GILANG NOARI
APSARI NITA AHMAD
OKI SAPUTRA PRATAMA
ANDINI MURISYA ALFI
(201911234) ABIMANYU
(201911278) (201911229)
(201911208)
PERHITUNGAN EFFISIENSI
BOILER
BOILER
KOMPONEN
POMPA TURBIN UAP
UTAMA
KONDENSER
KONDENSER
Keseimbangan Massa dan Energi
Dalam sebuah sistem produksi listrik dalam PLTU, menghitung nilai keseimbangan massa Begitupun dengan energi, jumlah energi yang masuk kedalam sistem
dan energi merupakan hal yang penting. Keseimbangan massa berfungsi untuk
harus bernilai sama dengan jumlah energi yang keluar.
mengkontrol proses yang terjadi, terutama dalam mengkontrol jumlah produk dan bahan
baku. Jumlah massa yang masuk harus bernilai sama dengan jumlah massa yang keluar. Ʃ𝐸𝑅 = Ʃ𝐸𝑃 + Ʃ𝐸𝑊 + Ʃ𝐸𝐿
Dengan rumus :
Dimana:
Ʃ𝑚𝑅 = Ʃ𝑚𝑃 + Ʃ𝑚𝑊 + Ʃ𝑚𝑆
Ʃ𝐸𝑅 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘
Dimana : Ʃ𝑚𝑅 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐵𝑎h𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢
Berdasarkan analisa keseimbangan massa dan energi, menghitung jumlah panas yang masuk menggunakan
persamaan :
𝑄 in = 𝐻𝐻𝑉 ∗ 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎
Dengan : HHV = 4200 kCal/kg atau sama dengan 17.694,81 kJ/kg.
Sankey diagram berguna untuk merepresentasikan energi yang masuk dan energi yang keluar dalam sebuah
sistem produksi listrik. Biasanya aliran direpresentasikan dengan arah panah. Lebar panah sebanding dengan
ukuran laju aktual sehingga dapat dianalisa energi yang dihasilkan mengalami keuntungan atau kerugian
supaya manajer energi dapat fokus untuk mencari pengembangan dalam skala prioritas.
Proses Produksi
Pada blok diagram diatas, air akan masuk melalui kondenser, didalam kondenser air mempunyai suhu rendah
dengan tekanan rendah. Kemudian, air akan dipompa menggunakan condensate extraction pump (CEP) sehingga
mempunyai tekanan tinggi tetapi suhu air masih rendah. Untuk meningkatkan suhu, air akan mengalami pemanasan
awal melalui heater A1, A2, A3, A4 dengan pemanasan dari exhaust steam dari LP turbin sehingga keluaran dari
heater A4 air dalam kondisi suhu sedang. Selanjutnya, air akan ditampung didalam storage tank untuk dilakukan
penyimpanan sementara.
• Selanjutnya, air dari storage tank di pompa menggunakan TFWP sehingga tekanan air menjadi tinggi dan suhu
sedang, untuk memanaskan air agar menjadi tinggi maka air akan dilakukan pemanasan dengan heater A6, A7 dan
A8. Air keluaran A8 mempunyai tekanan tinggi dan suhu tinggi, kemudian air akan masuk ke economizer untuk
mendapatkan panas dari boiler, kemudian air akan masuk kedalam steam drum untuk penyimpanan sementara steam
drum juga berfungsi memisahkan air dan steam. Kemudian air akan dipompa oleh BWCP untuk menuju ke
evaporator, di evaporator air akan berubah menjadi steam, selanjutnya steam akan kembali masuk ke steam drum.
• Kemudian, steam dialirkan kedalam pipa superheater agar menjadi dry steam, sehingga uap yang dihasilkan kering.
Steam yang keluar mempunyai tekanan dan suhu tinggi yang berfungsi untuk memutar HP turbin, steam dari HP
turbin akan mengalami pemanasan ulang di reheater yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi sistem , dari
reheater akan masuk ke IP turbin dari IP turbin kemudian ke LP turbin, ketika turbin berputar maka generator akan
mengkonversi unjuk kerja turbin menjadi energi listrik, steam yang keluar dari LP turbin mempunyai kualitas uap
rendah sehingga kemudian akan masuk kedalam kondenser untuk dilakukan pendinginan. Dikondenser air laut yang
digunakan sebagai pendingin sehingga uap akan menjadi air, dan siklus terjadi seterusnya.
Siklus Rankine
• Siklus rankine merupakan sebuah siklus yang digunakan dalam sistem
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
• Proses siklus Rankine reheater yang dapat dilihat dari diagram diatas
adalah sebagai berikut :
η𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟 = 100 − 𝐿1 + 𝐿2 + 𝐿3 + 𝐿4 + 𝐿5 + 𝐿6 + 𝐿7 + 𝐿8
• Turbin uap merupakan mesin panas yang dapat
mengkonversi energi panas menjadi energi mekanik.
Turbin uap di industri mempunyai 3 bagian tingkatan
dengan satu poros, High Pressure (HP), Intermediate
Pressure (IP) dan Low Pressure (LP). Berdasarkan hukum
keseimbangan massa dan energi, turbin uap mempunyai
unjuk kerja yang dipengaruhi oleh jumlah massa yang
masuk per satuan waktu dan selisih entalpi input-output.
His = Spesifik enthalpy spray water flow menuju super heater (kJ/kg)
Dimana :
η: Efisiensi thermal siklus rankine (%)
𝑊𝑇: Unjuk kerja turbin (kW)
𝑊𝑝: Unjuk kerja pompa (kW)
𝑄in : Laju kalor yang masuk (kW)
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY