM
yang berhasil juga akan mewajibkan informasi
proyek dapat diakses oleh masyarakat luas.
Transparansi penggunaan semua dana proyek
harus jelas disertakan dan direncanakan oleh
manajer proyek, dan langkah-langkah untuk
memastikan itu harus disepakati oleh seluruh
pemangku kepentingan yang terlibat. Hal ini
akan mendorong partisipasi masyarakat,
semenjak informasi mengenai semua dana
(termasuk proses seleksi penyedia layanan)
secara terbuka bersama dan umpan balik
dianjurkan. Beberapa cara untuk
merencanakan untuk transparansi meliputi:
Briefing berkala mengenai status proyek
yang dipublikasikan di media lokal
Pertemuan terbuka dengan masyarakat di
mana status keuangan proyek dijelaskan
Sebuah laporan status akhir tentang
bagaimana dana dihabiskan (dan dengan
kemajuan pelaksanaan) yang dipublikasikan
di media lokal.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 95.

DAFTAR ISTILAH

15. Pendanaan

Mengenai Energi

Masyarakat yang berpartisipasi


dalam PNPM akan memiliki akses
ke pendanaan untuk proyek
mereka. Sebagaimana disebutkan
di atas, proses penyebaran dana harus secara
jelas dipahami oleh semua pemangku
kepentingan, dan prosedur pendanaan dan
persyaratan harus diselesaikan sebagaimana
yang diinformasi dan diarahkan.
Sumber tambahan dana di luar program
PNPM mungkin tersedia bagi masyarakat.
Masyarakat didorong untuk
mempertimbangkan nilai berkolaborasi

bersama dalam solusi energi terbarukan


untuk memperoleh akses lebih lanjut dan
peluang skala pendanaan yang lebih besar.
Misalnya, menggabungkan berbagai solusi
energi terbarukan (mikro hidro, mini grid
surya) bisa menjadi pilihan yang layak untuk
wilayah yang lebih luas.
Fasilitator program PNPM harus
membiasakan diri dengan organisasi yang
mungkin dapat membantu dalam membantu
untuk mengidentifikasi dan menghubungi
sumber-sumber dana tambahan.

Atom - komponen terkecil dari suatu


elemen.
Appliance (Peralatan) - peralatan yang
pada umumnya menggunakan listrik
untuk melakukan fungsi yang dijalankan
dengan listrik. Contoh-contoh peralatan
listrik yang paling lazim adalah lemari es,
mesin cuci dan pencuci piring, oven
konvensional dan microwave, pelembab
ruangan dan pengurang lembab, alat
pemanggang roti, radio dan TV.
B

Battery (batere/aki) - alat untuk


menyimpan listrik yang terdiri dari satu
atau lebih sel elektrolit.
Biodiesel - bahan bakar alternatif yang
bisa dibuat dari lemak atau minyak sayur.
Bisa digunakan pada mesin diesel
dengan beberapa modifikasi atau tidak
ada sama sekali. Meskipun biodiesel
tidak mengandung minyak bumi, tetapi
bisa dicampur dengan solar dengan
grade apapun atau digunakan dalam
bentuk aslinya.
Biofuel (bahan bakar hayati) - adalah
bahan bakar cair serta komponen
pencampurnya yang dihasilkan dari
biomassa (tumbuhan) makanan ternak,
terutama digunakan untuk transportasi.
Biomass (Biomassa) - bahan organik
(tanaman atau hewan) yang tersedia
secara terbarukan, termasuk tanaman
pangan dan limbah dan sisa-sisa
pertanian, kayu dan limbah dan sisa
kayu, kotoran binatang, limbah kota
serta tanaman air.
Boiler - tangki di mana air dipanaskan
untuk menghasilkan air panas atau uap
yang disirkulasikan untuk keperluan
pemanasan dan pembangkit listrik.
Bond (Ikatan) - sesuatu yang mengikat,
membatasi, atau menyatukan.
C

Carbon Dioxide (Karbon Dioksida) - gas


yang tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak bisa terbakar dengan formula CO2
yang ada di atmosfer.
Chemical Energy (Energi Kimia) - energi
yang ada pada zat dan dilepaskan
selama terjadi reaksi kimia seperti
membakar kayu, batubara, atau minyak.
Coal (Batubara) - bahan bakar minyak
yang terbentuk oleh dari sisa-sisa
vegetasi yang terperangkap di bawah
tanah tanpa terkena udara.
D

Dam (Bendungan) - penghalang untuk


menahan aliran air.
Deforestration (Pembasmian hutan) menebangi pohon di hutan
Diesel Engine (Mesin Diesel) - mesin
diesel adalah mesin yang menggunakan
solar bukan bensin.
Diesel Fuel (Solar) - bahan bakar yang
terdiri dari distilasi yang diperoleh dari
penyulingan minyak atau campuran

96.

distilasi tersebut dengan minyak untuk


digunakan pada kendaraan bermotor.
Titik didih dan berat jenisnya lebih tinggi
dibandingkan bensin.
E

Efficiency(Efisiensi) - rasio tugas yang


dilakukan atau energi yang diciptakan
oleh mesin dsb. terhadap energi yang
dipasokkan, biasanya dinyatakan dengan
persentase.
Electricity (Listrik) - bentuk energi yang
bercirikan gerakan partikel bermuatan
elementer.
Electron (Elektron) - Partikel dengan
muatan listrik negatif. Elektron
merupakan atom dan bergerak mengitari
intinya.
Energy Consumption (Konsumsi Energi)
- pemakaian energi sebagai sumber
panas atau listrik atau sebagai bahan
bakar untuk proses produksi.
Electrical Energy (Energi Listrik) - energi
yang terkait dengan muatan listrik serta
gerakannya.
Energy Generation (Pembangkit Listrik)
- proses menghasilkan tenaga listrik atau
jumlah energi listrik yang dihasilkan
dengan mengubah bentuk lain energi.
Electromagnetic Energy (Listrik
Elektromagnetik) - energi yang
merambat melalui gelombang, bisa
berupa perpaduan energi listrik dan
magnet.
Electromagnetic Waves (Gelombang
Elektromagnetik) - radiasi yang terdiri
gangguan gelombang listrik dan magnet
yang merambat. Sinar x, cahaya dan
gelombang radio adalah contoh-contoh
gelombang elektromagnetik.
Energy (Energi) - kemampuan untuk
melakukan tugas atau kemampuan untuk
menggerakkan benda atau obyek.
F

Force (Gaya) - sesuatu yang mengubah


keadaan diam atau bergerak dari
sesuatu.
Fossil Fuels (Bahan Bakar Fosil) - bahan
bakar (batu bara, minyak, gas alam dsb)
yang berasal dari kompresi tumbuhan
dan binatang purba yang terbentuk
selama berjuta-juta tahun.
Friction (Gesekan) - gesekan permukaan
suatu obyek dengan lainnya.
Fuel (Bahan bakar) - bahan apapun yang
bisa dibakar menjadi energi.
Furnace (Tungku) - struktur tertutup
untuk menghasilkan panas untuk
keperluan pemanasan.
G

Gas - zat tidak padat, tidak cair tanpa


bentuk dan cenderung memuai tanpa
batas, contoh: udara)
Gasoline (Bensin) - campuran yang
kompleks dari minyak bumi dengan atau
dengan sedikit aditif yang tercampur
dan membentuk bahan bakar yang
sesuai untuk dipakai pada mesin.

Generator - peralatan yang mengubah


energi mekanik menjadi energi listrik.
Energi mekanik kadang-kadang berasal
dari mesin atau turbin.
Geothermal Energi (Energi Panas Bumi)
- energi panas yang dihasilkan oleh
proses alami di dalam bumi.
Global Warming (Pemanasan Global) peningkatan suhu permukaan di dekat
bumi. Istilah ini digunakan untuk merujuk
ke pemanasan yang terjadi akibat
meningkatnya emisi gas rumah kaca
yang terkait dengan kegiatan manusia.
Greenhouse Gases (Gas Rumah Kaca) Gas-gas yang menahan panas matahari
di atmosfer Bumi dan menghasilkan efek
rumah kaca. Dua gas rumah kaca yang
utama adalah uap air dan karbon
dioksida.
Grid (Jaringan) - layout sistem distribusi
jaringan listrik.
H

Hydro Energy (Tenaga Air) - energi yang


berasal dari gerakan air.
J

Joule - unit metrik untuk mengukur


tugas dan energi.
K

Kilowatt-jam (kWh) - ukuran listrik yang


didefinisikan sebagai unit energi.
L

Landfill (Tempat pembuangan limbah) kawasan yang terbentuk dari sampah


padat yang bertumpuk dan tertutup
tanah.
Latent (Laten) - ada tatapi tidak terlihat.
Losses (Kehilangan) - ukuran energi
yang hilang dalam sistem, dinyatakan
sebagai rasio atau perbedaan antara
input dan output.
M

Maintenance (Pemeliharaan) pemeliharaan terhadap mesin dan


properti.
Mechanical Energy (Energi Mekanik)energi gerakan yang digunakan untuk
menjalankan tugas.
Methane (Gas Metana) - gas tidak
berwarna, bisa terbakar, tidak berbau
yang merupakan komponen utama gas
alam. Gas metana merupakan gas rumah
kaca.
Molecule (Molekul) - Partikel-partikel
yang biasanya terdiri dari dua atau tiga
atom yang menyatu.
Motion (Gerakan) - Aksi atau proses
perpindahan atau berubah tempat atau
posisi; gerakan.
N

Natural Gas (Gas Alam) - bahan bakar


fosil yang terbakar bersih, tidak berbau,
tidak berwarna, tidak memiliki rasa, tidak
beracun.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 97.

Nonrenewable (Tidak terbarukan) bahan bakar yang tidak bisa dibuat atau
diadakan lagi dengan mudah. Minyak
bumi, gas alam, dan batubara
merupakan bahan bakar tidak
terbarukan.
Nuclear Energy (Energi Nuklir) - energi
yang berasal dari terpisahnya atom
bahan radioaktif, seperti uranium.
Nucleus (Inti) - Massa yang dialiri listrik
positif di dalam atom.
O

Oil (Minyak bumi) - bahan mentah di


mana produk minyak bumi terbuat.
Bahan bakar fosil cair berwarna hitam
yang ditemukan jauh di dalam Bumi.
Operation costs (Biaya operasi) - biaya
pengoperasian suatu sistem.
Organic (Organik) - berasal dari hewan
atau tanaman.
P

Particle (Partikel) - salah satu elemen


benda yang sangat kecil.
Petroleum (Minyak mentah) - merujuk
kepada minyak mentah atau produkproduk yang telah disuling dan diperoleh
dari hasil pemrosesan minyak mentah
(bensin, solar, minyak bakar, dsb).
Photovoltaic (Fotovoltaik) - proses di
mana beberapa energi dari cahaya
(energi radiasi) dikonversi menjadi energi
listrik.
Power (Daya) -tingkat di mana energi
dipindahkan.
Power Plant/Power Station (Pembangkit
listrik) - fasilitas di mana energi,
terutama listrik dibangkitkan.

Radiant Energy (Energi Radiasi) - bentuk


energi yang dipancarkan dari sumber
dalam bentuk gelombang.
Renewable Energy Sources (Sumber
Energi Terbarukan) - bahan bakar bisa
dengan mudah dibuat atau
diperbaharui.
S

Solar Energy (Tenaga Surya) - energi


radiasi dari matahari, yang bisa
dikonversi menjadi berbagai bentuk
energi lainnya, seperti panas atau listrik.
Spring (Per) - benda elastis, seperti
potongan baja yang digulung secara
spiral, yang akan kembali ke bentuknya
semula setelah dikompres, dibengkokkan
atau direntangkan.
Steam (Uap) - air dalam bentuk uap,
yang dipakai sebagai cairan yang
memiliki daya pada turbin uap dan
sistem pemanas.
Substance (Zat) - zat fisik atau bahan
T

Tension (Tegangan) - tindakan


merentangkan atau meregangkan.
Thermal Energi (Energi Thermal) - energi
yang terkait dengan gerakan molekul
suatu bahan secara acak.
Energi Pasang - energi yang berasal dari
air pasang.
Tides (Air Pasang) - naik turunnya air di
laut dan teluk secara berkala, yang
terjadi setiap 12 jam sekali.
Transformer(Trafo) - alat yang
mengkonversi voltase listrik generator
menjadi voltase yang lebih tinggi atau

rendah untuk keperluan transmisi.


Transmission Line (Jalur Transmisi) sekumpulan struktur pendukung serta
peralatan terkait yang digunakan untuk
memindahkan sejumlah besar energi
dengan voltase tinggi, biasanya dengan
jarak yang jauh.
Turbine (Turbin) - peralatan di mana
baling-balingnya diputar menggunakan
daya, misal: turbin angin, udara atau uap
bertekanan tinggi. Energi mekanik dari
turbin yang berputar dikonversi menjadi
listrik menggunakan generator.
U

Uranium - unsur berat, terbentuk secara


alamiah dan bersifat radioaktif.
Usable energy (Energi siap pakai) energi yang memang bisa dipakai untuk
melakukan sesuatu.
W

Watt - satuan daya, biasanya digunakan


dalam alat ukur listrik, yang memberikan
kecepatan melakukan kerja atau
penggunaan energi.
Wave energy (Tenaga ombak) - energi
yang berasal dari ombak laut.
Well (Sumur) - lubang yang dibor di
dalam tanah untuk keperluan
menemukan atau menghasilkan minyak
mentah atau gas alam; atau
menghasilkan layanan yang terkait
dengan produksi minyak mentah atau
minyak bumi.
Work (Kerja) - kegiatan yang melibatkan
daya dan gerakan.

Tenaga Surya
A

Angle of incidence: Sudut di antara


permukaan dan matahari.
Altitude angle (Sudut ketinggian): sudut
matahari terhadap permukaan horisontal
bumi.
Ampere (A): ukuran arus listrik; satu A
arus mewakili satu coulomb muatan
listrik yang bergerak melewati titik
tertentu dalam satu detik (1 C/detik = 1
A)
B

Building Integrated PV (BIPV): modul PV


matahari diintegrasikan dalam disain dan
arsitektur bangunan.
C

Charge Controllers: alat yang membatasi


tingkat di mana arus listrik ditambahkan
atau diambil dari batere/aki. Alat ini
mencegah overcharging (kelebihan
pengisian) dan bisa mencegah
overvoltage (kelebihan tegangan), yang
bisa mengurangi kinerja atau usia aki,
dan bisa menimbulkan resiko
keselamatan. Alat ini juga mencegah
(pengurasan total) completely draining
(deep discharging) bateri, atau
melakukan pengisian terkendali,
tergantung kepada teknologi batere,

98.

untuk melindungi usia batere.


Conductor (Konduktor): Semua logam.
Konduktor memungkinkan elektron
bergerak mudah dari satu atom ke atom
lainnya.
Insulator (Isolator): bahan yang lebih erat
mengikat elektron pada orbit atomnya.
Contoh: karet
Condenser(Kondenser): ruang atau bilik
di mana uap didinginkan dan
dikondensasikan menjadi air.
Crystalline: semi konduktor yang
digunakan untuk membuat modul PV
(panel).
Current (Arus) (I): arus elektron antara
dua titik (satuan Amper) atau dengan
kata lain, arus listrik melalui konduktor,
arus diukur dalam amper.
E

Energy (Energi): kapasitas menjalankan


tugas dari tenaga dikalikan waktu yang
diperlukan (dalam kilowatt jam/kWh)
Equator(katulistiwa): lingkaran imajinatif
bumi yang sangat besar, sama jauhnya
dari kedua kutub, dan membagi
permukaan bumi menjadi belahan bumi
utara dan selatan.
Equinoxes: matahari mengikuti jalur
katulistiwa yang terjadi dua kali dalam

setahun, pada saat ekor sumbu Bumi


menjauh dari atau lebih dekat dengan
Matahari, yakni Matahari berada tegak
lurus di atas titik Katulistiwa . Salah satu
saat dalam setahun ketika matahari
melintasi bidang katulistiwa matahari,
dan siang dan malam dengan durasi
yang sama.
G

Irradiance: jumlah (daya) tenaga surya


yang tersedia per satuan luas (unit:
kW/m2)
K

Kilowatt (kW): 1.000 watt (W)


L

Latitude angle (Sudut lintang): sudut


antar garis yang ditarik dari titik
permukaan bumi ke pusat bumi.
Contoh:Latitude angles Tropic of Cancer
(+23.45 derajat lintang) dan Tropic of
Capricorn (-23.45 derajat lintang). Angka
ini menunjukkan kemiringan maksimum
ke kutub utara dan selatan ke arah
matahari.
Light (Cahaya): bentuk energi dari
matahari
N

NGO (LSM): Lembaga Swadaya


Masyarakat
Northern hemisphere: belahan bumi di
utara katulistiwa
O

Off-grid: tidak terhubung dengan


jaringan PLN.
On-grid: juga dinamakan jaringan yang
terhubung, yakni terhubung dengan
jaringan PLN.
P

Passive Solar: penggunaan langsung


tenaga surya tanpa mengkonversinya.
Contoh: penggunaan cahaya siang hari
di dalam rumah.
Peak Sun Hours (PSH): Iradiasi setiap
hari. Jumlah jam matahari puncak pada
siang hari adalah jumlah jam di mana
energi sebesar 1 kW/m2 akan
memberikan jumlah energi yang sama
dengan energi total untuk hari itu.
Photons: satuan energi pada gelombang
cahaya; partikel yang terkait dengan
cahaya.
Photovoltaic (PV): membangkitkan listrik
(volt) dari energi cahaya di matahari

(photon).
Photovoltaic cells: Teknologi dalam
kondisi padat berbasis semikonduktor
yang mengkonversi energi cahaya
langsung menjadi energi listrik, tanpa
menggerakkan bagian-bagiannya, tanpa
bising, dan tanpa emisi.
Photosynthesis (Fotosintensis): proses
mengkonversi energi cahaya menjadi
energi kimia dan menyimpannya dalam
ikatan gula.
Power (Daya): satuan daya listrik adalah
Watt (W). Satu watt listrik setara dengan
kerja yang dilakukan dalam satu detik
oleh satu volt perbedaan potensial
dalam memindahkan satu coulomb
muatan. Daya adalah Volt dikalikan
dengan Amper.
Pyranometer: alat yang mengukur
iradiasi.
R

Radiation (Radiasi): penggabungan atau


penjumlahan dari iradiasi tenaga surya
selama jangka waktu tertentu (satuan:
Joule/meter persegi, J/m2 atau Wh/m2)
S

Semi-conductor (Semi-konduktor):
bahan-bahan yang bukan konduktor
atau bukan isolator tetapi memiliki
sedikit sifat dari keduanya.
Solar Altitude Angle: sudut antara sinar
matahari dan bidang horisontal.
Solar Azimuth Angle: sudut antar
proyeksi sinar matahari pada bidang
horisontal dan utara (di belahan bumi
selatan) atau di selatan (di belahan bumi
utara).
Solar: Radiasi dari matahari
Solar Cooking: Memasak menggunakan
panas matahari sebagai sumber tenaga.
Solar Distillation: Membuat air tawar dari
air laut dengan menggunakan panas
matahari langsung untuk menguapkan
air dan dengan demikian memisahkan
garam dan mineral dari air laut.
Solstice: jalur matahari di sepanjang

daerah tropis, terjadi dua kali setahun


pada saat matahari berada paling jauh
dari katulistiwa.
Solar Thermal Conversion: energi cahaya
matahari yang dipakai untuk
mengkonversi menjadi energi panas.
Southern hemisphere: belahan bumi di
selatan katulistiwa.
Sun (Matahari): Sumber energi nuklir
yang sangat kuat yang setiap hari, di
setiap negara di dunia, terbit di timur
dan terbenam di barat.
T

Thermosyphon process: pipa panas yang


mengandalkan pada daya gravitasi untuk
mengembalikan cairan ke evaporator.
Tropic of Cancer: lingkaran lintang pada
bumi yang menandai jalur matahari
paling utara katulistiwa yang nyata
pada siang hari dari solstice musim utara
panas di utara atau solstice musim
dingin di selatan. Diposisikan sekitar 23
derajat di utara katulistiwa.
Tropic of Capricorn: atau Southern
tropic, adalah salah dari lima lingkaran
besar lintang yang ditandai pada peta
Bumi. Saat ini (Epoch 2010) berada pada
23 26' 16 selatan katulistiwa, dan
merupakan lintang yang paling selatan di
mana matahari bisa muncul langsung
tepat di atas kepal pada tengah hari.
V

Volt (V): satuan dasar potensi listrik.


Satu volt adalah daya yang diperlukan
untuk mengirimkan satu amper arus
listrik melalui hambatan sebesar satu
ohm. Satuan ukur kerja yang diperlukan
untuk memindahkan satu satuan
muatan di antara dua titik.
Voltage (Voltase): gaya atau
pendorong yang mendorong energi
listrik melalui konduktor atau kabel yang
bisa dibandingkan dengan tekanan air
pada pipa. Voltase diukur dengan volt
(V) atau kilovolt (kV=1.000 volt).

Tenaga Angin

Grid: jaringan listrik


H

Heat (panas): bentuk energi dari


matahari
Hemisphere: satu belahan permukaan
planet
Hour angle: jarak antara meridian
pengamat dan meridian di mana
bidangnya terdapat matahari. Pada
matahari tengah hari, sudut jam adalah
nol. Sudut jam bertambah 15 derajat
setiap jam
Insulation (Insulasi): kata lain untuk
irradiasi
Inverter: Alat listrik untuk mengkonversi
arus searah (DC) menjadi arus bolakbalik (AC)

AC or Alternative Current (Arus Bolakbalik) - Arus listrik yang membalikkan


arah dalam sirkuit pada interval reguler,
merupakan arus pada kebanyakan
peralatan listrik dan terminal di tembok.
Aerofoil - permukaan, sebagai sayap
yang didesain untuk membantu
mengangkat atau mengendalikan
pesawat udara dengan memanfaatkan
aliran udara yang dilewati.
Anemometer - Instrumen yang
mengukur kecepatan angin.
Assessment (Kajian) - evaluasi atau
estimasi
Atmosphere (Atmosfir)- selubung atau
lapisan gas yang mengitari bumi, udara.
Availability (Ketersediaan)- jumlah
waktu, biasanya selama setahun, di mana

tersedia sumberdaya atau di mana suatu


sistem bisa dijalankan.
B

Back up system - sistem yang


menggantikan sistem lain kapanpun
sistem yang lain tidak bisa dioperasikan.
Balance of system components - semua
elemen lain dari seluruh sistem energi,
misal batere, inventer dsb.
Blade - kipas atau baling-baling atau
mekanisme putar lainnya, sebagai kipas
atau turbin.

Charge controller - alat listrik yang


membatasi kecepatan di mana arus
listrik ditambahkan ke atau diambil dari
batere listrik.
D

Data logger (Pencatat data)- alat listrik


untuk mencatat data sepanjang waktu.
DC or Direct Current (Arus Searah) arus listrik yang mengalir satu arah saja.
E

Energy shortage - Pada saat tidak


tersedia energi listrik

Capacity (Kapasitas) - Jumlah tenaga


yang diukur yang bisa dihasilkan oleh
suatu sistem, misal: daya yang bisa
dihasilkan oleh turbin angin dengan
kecepatan angin yang ditetapkan.

Fatigue - bahan yang melemah atau


rusak akibat tekanan, atau gesekan.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 99.

Gearbox - gigi yang dirakit oleh sistem


yang mengalirkan energi mekanik dari
penggerak utama ke perangkat output.
Grid connected (Terhubung dengan
jaringan)- sistem yang memasok listrik
yang dihasilkan ke jaringan listrik.
H

Hybrid - Sistem energi yang terdiri dari


berbagai sumber energi.
I

Intermittency - berhenti dan mulai lagi


secara bergantian.
Inverter - alat listrik yang mengkonversi
DC menjadi AC

tenaga maksimum yang dipakai pada


suatu titik.

menggunakan piston atau seperangkat


rotating vanes.

Meter - alat yang mengukur dan kadangkadang mencatat energi listrik.


Microclimate - iklim suatu daerah yang
kecil, yang bisa berbeda dari kawasan
secara umum.
Mini-grid - jaringan listrik di suatu desa
atau lingkungan yang dipasok dari satu
titik tunggal oleh, misalnya: generator
diesel atau PLTA mikro

Radiation (Radiasi) - transmisi


berkecepatan tinggi dalam bentuk
partikel atau gelombang
elektromagnetik.
Rotational - Rotasi; berputar pada
sumbu.
Rotor - sistem memutar airfoil atau
baling-baling
S

Standalone - sama dengan off-grid,


sistem mandiri.
Static (Statis)- kondisi yang bersifat
tetap atau diam.

Load (Beban)- kebutuhan energi dari


pengguna di tempat tertentu dan untuk
jangka waktu tertentu, serta jumlah

Pump (Pompa) - mesin untuk


menaikkan, menjalankan, membuang,
atau mengkompresi cairan atau gas

Wind turbine (Turbin Angin) - mesin


yang menghasilkan energi dari angin.

Off Grid - sistem mandiri yang tidak


mengandalkan pada PLN.

Biomassa
A

Agricultural Residue - sisa tanaman


pangan pertanian adalah bagian dari
tanaman, terutama batang dan daun,
tidak disingkirkan dari ladang sebagai
makanan primer atau produk serat.
Algae - tanaman fotosintesa sederhana
yang mengandung klorofil, sering
tumbuh dengan cepat dan bisa hidup di
air tawar, air laut atau genangan minyak.
Anaerobic digestion - Pencernaan
anaerob adalah terurainya bahan hayati
oleh mikroorganisme di bawah kondisi
anaerob.
Aquatic - organisme yang tumbuh, hidup
di, atau air yang mengalir.
Aqueous - lautan dalam air di mana air
(H2O) berfungsi sebagai zat pelarut.
B

Tenaga Air
A

Altimeter - instrumen yang mengukur


dan mengindikasikan ketinggian
permukaan air laut di mana suatu obyek,
seperti pesawat terbang, berada.
Alternating current (Arus bolak-balik) arus listrik yang membalik arah dengan
jeda yang reguler, memiliki besaran yang
senantiasa berubah-ubah secara
sinusoidal.

Intake: Tempat atau lubang di mana


cairan dialirkan ke saluran, pipa dsb.

Small hydro power - Pembangkit listrik


tenaga air kecil dengan kapasitas hingga
10 MW
Storage system - Dalam tempat
penampungan, air akan disimpan selama
jangka waktu tertentu

Bucket method - mengukur aliran kecil


(20 l/detik)

Mechanical energy (Energi mekanik) energi dalam bentuk mekanik


Micro hydro power - PLTA mini adalah
pembangkit listrik tenaga air dengan
kapasitas hingga 100 kW
Mini hydro power - PLTA kecil adalah
pembangkit listrik tenaga air dengan
kapasitas hingga 1.000 kW
O

Clinometer - alat untuk mengukur


berbagai pengukuran
E

Efficiency (Efisiensi)- rasio tugas yang


dilakukan atau energi yang diciptakan
oleh mesin dsb, atas energi yang
dipasokkannya, biasanya dinyatakan
dalam persentase.
Electrical energy (Energi listrik) - Energi
yang tersedia melalui aliran muatan
listrik melalui sebuah konduktor.
F

Float method - mengukur aliran >20


l/detik
Full scale hydro power - PLTA dengan
kapasitas lebih dari 10 MW
G

Generator - mesin yang mengkonversi


suatu bentuk energi menjadi lainnya,
terutama energi mekanik menjadi energi
listrik.
Impulse turbines - turbin yang
digerakkan oleh semburan cairan bebas
yang jatuh ke baling-baling rotor
bersama dengan aliran aksial cairan
melalui rotor.

100.

Off-Grid - PLTA yang tidak dihubungkan


dengan jaringan PLN
On-Grid - Jika jaringan sudah ada pada
seksi ini, maka tenaga air bisa
dihubungkan langsung dengan jaringan
nasional.
P

Penstock: mengalirkan air dari tempat


pengambilan air ke pembangkit listrik
Pico hydro power: adalah pembangkit
listrik tenaga air hingga 5 kW
Potential energy (Energi potensial)energi dari suatu obyek atau sistem yang
terkait dengan posisi obyek atau
pengaturan partikel dari sistem tersebut.
R

Reaction turbines - turbin yang


digerakkan oleh daya reaktif cairan yang
melalui kipas rotor.
Reservoir - waduk digunakan untuk
menampung air dengan tujuan untuk
memanfaatkannya pada saat diperlukan.
Run-of-the-river system - skema ini
memanfaatkan weirs untuk mengarahkan
kembali air ke tempat pengambilan air
dan mengalirkan ke turbin melalui
penstock.

Theodolite - adalah alat pengukur tanah


dan bisa mengukur ketinggian, sudut
dan jarak.
Transformer (Trafo) - alat untuk
mengalihkan arus tidak langsung dari
sebuah sirkit ke sebuah sirkit atau
beberapa sirkit lainnya, biasanya dengan
peningkatan (trafo step-up) atau
penurunan (trafo step-down) voltase.
Transmission lines (Saluran transmisi) listrik diteruskan ke sub stasiun dan
dialirkan ke konsumen melalui kabel
listrik.
Turbine (Turbin) - turbin mengkonversi
potensi energi air ke energi putar
mekanik.

Bacteria (Bakteri) - organisme kecil


bersel tunggal. Bakteri tidak memiliki inti
yang terorganisir, namun memiliki
membran sel dan dinding sel pelindung.
Bagasse - Residu yang tertinggal dari air
buah yang mengandung gula dari
tanaman seperti tebu.
Baseline Emissions - emisi yang akan
terjadi tanpa intervensi kebijakan (dalam
skenario bisnis yang berjalan seperti
biasanya)
Biodegradation (Terurai secara hayati) proses penguraian yang dipicu oleh
kegiatan biologis, terutama oleh proses
enzim, yang menyebabkan perubahan
signifikan pada struktur kimia bahan dari
tersebut.
Bioethanol - Etanol yang dihasilkan dari
makanan ternak biomassa. Termasuk
etanol yang dihasilkan dari fermentasi
hasil panen, seperti jagung, serta
selulosa etanol yang dihasilkan dari
tanaman berkayu atau rumput.
Biogas - gas yang bisa dibakar yang
berasal dari pembusukan limbah hayati
di bawah kondisi anaerob yang
mengandung 50 hingga 60 persen
metana
Bio refinery - fasilitas yang memproses
dan mengkonversi biomassa menjadi
produk dengan nilai tambah.
By-product - bahan, selain produk
utama, yang dihasilkan sebagai akibat
proses industri atau degradasi produk
dalam sistem kehidupan.
C

Cap and trade system - suatu


pendekatan ekonomi yang digunakan
untuk mengendalikan polusi dengan
memberikan insentif finansial agar
mencapai pengurangan emisi atau zat
buang.
Carbon monoxide (Karbon monoksida)(CO) gas tidak berwarna, tidak berbau,
tetapi beracun yang dihasilkan oleh
pembakaran yang tidak sempurna.
Carbon dioxide (Karbon dioksida) (CO2) gas tidak berwarna, tidak berbau,
yang dihasilkan oleh pernafasan atau
pembakaran bahan bakar yang
mengandung karbon.

Carbon neutral (Karbon netral)- bahan


bakar yang tidak menimbulkan atau
tidak mengurangi jumlah karbon (seperti
yang diukur dengan pelepasan karbon
dioksida) ke atmosfer.
Co-firing - penggunaan campuran dua
bahan bakar dalam ruangan pembakaran
yang sama.
Co-generation - teknologi untuk
menghasilkan energi listrik dan bentuk
lain energi yang bermanfaat (biasanya
thermal) untuk industri, komersial atau
memanaskan atau mendinginkan rumah
melalui penggunaan sumber energi
secara berurutan.
Combustion (pembakaran) -reaksi kimia
antara bahan bakar dan oksigen yang
menghasilkan panas (dan biasanya
cahaya).
Cellulose (Selulosa) - konstituen kimia
utama dari dinding sel tanaman: rantai
panjang dari molekul gula yang
sederhana.
D

Denatured - dalam konteks alkohol,


istilah ini merujuk kepada pembuatan
alkohol untuk diminum tanpa merusak
kegunaannya untuk keperluan lain.
Digester - wadah kedap udara atau
enclosure di mana bakteri menguraikan
biomassa dalam air untuk menghasilkan
biogas.
Distillation (Distilasi) - proses pemurnian
cairan dengan evaporasi dan kondensasi
yang berturut-turut.

ternak disimpan dalam suspension by a


bed of solids yang tersimpan dalam
gerakan dengan meningkatkan kolum
gas.
Fly ash - partikel debu berukuran kecil
dalam bentuk cairan/larutan pada
produk-produk pembakaran.
G

Gasification - proses kimia atau


pemanasan untuk mengkonversi bahan
bakar padat menjadi berbentuk gas.
Gasifier - alat untuk mengkonversi bahan
bakar padat menjadi bahan bakar gas.
Glucose (C6H12O6) - glukosa atau gula
dalam bentuk enam karbon sederhana.
Gula manis tidak berwarna yakni gula
yang paling lazim di alam dan gula yang
paling lazim difermentasi menjadi etanol.
Glycerin (C3H8O3) - gliserin atau
produk sampingan dalam bentuk cair
dari produksi biodiesel. Glycerin
digunakan untuk pembuatan dinamit,
kosmetik, sabun cair, tinta dan pelumas.
Greenhouse effect (Efek rumah kaca) efek dari berbagai gas tertentu di
atmosfer Bumi yang menahan panas dari
matahari dan menyebabkan peningkatan
suhu.
Grid - sistem yang digunakan oleh
perusahaan listrik untuk
mendistribusikan listrik
H

Hydroponic crops (Tanaman hidroponik)


- tanaman pangan yang tumbuh di air
tanpa menggunakan medium tanah

Effluent - cairan atau gas yang


disemburkan dari proses atau reaktor
kimia, biasanya mengandung residu dari
proses tersebut.
Emissions (Emisi) - zat limbah yang
dilepaskan ke udara atau air.
Energy Crops - tanaman pangan yang
ditanam khususnya untuk digunakan
sebagai bahan bakar
Enzyme (Enzim) - protein atau molekul
berbasis protein yang mempercepat
reaksi kimia yang terjadi pada bendabenda hidup.
Ethanol (CH5OH) - hidrokarbon
oksigenasi yang bening, tidak berwarna,
bisa terbakar dengan titik didih 78,5
derajat Celsius pada kondisi kedap
udara.

Kilowatt - (kW) ukuran daya listrik yang


setara dengan 1.000 watt.

Feedstock (Pakan Ternak) - bahan yang


dikonversi menjadi bentuk atau produk
lain.
Fermentation (Fermentasi) - konversi
senyawa yang mengandung karbon oleh
mikro-organisme untuk memproduksi
bahan bakar dan zat kimia, seperti
alkohol, asam atau gas yang kaya energi.
Fischer-Tropsch Process - mengkonversi
batu bara, gas alam dan produk suling
bernilai rendah menjadi bahan bakar
pengganti solar bernilai tinggi.
Fluidized bed - rancangan gasifier atau
pembakar di mana partikel tanaman

Landfill gas - jenis biogas yang


dihasilkan oleh proses pembusukan
bahan organik pada tempat
pembuangan limbah yang mengandung
sekitar 50 persen metana.
Life cycle assessment (LCA) menghitung jumlah energi yang
digunakan serta GHGs yang dikeluarkan
untuk produk atau kegiatan tertentu
yang diukur dalam unit karbon dioksida.
M

Microorganism - organisme mikroskopik


seperti ragi, bakteri, jamur dsb.
N

Nitrogen oxides - (NOx) produk dari


reaksi fotokimiawi nitrit oksida pada
suhu ruangan, dan komponen utama
asap-kabut fotokimiawi
O

Oilseeds (Biji minyak) - terutama kacang


kedelai, biji bunga matahari, canola,
rapeseed, safflower, flaxseed, mustard
seed, kacang dan biji kapas, yang
digunakan untuk memproduksi minyak
masak, makanan berprotein untuk
ternak, dan penggunaan industri.
Oxidize - untuk dipadukan dengan
oksigen

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 101.

Particulate - massa padat atau cair


berukuran kecil, dan unik yang tetap
tersebar sendiri-sendiri dalam buangan
gas atau cairan.
Perennial - tanaman yang selalu ada
sepanjang musim dalam setahun
pH - ukuran tingkat keasaman dan basa
dari cairan dengan skala 7 yang
menunjukkan tingkat netralnya.
Process heat - panas yang digunakan
dalam proses industri selain untuk
pemanasan ruangan atau keperluan
rumah tangga lainnya.
Producer gas - campuran berbagai gas
yang dihasilkan oleh proses
pembentukan gas berbahan organik
seperti biomassa pada suhu yang relatif
rendah (700 hingga 1.000C)
Pyrolysis - terurainya molekul kompleks
melalui pemanasan oleh karena tidak
adanya oksigen, yang menghasilkan
bahan bakar padat, cair dan dalam
bentuk gas.

Residues (Residu) - Baca residu


pertanian.
S

Short rotation crops - pohon-pohon


yang tumbuh cepat dan bisa dipanen
hanya setelah beberapa tahun.
Silage - makanan ternak yang
difermentasi dan sangat lembab,
biasanya terbuat dari rumput pakan,
termasuk jagung, sorgum dan sereal
lainnya, menggunakan tanaman hijau.
Slurry - cairan kental yang terdiri dari zat
padat dalam bentuk cair
Starch (Pati) - karbohidrat bergizi yang
ada di alam secara melimpah, terutama
terdapat pada biji-bijian, buah-buahan,
umbi, pati batang tanaman, khususnya
pada jagung, kentang, gandum dan
beras.
Sulfur Dioxide (SO2) - terbentuk melalui
bahan bakar yang mengandung
belerang, terutama batubara dan minyak
bumi. Dampak kesehatan serius yang
terkait dengan terhirupnya SO2

mencakup asma, gangguan pernafasan


serta memperburuk penyakit jantung
yang sudah ada.
Synthesis gas (Gas sintetik) - campuran
karbon monoksida (CO) dan hidrogen
(H2) yang merupakan produk proses
pembentukan gas bahan organik
bersuhu tinggi seperti biomassa.
T

Thermo chemical conversion pemanfaatan panas untuk mengubah


secara kimiawi zat dari suatu kondisi ke
kondisi lainnya untuk menciptakan
berbagai produk energi.
Transesterification - proses reaksi kimia
antara alkohol dengan trigliserida yang
terdapat pada minyak nabati dan lemak
hewani untuk menghasilkan biodiesel
dan gliserin.

Resources
About Energy
ActeWAGL, 2009. Energy. [Online]
(Updated 11June 2009) Available at:
<http://www.actewagl.com.au/education/
energy/default.aspx> [Accessed 30
October 2010].
Adema, M. R., n.d. Energy: Solving the
energy crisis starts with eradicating
energy illiteracy. [Online] Available at:
<http://www.kajul.org/welcomeEN.php>[
Accessed 30 October 2010].
Ardiansyah, F., 2002. Current Indonesia's
Energy situation. In Seminar on Cogen 3:
A business facilitator, Inter-Continental
Hotel, Jakarta, 26-27 August 2002.
Available
at:<http://www.cogen3.net>[Accessed 30
October 2010].

Yeast (Ragi) - salah satu dari berbagai


jamur bersel satu yang bisa
memfermentasi karbohidrat.

California Energy Commission, 2002.


Energy Story. [Online] Available at:
<http://www.energyquest.ca.gov/story/in
dex.html> [Accessed 30 October 2010].
Conserve Energy Future, n.d. What is
energy? [Online] Available at:
<http://www.conserve-energyfuture.com/index.php> [Accessed 29
October 2010].
Darvill, D., 2010. Energy Resources.
[Online] (Updated 15 October 2010)
Available at: <http://www.conserveenergy-future.com/index.php>[Accessed
30 October 2010].
Energy Information Administration, n.d.
Energy kids. [Online] Available
at:<http://www.eia.doe.gov/kids/>
[Accessed 30 October 2010].
Energy Information Administration, 2010.
Energy explained. [Online] Available at:
<http://ww.weia.doe.gov/energyexplained
/index.cfm?page=about_home>[Accesse
d 30 October 2010].
GreenPeace, n.d. Energy revolution: A
sustainable Indonesia energy outlook.
[Online] Available at:
<http://www.greenpeace.org/internationa
l/en/publications/reports/>[Accessed 30
October 2010].
Lubis, A. and Sugiyono, n.d. Overview of
Energy Planning in Indonesia. [Online]
Agency for assessment and Application
of Technology (BPPT). Available at:
<http://www.scribd.com/doc/18574586/O
verview-of-Energy-Planning-inIndonesia>[Accessed 30 October 2010].
Oracle Think Quest, 1998. Energy matters.
[Online] Available at:
<http://library.thinkquest.org/20331/types
/wind/types.html> [Accessed 30 October
2010].
Retnanestri, M., 2009. Improving
Sustainability of Energy: Service Delivery
in Rural Indonesia using theI3A
Framework. In: Seminar, Murdoch
University, August 2009. Available
from:<http://www.ceem.unsw.edu.au/cont
ent/RenewableEnergyinIndonesia.cfm?ss
=1>[Accessed 30 October2010].
Sciences Online, 2001. Renewable energy
ressources. [Online] Available at:
<http://www.scienceonline.co.uk/energy/r

102.

enewable-energy.html> [Accessed 30
October 2010].
Sefton, I. M., n.d. Understanding Energy.
[Online] School of Physics, The University
of Sydney.Available at:
<http://sydney.edu.au>[Accessed 30
October 2010].
Woodford, C., 2007. Power plants (Power
stations). [Online] Available at:
<http://www.explainthatstuff.com/power
plants.html>[Accessed 30 October 2010].
WIND ENERGY
American Wind Energy Association,
(2009).Wind Web Tutorial: Wind energy
basics. [Online] Available at:
<http://www.awea.org/faq/wwt_basics.ht
ml> [Accessed 7 September 2010].

Wind. (Hitting the headlines article)


[Online]. Available at:
<http://www.rcn27.dial.pipex.com/cloudsr
us/wind.html#
Wind%20facts>[Accessed 7 September
2010].
Conserve Energy Future, (n.d.). Vertical
axis wind turbines. [Online] Available at:
<http://www.conserve-energyfuture.com/VerticalAxisWindTurbines.php
> [Accessed 10 September 2010].
Danish Wind Industry Association,
(2003). Wind Turbines: Horizontal or
Vertical Axis Machines? [Online]
(Updated 23 July 2003) Available at:
<http://www.talentfactory.dk/en/tour/desi
gn/horver.htm>[Accessed 10 September
2010].

Anon., (2010). Anemometer.


[Photograph] Available at:
<http://eirenechristina.wordpress.com/201
0/05/11/anemometer/>[Accessed 13
September 2010].

Darvill, D., (2010). Energy Resources:


Wind power. [Online] (Updated 12
January 2010) Available at:
<http://www.darvill.clara.net/altenerg/win
d.htm>[Accessed 8 September 2010].

Baughman, D., (2010). Advantages and


Disadvantages Wind Powered Energy:
Pros and Cons of Wind Power as an
Alternative Energy Source. [Online]
(Updated 4 February 2010). Available at:
<http://www.suite101.com/content/advant
ages-and-disadvantages-wind-poweredenergy-a197428> [Accessed 10
September 2010].

Dauselt, C. J., (2008). PV-Wind-Diesel


Hybrid system: Stand-alone electricity
supply in NTT. In e8/UNSW (university of
New South Wales) Workshop, Renewable
Energy and sustainable Development in
Indonesia. Jakarta, 19-20 January 2008.
Available from:
<http://www.ceem.unsw.edu.au/content/u
serDocs/WorkshopProgram.htm>[Access
ed 13 September 2010].

Barnes, D. F., Van DerPlas, R., Floor, W.,


(1997). Tackling the rural energy problem
in developing countries, Finance and
Development, [Online] Available at:
<www.imf.org/external/pubs/ft/fandd/19
97/06/pdf/barnes.pdf>[Accessed 9
September 2010].
BergeyWindpower, (n.d.). Small turbines
for rural development: Frequently asked
questions. [Online] Available at:
<http://www.bergey.com/School/FAQ.Rur
al.html>[Accessed 8 September 2010].
Brinlee, D., (n.d.). How do windmills work?
[Online] Available at:
<http://www.askdeb.com/technology/win
dmills/> [Accessed 8 September 2010].
Cabrera, M. I. and Lefevre, T., (2002).
Wind power in Southeast Asia. [Online]
(Updated 30 October 2002) Available at:
<http://www.ec-aseangreenippnetwork.net/dsp_page.cfm?view
=page&select=97> [Accessed 14
September 2010].
Centurion Energy, (2009). Energy loss of
a wind turbine. [Online] (Updated 21
February 2010) Available at:
<http://centurionenergy.net/energy-lossof-a-wind-turbine> [Accessed 9
September 2010].
Clarke,S., (2003). Electricity Generation
Using Small Wind Turbines at Your Home
or Farm. [Online] (Updated 7 July 2010)
Available at:
<http://www.omafra.gov.on.ca/english/en
gineer/facts/03-047.htm>[Accessed 8
September 2010].

Deshmukh, U., (n.d.). Wind Energy Pros


and Cons. [Online] Available at:
<http://www.buzzle.com/articles/windenergy-pros-and-cons.html> [Accessed
10 September 2010].
Electropaedia, (2005). Batteries and
energy technologies: Hybrid power
generation systems. [Online] Available
at:<http://www.mpoweruk.com/hybrid_p
ower.htm>[Accessed 8 September 2010].
Energy Information Administration, (n.d.).
Energy kids: Wind basics. (Hitting the
headlines article) [Online] Available
at:<http://www.eia.doe.gov/kids/energy.cf
m?page=wind_home-basics> [Accessed
7 September 2010].
EWEA, (2005). The economics of wind
energy. [Online] Available at:
<www.ewea.org> [Accessed 13
September 2010].
Fink, D., (2005). Small wind turbines
basics: Part 2. [Online] Available at:
<http://www.otherpower.com/windbasics
2.html>[Accessed 10 September 2010].
Geography for kids, (n.d.). Wind friction.
[Online] Available at:
<http://www.kidsgeo.com/geography-forkids/0090-wind-friction-effect.php>
[Accessed 7 September 2010].
Ghare, M., (n.d.). Wind Turbines: Vertical
Axis Wind Turbine. [Online] Available at:
<http://www.buzzle.com/articles/windturbines-vertical-axis-wind-turbine.html>
[Accessed 10 September 2010].

Clouds R US, (n.d.). Weather features:

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 103.

Goldemberg, J., Reddy, A. K. N., Smith, K.


R. and Williams, R. H., (2000). Rural
energy in developing countries. In: UNDP,
2000. World energy assessment: Energy
and the challenge of sustainability.
Washington D.C.: Communication
Development Incorporated. Ch. 10.
Available at:
<stone.undp.org/undpweb/seed/wea/pdf
s/chapter10.pdf> [Accessed 9 September
2010].
Green Engineering, (2008). A once of
history of the wind turbine. [Photograph]
(Updated 16 Mat 2008) Available
at:<http://greenengineering.blogspot.com/2008/05/ounc
e-of-history-of-windturbine.html>[Accessed 10 September
2010].

wind power. [Online] Available at:


<http://www.newenergywatch.com/2006
/11/vawt_versus_haw.html> [Accessed 10
September 2010].

Small VAWTs find a clear niche. [Online]


REFocus. Available at:
<http://victordanilochkin.org/research/tur
bine/> [Accessed 10 September 2010].

Martinot, E., Chaurey, A., Lew, D., Moreira,


J. R. and Wamukonya, N., (2002).
Renewable energy markets in developing
countries, Annual Review of Energy and
the Environment, [Online] Available at:
<www.martinot.info/Martinot_et_al_AR27
.pdf>[Accessed 9 September 2010].

Sagrillo, M., (2008).Wind Power: Are


Vertical Axis Turbines Better? [Online]
Available at:
<http://www.motherearthnews.com/Rene
wable-Energy/2008-02-01/Wind-PowerHorizontal-and-Vertical-Axis-WindTurbines.aspx>[Accessed 10 September
2010].

MENDIP, (2008). Small wind turbine.


[Photograph] (Hitting the headlines
article) Available at:
<http://www.mendip.gov.uk/pods/docum
ents/PlanningDocuments.aspx?appref=0
64429_008&cat=all>[Accessed 8
September 2010].

SECO, (n.d.). Small wind systems.


[Online] Available at:
<http://www.seco.cpa.state.tx.us/re_wind
_smallwind.htm>[Accessed 8 September
2010].

Green Terra Firma, (2007). Wind


Turbines. [Online] (Hitting the headlines
article) Available at:
<http://greenterrafirma.com/wind%20tur
bines.html>[Accessed 10 September
2010].

Meyers, C. B., (2009). Types of wind


turbines. [Online] (Update 31 July 2009)
Available at:
<http://centurionenergy.net/types-ofwind-turbines> [Accessed 10 September
2010].

Schwartz, M., (1999). Wind Resource


Estimation and Mapping at the National
Renewable Energy Laboratory. In: NREL,
ASES Solar '99 Conference. Portland,
Maine, 12-16 May 1999. Golden, Colorado:
NREL. Available at:
<www.nrel.gov/docs/fy99osti/26245.pdf>
[Accessed 14 September 2010].

GreenSpec, (2010). Domestic scale wind


turbines, 1 - 6 kW. [Online] Available at:
<http://www.greenspec.co.uk/html/energ
y/windturbines.html> [Accessed 1
October 2010].
Gul, T., (2004). Integrated analysis of
hybrid systems for rural electrification in
developing countries. Master Thesis.
Royal Institute of Technology Available
at:<www.lwr.kth.se/Publikationer/PDF_Fil
es/LWR_EX_04_26.PDF>[Accessed 13
September 2010].

Murphy, P. J., (2007). How does the wind


blow? New York: Marshall Cavendish.
Natural Resources Canada, (2003).
Standalone wind energy systems: a
buyer's guide. [Online] (Hitting the
headlines article) Available at:
<http://canmetenergycanmetenergie.nrcanrncan.gc.ca/eng/ren
ewables/wind_energy/publications.html?I
SBN%200-662-37706-0>[Accessed 8
September 2010].

Hammond, H., (2010). Wind Energy Pros


and Cons. [Online] (Updated 14 April
2010). Available at:
<http://www.biofuelswatch.com/windenergy-pros-and-cons-2/> [Accessed 10
September 2010].

New home wind power. (2009). Basic


parts of a small wind electric system.
[Photograph] Available at:
<http://www.newhomewindpower.com/h
omemade-wind-power.html> [Accessed
10 September 2010].

Helix Wind, (n.d.). FAQS.[Online]


Available
at:<http://www.helixwind.com/en/faq.php
#faq-65>[Accessed 10 September 2010].

Oracle Think Quest, (1998). Types of wind


power plants. [Online] Available at:
<http://library.thinkquest.org/20331/types
/wind/types.html>[Accessed 8
September 2010].

How stuff works?, (2010). Wind. [Online].


Available at:
<http://science.howstuffworks.com/dictio
nary/meteorological-terms/windinfo1.htm>[Accessed 7 September 2010].
Islam, M., Fartaj, A. and Ting, D. S-K.,
(n.d.). Vertical axis wind turbines: Past
initiatives and future prospects. [Online]
Available at:
<http://me.queensu.ca>[Accessed 10
September 2010].
Jones, S., (n.d.). How does a windmill
work? [Video online] Available at:
<http://www.ehow.com/video_4951985_d
o-windmills-work_.html>[Accessed 8
September 2010].

Page, S., (2010). VAWT: Pros and Cons.


[Online] (Updated 11 Mars 2010) Available
at: <http://www.biofuelswatch.com/vawtpros-and-cons/> [Accessed 10
September 2010].
Pakpahan, S., (2009). Wind development
and experience in Indonesia... In:
e8/UNSW (university of New South
Wales) Workshop, Renewable Energy and
sustainable Development in Indonesia.
Jakarta, 19-20 January 2008. Available
from:
<http://www.ceem.unsw.edu.au/content/u
serDocs/WorkshopProgram.htm>[Access
ed 13 September 2010].
Repsource, (1997). The value of wind.
[Online] (Hitting the headlines article)
Available from:
<http://130.226.17.201>[Accessed 14
September 2010].

Koehuan, V. A., (2009). Renewable


energy systems: Fluid dynamics and wind
energy.In: e8/UNSW (university of New
South Wales) Workshop, Renewable
Energy and Sustainable Development in
Indonesia. Jakarta, 19-20 January 2008.
Available
from:<http://www.ceem.unsw.edu.au/cont
ent/userDocs/WorkshopProgram.htm>[A
ccessed 13 September 2010].

REUK, (2010). GiromillDarrieus wind


turbines. [Online] (Updated 12 september
2010) Available at:
<http://www.reuk.co.uk/Giromill-DarrieusWind-Turbines.htm>[Accessed 10
September 2010].

Logan, D., (n.d.). VAWT versus HAWT

Riegler, H., (2003). HAWT versus VAWT:

104.

The encyclopedia of alternative energy


and sustainable living, (n.d.). Vertical axis
wind turbine (VAWT). [Online] Available
at:
<http://www.daviddarling.info/encyclope
dia/V/AE_verticalaxis_wind_turbine.html> [Accessed 10
September 2010].
USDE, (2005). Small wind electric
systems: a U.S. consumer's guide.
[Online] Available at:
<http://www.windpoweringamerica.gov/p
dfs/small_wind/
small_wind_guide.pdf>[Accessed 8
September 2010].
USDE, (2010). How wind turbines work.
[Online] (Updated 9 January 2010)
Available at:
<http://www1.eere.energy.gov/windandhy
dro/wind_how.html>[Accessed 10
September 2010].
Wikipedia, (2010). Wind turbine. [Online]
(Updated 13 September 2010) Available
at:
http://en.wikipedia.org/wiki/Wind_turbine
>[Accessed 10 September 2010].
Wind Atlas, (2009). Other wind
investigations and databases. [Online]
(Updated 31 December 2009) Available
at:<http://www.windatlas.dk/World/Other
.html>[Accessed 14 September 2010].
Windrock International, (2007). Indonesia
projects. [Online] (Hitting the headlines
article) Available at:
<http://www.winrock.org/programs/count
ry.asp?countryid=1192> [Accessed 14
September 2010].
Windturbine.me, (2008). Advantages and
disadvantages of wind power. [Online]
Available at:
<http://windturbine.me/prosandcons.htm
l> [Accessed 9 September 2010].
Woodford, C., (2006). Energy. [Online]
(Updated 1 March 2009) Available at:
<http://www.explainthatstuff.com/energy.
html> [Accessed 7 September 2010]

Hydro Energy
ASEAN_German Mini Hydro Project.
(n.d.). Good & Bad of Mini Hydro Power.
[Online] Available at:
http://agmhp.aseanenergy.org/download
/8/tahun/2009/bulan/07/tanggal/31/id/5
1/> [Accessed 8 September 2010]
ASEAN_German Mini Hydro Project.
(n.d.). Training materials for MHP
technicians and engineers [Online]
Available at:
http://agmhp.aseanenergy.org/download
/10/ [Accessed 8 September 2010].
The European Small Hydropower
Association. (2004). ESHA Publications.
[Online] Available at:
http://www.esha.be/index.php?id=39>
[Accessed 8 September 2010]
Smail Khennas and Andrew Barnett
(2000). Best practices for sustainable
development of Micro Hydro Power in
developing countries [Online] Available
at:
http://www.microhydropower.net/downlo
ad/bestpractsynthe.pdf> [Accessed 8
September 2010].
Anders Cajus Pedersen, GTZ Indonesia
(2010). Hydro Energy Technologies
Relevant For Application by Rural
Communities. [Accessed 11 October
2010].
Pico-hydro.(n.d.). [Online] Available at:
http://www.picohydro.org.uk [Accessed

8 September 2010]
Alternative Energy. (2006). Micro Hydro
Power-Pros and Cons [Online] Available
at: http://www.alternative-energynews.info/micro-hydro-power-pros-andcons/ [Accessed 6 September 2010]
GTZ. (n.d.). Mini-Hydropower Schemes
for Sustainable Economic Development
[Online] Available at:
http://www.gtz.de/en/themen/16639.htm
[Accessed 7 September 2010]
Kevin Rockwell.(2008). Hydro Power.
How it works and what we need [Online]
Available at:
http://ezinearticles.com/?Hydro-Power--How-it-Works-and-What-WeNeed&id=1600225 [Accessed 8
September 2010]
Green energy help files.(2006). Hydro
Energy [Online] Available at:
http://www.greenenergyhelpfiles.com/hy
droenergy.htm [Accessed 9 September
2010]

http://www.csanyigroup.com/introductio
n-to-micro-hydropower [Accessed 9
September 2010]
The Engineering Toolbox. (n.d.).Online
Hydropower calculator [Online] Available
at:
http://www.engineeringtoolbox.com/hydr
opower-d_1359.html [Accessed 10
September 2010]
Technology student. (2009).The Water
Wheel [Online] Available at:
http://www.technologystudent.com/ener
gy1/wtrwhl1.htm [Accessed 10 September
2010]
Layman`s Guidebook. (1998). How to
develop a small hydro site [Online]
Available at:
http://www.onlinefreeebooks.net/...ebook
s/.../laymans-guidebook-on-howdevelop-a-small-hydro-site-pdf.html
[Accessed 10 September 2010]
European Small Hydropower Association.
(2004).Guide On How to Develop a Small
Hydropower Plant [Accessed 11
September 2010]

My climate. (2010). Hydro Power in the


West of Sumatra, Indonesia [Online]
Available at:
http://www.myclimate.org/en/carbonoffset-projects/internationalprojects/detail/mycproject/2.html
[Accessed 9 September 2010]
CsanyiGroup. (2010). Introduction to
Micro Hydro Power [Online] Available at:

The Online Journal on Power and Energy


Engineering. (2009).Traditional Water
Wheels as a Renewable Rural Energy
[Online] Available at:
http://www.infomesr.org/OJPEEV1N2_files/14-036.pdf [Accessed 11
September 2010]

September 9, 2010, from


http://cturare.tripod.com/ove.htm

http://www.indobiofuel.com/menu%20bio
diesel%20%2010.php

Biomass
Biomass Energy Centre. (2008).
Retrieved September 6, 2010, from
http://www.biomassenergycentre.org.uk/
portal/page?_pageid=73,1&_dad=portal&
_schema=PORTAL
Pace University, White Plains, New York
(2000). Electricity from Biomass.
Retrieved September 6, 2010, from
http://www.powerscorecard.org/tech_det
ail.cfm?resource_id=1
UNFCC Clean Development Mechanism.
(2008). Sahabat empty Fruit Bunch
Project. Retrieved September 7, 2010,
from
http://cdm.unfccc.int/UserManagement/F
ileStorage/ZHXBV9IJ4D6F0U2C3YQO7E
RPKG8S1T
K. Abdullah. (n.d.). Biomass Energy
Potentials and Utilization in Indonesia.
Laboratory of Energy and Agricultural
Electrification, Department of Agricultural
Engineering, IPB and Indonesian
Renewable Energy Society (IRES)
Retrieved September 8, 2010, from
www.bioenergylists.org/stovesdoc/Fuels/
msoB2D82.pdf

Knoef, H. et al. (2009). Guideline for safe


and eco-friendly biomass gasification.
Retrieved September 10, 2010, from
http://www.gasification-guide.eu
Clean energy US. (n.d.). About
gasification. Retrieved September 10,
2010, from
http://www.cleanenergy.us/facts/gasification.htm
Accessed September 18, 2010
Rajvanshi, A. K. (1986). Alternative energy
in Agriculture. Ed. D.Yogi Goswami. CRC
Press. Retrieved September 14, 2010
from
www.nariphaltan.org/nari/publications_m
ain.php
Adinurani P.G., et al. (2009). Challenges
of Biofuel Industry in Indonesia.
Workshop on Renewable Energy &
Sustainable Development in Indonesia. Le
Meridien Hotel, Jakarta. Retrieved
September 15, 2010 from
www.uncapsa.org/publication/wp103.pdf

ZREU (Zentrum fur rationell


Energieanwendung und Umwelt GmbH)
(2000) Biomass in Indonesia- Business
Guide. Retrieved September 9, 2010, from
http://www.docrenewableenergy.info/en_
f-18~d-42234~s-1~nrenewable+energy+biomass+BIOMASS+E
NERGY+POTENTIALS+AND+UTILIZATIO
N+IN+INDONESIA.DOC~

(2005). Mike Pelly's biodiesel method.


Retrieved September 16, 2010, from
http://journeytoforever.org/biodiesel_mi
ke.html
Biofuel Indonesia. (2007). Retrieved
September 17, 2010 from
http://www.biofuelindonesia.com/origin.h
tml

Turare, C. (1997). Overview of gasification


technology. ARTES Institute, University of
Flensburg, Germany, Retrieved

Pt Kreatif Energy Indonesia. (n.d.).


Alternative Energy for a better life.
Retrieved September 20, 2010

IPCS InChem. (n.d.). Jatropha Curcas L.


Retrieved September 21, 2010 from
http://www.inchem.org/documents/pims/
plant/jcurc.htm#SubSectionTitle:3.1.2
Habitat
Panaka P. (Dr). (2006). Utilization of
Biomass Sources in Indonesia: Challenges
& Opportunity for Development. Biomass
Asia Forum. Tokyo. Retrieved September
22, 2010 from
www.jie.or.jp/pdf/15.Dr.PetrusPanaka.pdf
Nature News. (2007). Biofuel: the little
shrub that could maybe. Retrieved
September 23, 2010, from
http://www.nature.com/news/2007/07101
0/full/449652a.html
Demirbas, A. (2009). Political, economic
and environmental impacts of biofuels: A
review. Retrieved September 24, 2010,
from
http://www.sciencedirect.com/science?_o
b=ArticleURL&_udi=B6V1T-4WBR6MN4&_user=10&_coverDate=11/30/2009&_rd
oc=1&_fmt=high&_orig=search&_origin=s
earch&_sort=d&_docanchor=&view=c&_a
cct=C000050221&_version=1&_urlVersion
=0&_userid=10&md5=2a63f397bce9f159b
f940dd19871cb45&searchtype=a
Sustainable Green Fleet Alternative Fuel
Show Cases. (2005). Retrieved
September 28, 2010 from
http://www.sugre.info/tools.phtml?id=661
&sprache=en

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 105.

Buckland, H. (2005). The Oil for Ape


Scandal- How palm Oil is threatening
orangutan survival. Retrieved October 1,
2010 from
http://www.foe.co.uk/resource/reports/oil
_for_ape_full.pdf
Respects magazine. (Aug/Sept 2010).
Clean & Renewable Energy Review.
Edition 2: Vol 1.

Hendroko et al. (2009). Challenges of


Biofuel Industry in Indonesia. Workshop
on Renewable Energy & Sustainable
Development in Indonesia. Le Meridien
Hotel, Jakarta. Retrieved October 2, 2010
from
http://www.ceem.unsw.edu.au/content/us
erDocs/P16RoyHendroko.pdf
Pena, N. (2008). Biofuels for
transportation: A climate perspective.
PEW CENTRE on global climate change.
Retrieved October 4, 2010 from
http://www.pewclimate.org/docUploads/
BiofuelsFINAL.pdf
Prestigious Fires. (2010). Retrieved
October 5, 2010
http://www.prestigiousfires.co.uk/
Yudhiarto, M. A. (2007). New
Development of Ethanol Industry in
Indonesia. Asian Science & Technology
Seminar, Jakarta. Retrieved October 5,
2010 from
http://www.jst.go.jp/asts/asts_j/files/ppt/
18_ppt.pdf
(n.d.). System Approach to Biogas
Technology - Session One. Retrieved
October 7, 2010, from
ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/008/ae897e/
ae897e02.pdf

106.

Innovation Centre for US Dairy. (2010).


Retrieved October 12, 2010, from
http://www.usdairy.com/Sustainability/G
HGReduction/Science/Pages/Glossary.as
px
Government of India, Ministry of new and
renewable energy, Bio-energy technology
development group. (2009).
Implementation of National Biogas and
Manure Management Programme
(NBMMP) during 11th Five Year Plan.
Retrieved October 15, 2010, from
http://www.kvic.org.in/update/schemes/
biogasscheme.pdf
Setyadi, I.; Ghimire P. (2009). Mission
Report on Selection of Bio digester
Design and Formulation of Quality
Control Framework and Certification
Procedures for Biogas Constructors.
Prepared for Indonesia Domestic Biogas
programme. Retrieved October 18, 2010
from
www.snvworld.org/.../Mission_report__bi
odigester_design_quality_control_Indone
sia_2009.pdf
Ilyas, S. Z. (2006). A Case Study to Bottle
the Biogas in Cylinders as Source of
Power for Rural Industries Development
in Pakistan. Retrieved October 28, 2010
from
http://www.idosi.org/wasj/wasj1(2)/12.pdf
Diagrams. (n.d.). Retrieved September 27,
2010, from
http://earthguide.ucsd.edu/earthguide/di
agrams/greenhouse/
(N.d.). Biogas Digesters. Retrieved
October 28, 2010 from
http://igadrhep.energyprojects.net/Links/
Profiles/Biogas/Biogas.htm

Picture of UASB Biogas Plant. Photo


courtesy: Mailhem Engineers Pvt. Ltd.
Biomass energy data book. (n.d.).
Retrieved October 25, 2010, from
http://cta.ornl.gov/bedb/glossary.shtml
US Department of energy.
Biomass Program. (2005). Retrieved
October 25, 2010, from
http://www1.eere.energy.gov/biomass/stu
dent_glossary.html
Glossary. (2008). Retrieved October 25,
2010, from
http://www.biomassenergycentre.org.uk/
portal/page?_pageid=74,18700&_dad=po
rtal&_schema=PORTAL Biomass energy
Centre
Biomass research. (2009). Retrieved
October 25, 2010, from
http://www.nrel.gov/biomass/glossary.ht
ml National Renewable Energy
Laboratory
Glossary of Bioenergy Terms (n.d.).
Retrieved October 25, 2010, from
http://bioenergy.ornl.gov/faqs/glossary.ht
ml
(n.d.). Retrieved October 25, 2010, from
http://chemistry.about.com/od/chemistry
glossary/a/aqueoussoldef.htm
(n.d.). Retrieved October 29, 2010, from
http://www.merriam-webster.com/
Allen, A. H. (1922). Retrieved October 29,
2010, from
http://www.archive.org/stream/electricityi
nagr00allerich#page/n5/mode/2up

Anda mungkin juga menyukai