KELOMPOK 3C
S1Teknik Elektro
ABSTRACT
Keywords : vector,phase
ABSTRAK
Sistem 3 fasa adalah fasa yang terdiri dari R, S, T. dimana rangkaian Sistem 3 fasa dapat
diselesaikan dengan bintang dan delta. pada sistem 3 fasa terdapat beban seimbang dan tak
seimbang dimana beban seimbang jumlah nilai arusnya nol dan ciri utamanya ketiga vektor
R, S, T memiliki sudut yang sama dan besar vektor yang sama. tetapi faktanya beban
seimbang hampir tidak ada dalam kehidupan ini karena setiap rumah memiliki beban yang
berbeda-beda. jika pada beban tak seimbangbang jika nilai arusnya dijamlah tidak sama
dengan nol, dan ciri khususnya yang selain terdapat pada beban seimbang yaitu ketiga
vektor tidak sama besar atau sudut yang tidak sama besar antar vektor lain. selain pada
sistem 3 fasa, terdapat sistem 3 fasa 4 kawat dimana terdiri dari kabel R,S,T dan 1 kabel
Netral. fungsi kabel netral tersebut untuk menstabilkan arus yang masuk.
2. Metode Penelitian
L9
L10
L11
II
CAM STARTER
T L12
I II L13
Gambar 1
Rangkaian pengukuran besaran listrik fasa tiga beban seimbang.
L9
L10
L11
II
CAM STARTER L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8
MCB L12
I II L13
Gambar 2
Rangkaian pengukuran besaran listrik fasa tiga beban seimbang.
Gambar 9
Diagram Pengkabelan Motor 3 Fasa
2.3 Prosedur Penelitian
1. Baca dan Ikuti prosedur keamanan dan keselamatan penggunaan modul yang
tertera pada modul (mulai dari awal sampai akhir).
2. Siapkan tabel pengukuran, lihat kebutuhan daya dan jenis beban yang digunakan
sesuai tabel.
3. Siapkan lampu dengan jenis dan daya sesuai yang dibutuhkan di tabel
pengamatan. Misalkan untuk pengukuran dengan beban lampu pijar daya 100
watt, siapkan 3 buah bohlam lalu pasang ke 3 fitting lampu bohlam pada meja
tera.
4. Siapkan kabel jumper, hubungkan terminal tiap fasa sumber tegangan dengan
masing-masing terminal beban yang sesuai. Untuk kabel netral, hubungkan
terminal beban yang terpakai saja dengan terminal netral sumber tegangan.
5. Jika dibutuhkan beban parallel untuk bebean tidak seimbang, hubungkan 2
terminal beban yang ingin diparalelkan, lalu hubungkan salah satu dari terminal
beban yang terparalel dengan fasa sumber tegangan.
6. Pastikan rangkaian aman.
7. Nyalakan dengan menarik tuas MCB ke posisi ON dan lakukan pengukuran
parameter yang diminta.
8. Untuk pengukuran tegangan, ubah tuas power analyzer/ clamp meter ke mode
tegangan lalu pasang probe pengukuran pada terminal beban.
9. Lakukan sesuai prosedur pelaksanaan praktikum
DAYA
LAMPU PIJAR BALLAST MAGNETIK MOTOR 3 FASA
BESARAN LISTRIK
R S T R S T R S T
KVA 0,04 0,039 0,04 0,072 0,074 0,069 0,05414 0,05059 0,03516
KW 0,03 0,031 0,031 0,031 0,035 0,029 0,08298 0,07981 0,03179
KVAR 0,026 -0,023 -0,025 0,064 0,065 0,062 0,681 0,725 0,707
PF 0,750 0,784 0,775 0,430 0,472 0,420 0,118 0,108 0,044
ARUS
LAMPU PIJAR BALLAST MAGNETIK MOTOR 3 FASA
BESARAN LISTRIK
R S T N R S T N R S T N
A RMS 0,17 0,17 0,17 0,10 0,32 0,32 0,30 0,32 3,026 3,169 3,082
TEGANGAN
LAMPU PIJAR BALLAST MAGNETIK MOTOR 3 FASA
BESARAN LISTRIK
VRN VSN VTN VRN VSN VTN VRN VSN VTN
V RMS 226,8 230,1 228,6 226,9 230,8 229,4 228,3 229,6 229,7
3.2 Beban Tak Seimbang
TABEL 2. BEBAN TAK SEIMBANG
DAYA
LAMPU PIJAR BALLAST MAGNETIK MOTOR 3 FASA
BESARAN LISTRIK
R S T R S T R S T
KVA 0,042 0,037 0,118 0,07 0,073 0,058
KW 0,034 0,03 0,117 0,032 0,032 0,134
KVAR 0,024 -0,021 -0,015 0,062 0,065 0,120
PF 0,809 0,810 0,991 0,457 0,438 0,432
ARUS
LAMPU PIJAR BALLAST MAGNETIK MOTOR 3 FASA
BESARAN LISTRIK
R S T N R S T N R S T N
A RMS 0,18 0,16 0,52 0,38 0,31 0,32 0,58 0,54
TEGANGAN
LAMPU PIJAR BALLAST MAGNETIK MOTOR 3 FASA
BESARAN LISTRIK
VRN VSN VTN VRN VSN VTN VRN VSN VTN
V RMS 227,2 229,6 228,4 227,0 230,9 229,5
3.3.Analisa
Hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai arus di penghantar netral pada beban
seimbang maupun tak seimbang karena adanya arus berlebih masuk pada beban fasa
RST. Dari rangkaian RSTnay ini smeua dipasangin dnegan beban agar seimbang
ditiap kabelnya maka terdapat kabel netral untuk menyeimbangkan arus yang masuk
tiap kabel
JIka dibandingkan penyebab perbedaan arus pada ebban seimbang dan beban
tak seimbang. Pada lampu ballast elektronik nilai arus netral lebih besar karena pada
lampu ballast elektronik terdapat komponen induktif dan komponen kapasitif, dimana
kompnen induktif menyerap daya reaktif dan kapasitif menghasilkan daya reaktif
sehingga meneybabkan perbedaan nilai pada dayanya, terjadinya perbedaan daya ini
menyebabkan terjadinay beban tak seimbang. Beban tak seimbang adalah keadaan di
mana salah satu atau kedua syarat keadaan seimbang tidak terpenuhi. Kemungkinan
keadaan tidak seimbang ada 3 yaitu Ketiga vektor sama besar tetapi tidak membentuk
sudut 120º satu sama lain,Ketiga vektor tidak sama besar tetapi membentuk sudut
120º satu sama lain. Ketiga vektor tidak sama besar dan tidak membentuk sudut 120º
satu sama lain. Kesalahan yang terjadi pada pratikum ini adalah tegangan sumber
yang diberikan bukan 380 volt melainkan 220 volt, longgarnay kabel pada rangkaian
dan salah pembacaan nilai hasil pengukuran.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pratikum ini adalah pengukuran teganagn, arus,
daya dan factor daya pada system 3 fasa 4 kawat. Pengukuran arus, tegnagan, daya
dan factor daya pada pratikum ini dpat diukur melalui alat clampmeter atau melalui
rumus (………). Dapat menganalisis pengukuran besaran listrik pada ebban linier dan
nonlinier pada system 3 fasa 4 kawat. Terlihat dari hasil pratikum yang didapat bahwa
lampu ballast elektronik lebih besar arus netral karena terdapat komponen kapasitif
dan induktifnya. Selain itu dari pratikum ini dapat mengetahui fenomena ketidak
seimbangan beban dan seimbang beban. Pada beban seimbang tidak terdapat arus
netral sedangkan pada tidak seimbang terdapat arus netral yang menyebbakan jika
arus dari 3 kompoenn digabung hasilnya bukan nol.
b. saran
diharapkan untuk pratikum selanjutnya pratikan lebih memahami teori dari modul.
Dan alat- alat percobaan dalam kondisi baik agar data yang diambil dapat akaurat.
6. Daftar pustaka
[2] Amalia, Rizka. Nazir, Refnidal. 2015. Pemodelan dan simulasi Beban Non Linier
3- Fasa dengan Metoda Sumber Arus Harmonik. Teknik elektro. Universitas
Andaalas
7. Lampiran
Terdiri dari teori dasar, foto saat pratikum, dan hasil perhitungan