Anda di halaman 1dari 8

PERFORMANSI POMPA AIR DAB TYPE DB-125B

YANG DIFUNGSIKAN SEBAGAI TURBIN AIR


Adi Ramadhani Muhammad Arief, G. D. Soplanit, I Nyoman Gede
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sam Ratulangi Manado
email: daong.lemong@gmail.com

ABSTRAK

Penggunaan pompa air DAB type DB-125 yang difungsikan sebagai turbin impuls
untuk Pembangkit Lisrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan suatu
gagasan dalam mencari energi alternatif sederhana dan mudah dalam
perakitannya. Pada umumnya, pompa air digunakan untuk menghisap air dari
daerah yang rendah dan menaikkannya pada ketinggian tertentu. Pada aplikasi
ini pompa air digunakan sebagai turbin sehingga prinsip kerjanya dibalik,
dimana air dari ketinggian tertentu akan menggerakkan pompa, sehingga impeler
pompa berputar dan diteruskan untuk memutar generator dan akan menghasilkan
energi listrik. Pengujian pompa air DAB type DB-125 sebagai turbin impuls ini
dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi. Turbin
impuls ini digerakkan dengan 3 buah pompa yang dirangkai secara seri dan
pararel. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan berbagai ketinggian (head) dan
debit (Q), dan darinya dapat ditentukan H dan Q yang menghasilkan daya
maksimal.
Debit air dan beban pada dinamometer ( ) telah ditentukan, karena
pada putaran terendah turbin impuls yang dibebankan dengan gaya (Newton)
tertentu turbin tidak dapat berputar. Untuk itu debit air awal ditentukan sebesar
Q = 33,5 liter/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada berbagai H dan
Q dari putaran turbin yang dikurvakan, daya maksimum berada pada Q = 38
liter/menit, H = 33,5 m, dan n = 910 rpm
Kata kunci : Head, Debit, dan Turbin impuls.

ABSTRACT

The use of water pumps DAB type DB-125 as the impulse turbine functions
for Micro Hydro Power Plant Lisrik (PLTMH) is the topic in this research. Water
pump is used to suck water and deliver it to a certain height. In this application
the water pumps used as turbines where water from a certain height will rotate
the impeller pump and produces electricity. The testing is done in the laboratory
of mechanical engineering of University of Sam Ratulangi. Turbine is driven by
three pumps which are assembled in series and parallel, to get different head and
flow (Q).
Water flow and load on dinamometer ( ) have been set at the lowest
rotation of the load on turbine. For the initial set of water flow Q = 33,5
litres/minute. The results showed that the different H and Q from curve turbine
rounds, maximum power is at Q = 40 litres/minute, H = 33,5 m, and n = 910 rpm
Keywords: Head, discharge, and impulse turbine.

1
1. PENDAHULUAN 1. Menguji performa pompa air
1.1 Latar Belakang DAB type DB-125B yang
Pada masa modern ini, energi difungsikan sebagai turbin air.
sangat dibutuhkan di hampir seluruh segi 2. Menentukan daya yang
kehidupan. Energi menjadi syarat mutlak dihasilkan oleh turbin
pembangunan suatu negara. Penggunaan berdasarkan uji laboratorium.
energi yang semakin besar saat ini 1.3 Manfaat Penelitian
menyebabkan kebutuhan akan ketersediaan Manfaat dari penelitian ini adalah:
energi semakin meningkat. Ada 1. Menambah pengetahuan dan
pembangkit listrik tenaga diesel, uap, dan wawasan penulis maupun
sebagainya, namun semuanya itu pembaca tentang turbin air
membutuhkan bahan bakar, sedangkan khususnya jenis Pelton.
dewasa ini cadangan minyak bumi dunia 2. Memanfaatkan mesin pompa
mulai menipis, diperlukan energi alternatif air DAB type DB-125B
untuk menggantikan ketersediaan menjadi Turbin Impuls.
cadangan minyak bumi tersebut.
Pemanfaatan pompa sentrifugal 2. LANDASAN TEORI
sebagai turbin pada pembangkit listrik Turbin merupakan mesin
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan penggerak, dimana fluida yang digunakan
alternatif yang bijak untuk mengatasi krisis langsung untuk memutar roda turbin.
energi listrik ke pedesaan. Selain itu juga Bagian roda turbin yang berputar
mendukung program pemerintah untuk dinamakan rotor (runner) atau roda turbin,
memanfaatkan energi terbarukan yang sedangkan bagian yang tidak berputar
ramah lingkungan. dinamakan stator atau rumah turbin. Poros
Prinsip dasar kerja pompa juga diikat pada roda turbin, digunakan untuk
merupakan kebalikan dari kerja turbin air, memutar generator listrik, pompa,
dan dapat difungsikan sebagai turbin air kompresor, baling-baling atau mesin
jenis impuls. Adapun jenis pompa air yang lainnya (beban). Roda turbin dapat
digunakan dalam penelitian ini adalah berputar karena adanya gaya yang bekerja
pompa air jenis sentrifugal. Pompa pada sudu, gaya tersebut timbul karena
sentrifugal difungsikan sebagai turbin air terjadi momentum dari pancaran air kerja
dengan cara membalik putarannya yaitu yang keluar dari nosel (turbin impuls) atau
memasukkan air dari saluran keluar dan aliran air mengalir di antara sudu, sehingga
mengeluarkan air dari saluran masuk akan terjadi perubahan tekanan diantara
pompa tersebut. Pembuatan mangkok sudu. Fluida kerja tersebut mengalami
turbin impuls jenis pelton termasuk rumit, proses penurunan tekanan dan mengalir
sedangkan sudu-sudu pompa sudah secara kontinu. Fluida kerja itu dapat
tersedia dan dapat diasumsikan sebagai berupa aliran air, uap air, atau gas. Jika
sudu sebuah turbin. Pompa air sangat fluida yang digunakan air maka disebut
mudah diperoleh, hal ini didukung dengan turbin air (Arismunandar, 1997).
tersedianya pompa secara luas di pasaran Turbin air merupakan
dan telah diproduksi dalam skala besar. pengembangan dari kincir air yang
Dari uraian latar belakang di atas dipergunakan orang berabad-abad yang
maka penulis tertarik untuk memanfaatkan lampau. Penggunaan turbin air yang paling
pompa air DAB type DB-125B yang akan umum adalah sebagai mesin penggerak
digunakan sebagai turbin impuls jenis untuk pembangkit tenaga listrik, dimana
pelton, serta menguji bagaimana performa dalam hal ini poros turbin dihubungkan
pompa tersebut jika diterapkan sebagai dengan generator untuk menghasilkan daya
turbin air. listrik.
1.2 Tujuan Penelitian Bila dibandingkan dengan dengan
Adapun tujuan penelitian ini adalah: penggunaan berbagai jenis mesin
pembangkit tenaga yang lain, maka
2
penggunaan turbin mempunyai impuls adalah turbin Pelton, turbin
keuntungan-keuntungan antara lain: Crossflow, dan turbin Turgo.
Ä Konstruksinya relatif sederhana, b) Turbin Reaksi
perawatannya mudah dan murah. Turbin reaksi bekerja karena
Ä Waktu operasi relatif lama, biaya adanya tekanan aliran air yang
operasi murah sehingga menimbulkan gaya tekan pada
menguntungkan untuk pemakain permukaan sudu-sudu runner,
yang lama. tekanan aliran air akan mengalami
Ä Tidak menyebabkan pencemaran penurunan saat melewati sudu-sudu
lingkungan. runner sehingga menyebabkan
Sedangkan kekurangan-kekurangan pada runner dapat berputar. Pada turbin
penggunan turbin air adalah: reaksi, posisi runner sepenuhnya
Ä Biaya investasi awal relatif mahal, dibenamkan di dalam air sehingga
karena menggunakan sarana memerlukan casing dengan jarak
pembantu antara lain: bangunan, antara runner dengan casing sangat
waduk, sistem pengaturan, dan kecil, hal ini dimaksud agar tidak
sebagainya. banyak tekanan aliran air yang
Ä Hanya dapat digunakan pada hilang. Kelompok turbin reaksi
daerah yang mempunyai potensi adalah turbin Francis, turbin
sumber tenaga air. Propeler, turbin Kaplan, dan Pump-
As-Turbine (PAT).
2.1 PENGGOLONGAN TURBIN
Turbin air diklasifikasikan 2.2 POMPA SENTRIFUGAL
berdasarkan beberapa hal antara lain Pompa digerakkan oleh motor.
sebagai berikut: Daya dari motor diberikan kepada poros
1. Berdasarkan prinsip kerja turbin pompa untuk memutar impeler yang
(perubahan momentum fluida kerja) dipasang pada poros tersebut. Zat cair yang
a) Turbin Impuls (aksi) ada dalam impeler akan ikut berputar
Turbin impuls (aksi), turbin dimana karena dorongan sudu-sudu. Karena
dibuat sedemikian sehingga runner timbulnya gaya sentrifugal, zat cair
bekerja karena aliran air, dalam hal mengalir dari tengah impeler keluar
ini beda tinggi diubah menjadi melalui saluran diantara sudu dan
kecepatan karena adanya perbedaan meninggalkan impeler dengan kecepatan
tinggi. Pada prinsipnya, energi yang yang tinggi.
tersimpan dalam tekanan air Zat cair yang keluar dari impeler
pertama-tama dikonversi dalam dengan kecepatan tinggi ini kemudian
sebuah nosel menjadi energi kinetik mengalir melalui saluran yang
dalam bentuk pancaran air penampangnya makin membesar
kecepatan tinggi, kemudian (volute/diffuser), sehingga terjadi
dikonversi lagi menjadi putaran perubahan dari head kecepatan menjadi
runner saat menyentuh sudu-sudu head tekanan. Maka zat cair yang keluar
runner melalui perubahan arah dari flens keluar pompa head totalnya
aliran air dan perubahan bertambah besar. Pengisapan terjadi karena
momentum gerak aliran air. Turbin setelah zat cair dilemparkan oleh impeler,
jenis impuls biasanya dapat bekerja ruang di antara sudu-sudu menjadi vakum
di udara terbuka tanpa sehingga zat cair akan terisap masuk.
membenamkan turbin ke dalam air Selisih energi per satuan berat atau head
dan hanya memerlukan casing total dari zat cair pada flens keluar (tekan)
untuk mengontrol pancaran aliran dan flens masuk (isap) disebut head total
air dan pelindung dari kecelakaan pompa.
kerja. Termasuk dalam jenis turbin

3
2.3 PARAMETER 2. Tachometer
Pada penelitian ini, parameter yang 3. Meteran
dihitung dalam menentukan daya dari 4. Dinamometer
suatu turbin pelton adalah: 5. flowmeter
6. Stopwatch
1. Head
Pada penelitian ini debit telah 1. Turbin Impuls
ditentukan peneliti, pengambilan data Sebuah pompa air type DB-125B
dilakukan berdasarkan kerja dari pompa yang dialihfungsikan sebagai turbin impuls
untuk itu untuk menentukan nilai head ini sudah tidak memiliki motor. Hal ini
diperlukan rumus sebagai berikut: (Dietzel dimaksudkan untuk memaksimalkan
& Frietz,1993) kinerja dari pompa tersebut. Sebuah puli
Persamaan∶ dipasangkan pada poros pompa untuk
= . . dihubungkan ke dinamometer dengan
Sehingga diperoleh, menggunakan sabuk rem sebagai
60. penghubung, untuk mengukur berbagai
9,81 beban (pengereman) pada puli.
=
Spesifikasi :
- Daya isap : 9 m
2. Kecepatan Sudut - Daya dorong : 24 m
2. . - Dinamometer : 0 - 20N
=
60 - Keliling puli : 160 mm
- Daya masukkan : 250 Watt
3. Puntiran (Torsi)
= ( − ).

4. Daya Mekanik Turbin


= .

5. Efisiensi Turbin
= . 100%

6. Kecepatan Tangensial Turbin


. . Gambar 1. Turbin impuls
=
60.1000
2. Pompa
3. METODE PENELITIAN Pompa ini berfungsi untuk
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian menaikkan air yang berada di drum
Pengambilan data dilakukan di penampungan bawah menuju ke drum
Laboratorium Dasar Teknik Mesin penampungan atas. Pompa yang digunakan
Universitas Sam Ratulangi, dengan dalam penelitian ini adalah berjumlah 3
menggunakan pompa air type DB-125B buah, yang dihubungkan secara seri dan
yang difungsikan sebagai turbin impuls pararel.
dan dibantu dengan 3 buah pompa yang Spesifikasi :
dirangkai secara seri dan pararel. Waktu - Daya Pompa : 125 watt
pengambilan data diperkirakan sekitar dua - Tegangan listrik pompa : 220 volt
minggu. - Kapasitas air : 45 lit/min
3.2 Bahan dan Peralatan - Total head : 47 m
Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Pompa
4
dan air dijalankan untuk menggerakkan
pompa, maka pompa akan berputar.
Namun berapa besar daya belum dapat
Turbin Impuls
diketahui. Untuk mengetahui berapa besar
daya maka perlu diambil data. Tujuan dari
pengambilan data adalah untuk memilih H
dan yang Q sesuai, yang dapat
menghasilkan daya maksimum, karena
pada Q dan H tertentu daya sebaliknya
menurun. H dan Q akan membesar sampai
pada Q tertentu, maka daya maksimal
setelah itu walaupun Q diperbesar maka
daya akan menurun lagi. Dengan demikian
akan dipilih Q dimana daya maksimum.
Gambar 2. Pompa air dan Turbin impuls
3.3 Diagram Alir Penelitian 4.1 Hasil Pengolahan Data
Hasil pengolahan data diperlihatkan
Pada seluruh pelaksanaan
dalam tabel berikut.
penelitian ini, dapat dilihat pada diagram
Tabel 1. Hasil Perhitungan pada
alir di bawah ini:
Pengamatan

Hubungan Daya terhadap Debit (Q)


Dari hasil pengamatan dan data
Gambar 3. Diagram alir penelitian
yang diperoleh diperlihatkan dalam Tabel
1 Pada grafik terlihat tiga buah kurva
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
tipikal, yang umumnya menggambarkan
Pada penelitian ini, pompa air type
sebuah performansi turbin. Tipikal I yaitu
DB-125B yang akan digunakan sebagai
yang berwarna biru ialah untuk beban =
turbin, dan akan dipelajari unjuk kerjanya.
0 N, tipikal II berwarna merah untuk beban
Setelah pompa terpasang pada dudukannya
5
= 0,4 N, dan untuk tipikal III berwarna menyerupai Grafik 1 hanya saja data yang
hijau untuk beban = 0,8 N. Ketika air diplot disini adalah menurut daya dan
dijalankan pada berbagai Q maka Q = 38 putaran.
litre/minute menghasilkan daya = 387
Watt pada tipikal I, daya P = 388 Watt Hubungan Daya (P) dan Putaran (rpm)
pada tipikal II, dan daya P = 354 Watt 500
untuk tipikal III. 400

Daya (Watt)
Hasil pengolahan data dan
300
pengamatan yang telah dilakukan
sebelumnya, diperlihatkan dalam grafik 1, 200
dimana dapat dilihat pada daya maksimum 100
berada pada Q = 38 lit/min dan daya tidak 0
lagi naik pada debit ke tingkatan 0 200 400 600 800 1000120014001600
selanjutnya, bahkan daya sebaliknya Putaran (rpm)
menurun, sebelumnya telah uji dalam hasil
perhitungan yang terdapat pada tabel 1
(Hasil Perhitungan Pada Pengamatan), dan Grafik 2. Hubungan Daya Terhadap
dari hasil perhitungan tersebut dapat Putaran
diperlihatkan dalam bentuk grafik 1 di
bawah ini: 4.2 PEMBAHASAN
Ketiga kurva, Grafik 1 dan Grafik 2
memperlihatkan hubungan daya terhadap
Hubungan Daya (P) dan Debit (Q) debit dan hubungan daya terhadap putaran,
450
400 dari grafik tipikal yang diperoleh dipilih
350 kurva pada titik maksimum, yaitu pada Q =
300 38 lit/min. Dengan berbagai beban yang
250 dipasok maka Pm turbin yang tersedia 387
Watt

200 Watt, 388 Watt, dan 354 Watt. Dari


150 tersebut dipilih daya maksimum pada Q =
100
38 lit/min, dan H = 62,5 m, maka kisaran
50
daya akan berada dari 354,623 - 388,8035
0
31,5 36,5 41,5 Watt dan n = 910 rpm. Ini merupakan daya
Lit/Min yang disediakan oleh sebuah pompa yang
Grafik 1. Hubungan Daya Terhadap Debit difungsikan sebagai turbin jadi padanya
jika air sebanyak 38 lit/min dari ketinggian
Hubungan Daya terhadap Putaran head sebesar 62,5 meter, akan
(Rpm) menghasilkan daya 388 Watt atau 0,388
Hubungan daya terhadap putaran kW. Kurva yang dipilih diperlihatkan pada
diperlihatkan pada Grafik 2, dimana kurva Grafik 3 dan 4
menunjukkan berbagai putaran dengan
daya yang dihasilkan, bisa dilihat dalam Tabel 2. Nilai maksimum
Grafik 2 bahwa pada titik tertentu putaran Q = 38 litre/minute
turbin dapat menghasilkan daya yang besar
tetapi daya akan menurun pada putaran
maksimum turbin. Itu membuktikan bahwa
pada kenyataannya putaran maksimum
turbin daya yang dihasilkan belum tentu
besar. Tipikal I yaitu yang berwarna biru
ialah untuk beban = 0 N, tipikal II
berwarna merah untuk beban W = 0,4N,
dan tipikal III yang berwarna hijau untuk
beban W = 0,8 N. Grafik 2 hampir
6
mencapai 388 Watt pada debit
Hubungan Daya (P) dan Debit (Q)
Q = 38 lit/min dimana turbin
500 tersebut digerakkan dengan 3
Daya (Watt) 400 buah pompa air yang dirangkai
secara seri dan pararel.
300
2. Putaran maksimum dari turbin
200 ini adalah sebesar 1530 rpm,
100 akan tetapi putaran tinggi yang
0
dihasilkan turbin ini tidak
31,5 33,5 35,5 37,5 39,5 41,5 menjamin turbin dapat
menghasilkan daya yang besar.
Debit (Lit/Min) Daya yang besar terdapat pada
Grafik 3. Nilai maksimum daya pada debit putaran 910 rpm. Hal ini
Q = 38 lit/min menjelaskan bahwa pada
putaran tertentu maka turbin
Hubungan Daya (P) dan Putaran (rpm) bisa menghasilkan daya
maksimum dan selanjutnya
480
400 daya bisa menurun (daya kecil)
Daya (Watt)

320 pada putaran maksimum turbin.


240 5.2 Saran
160 1. Perhatikan kondisi alat sebelum
80
0 melakukan penelitian,
0 400 800 1200 1600 khususnya adalah alat-alat ukur
Putaran (rpm) yang akan digunakan. Lakukan
tes awal berulang-ulang kali
sebelum pengambilan data
Grafik 4. Nilai maksimum daya pada untuk memastikan alat-alat
putaran n = 910 rpm tersebut tidak mengalami
kerusakan. Hal ini dilakukan
5. PENUTUP agar pengukuran dapat bekerja
5.1 Kesimpulan dengan maksimal.
Dari hasil pengolahan data dan 2. Kepada peneliti selanjutnya
pengamatan yang telah dilakukan, maka diharapkan lebih
dapat disimpulkan: memperhatikan ketelitian dalam
1. Pompa air type DB-125B ketika pengambilan data, dan
difungsikan sebagai turbin sebaiknya dilakukan secara
menghasilkan daya yang berulang-ulang agar hasil yang
bervariasi. Dengan pengolahan diperoleh bisa maksimal.
data dan perhitungan, bisa
dilihat daya maksimum yang
dihasilkan turbin ini bisa

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, W. 1997. Penggerak Mula Turbin, Edisi Kedua. Bandung: ITB


Dandekar M.M dan K.N Sharma, 1991. Pembangkit Listrik Tenaga Air, terjemahan Setyadi,
Bambang dan Sutjiningsih. Jakarta: UI
Einsering, M. 1994. Turbin Pelton Mikro, terjemahan Sunanto, Edy. M. Yogyakarta: Andi
offfset
Harvey A, et al, 2006. Mikro Hidro Design Manual. ITDG publishing Warwickshire UK.
B. S. Anwir. 1994. Pompa edisi kesatu. Jakarta: Penerbit BHRATARA.

7
Japan International Coorperation Agency (JICA) dan Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan
(IBEKA). 2003. Manual Pembangunan PLTMH. Jakarta, Indonesia
Patty O. F, 1995. Tenaga Air. Jakarta: Erlangga
Soplanit.G. 2007, Penuntun Praktikum Turbin Pelton Jurusan Tekink Mesin Fakultas Teknik
Unsrat. Manado
http://luk.staff.ugm.ac.id
http://Rahmata13.files.wordpress.com
http://Wong168.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai